KUMPULAN MATERI KULTUM, CERAMAH DAN KHUTBAH : INSPIRASI IMAN SEPANJANG MASA PDF

Title KUMPULAN MATERI KULTUM, CERAMAH DAN KHUTBAH : INSPIRASI IMAN SEPANJANG MASA
Author Azwar Iskandar
Pages 104
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 167
Total Views 280

Summary

c Inspirasi Iman Sepanjang Masa ©2016 Inspirasi Iman Sepanjang Masa ABU MUJAHID Inspirasi Iman Sepanjang Masa Diterbitkan oleh : Departemen Informasi dan Komunikasi DPD Wahdah Islamiyah Gowa Indonesia 92111 Inspirasi Iman Sepanjang Masa  ___5 ___12 ___21 ___27 ___35 ___41 ___47 ___54 ___60 ___66 _...


Description

c

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

©2016

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

ABU MUJAHID

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Diterbitkan oleh :

Departemen Informasi dan Komunikasi DPD Wahdah Islamiyah Gowa Indonesia 92111

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

 ___5 ___12 ___21 ___27 ___35 ___41 ___47 ___54 ___60 ___66 ___72 ___78 ___83 ___89 ___95 ___102

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

 

Anugerah lisan yang fasih terkadang membuat pemiliknya terbuai. Lisan terus menari hingga kehilangan arah kesana-kemari. Bencana lisan pun senantiasa mengancam bagi setiap mereka yang tidak mampu menjaganya agar tetap di atas rambu- rambu syariat ilahi. Terkadang kita merasa begitu nyaman mengayunkannya. Hingga tak terasa membawa pemiliknya ke muara kebinasaannya. Padahal, menjaganya adalah keniscayaan untuk meraih jaminan Rasulullah  akan surgaNya. Ghibah dan menggunjing adalah salah satu produknya. Seharusnya, setiap kita yang takut akan adzabNya dan meyakini bahwa Allah  adalah Maha Melihat dan Mendengar seluruh tindak-tanduk kita, mampu menjaga manajemen lisan, saat diam dan bicara. Apalagi di zaman ini. Ketika berbagai media komunikasi, nyata dan maya, begitu luas dan mudah. Ruang untuk mengungkapkan rasa menjadi bebas tak terarah. Hingga, saudara seiman, kerabat, kaum muslimin dan bahkan para pemimpin, pun tak luput menjadi sasaran panah.

Pengertian ghibah dapat diketahui dengan memperhatikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya. Hadits dari Abu Hurairah  bahwa Rasulullah  bersabda,

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

ِ ِ َ ‫ال ِذ ْكرَك أَخ‬ ‫يل‬ ‫أَتَ ْد ُرو َن َما الْغِيبَةُ قَالُوا ه‬ َ ُ َ َ‫اَُ َوَر ُسولُ ُ أ َْعلَ ُم ق‬ َ ‫اك َِا يَكَْرُ ق‬ ِ ‫أَفَرأَيت إِ ْن َكا َن ِِ أ‬ ‫ول فَ َق ْد ا ْغتَْبتَ ُ َوإِ ْن‬ ُ ‫ال إِ ْن َكا َن فِي ِ َما تَ ُق‬ َ َ‫ول ق‬ ُ ُ‫َخي َما أَق‬ َ َْ ِ ِ ُ ‫َْ يَ ُك ْ في فَ َق ْد َ َ ته‬ Tahukah kalia apa itu ghi ah? , Me eka e jawa , Allah da ‘asulNya ya g le ih tahu. Beliau e sa da, Yaitu engkau menceritakan te ta g sauda a u ya g e uat ya tidak suka. Lalu dita yaka kepada eliau, Lalu agai a a apa ila pada di i sauda a saya itu ke yataa ya se agai a a ya g saya u gkapka ? Maka eliau e sa da, Apa ila e ita ya g e gkau kataka itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah menuduhnya 1 yang bukan-bukan (fitnah . Imam an-Nawawi rahimahullah mendefinisikan ghibah dengan berkata, Ghi ah adalah menyebutkan hal-hal yang tidak disukai orang lain, baik berkaitan dengan kondisi badan, agama, dunia, jiwa, perawakan, akhlak, harta, anak, istri, pembantu, gaya, ekspresi rasa senang, rasa duka dan sebagainya yang berkaitan dengan dirinya, baik dengan kata-kata yang 2 ga la g, isya at, aupu de ga isya at. Aisyah radhiallahu anha e kata: Aku e i uka ge aka seseo a g di hadapan Nabi. Maka Nabi  berkata, Aku tidak suka menirukan gerakan 3 seseo a g eski aku e dapatka upah sekia da sekia a yak ya.

