KTI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0 - 7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PDF

Title KTI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0 - 7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
Author Dian Rs
Pages 58
File Size 1.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 45
Total Views 468

Summary

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0 - 7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Oleh : KHAIRUNNISAK NIM :...


Description

Accelerat ing t he world's research.

KTI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0 - 7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr... dian rs

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

HUBUNGAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST PART UM DENGAN SC (SECT IO CAESAREA) T ERH… cint a sehat i

PERKEMBANGAN KEHAMILAN PADA IBU " WM " UMUR 24 TAHUN PRIMIGRAVIDA T RIMEST ER III SAMPAI… Ari Sukmawat i HUBUNGAN ANTARA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN IKT ERUS, HIPOGLIKEMI DAN INFEK… Mesaqh Zheran

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0 - 7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Oleh :

KHAIRUNNISAK NIM : 10010043

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013

1

2

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013

Khairunnisak1, Cut Rosmawar2 ABSTRAK xi + VI BAB + 44 Halaman : 4 Tabel, 2 Gambar, 15 Lampiran Latar belakang : Ikterus adalah kondisi munculnya warna kuning di kulit dan selaput mata pada bayi baru lahir karena adanya bilirubin pada kulit dan selaput mata sebagai akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Berdasarkan survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin menunjukkan bahwa 70% ibu tidak mengetahui tentang ikterus dan manfaat ASI untuk mencegah ikterus. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 dari di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian : Bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah populasi 102 responden, sampel 51 responden. Penelitian dimulai tanggal 22 Juli - 22 Agustus 2013. Pengumpulan data yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner, selanjutnya di uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test dengan memakai program SPSS for windows dengan batas kemaknaan (α=0,05) Ho ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian : dari 35 responden yang sering melakukan pemberian ASI ternyata mayoritas Negatif mengalami ikterus (68,6%) dan dari 16 responden yang tidak sering melakukan pemberian ASI mayoritas 87,5% positif mengalami ikterus. Kesimpulan : Ada hubungan pemberian ASI dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 hari di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013. Diharapkan bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin agar dapat terus meningkatkan konseling dan penyuluhan-penyuluhan tentang manfaat ASI untuk mencegah ikterus.

Kata Kunci : ASI, ikterus, bayi. Kepustakaan : 24 Buku + 5 situs internet (2002-2013)

1

: Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

2

: Dosen pembimbing

3

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Banda Aceh,

September 2013

Pembimbing

(CUT ROSMAWAR, SST)

MENGETAHUI : KETUA PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH

(NUZULUL RAHMI, SST)

4

PENGESAHAN PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Banda Aceh,

September 2013

Tanda Tangan

Pembimbing : CUT ROSMAWAR, SST

(

)

Penguji I

: RACHMADY, SKM

(

)

Penguji II

: ELVIRA WAHYUNI, SST

(

)

MENYETUJUI

MENGETAHUI

KETUA STIKES U’BUDIYAH

KETUA PRODI DIPLOMA III

BANDA ACEH

BANDA ACEH

(MARNIATI, M. Kes)

(NUZULUL RAHMI, SST)

5

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam kepangkuan Nabi Muhammad SAW sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013”. Adapun tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III Kebidanan, dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak menerima arahan, masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Dedi Zefrizal. S.T, Selaku Ketua Yayasan U’Budiyah Indonesia. 2. Ibu Marniati, M. Kes, Selaku Ketua STIKes U’Budiyah Banda Aceh 3. Ibu Nuzulul Rahmi, SST, Selaku Ketua Prodi Jurusan Kebidanan U’Budiyah Banda Aceh. 4. Ibu Cut Rosmawar, SST, Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 5. Bapak Rachmady, SKM dan Ibu Elvira Wahyuni, SST, Selaku Dosen Penguji yang telah membimbing dan mengarahkan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6

6. Seluruh Dosen pengajar Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’Budiyah yang telah membekali peneliti dari awal bangku kuliah sampai selesai pendidikan ini. 7. Penghargaan teristimewa peneliti sampaikan kepada Ayahanda serta Ibunda tercinta serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan baik materi maupun moril sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan. 8. Teman-teman sejawat dan seangkatan di jurusan kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh yang telah banyak membantu dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini. Peneliti manyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak agar Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Peneliti juga menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan, untuk itu kritik dan saran bersifat membangun sangat peneliti harapkan guna kesempurnaan penelitian ini, atas kritik dan saran peneliti mengucapkan terima kasih.

Banda Aceh,

September 2013

Peneliti

7

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ABSTRAK ...................................................................................................... PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................ PENGESAHAN PENGUJI ........................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

i ii iii iv v vii ix x xi

BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. B. C. D.

Latar Belakang.......................................................................... Rumusan Masalah .................................................................... Tujuan Penelitian ...................................................................... Manfaat Penelitian ....................................................................

