KTI JULIA MAR-ATUL MASLAHAH 19131010.pdf PDF

Title KTI JULIA MAR-ATUL MASLAHAH 19131010.pdf
Author J. Maslahah
Pages 213
File Size 6.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 686
Total Views 862

Summary

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. “S” DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA TAK TERINCI DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : Julia Mar-atul Maslahah 19131010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHA...


Description

Accelerat ing t he world's research.

KTI JULIA MAR-ATUL MASLAHAH 19131010.pdf Julia Mar-atul Maslahah

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LP dan ASKEP Halusinasi PSIK ANV 18

Genogram : Mengalami gangguan jiwa Tn.A Gambar 3.1 Genogram Sdr.I Tria Praset ya ASKEP JIWA KELOMPOK UNIV ALMA ATA YK Arini Apriliani

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. “S” DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA TAK TERINCI DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh : Julia Mar-atul Maslahah 19131010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN AL-ISLAM YOGYAKARTA 2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. “S” DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA TAK TERINCI DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh : Julia Mar-atul Maslahah 19131010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN AL-ISLAM YOGYAKARTA 2016

i

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. “S” DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA TAK TERINCI DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh : Julia Mar-atul Maslahah 19131010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN AL-ISLAM YOGYAKARTA 2016

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SDR. “S” DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA SKIZOFRENIA TAK TERINCI DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

iii

MOTTO

“Setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari Muslim). “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri” (QS. Faathir : 29-30). “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” (QS. Ar-ra’du : 11). “Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil”

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dipersembahkan untuk : 1. Orang tua saya di Klaten yang selalu mendo’akan, mendidik, dan membimbing saya dengan keikhlasan dan kesabaran demi kebaikan saya. 2. Abah Endarka Hana, SH dan Ibu Nyai Nurul Isnaini Febriarini, S.Kep., MPH yang merupakan orang tua saya di PP. Al-Islam Yogyakarta yang mendo’akan, mendidik, membimbing, dan memotivasi saya dalam menuntut ilmu. 3. Keluarga besar Yayasan Al-Islam yang telah memberikan saya kesempatan untuk menuntut ilmu dengan maksimal. 4. Bapak Satriya Pranata, S.Kep., Ns selaku pembimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. 5. Seluruh keluarga, saudara, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dan mendo’akan saya.

v

INTISARI Asuhan Keperawatan pada Klien Sdr. “S” dengan Resiko Perilaku Kekerasan pada Skizofrenia Tak Terinci di Ruang Nakula Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta Julia Mar-atul Maslahah1, Satriya Pranata2 Latar Belakang : Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dilatarbelakangi banyaknya kasus skizofrenia tak terinci. mulai dari tanggal 16-19 Mei 2016 di Ruang Nakula terdapat 26 orang yang dirawat dengan 20 orang atau 76 % didiagnosa skizofrenia yang 10 diantaranya mengalami masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan dengan diagnosa medis Skizofrenia Tak Terinci (F20.3) atau sebesar 50 %. Tujuan dan Metode : Tujuan penulisan KTI ini untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan resiko perilaku kekerasan pada skizofrenia tak terinci dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Metode yang digunakan dalam penulisan KTI ini adalah deskriptif dengan pemaparan kasus dan cara pemecahan masalah. Hasil : Dari hasil pengkajian pada klien Sdr. “S”, ditegakkan 5 diagnosa keperawatan yaitu resiko perilaku kekerasan dengan tujuan yang akan dicapai adalah klien mampu mengontrol perilaku kekerasan, kurang pengetahuan dengan tujuan yang akan dicapai adalah klien mengetahui tentang penyakit dan pencegahan kekambuhannya, ketidakefektifan koping dengan tujuan yang akan dicapai adalah klien mampu menentukan mekanisme koping yang efektif, ansietas dengan tujuan yang akan dicapai adalah klien mampu mengontrol ansietas, dan resiko jatuh dengan tujuan yang dicapai adalah klien mampu meminimalisir terjadinya jatuh. Kesimpulan : Pada klien Sdr. “S”, diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan, kurang pengetahuan, dan ketidakefektifan koping teratasi. Dua diagnosa keperawatan yaitu ansietas dan resiko jatuh teratasi sebagian. Kata Kunci : Skizofrenia Tak Terinci, Resiko Perilaku Kekerasan

