KUMPULAN ARTIKEL : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PDF

Title KUMPULAN ARTIKEL : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Author Baiq Dian Apriliani
Pages 55
File Size 317.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 180
Total Views 606

Summary

KUMPULAN ARTIKEL 1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA TUJUAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 2. PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA: PENGERTIAN SERTA FAKTOR- FAKTOR PENYEBABNYA 3. TEORI-TEORI KEBUDAYAAN DAN TEORI-TEORI TENTANG INTERAKSI SOSIAL 4. HIRARKHI KEBUTUHAN MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEMUNCULAN BUDAYA 5. SOLIDAR...


Description

KUMPULAN ARTIKEL 1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA TUJUAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 2. PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA: PENGERTIAN SERTA FAKTORFAKTOR PENYEBABNYA 3. TEORI-TEORI

KEBUDAYAAN

DAN

TEORI-TEORI

TENTANG

INTERAKSI SOSIAL 4. HIRARKHI KEBUTUHAN MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEMUNCULAN BUDAYA 5. SOLIDARITAS SOSIAL KOTA DAN DESA (MEKANIS-ORGANIS, GEMEINSCHAFT-GESSELCHAFT, PAGUYUBAN-PATEMBAYAN) Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)

Dosen Pengampu : Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos

Disusun Oleh : Nama

: Baiq Dian Apriliani

NIM

: K1A020008

Prodi/Kelas

: Farmasi/A

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM 2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...i A. Pengertian, Konsep, Serta Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar……………...….1 1. Pengertian Ilmu Sosial Budaya Dasar………………………………………..…1 2. Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar…………………………………………...…5 3. Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar………………………………………......…10 B. Perubahan

Sosial

dan

Budaya

:

Pengertian

Serta

Faktor-Faktor

Penyebabnya………………………………………………………………………11 1. Pengertian Perubahan Sosial dan Budaya ……………………………………..11 2. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya……………………….12 3. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan…………………………...16

4. Hakekat Perubahan Sosial Budaya………………………………………….…18 5. Perubahan dan Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya………………….….19 6. Perilaku Kritis Adanya Pengaruh Perubahan Sosial Budaya…………….……20 7. Perubahan Sosial Budaya…………………………………………………..….21 C. Teori-Teori Kebudayaan dan Teori-Teori Tentang Interaksi Sosial………....23 1. Pengaruh Kebudayaan…………………………………………………………23 2. Struktur Kebudayaan…………………………………………………………..26 3. Fungsi Teori-teori Kebudayaan………………………………………………..28 4. Pengertian Interaksi Sosial…………………………………………………….30 5. Teori-Teori Tentang Interaksi Sosial…………………………………………..32 D. Hirarkhi

Kebutuhan

Manusia

dan

Kaitannya

dengan

Kemunculan

Budaya……………………………………………………………………………..39 1. Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow Theory)…………………………………..39 E. Solidaritas Sosial Kota dan Desa (Mekanis-Organis, Gemeinschaft-Gesselchaft, Paguyuban-Patembayan)………………………………………………………...44 1. Gemeinschaft (Masyarakat Paguyuban)……………………………………….44 2. Gesselchaft (Masyarakat Patembayan)………………………………………...46 3. Solidaritas Mekanis dan Organis ……………………………………………...47 4. Prinsip-Prinsip Soldaritas……………………………………………………...50 DAFTAR PUSTAKA

i

A. Pengertian, Konsep, Serta Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar 1. Pengertian Ilmu Sosial Budaya Dasar Kata ilmu dalam bahasa Arab yaitu “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Secara sederhana ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu membatasi diri pada salah satu bidang kajian tertentu. Ilmu lebih mengkhususkan diri pada kejelasan konsep yang dikajinya secara khusus, lebih sempit dan mendalam. Pada dasarnya ilmu bukan sekedar pengetahuan saja akan tetapi ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji kebenarannya menggunakan metode-metode tertentu sesuai dengan bidang yang dikaji. Pada dasarnya ilmu itu bersumber pada filsafat. Filsafat ini kemudian berkembang lagi sejalan dengan perkembangan zaman menjadi beberapa ilmu-ilmu pokok, yaitu ilmu sosial, ilmu kebudayaan dan ilmu kealaman. Ilmu merupakan hasil olah fikir manusia secara mendalam sehingga menghasilkan suatu konsep yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena ilmu sangatlah penting di dalam kehidupan manusia. Jika seorang manusia tidak memahami akan pentingnya ilmu, maka akan berdampak negatif bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Selain pengertian diatas secara sederhana ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasikan, disistematisasi dan diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji ulang secara ilmiah. Sementara pengetahuan adalah segala sesuatu atau hal yang diketahui melalui tangkapan panca indra, rasio, firasat, intuisi, insting dan pengetahuan sikap. Oleh karena itu tidak semua pengetahuan adalah ilmu, tetapi semua ilmu adalah pengetahuan. Adapun sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia). Plato menjelaskan bahwa filsafat adalah tidak lain daripada usaha mencari kejelasan dan kecermatan secara gigih yang dilakukan secara terus-menerus. Kattsoff menjelaskan bahwa filsafat adalah suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sengaja serta sistematis atau sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan, dan hendaknya diingat bahwa yang