Di dala Al Qu a ul Ka i , Allah “u ha ahu wa Ta ala mencela perbuatan ghibah, sebagaimana firman-Nya,

ela a g da

Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing (ghibah) kepada sebagian yang lainnya. Apakah kalian suka salah seorang diantara kalian memakan daging 1

HR. Muslim Jilid 4, hal. 2001, no. 2589. Al-Adzkar, hal. 288 Hadits shahih, riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/269), lihat juga Shahihul Jami’ (V/31)

2 3

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

saudaramu yang sudah mati? Maka tentulah kalian membencinya. Dan bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Pengasih. Q“. Al Huju at: . Begitupula Rasulullah  melarang kita untuk mencemarkan kehormatan seorang muslim dengan ghibah. Di dalam Kitab Shahih (Bukhari dan Muslim) terdapat riwayat hadits dari Abu Bakrah yang menceritakan bahwa Nabi  bersabda,

ِِ ‫إِ هن ِد َماءَ ُك ْم َوأ َْم َوالَ ُك ْم َحَر ٌام َعلَْي ُك ْم َك ُح ْرَم ِة يَ ْوِم ُك ْم َ َذا ِِ َش ْ ِرُك ْم َ َذا‬ ‫َلَ ِد ُك ْم َ َذا‬ Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, (dan juga kehormatan kalian) semua itu adalah haram atas kalian sebagaimana kesucian hari kalian ini (hari tanggal 10), pada bulan kalian ini (Dzulhijjah) dan di negeri kalian yang suci ini (Mina). Kota Mina adalah sama hukumnya dengan kota Mekkah sebagai tanah suci. Di dalam Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yang menceritakan hadits dari I u U a , eliau e kata : Rasulullah  naik mimbar dan menyeru dengan suara yang lantang , Wahai sege ap a usia ya g masih beriman dengan lisannya namun iman itu belum meresap ke dalam hatinya janganlah kalian menyakiti kaum muslimin. Dan janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang sengaja mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahan-kesalahannya. Dan barang siapa yang dikorek-korek kesalahannya oleh Allah maka pasti dihinakan, 4 eskipu dia e ada di dala ilik u ah ya. Dalam hadits lainnya, Rasulullah  bersabda,

ِ ِ ِ ُ ُ‫ُك ُل الْ ُ ْ ل ِم َعلَ الْ ُ ْ لم َحَر ٌام َد ُم ُ َو ع ْر ُ ُ َو َمال‬ 4

Hadits ini tercantum dalam Shahihul Musnad, 1/508

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Setiap muslim terhadap muslim lainnya diharamakan darahnya, 5 kehormatannya, dan juga hartanya. Hadits di atas menjelaskan tentang eratnya hubungan persaudaraan dan kasih sayang sesama muslim. Bahwa setiap muslim diharamkan menumpahkan darah (membunuh) dan merampas harta saudaranya seiman. Demikian pula setiap muslim diharamkan melakukan perbuatan yang dapat menjatuhkan, meremehkan, atau pun merusak kehormatan saudaranya seiman.

