KUESIONER MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN (MODEL DAVID McCLELLAND) DOCX

Title KUESIONER MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN (MODEL DAVID McCLELLAND)
Author Eko Hertanto
Pages 9
File Size 33.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 183
Total Views 369

Summary

1 KUESIONER MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN (Model David McClelland) EKO HERTANTO PROGRAM PASCASARJANA Motivasi berasal dari kata motivation, yang yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan artinya dorongan daya batin, sedangkan to usaha untuk mencapai sesuatu untuk mencapai motivate artinya men...


Description

1 KUESIONER MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN (Model David McClelland) EKO HERTANTO PROGRAM PASCASARJANA Motivasi berasal dari kata motivation, yang artinya dorongan daya batin, sedangkan to motivate artinya mendorong untuk berperilaku atau berusaha. Motivasi dalam manajemen, lebih menitikberatkan pada bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi berprestasi merupakan faktor penting bagi karyawan dalam mencapai tujuan individu dan merupakan faktor yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Sopiah (2008:170), mendefinisikan motivasi adalah keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu. Sedangkan menurut Ardana dkk (2012:193), menjelaskan bahwa motivasi kerja merupakan pendorong semangat kerja, dimana lebih lanjut membagi motivasi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut: Material Incentive, semi material incentive, non material incentive. Kemudian Rivai (2009:837), mengatakan motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-niai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Stanford dalam Mangkunegara (2013:93), mengatakan "Motivation as an energizing condition of the organism that serves to direct that organism toward the goal of a certain class" (Motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu). Kemudian Shani dan Lau (2009:103), mendefinisikan motivasi kerja adalah suatu rangkaian tenaga energik yang berasalkan dari keduanya baik yang dikerjakan dari dalam atau dari luar manusia secara individu (work motivation is a set of energetic forces that originates both within as well as beyond an individuals being). Sedangkan Sedangkan menurut Robbins dan Timothy (2008:222), motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Teori Motivasi Prestasi dari David McClelland Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi prestasi menurut McClelland seseorang dianggap mempunyai motivasi apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain. David McClelland dalam Mangkunegara (2013:97), mengemukakan adanya tiga macam kebutuhan manusia, yaitu berikut ini: 1. Need for Achievement Kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Seorang pegawai yang mempunyai kebutuhan akan berprestasi tinggi cenderung untuk berani mengambil risiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi. 2. Need for Affiliation Kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. 3. Need for Power Kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain. Motivasi berprestasi dapat diartikan sebagi suatu dorongan dalam diri seorang karyawan untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Johnson...


Similar Free PDFs