Komunikasi Serial Mikrokontroler Dengan P C ( Komputer PDF

Title Komunikasi Serial Mikrokontroler Dengan P C ( Komputer
Author Aqmal FA
Pages 8
File Size 397.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 324
Total Views 438

Summary

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 Komunikasi Serial Mikrokontroler Dengan P C ( Komputer ) 1.1 Mukadimah Sistem transmisi sinyal RS232 menggunakan level tegangan dengan respek to sistem common (power ground). Tipe ini bagus untuk komunikasi data secara satu – satu (point to p...


Description

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007

Komunikasi Serial Mikrokontroler Dengan P C ( Komputer ) 1.1

Mukadimah Sistem transmisi sinyal RS232 menggunakan level tegangan dengan

respek to sistem common (power ground). Tipe ini bagus untuk komunikasi data secara satu – satu (point to point communic ations). RS232 port pada PC hanya diperuntukkan untuk satu alat ( single device). Misal: Com1 digunakan untuk mouse port sedangkan Com2 digunakan untuk modem. Syarat sinyal RS232 dapat berfungsi adalah dengan hubungan ke ground antara PC dengan alat (commond ground). Jarak maksimal jalur komunikasi sangat terbatas hanya 100 / 200 kaki untuk komunikasi data secara asinkron dan hanya 50 kaki untuk komunikasi sinkron. Kecepatan transfer data RS232 cukup rendah, kecepatan maksimal hanya 19200 bits / detik. Singk atnya, RS232 hanya untuk komunikasi area lokal dan hanya untuk satu driver dan satu receiver. RS232 pada PC mempunyai dua jenis konektor, yaitu konektor dengan 25 Pin (DB25) dan konektor dengan 9 Pin (DB9). Pada dasarnya hanya 3 pin yang terpakai, yaitu pin kirim, pin terima dan ground.

Gambar 1.1 Pin Configuration RS232 9 Pin (Arc Electronics, 2004)

Dalam setiap proses transfer data serial, RS232 memerlukan sebuah Data Terminal Equipment (DTE) dan Data Communication Equipment (DCE) pada masing – masing terminal. Pengiriman data dilakukan secara bit per bit. Kecepatan transfer data harus sama antara pengirim dan penerima, jika tidak sama akan terjadi overflow. Kecepatan transmisi transfer data sering disebut Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

1

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 dengan baudrate. Panjang data bit yang sering digunakan diantaranya adalah 4, 5, 6, 7, dan 8 bit.

Gambar 1.2 Wiring Diagram RS232 ke Mikrokontroler

Pada komunikasi data serial pada dasarnya yang dikirimkan adalah tegangan dan kemudian dibaca dalam bit. Besar level tegangannya adalah antara -25 volt sampai dengan +25 volt. Untuk bit dengan logika 1 maka besar level tegangannya adalah antara -3 volt sampai -25 volt, sedangkan untuk bit dengan logika 0 maka besar level tegangannya antara +3 volt sampai +25 volt. Tabel 1.1. Konfigurasi Pin dan nama ba gian konektor serial DB-9 Pin Number

Signal Name

Direction

Description

1

DCD

In

Data Carrier Detect /Reciever Line Signal Detect

2

RxD

In

Reciever Data

3

TxD

Out

Transmitter Data

4

DTR

Out

Data Terminal Ready

5

GND

-

6

DSR

IN

7

RST

Out

8

CTS

In

Clear to Send

9

RI

In

Ring Indicator

Ground Data Set Ready Request To Send

Pada umumnya komunikasi serial digunakan komponen IC SR232 yaitu pabrikan dari maxim MAX232, dibawah ini konfigurasi pin IC MX232

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

2

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007

Gambar 1.3. Konfigurasi pin IC MAX232

1.2

Beberapa Percobaan komunikasi Serial Ada beberapa komunikasi data serial dari mikrokontroler , mulai dari

komunikasi point to point menggunakan RS232 dalam satu frame protocol. Komunikasi data dilakukan dengan pengiriman beberapa karakter ASCII dari PC ke mikrokontroler dan kembali ke PC. Adapun aplikasi yang digunakan PC untuk menerima karakter ASCII tersebut adalah hyperterminal. Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi adalah kesamaan setingan beberapa parameter komunikasi, seperti: baudrate, comport, flowc ontrol, jumlah data bit, paritas dan sebagainya. Dan untuk mendapatkan setingan baudrate tersebut dilakukan dengan penyetingan register kontrol serial dan

mode timer SFR pada

mikrokontroler. Seluruh pengujian dibawah ini menggunakan setingan baudrate 9600 pada comport 1. 1.2.1 Komunikasi Point To Point RS232 (PC To Mikrokontroler ) Komunikasi PC ke Mikrokontroler yaitu dengan cara mengirimkan karakter ascii dan mikrokontroler akan m enampilkan karakter ASCII kedalam 1 (satu) byte port1 mikrokontroler. Listing program $Mod51 baudrate equ 0fDh code_seg equ 000h org code_seg