1

Mahasiswa STIKES Al-Islam Yogyakarta Dosen Pembimbing STIKES Al-Islam Yogyakarta

2

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Klien Sdr. “S” dengan Resiko Perilaku Kekerasan pada Skizofrenia Tak Terinci di Ruang Nakula Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta”. Karya tulis ilmiah ini ditulis untuk memenuhi sebagian syarat guna menyelesaikan pendidikan program Diploma III Keperawatan di STIKES Al-Islam Yogyakarta". Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu pembuatan karya tulis ilmiah, yaitu : 1. Orang tua yang telah memberi dukungan dan do’a dalam penyusunan KTI. 2. Bapak H. Sutrisno, APP., S.Pd., M.Kes. selaku Ketua STIKES Al-Islam Yogyakarta sekaligus penguji KTI. 3. Bapak Satriya Pranata, S.Kep., Ns. selaku dosen pembimbing dalam penulisan KTI sekaligus penguji KTI. 4. Ibu Heni Indarwati, S.Kep., Ns., MMedEd selaku dosen penguji UAP. 5. Bapak Nur Fauzin, S.Kep selaku penguji UAP di rumah sakit. 6. Ibu Pamulatsih Dwi Oktaviani, S.Kep., Ns. selaku dosen penguji UAP di rumah sakit. 7. Bapak/Ibu dosen pengajar dan staf di STIKES Al-Islam Yogyakarta. 8. Seluruh keluarga, saudara, dan teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian KTI.

vii

Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak untuk peningkatan kualitas karya tulis ilmiah ini, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Yogyakarta, 15 Juni 2016

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................................ i HALAMAN SAMPUL DALAM .................................... .............................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO ........................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v INTISARI......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5 C. Ruang Lingkup ............................................................................................ 5 D. Tujuan .......................................................................................................... 6 E. Manfaat ........................................................................................................ 8 F. Metode ......................................................................................................... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Skizofrenia ........................................................................... 12 1. Pengertian .............................................................................................. 12 2. Etiologi .................................................................................................. 13 3. Klasifikasi .............................................................................................. 15

ix

4. Patofisiologi........................................................................................... 18 5. Gejala skizofrenia .................................................................................. 19 6. Diagnosis ............................................................................................... 21 7. Penatalaksanaan..................................................................................... 22 B. Konsep Perilaku Kekerasan......................................................................... 26 1. Pengertian .............................................................................................. 26 2. Rentang respon marah ........................................................................... 27 3. Etiologi .................................................................................................. 28 4. Manifestasi klinis .................................................................................. 30 5. Mekanisme koping ................................................................................ 31 6. Penatalaksanaan..................................................................................... 32 C. Konsep Asuhan Keperawatan ..................................................................... 35 1. Pengkajian ............................................................................................. 36 2. Diagnosa keperawatan ........................................................................... 41 3. Perencanaan ........................................................................................... 44 4. Implementasi ......................................................................................... 50 5. Evaluasi ................................................................................................. 51 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ................................................................................................... 52 B. Diagnosa Keperawatan Prioritas ................................................................. 75 C. Perencanaan Keperawatan ........................................................................... 78 D. Implemetasi dan Evaluasi (Catatan Perkembangan) ................................... 94 BAB IV PEMBAHASAN A. Pengkajian ................................................................................................... 126 B. Diagnosa Keperawatan ................................................................................ 130

x

C. Perencanaan Keperawatan ........................................................................... 135 D. Implemetasi ................................................................................................. 138 E. Evaluasi ....................................................................................................... 138 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 144 B. Saran ............................................................................................................ 147 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar obat antipsikotik tipikal .......................................................... 23 Tabel 2. Daftar obat antipsikotik atipikal......................................................... 23 Tabel 3. Rencana keperawatan resiko perilaku kekerasan ............................... 48 Tabel 4. Masalah yang pernah dialami klien ................................................... 53 Tabel 5. Kebutuhan persiapan pulang .............................................................. 68 Tabel 6. Hasil pemeriksaan laboratorium ........................................................ 70 Tabel 7. Terapi obat ......................................................................................... 70 Tabel 8. Analisa data ........................................................................................ 73 Tabel 9. Perencanaan keperawatan resiko perilaku kekerasan ........................ 78 Tabel 10. Perencanaan keperawatan kurang pengetauan ................................. 85 Tabel 11. Perencanaan keperawatan ketidakefektifan koping ......................... 87 Tabel 12. Perencanaan keperawatan ansietas................................................... 89 Tabel 13. Perencanaan keperawatan resiko jatuh ............................................ 92 Tabel 14. Catatan perkembangan resiko perilaku kekerasan ........................... 94 Tabel 15. Catatan perkembangan kurang pengetahuan.................................... 104 Tabel 16. Catatan perkembangan ketidakefektifan koping .............................. 109 Tabel 17. Catatan perkembangan ansietas ....................................................... 115 Tabel 18. Catatan perkembangan resiko jatuh ................................................. 121