1

dinamakan kegiatan kefilsafatan itu sesungguhnya merupakan perenungan atau pemikiran. Pemikiran filsafat ini meragukan segala sesuatu, mengajukan pertanyaan, menghubungkan gagasan yang satu dengan yang lainnya, menanyakan “mengapa”, mencari jawaban yang lebih baik dibandingkan dengan jawaban yang tersedia pada pandangan pertama. Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan, keruntunan, dan keadaan memadainya pengetahuan agar kita dapat memperoleh pemahaman. Kegiatan filsafat adalah merenung, perenungan kefilsafatan ialah percobaan untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional, yang memadai untuk memahami dunia tempat kita hidup, maupun untuk memahami diri kita sendiri. Secara sederhana, filsafat berasal dari dua kata yunani, yaitu Filo dan Sophia yang berarti mencintai kebijakan. Immanuel Kant mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan. Menurut Kant ada empat hal yang dikaji dalam filsafat yaitu: apa yang dapat manusia ketahui (metafisika); apa yang seharusnya diketahui manusia (etika); sampai dimana harapan manusia ( agama); dan apakah manusia itu (antropologi). Sebagai integrasi Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada manusia sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara arif. ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula memberi dasar yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya. Ilmu Sosial Budaya dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan dan budaya secara arif. Untuk mengetahui lebih jelas tentang asal mula Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya Bactiar

2

mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu : 1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science) Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Dengan cara menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, kemudian dibuat analisis untuk menentukan suatu kulitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. 2. Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Science) Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Dalam mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil dari pengkajian tersebut lebih bersifat kualitatif, sebab hal ini menyangkut pola periaku dan tingak laku manusia di masyarakat yang cenderung berubah-ubah. 3. Pengetahuan Budaya ( The Humanities) Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Dalam mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwaperistiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) ini dibatasi untuk pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini juga dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seprti seni tari, seni rupa, seni musik dan lain-lain. Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar adalah usahar yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk memgkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Ilmu sosial dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar bukan hanya ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaannya.

3

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ISBD. Kedua masalah pokok itu adalah : 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya 2. Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ilmu sosial dan budaya dasar ini. Berikut pengertian ilmu sosial budaya dasar menurut para ahli : 1. Menurut Edward Burnett Taylor Ilmu budaya dasar adalah aspek menyeluruh yang bersifat komplek dalam kehidupan manusia yang menyangkut tentang pengetahuan, kajian kepercayaan, kesenian, nilai, norma, moral, hukum, adat istiadat dan hal lain yang berkaitan erat dengan kegiatan manusia dalam masyarakat. 2. Menurut Herskovits Ilmu budaya dasar adalah kajian ilmu sosial secara terus menerus dilanjutkan dalam generasi satu ke yang lainnya. Hal ini didasari pada IBD kajian yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Mulai dari adat, budaya dan lainnya. Sehingga dalam penyebutannya ahli ini mengatakan bahwa IBD adalah ilmu superorganic. 3. Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi Ahli sosiologi di Indonesia ini menjelaskan bahwa sitem ilmu kebudayaan dasar ialah hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang dilakukan kajian dengan sangat serius sehingga apa yang dilakukan manusia dalam masyaralay selanjutnya dapat diramalkan.

4

4. Menurut Koentjaraningrat Arti Ilmu budaya dasar ialah hasil keseluruhan sistem gagasan yang ada dalam pikiran manusia sebagai klain bahwa manusia sendiri diwajibkan untuk dapat belajar dengan semua golongan dan semua aktivitas yang dilakukannnya. 5. Menurut Andreas Eppink Menurutnya, ilmu budaya dasar adalah sekumpulan pernyataan-pernyataan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara inteletual dari kondisi masyarakat dan lingkungan yang ada di dalam kehidupannya. Itulah beberapa pengertian dari ilmu sosial budaya dasar menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan umum dilakukan kajian ialah untuk proses pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan terhadap kebudayaan yang berkembang. Ilmu adalah pengetahuan sehingga seseorang itu akan mengetahui penyebab terjadinya dan apa alasannya. Contohnya ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang badani (materil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam misalnya, mampu menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi dengan akurat. Dari contoh diatas, dapat dilihat bahwa tidak semua pengetahuan dapat dijadikan suatu ilmu. Akan tetapi harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku agar ilmu tersebut dapat dipertanggung jawabkan, berguna dan mampu digunakan untuk memprediksi. Untuk itu dibuat suatu metodologi ilmiah yang disesuaikan berdasarkan ruang lingkup ilmu tersebut, beserta syarat-syarat ilmiah sebagai berikut: 2. Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar Konsep ilmu sosial budaya dasar sebagai berikut : a. Manusia dan Tanggung Jawab Dasar tanggung jawab adalah hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memperoleh kebahagian.

