Title | KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA |
---|---|
Author | Farrah Shabira |
Pages | 5 |
File Size | 282.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 18 |
Total Views | 303 |
KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh Farrah Shabira Lutfi (Prodi Teknologi Pangan UNPAD, [email protected]) Abstrak Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh norma-norma tertentu. Sayangnya, tidak semua rakyat Indonesi...
Accelerat ing t he world's research.
KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA Farrah Shabira
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
Edit or: Sali Susiana Deri zal
Ikat an Dosen RI (IDRI) Provinsi Bant en MENULIS BANT EN DALAM PERSPEKT IF DOSEN Achmad Rozi ANT OLOGI MENULIS BANT EN DALAM PERSPEKT IF DOSEN yudi juniardi, Achmad Rozi
KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Oleh Farrah Shabira Lutfi (Prodi Teknologi Pangan UNPAD, [email protected])
Abstrak Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh norma-norma tertentu. Sayangnya, tidak semua rakyat Indonesia dapat mengenyam pendidikan. Selain itu, terjadi ketimpangan kualitas pendidikan antarsekolah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk mengamati masalah tersebut adalah melalui kajian pustaka. Data menunjukkan bahwa jumlah sekolah di Indonesia tidak sesuai dengan jumlah pelajar yang ada. Selain itu, data menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia cukup tinggi.
memperoleh pendidikan. Di
I. PENDAHULUAN
kemerdekaan,
Pendidikan adalah salah satu aspek
pendidikan
awal secara
kehidupan
umum memberikan edukasi tentang
manusia. Pendidikan berasal dari kata
rasa nasionalisme melalui Pancasila.
“Pedagogi” yang dieja menjadi dua
Pemerintah pun mulai membangun
kata yaitu, Paid yang artinya anak dan
infrastruktur
untuk
Agagos yang berarti membimbing.
pendidikan di
Indonesia. Namun,
Perkembangan
di
pembangunan infrastruktur ini masih
Indonesia dipengaruhi oleh aspek
belum merata. Hal ini disebabkan oleh
agama,
kondisi
fundamental
dalam
pendidikan
nilai-nilai
kekuasaan,
dan
tradisional,
Indonesia
menunjang
yang
masih
merupakan negara yang baru merdeka.
kebangsaan.
aspek-aspek
tersebut,
Kondisi ini semakin diperparah
rakyat
Indonesia
dengan Agresi Militer Belanda yang
memperoleh pendidikan. Terlebih di
membuat pemerintah kerepotan dalam
saat zaman penjajahan. Hanya anak
pembagian anggaran pembangunan.
laki-laki bangsawan saja yang dapat
Sebagian anggaran digunakan untuk
Berdasarkan tidak
semua
membangun 1
pertahanan
Indonesia.
Bukan
hanya
itu
saja,
tidak
orientasi
memiliki
kemampuan
dalam
pendidikan ikut berubah. Orientasi
membaca dan menulis. Saat ini, ada sekitar
pendidikan tidak lagi mengajarkan
165.000 sekolah dasar (SD), tetapi hanya
nasionalisme melalui Pancasila, tetapi
ada 43.000 sekolah menengah pertama
membentuk
Indonesia
(SMP) dan hanya ada 25.000 sekolah
menjadi warga sosialis. Namun, di
menengah atas (SMA). Hal ini berarti
tahun
mulai
tidak semua siswa melanjutkan pendidikan
mengembalikan orientasi pendidikan
mereka. Mayoritas siswa yang tidak
seperti semula.
melanjutkan pendidikan berasal dari desa.
masyarakat
1965,
Pemerintah
Masyarakat di desa cenderung membatasi
Pemerintah pun mulai fokus dalam pembangunan
infrastruktur
diri
untuk
dari
kegiatan
bersifat
mereka
sangat
menunjang pendidikan. Namun, hal
pembaharuan
ini masih terasa kurang karena masih
memegang teguh nilai-nilai leluhur yang
banyak daerah terpencil di Indonesia
sudah ada. Selain itu, penyebabnya adalah
belum
berupa
keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan
sekolah. Tidak hanya itu, kuantitas
pendidikan. Seperti yang diketahui bahwa
guru di Indonesia masih kurang
pendapatan yang diperoleh masyarakat
memadai. Hal ini membuat angka buta
pedesaan relatif kecil. Upaya pemerintah
huruf di Indonesia menjadi tinggi.
dalam mengatasi hal tersebut adalah
mendapat
fasilitas
karena
yang
dengan membuat program wajib belajar 9
II. METODE PENELITIAN
tahun dan BOS (Bantuan Operasional
Metode penelitian yang dilakukan
Sekolah). Akan tetapi, dana BOS masih
adalah kajian pustaka melalui berbagai
belum
literatur untuk memperoleh data kualitas
operasional
pendidikan di Indonesia.