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Patofisiologi skizofrenia ................................................................. 18 Gambar 2. Rentang respon marah .................................................................... 27 Gambar 3. Pohon masalah resiko perilaku kekerasan ...................................... 35 Gambar 4. Piramida hierarki Maslow .............................................................. 45 Gambar 5. Kekuatan otot ................................................................................. 58 Gambar 6. Genogram ....................................................................................... 59

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penilaian resiko perilaku kekerasan Lampiran 2. Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) Lampiran 3. Tabel penentuan kategori pasien jiwa Lampiran 4. Strategi pelaksanaan Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Harian Klien Lampiran 6. Format pengakajian asuhan keperawatan jiwa

xiv

15

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan di berbagai belahan dunia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan jiwa (Yosep, 2013). WHO menyatakan setidaknya ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental dan masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia yang menjadi masalah yang sangat serius (Yosep, 2013). Data dari WHO dalam Yosep (2013) menunjukkan hampir 24 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan skizofrenia dengan angka kejadian 1 per 1000 penduduk. Data yang didapatkan dari WHO menunjukkan di Amerika Serikat 300.000 orang setiap tahun menderita skizofrenia dan Eropa berkisar 250.000 orang (VOA, 2016). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan di Indonesia sebesar 6% untuk usia 15 tahun keatas atau sekitar 14 juta orang (Departemen Kesehatan, 2014). Prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia adalah 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang (Departemen Kesehatan, 2014). Menurut Riskesdas tahun 2013, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki angka orang gangguan

1

2

jiwa tertinggi di Indonesia yaitu sekitar 16 ribu orang yang hidup dengan skizofrenia dengan prevalensi skizofrenia 4,6 per 1000 penduduk (Gusti, 2015). Skizofrenia merupakan gangguan psikis yang ditandai dengan penyimpangan realitas, penarikan diri dari interaksi sosial, serta disorganisasi persepsi, pikiran, dan kognitif (Stuart, 2013). Pada klien dengan skizofrenia akan muncul berbagai gejala yaitu gejala positif, negatif, dan kognituf. Gejala yang muncul dapat menimbulkan berbagai masalah pada klien. Diagnosa keperawatan yang muncul pada orang dengan skizofrenia adalah gangguan persepsi sensori : halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah, ketidakefektifan koping, dan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain (Yosep, 2007). Perilaku kekerasan juga dapat diartikan perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk destruktif dan masih terkontrol (Yosep, 2010). Perilaku kekerasan merupakan hal yang membahayakan diri klien, orang lain, dan lingkungan klien. Perilaku kekerasan dapat berupa tindakan fisik maupun secara visual. Dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa diperlukan penanganan yang tepat termasuk dalam pemberian asuhan keperawatan jiwa. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan mempertahankan perilaku klien yang berperan pada fungsi yang

3

terintegrasi dengan sistem klien atau klien dapat berupa individu, keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas (Stuart, 2013). Proses keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa merupakan tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat langsung, seperti pada masalah kesehatan fisik yang memperlihatkan bermacam gejala dan disebabkan berbagai hal (Keliat, 2009). Banyak klien dengan masalah kesehatan jiwa tidak dapat menceritakan hal yang dialami. Kemampuan klien dengan gangguan jiwa dalam menyelesaikan masalah juga bervariasi. Klien cenderung tidak merasa dirinya sakit serta lebih sering menyalahkan orang lain disekitarnya. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian asuhan keperawatan secara menyeluruh dengan memaksimalkan peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan perilaku kekerasan diberikan secara komprehensif dengan melibatkan klien, keluarga klien, dan seluruh tim kesehatan yang ada untuk mempermudah proses pemulihan pada klien. Pada klien dengan perilaku kekerasan juga memerlukan pengawasan dan pengontrolan dari keluarga sehingga tidak terjadi kekambuhan pada klien. Undang-Undang No 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang agar dapat mencapai kualitas hidup yang baik, serta memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif (Departemen Kesehatan RI, 2014). Di rumah sakit, perawat harus mampu menjalankan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

4

Perawat berperan memberikan penjelasan terkait dengan gangguan jiwa, bagaimana pencegahan kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa, melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi medis yang tepat, serta pemulihan dan perawatan bagi orang dengan gangguan jiwa (Maramis, 2006). Undang-undang tersebut mengamanatkan tentang perlunya peran serta masyarakat dalam melindungi dan memberdayakan orang dengan gan...


Similar Free PDFs