1 5 5 6

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

7

A. Ikterus ....................................................................................... B. ASI............................................................................................ C. Kerangka Teoritis .....................................................................

7 15 26

BAB III KERANGKA KONSEP ................................................................

28

A. Kerangka Konsep ..................................................................... B. Definisi Operasional ................................................................. C. Hipotesa Penelitian ...................................................................

28 29 30

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ...................................................

31

BAB II

A. B. C. D. E. BAB V

Jenis Penelitian ......................................................................... Populasi dan Sampel................................................................. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. Pengumpulan Data.................................................................... Pengolahan Data dan Analisis Data .........................................

31 31 33 33 34

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

38

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................

38

8

B. Hasil Penelitian ......................................................................... C. Pembahasan ..............................................................................

39 42

BAB VI PENUTUP ......................................................................................

44

A. Kesimpulan ............................................................................... B. Saran .........................................................................................

44 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

9

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3. 1

Definisi Operasional ....................................................................

29

Tabel 5. 1 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Pada Responden di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013 ...............................................................................................

39

Tabel 5. 2 Distribusi Frekuensi Ikterus Pada Responden di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013 ........

40

Tabel 5. 3 Hubungan Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013 ...................................................

41

10

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2. 1 Kerangka Teoritis .......................................................................

27

Gambar 3. 1 Kerangka Konsep Penelitian ......................................................

28

11

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2

Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3

Kuesioner

Lampiran 4

Mohon Izin Pengambilan Data Awal/Studi Pendahuluan

Lampiran 5

Surat Telah Selesai Mengambil Data Awal Di Dinas Kesehatan

Lampiran 6

Surat Izin Pengambilan Data/ Studi Pendahuluan

Lampiran 7

Surat Balasan Izin Pengambilan Data/Studi Pendahuluan

Lampiran 8

Lembar Konfirmasi Izin Pengambilan Data/Studi Pendahuluan

Lampiran 9

Surat Selesai Pengambilan Data Awal

Lampiran 10 Surat Izin Melakukan Penelitian Lampiran 11 Surat Balasan Izin Penelitian Lampiran 12 Lembar Konfirmasi Izin Penelitian Lampiran 13 Surat Selesai Melakukan Penelitian Lampiran 14 Master Tabel Lampiran 15 Hasil Olah Data SPSS Lampiran 16 Data Pasien Yang Mengalami Ikterus Lampiran 17 Lembaran Konsul Karya Tulis Ilmiah Lampiran 18 Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Lampiran 19 Daftar Mengikuti Seminar Lampiran 20 Biodata

12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Banyak bayi baru lahir, terutama bayi kecil (bayi dengan berat lahir < 2500 gram atau usia gestasi < 37 minggu) mengalami ikterus pada minggu pertama kehidupannya. Data epidemiologi menunjukkan bahwa lebih 50% bayi baru lahir menderita ikterus yang dapat dideteksi secara klinis dalam minggu pertama kehidupannya. Pada kebanyakan kasus ikterus neonatorum, kadar bilirubin tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Sebagian besar tidak memiliki penyebab dasar atau disebut ikterus fisiologis yang akan menghilang pada akhir minggu pertama kehidupan pada bayi cukup bulan (Boback, 2006). Menurut WHO (World Health Organization) Ikterus adalah kondisi munculnya warna kuning di kulit dan selaput mata pada bayi baru lahir karena adanya bilirubin (pigmen empedu) pada kulit dan selaput mata sebagai akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia) (Suradi, 2009). Dalam upaya mewujudkan visi “Indonesia Sehat 2010”, maka salah satu tolak ukur adalah menurunnya angka mortalitas dan morbilitas neonatus, dengan proyeksi pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) dapat turun menjadi 18 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah ensefalopati bilirubin (lebih dikenal sebagai kernikterus) (HTA, 2004).

13

Di Amerika Serikat, dari 4 juta bayi yang lahir setiap tahunnya, sekitar 65% mengalami ikterus. Sensus yang dilakukan pemerintah Malaysia pada tahun 2005 menemukan sekitar 75% bayi baru lahir mengalami ikterus pada minggu pertama. Di Indonesia, didapatkan data ikterus neonatorum dari beberapa rumah sakit pendidikan. Sebuah studi cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo selama tahun 2010, menemukan prevalensi ikterus pada bayi baru lahir sebesar 58% untuk kadar bilirubin di atas 5 mg/dL dan 29,3% dengan kadar bilirubin diatas 12 mg/dL pada minggu pertama kehidupan (HTA, 2004). Angka Kematian Bayi (AKB), trennya semakin menurun, dari 142 per 1.000 kelahiran hidup tahun 1967, menjadi 42 per 1.000 tahun 2000, kemudian SDKI 2007-2009 sebesar 35 per 1.000, namun dari metode perhitungan tidak langsung, AKB tahun 2009 tetap 43 per 1.000 kelahiran hidup. Di antara 10 negara ASEAN, AKB Indonesia menempati peringkat ke-7, sebelum Kamboja, Laos, dan Myanmar. Tidak ada pola geografis untuk AKB di Indonesia. Kawasan Indonesia barat maupun timur menyumbang kontribusi yang sama besar (Hasfirah, 2009). Sementara itu, Angka Kematian Neonatal (AKN) pada bayi usia dibawah 1 bulan, dan Angka Kematian Post Neonatal (AKPN) pada bayi usia 1-11 bulan, tren cenderung menurun. SDKI 1994 melaporkan AKN 30 per 1.000 kelahiran hidup, dan AKPN 27 per 1.000, turun menjadi AKN 20 per 1.000 dan AKPN 15 per 1.000 menurut SDKI 2002-2003. Dengan kata lain, selama kurun 8 tahun, rata-rata penurunan AKN per tahun 5%, sedangkan penurunan AKPN per tahun adalah 7%.