5

b. Manusia dan Pengabdian Pengabdian diartikan sebagai perihala perilaku berbakti atau memperhamba diri kepada tugas yang (dianggap) mulia. c. Manusia dan Pandangan Hidup Pandangan hidup berkenan dengan eksistensi manusia di dunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan tempat kita berdiam. d. Manusia dan Keindahan Manusia tidak hanya peneriman pasif tetapi juga pencipta keindahan bagi kehidupan. e. Manusia dan Kegelisahan Kegelisahan adalah gambaran keadaan seseorang yang tidak tentram (hati maupun perbuatannyaa), rasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah laku. Pada dasarnya ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupannya serta menjelaskan mengapa manusia berkelakuan seperti itu. Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Bagaimana seseorang mampu bersosialisasi dengan baik antar sesama manusia sesuai dengan ilmu-ilmu dasar sosial tersebut. Ilmu ini mencakup dalam segala hal yang menyangkut perilaku manusia di dalam kehidupannya, oleh karena itu ilmu ini dibagi-bagi lagi dalam beberapa sub ilmu yaitu: Antropologi, Ekonomi, Geografi, Ilmu politik, Sejarah, dan Sosiologi. Perilaku manusia ketika bersosial dilihat dari bagaimana seseorang tersebut berkomunikasi dengan baik, karena ilmu-ilmu sosial tersebut haruslah menggunakan etika-etika yang berlaku. Ilmu sosial ini merupakan suatu usaha dalam memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejalagejala sosial, sehingga kepekaan terhadap sosialnya menjadi lebih besar. Struktur ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosial tersusun dalam tiga tingkatan dari yang paling sempit ke yang paling luas yaitu fakta, konsep dan generalisasi. Secara garis besar fakta adalah kejadian yang benar-benar terjadi di masyarakat. Yang dimaksud

6

konsep yaitu sesuatu yang tersimpan dalam suatu pemikiran, ide atau gagasan. Sedangkan generalisasi yaitu pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Budaya merupakan hasil cipta, karya dan karsa manusia. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dari filsafat telah lahir tiga cabang ilmu salah satunya adalah ilmu-ilmu budaya (humanistik). Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Alam adalah sebuah benda yang telah diciptakan oleh Yang Maha Kuasa yang terdiri dari semua makhluk yang ada didalamnya baik itu benda hidup maupun benda mati yang menjadi sebuah kesatuan kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Alam tidak dapat

7

berdiri sendiri karena alam adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, oleh karena itu kelangsungan hidup alam itu tergantung pada kehidupan yang ada di dalamnya. Di alam terdapat berbagai unsur-unsur kehidupan dimulai dari unsur yang terkecil hingga kepada unsur yang besar. Manusia termasuk dalam unsur yang terkecil sama seperti halnya binatang, dan tumbuhan, serta makhluk lainnya yang ada di alam semesta ini. Pada dasarnya, ilmu kealaman ini mempelajari tentang berbagai gejala-gejala alami yang ada di sekitar manusia. Seperti mengapa manusia bisa tumbuh dan berkembang?, mengapa ada air, tanah, batu, dan udara?, itulah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sering timbul pada manusia-manusia yang hidup pada zaman dahulu, yang kemudian melahirkan konsep tentang ilmu kealaman. Dengan berkembangnya zaman, ilmu inipun berkembang menjadi beberapa bagian yang mengkaji tentang gejala alam dari sudut pandang yang berbeda. Bagian dari Ilmu ini antara lain adalah Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi dan Matematika. Persyaratan Ilmu 1. Objektif Sesuatu dapat disebut ilmu jika dicari dan diteliti secara mendalam sehingga menghasilkan suatu keputusan yang kebenarannya bersifat objektif dan dapat diterima oleh semua orang serta objek yang ditelitinya nyata. Selain itu kebenarannya dapat diuji secara ilmiah. Jadi bukan hanya kesimpulan yang diambil secara subjektif oleh peneliti atau subjek penunjang penelitian saja. 2. Metodis Metodis berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos yang berarti cara atau jalan. Dalam menentukan suatu ilmu, harus memiliki cara yang valid dalam kemungkinankemungkinan adanya penyimpangan dalam ilmu yang telah teruji kebenarannya tersebut. Secara umum metodis adalah metode ilmiah untuk menguji kebenaran sutau ilmu. 3. Sistematis Suatu ilmu harus bersifat sistematis. Hal ini dimaksudkan agar objek dari suatu ilmu tersebut dapat terurai secara teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, serta mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat yang menyangkut objek ilmu itu sendiri.

8

4. Universal Jelas dalam menemukan suatu ilmu tertentu harus memiliki sifat universal. Hal ini untuk menentukan ilmu tersebut dapat dipergunakan secara luas atau tidak. Seperti ilmu matematika dan ilmu fisika yang memiliki rumus-rumus yang valid sehingga dibelahan dunia manapun, ilmu tersebut dapat digunakan dan dapat diterima secara luas. 5. Memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau pakar ilmu tersend...


Similar Free PDFs