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

3

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 ljmp start init: mov scon,#50h mov th1,#baudrate anl pcon,#7fh ;set 1x baudrate 9600 mov tmod,#21h ;timer1 set mode2, timer0 set mode1 mov tcon,#40h ;enable timer1 disable timer0 ret start: mov sp,#10h ;sp=10h lcall init ;inisialisasi wait: jnb RI, wait ;apakah data yang masuk sudah 8 bit mov A, sbuf clr RI Mov P1, A sjmp wait end

Cara pengujian : Jalankan hyper terminal : All Program -> Accesssories -> Communications -> Hyper Terminal. New Connection ketik nama koneksi pada kolom “name” -> OK Connect Using -> Com1 dan atur baudrate, data bit, parity, stop bit, flow control. Pengujian dilakukan pada baudrate 9600, data bit 8, parity none, stop bit 1 dan flow control hardware. ->OK Hasil Pengujian pada tabel 1.2. Tabel 1.2. Hasil pengujian komunikasi PC ke mikrokontroler

Ketik di Keyboard

Bit Port 2 Mikrokontroler

Port 2 dalam heksa

A

10011110

61

B

10011101

62

C

10011100

63

D

10011011

64

E

10011010

65

F

10011001

66

G

10011000

67

H

10010111

68

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

4

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 Hasil Pengujian : Jika kita mengirim karakter ASCII dari keyboard maka pada mikrokontroler akan membaca data ASCII sebagai karakter 1 byte dalam bentuk biner, hal ini ditandai dengan nyala lampu LED aktif low yang sesuai dengan tabel k arakter ASCII . Tabel 1.3. Beberapa contoh karakter ASCII ( sumber:www.lookuptable.com )

Gambar 1.4 Foto Hasil Komuniasi Pengiriman data PC ke Mikrokontroler

1.2.2 Komunikasi Point To Point RS232 (Mikrokontroler To PC) Komunikasi Mikrokontroler to PC tersebut sebagai referensi untuk pembuktian bahwa pengiriman data dari mikrokontroler yang nantinya digunakan contohnya untuk pembacaan data ADC

(Analog to Digital

Converter). Katrakter yang di kirim adalah ascii 65 = huruf ‘ e’. $Mod51 baudrate equ 0fDh code_seg equ 000h

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

5

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 org code_seg ljmp start init: mov scon,#50h mov th1,#baudrate anl pcon,#7fh ;set 1x baudrate 9600 mov tmod,#21h ;timer1 set mode2, timer0 set mode1 mov tcon,#40h ;enable timer1 disable timer0 ret start: mov sp,#10h ;sp=10h lcall init ;inisialisasi loop: mov a,#65h mov sbuf,a wait: jnb scon.1,wait clr scon.1 sjmp loop ;jika ya loop end

1.2.3

Hasil dan analisa pengujian komunikasi Mikrokontroler to PC Hasil pengujian ditunjukkan pada gambar 1.5. tampil huruf ‘e’ hingga

memenuhi layar aplikasi HyperTerminal. Hal ini terjadi karena accumulator diberikan data 65h dan dilakukan pengiriman ke serial bufer berlulang -ulang.

Gambar 1.5 Uji coba komunikasi Mikrokontroler to PC

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

6

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007 Gambar Pendukung Hyperterminal

Gambar 1.6 (A) Membuat sambungan baru

Gambar 1.7 Tampilan Jendela Hyperterminal

Gambar 1.8 (D) Pengaturan Baudrate

Gambar 1.9 Pengaturan Serial Com DDisconnect FileProperties, Configure, Atau tekan menu ikon “D” Properties C A

D

B BConnect CDisconnect

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

7

Artikel Pembelajaran Mikrokontroler MCS-51 Laros-edu©2007

Referensi [1] Budi R.,Ibnu. 2005 “Implementasi Pemrograman Visual basic 6.0 dan Assembler sebagai pengendali Robot Lengan SCARA “, Tugas Akhir, ( tidak diterbitkan ), VEDC Malang [2] Agfianto Eko Putra,2004.” Belajar Mikrokontroller AT89C51/52/55, Teori dan aplikasi” , Gava Media, edisi kedua [3] Prasetya, Retna Dkk.2004. Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarja, Andi Offset [4] Suhata, 2005. Visual Basic sebagai pusat kendali peralatan Elektronik. Jakarta: Elekmedia [5] Nalwan, Paulus Andi, 2003, Teknik Antarmuka dan pemrograman AT89C51, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. [6]http://elektroindonesia.com/elektro /... [7]http://www.delta-electronic.com/Design/Apnote ... [8]http://www.google.com  kata kunci : serial communication 8051 [9]http://www.maxim.com [10]http://www.ee.ualberta.ca/~elliott/ee552/studentAppNotes/1999f/DACDesign/DAC.html

Amalkan dan abadikan Ilmu Pengeta huan dengan menulis dan mengajarkannya

Artikel EB-08/MK/serial/11-Des-2007

[email protected]

8...


Similar Free PDFs