14

Kontribusi Kematian Neonatal terhadap kematian bayi (AKB) lebih besar daripada kontribusi Kematian Post Neonatal. AKN dominan disebabkan oleh gangguan perinatal (34%), sedangkan AKPN dominan disebabkan lahir premature dan BBLR (29%). AKB di pedesaan 1,6 kali lebih tinggi daripada AKB di perkotaan. Makin miskin rumah tangga, makin tinggi AKB dan pola ini terus konsisten hingga kini (Hasfirah, 2009). Menurut sepengetahuan peneliti, penelitian tentang ikterus neonatorum sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya di RS Dr. Sardjito melaporkan sebanyak 85% bayi cukup bulan sehat mempunyai kadar bilirubin di atas 5 mg/dL dan 23,8% memiliki kadar bilirubin di atas 13 mg/dL. Pemeriksaan dilakukan pada hari 0,3 dan 5. Dengan pemeriksaan kadar bilirubin setiap hari, didapatkan ikterus dan hiperbilirubinemia terjadi pada 85% dan 18,6% bayi cukup bulan. Sedangkan pada bayi kurang bulan, dilaporkan ikterus hiperbilurubinemia ditemukan pada 95% dan 56% bayi (HTA, 2004). Berdasarkan penelitian Fitriani (2012) yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie didapatkan hasil bahwa dari 45 orang ibu yang mempunyai bayi baru lahir, dimana diantaranya 12 orang ibu tidak pernah mengetahui tentang ikterus neonatorum, 3 orang ibu mengatakan bahwa bayi baru lahir mengalami ikterus merupakan hal biasa, dan 2 orang ibu mengatakan tahu tentang ikterus tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatannya dan 1 ibu tidak ada tanggapan sama sekali tentang ikterus pada bayi baru lahir.

15

Bila dilihat dari distribusi yang bersumber dari kesehatan kabupaten diketahui jumlah bayi lahir mati di Aceh sebanyak 826 jiwa dan jumlah lahir hidup sebanyak 103.206 jiwa, maka angka lahir mati di Aceh tahun 2011 adalah 7,7 per 1.000 LH, diasumsikan berasal dari fasilitas pelayanan dasar yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan jaringannya serta fasilitas rujukan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Berdasarkan dua indikator tersebut maka AKB Aceh tahun 2011 sebesar 8/1000 LH dan AKABA sebesar 9,2/1000 LH. Mungkin angka ini lebih rendah dari perkiraan nasional namun masih dapat dilakukan penyusuian perhitungan yang aktual dengan sistem kohort, sehingga adjusted Infant mortality rate dan under five mortality rate dapat mendekati gambaran kondisi di populasi yang sebenarnya. Angka ini lebih rendah dari AKB nasional yaitu 32 per 1000 LH (Dinkes, 2011). Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada bulan Januari sampai dengan Desember 2012 yang mengalami ikterus, hipotermi dan asfiksia sebanyak 140 bayi, baik ikterus fisiologis maupun patologis. Sedangkan berdasarkan hasil pengambilan data awal yang penulis lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, pada bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 terdapat 102 bayi yang mengalami ikterus, dimana diantaranya yang mengalami ikterus fisiologis sebanyak 81 bayi, yang mengalami ikterus patologis sebanyak 17 bayi dan yang tidak dicatat umur sebanyak 4 bayi.

16

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada 10 orang ibu pasien yang mengalami ikterus di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013, 7 dari 10 orang ibu memberikan ASI kepada bayinya namun tidak mengetahui tentang ikterus dan manfaat ASI, sedangkan 3 orang ibu lainnya memberikan ASI kepada bayinya dan mengetahui tentang ikterus dan manfaat ASI. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh”.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang diangkat adalah “ Adakah Hubungan Pemberian ASI Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir 0-7 dari di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

17

2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui hubungan ASI terhadap kejadian ikterus Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah sakit...


Similar Free PDFs