Tugas 1 ilmu sosial budaya dasar 2021 PDF

Title Tugas 1 ilmu sosial budaya dasar 2021
Course Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
Institution Universitas Terbuka
Pages 5
File Size 89 KB
File Type PDF
Total Downloads 33
Total Views 468

Summary

Download Tugas 1 ilmu sosial budaya dasar 2021 PDF


Description

Nama: Natasya Amelia Sahira NIM: 043833031 Prodi: Ilmu Administrasi Negara UPBJJ Surabaya.

TUGAS TUTORIAL 1 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (MKDU4109)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda! Pendidikan secara sederhana, didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri seseorang/sekelompok orang (peserta didik) untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keerampilan yang diperlukan diri sendiri, masyarakat bangsa, dan negaranya. Maka demikian, pendidikan diarahkan untuk mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, kompeten, dan menguasai iptek, serta memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial. Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan. Pendidikan nilai/akademik merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penugasan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu (pendidikan sarjana dan pasca sarjana). Pendidikan nilai itu sendiri mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma dan moral. Dalam hal tersebut, nilai merupakan gagasan atau konsep yang dipandang penting dalam hidup dan dipandang sebagai pedoman hidup. Nilai juga berhubungan erat dengan kehidupan manusia dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam kehidupannya, seperti permaknaan atas segala sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik, berguna atau tidak berguna, penting atau tidak penting, dan benar atau tidak benar. Maka demikian, pendidikan nilai merupakan isi dari pendidikan umum dan dengan kata lain pendidikan nilai merupakan bagian dari tujuan pendidikan umum. Berikut ini saya akan memberikan contoh dari pernyataan di atas, Bersahabat dan Komunikatif dengan ini kita bisa membentuk suasana sekolah yang memudahkan

terjadinya interaksi sesama masyarakat sekolah dengan bahasa yang santun dan saling menghormati. Refrensi: - Buku Materi Pokok MKDU4109/Modul 1/KB 1

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda! Masyarakat Indonesia telah memahami sekali akan kaya suku serta budaya yang dimiliki negeri ini. Beraneka macam bahasa serta norma adat istiadat yang beragam sesuai dengan kebudayaannya. Selama proses berbudaya ternyata tidak hanya membentuk keselarasan, tetapi juga terdapat permasalahan kebudayaan yang menjadikan perbedaan dan pertentangan tertentu itu terjadi. Perbedaan relevansi ini terbilang pada sifat karakter manusia, di sisi lain terdapat persamaan kepentingan juga. Dengan demikian, kita mengetahui persoalan budaya global dan berbagai permasalahan yang terlihat dari penyebarannya. Berikut tiga persepsi yang perlu kita ketahui sebagai asal mula permasalahan budaya di Indonesia. a) Etnosentrisme Sikap etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budaya orang lain dari kacamata budaya sendiri akibatnya dapat memunculkan sebuah konflik sosial. Etnosentrisme yang tidak berlebihan sebenarnya diperlukan memperkuat ikatan individu dengan budayanya. Namun demekian, etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong kesalahpahaman dan konflik yang menimbulkan permasalahan. Etnosentrisme dapat diartikan sebagai fanatisme suku bangsa. Faktor penyebab muculnya etnosentrisme di Indonesia  Budaya Politik, Faktor yang mendasar yang menjadi penyebab akan munculnya etnosentrisme ini adalah budaya politik dari masyarakat yang cendrung tradisional serta tidak rasionalis. Budaya politik subjektif ikatan emosional serta ikatan-ikatan primordial yang masin cendrung menguasai masyarakat yang ada di Indonesia. Masyarakat terlibat didalam dunia politik yaitu kepentingan mereka yang sangat mementingkan suku, etnis, agama dll.  Pluralitas Bangsa Indonesia, Faktor yang lain, penyebab munculnya masalah etnosentrisme ialah pluralitas Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras serta golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia tersebut tentu melahirkan berbagai persoalan. Pada tiap-tiap suku, agama, ras serta golongan berusaha untuk