Pemerintah dapat berbuat lebih jauh untuk
cukup
mengatasi
III. PEMBAHASAN
untuk
menutupi
pendidikan.
masalah
biaya
Sebenarnya
tersebut
sehingga
setiap rakyat Indonesia dapat memperoleh Dalam
Undang-Undang
Dasar
hak
pendidikan.
Namun,
tidak
ada
1945, diterangkan bahwa setiap warga
tindakan yang serius dari para pejabat
negara
pemerintah untuk pengalokasian dana di
berhak
untuk
mendapatkan
pendidikan. Tidak memandang ras, suku,
sektor
jenis kelamin, agama, atau status sosial.
menghabiskan 1.5% dari PDB untuk
Namun, kenyataannya tidak terjadi seperti
pendidikan. Jumlah ini lebih kecil daripada
itu. Sekitar 56 – 60 juta rakyat Indonesia
negara Asia lainnya, seperti 2
pendidikan.
Indonesia
hanya
Filipina
(3.4% dari PDB), India (5.2% dari PDB),
antarsekolah. Selain itu, sistem zonasi
dan Jepang (7% dari PDB) (Manan: 2015).
yang sudah mulai dilaksanakan oleh
Di
sisi
lain,
pemerintah
penyebab
ketimpangan
ketidakmerataan kualitas pendidikan pada
sekolah di Indonesia. Hal ini membuat
Pendidikan adalah
dan
setiap elemen masyarakat berperan penting
Indonesia, diadakan tes PISA (Programme
dalam
for International Student Assessment) yang
literasi
Aditomo,
matematika. Berdasarkan hasil analisis tingkat
pendidikan sekitar
ketimpangan
antarsekolah
11%,
Australia
di
A
&
Felicia,
N.
(2017).
Mutu
dan
Akses
Ketimpangan
kualitas
Pendidikan
Finlandia
sekitar
masalah-masalah
DAFTAR PUSTAKA
mengukur tiga area literasi, yaitu literasi
PISA,
menyelesaikan
terkait pendidikan di Indonesia.
diselenggarakan pada tahun 2015. PISA
dan
yang
pendidikan yang layak. Oleh karena itu,
tingkat ketimpangan kualitas pendidikan di
sains,
unsur
Setiap manusia berhak untuk mendapat
tidak dikatakan favorit. Untuk mengetahui
literasi
di
sangat penting dalam kehidupan manusia.
memandang rendah pada sekolah yang
bahasa,
pendidikan
IV. KESIMPULAN
masyarakat memilih untuk bersekolah di saja
kualitas
tingkat
“favorit” pada sekolah-sekolah tertentu.
pelabelan sekolah “favorit” pada beberapa
tertentu
mengurangi
Indonesia agar tidak ada pelabelan sekolah
setiap daerah di Indonesia adalah adanya
sekolah-sekolah
dapat
di
Indonesia.
Kilas
Pendidikan. 17. 1 – 4
27%,
Singapura sekitar 39%, dan Indonesia
Adlim. (2016). Permasalahan dan Solusi
sekitar 49% (Aditomo: 2017). Berdasarkan
Pendidikan di Daerah Kepulauan.
data tersebut, dapat dikatakan bahwa
Jurnal Pencerahan. 10. 48 – 61
ketimpangan
kualitas
pendidikan
Arifin,
antarsekolah di Indonesia relatif tinggi. Solusi
yang
ditawarkan
A.
(2017).
Pendidikan Praksis
untuk
Implementasi
Multikultural
Pendidikan
di
dalam
Indonesia.
mengurangi tingkat ketimpangan kualitas
Jurnal Pendidikan di Indonesia. 9. 77
pendidikan di Indonesia adalah pemerintah
– 82
dapat
memprioritaskan
membangun
infrastruktur
biaya yang
untuk
Efendy, H. & Sukasni A.(2017). The
dapat
Problematic of Education System in
menunjang pendidikan sehingga tidak ada kesenjangan
dalam
hal
Indonesia
infrastruktur 3
and
Reform
Agenda.
Suryana, S. (2016). Permasalahan Mutu
International Education Journal. 9. 186 – 188
Pendidikan
Dalam
Pembangunan
Griffiths, V. L. 1983. Masalah Pendidikan
Bangsa.
Perspektif Jurnal
Pendidikan. 2. 50 – 55
di Daerah Pedesaan. Jakarta. Bhratara
Tabrani, ZA. (2017). Sistem Pendidikan di
Karya Aksara
Indonesia –Antara Solusi dan Ilusi-.
Manan, M. (2015). The Implementation of
Jurnal Pendidikan. 5. 1 – 5
the Right to Education in Indonesia. Indonesia Law Review. 60 – 62
Tjalla, A. (2014). Potret Mutu Pendidikan Indonesia.
Raihani (2007). Education reforms in
Jurnal
Indonesia. 1. 1 – 4
Indonesia in the twenty-first century. International Education Journal. 8 . 179 – 180
.
4
Pendidikan...