dapat memperoleh kekuasaan serta juga menguasai yang lain. Masalah kepentingan inilah yang faktor banyak memunculkan persoalan-persoalan pada tiap-tiap daerah. Contoh kasus etnosentrisme: Stereotip yang terbangun tentang suku Madura dalam periode saat hidup berdampingan, serta dominasi suku Madura sebagai kelompok pendatang terhadap suku Melayu yang menjadi penduduk asli. Disamping itu dalam konflik antar etnis Melayu dan etnis Madura terdapat perbedaan budaya yang mendasarinya. Hal ini menimbulkan perkembangan superioritas kelompok dan inferioritas kelompok lain yang dikenal dengan istilah etnosentrisme. Etnosentrime kedua suku tersebut sangat mungkin terjadi melalui proses identifikasi sosial pada masa enkulturasi dan sosialisasi dari masingmasing kelompok etnis. Refrensi: - Buku Materi Pokok MKDU4109/Modul 2/KB 1 - Nisaa Arifiani. 2017. Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme. Makalah - lib.ui.ac.id/abstrak- Etnosentrisme Orang Melayu Sambas terhadap Orang Madura di Kalimantan Barat

b) Prejudis Prejudice didefiniskan Dion (2003:507) sebagai ―biased and usually negative attitudes toward social groups and their members. Bias dan sikap yang selalu negatif terhadap suatu kelompok sosial dan nggotanya. Sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap prejudis umumnya didukung oleh kepemilikan stereotipe dapat memunculkan kesalahpahaman dan konflik. Biasanya ditandai dengan kurangnya melihat persepsi buruk karena tingkah laku tanpa memikirkan latar belakang dan budaya yang ada di kelompok lain. Prasangka dalam kaitan dengan hubungan antar etnik, dilatar belakangi paling tidak tiga faktor, yakni: pertama, keluarga, kedua, lingkungan dan ketiga pengalaman hidup. Dalam budaya Indonesia, beberapa sumber persoalan prejudis ini muncul tentang adat dari suku tertentu. Hal ini biasanya dilihat dari tingkah laku kehidupan suatu kelompok budaya tertentu. Misalnya, orang Batak itu kasar, orang Jawa itu halus namun suka mendendam, juga orang Padang itu pelit. Refrensi: - Buku Materi Pokok MKDU4109/Modul 2/KB 1 - https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/qalamuna/article/download/148/140 c) Diskriminasi

Kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Diskriminasi bisa saja menjadi bagian dari hukum yang berlaku dalam satu negara, atau sesuatu yang dipraktikan masyarakat. Diskriminasi dapat menyerang ras dan etnis mana saja karena sangat sulit menyatukan kelompok kelompok yang berbeda. Oleh karena itu sebagai manusia sangat penting memahami dan menerima perbedaan. Baik itu perbedaan warna kulit, asal tempat tinggal, agama, dll. Di Indonesia, tindakan dari diskriminasi ini sudah berlangsung lama, contohnya Terjadi di negeri kita sendiri seperti yang terjadi di Lampung Selatan ada kasus kekerasan yang telah mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan 1.700 mengungsi. Selain diskriminasi dalam agama didalamnya mencangkup kekerasan dan diskriminasi etnis. Refrensi: - Buku Materi Pokok MKDU4109/Modul 2/KB 1 - Repository.radenfatah/Diskriminasi Ras dan Etnis-Skripsi

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda! Menurut saya, globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. globalisasi yang kita rasakan saat ini, memang makin jelas pengaruhnya karena didukung kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya dalam bidang komunikasi dan informasi. Dalam era globalisasi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya terjadi anomi dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas. Masyarakat yang tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag dan akan terancam eksistensinya Efek globalisai bagi Indonesia Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Dalam menghadapi globalisasi ini, masyarakat memberikan respon atau tanggapan yang dapat kita lihat, Sebagai masyarakat yang memberikan respon positif globalisasi, karena dianggap sebagai resolusi baru untuk perbaikan nasib umat manusia. Ada juga yang menanggapi sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya. Sebagian yang lain juga tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi.

Melihat dari respon atau tanggapan di atas saya menyimpulkan bahwa, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari. Tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Dengan demikian, saya beranggapan bahwa kemajuan teknologi pada era ini mampu sebanding dengan kualitas terhadap peradaban manusia masa kini Contoh kasus: Pada era saat ini meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet menjadi bukti bahwa perkembangan media teknologi terutama teknologi komunikasi, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini menunjukan kemajuan teknologi pada masa kini tidak dapat di hindari. Refrensi: - Buku Materi Pokok MKDU4109/MODUL 3/KB 1 Peradaban - business-law.binus.ac.id/korelasi-peradaban-manusia-dan-teknologi/...


Similar Free PDFs