Dari shahabat Anas bin Malik , bahwa Rasulullah  bersabda,

ٍ َُُ ْ ‫ت َِق ْوٍم َُ ْم أَظْ َف ٌار ِم‬ ‫ورُ ْم‬ ُ ‫ِج ِِ َمَرْر‬ ُ ‫اس ََْ ُ ُشو َن ُو ُجوَ ُ ْم َو‬ َ ‫ص ُد‬ َ ‫لَ ه ا ُعر‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫وم ال‬ ، ‫هاس‬ َ َ‫ ق‬، ‫يل‬ ُ ‫ فَ ُق ْل‬، َ ُُُ ‫ َ ُؤاَء الهذي َ يَأْ ُكلُو َن‬: ‫ال‬ ُ ْْ ‫ َم ْ َ ُؤاَء يَا ج‬: ‫ت‬ ‫َويَ َق ُو َن ِِ أ َْعَرا ِ ِ ْم‬ Ketika aku i aj aik di la git , aku elewati suatu kau ya g kukukukunya dari tembaga dalam keadaan mencakar wajah-wajah dan dadadadanya. Lalu aku e ta ya: “iapakah e eka itu wahai alaikat Ji il? Malaikat Ji il e jawa : Me eka adalah o a g-orang yang memakan 6 daging-dagi g a usia da e usak keho ata ya. Dari shahabat Ibnu Umar , bahwa beliau  bersabda, Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari 7 aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.

5 6 7

HR. Muslim no. 2564 HR. Abu Dawud no. 4878 dan lainnya HR. At Tirmidzi dan lainnya

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Dari shahabat Jabir bin Abdillah , beliau berkata, “uatu ketika ka i pernah bersama Rasulullah  mencium bau bangkai yang busuk. Lalu Rasulullah  e kata: Apakah kalian tahu bau apa ini? (Ketahuilah) bau 8 busuk ini berasal dari orang-o a g ya g e uat ghi ah. Suatu hari Aisyah adhiyallahu a ha pernah berkata kepada Rasulullah  tentang Shafiyyah adhiyallahu a ha bahwa dia adalah wanita yang pendek. Maka beliau  bersabda,

ِ ِ ‫ت َكلِ ةً لَو م ِزج‬ ْ َ ُ ْ َ ِ ‫لََق ْد قُ ْل‬ ُ ‫ت َِاء الْبَ ْح ِر لَ َ َز َجْت‬ “u gguh e gkau telah e kata de ga suatu kali at ya g kalau 9 sea dai ya di a pu de ga ai laut is aya aka e u ah ai laut itu. Asy “yaikh “ali i Ied Al Hilali e kata: Dapat e u ah asa da a o a air laut, disebabkan betapa busuk dan kotornya perbutan ghibah. Hal ini 10 e u jukka suatu pe i gata ke as da i pe uata te se ut. Sekedar menggambarkan bentuk tubuh seseorang saja sudah mendapat teguran keras dari Rasulullah , lalu bagaimana dengan menyebutkan sesuatu yang lebih keji dari itu?

Imam Nawawi rahimahullah e gataka , Ketahuilah, hal ya g seharusnya dilakukan seseorang yang mendengar seorang muslim dipergunjingkan, maka hendaklah dia mencegah dan menghentikan pembicaraan itu. Andaikan orang yang menggunjing itu tidak mau berhenti setelah diingatkan dengan kata-kata, maka hendaklah diingatkan dengan tangan. Seandainya orang yang mendengar ghibah tadi tidak mampu mengingatkan dengan tangan maupun dengan lisan, maka hendaklah dia meninggalkan tempat itu. Apabila dia mendengar gurunya, orang yang berjasa kepada dirinya atau orang yang memiliki kelebihan dan keshalihan dipergunjingkan maka hendaknya ada perhatian lebih terhadap apa yang 11 telah dijelaskan di atas. Allah  berfirman, 8

HR. Ahmad 3/351 HR. Abu Dawud 4875 dan lainnya Lihat Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadhush Shalihin 3/25 11 Al-Adzkar, hal 294

9

10

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Dan orang-orang yang beriman itu bila mendengar perkataan yang tidak e a faat, e eka e pali g da i ya, da e eka e kata: Bagi ka i amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, semoga kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil. Q“. AlQashash: 55). Telah data g iwayat da i Ja i i A dillah da A u Thalhah radhiyallahu a hu a, mereka berkata bahwa Rasulullah  bersabda,

ِ ِ ‫ك فِي ِ حرمتُ وي ْتَ َقص فِي‬ ُ َ َ‫َما ِم َ ْام ِر ٍئ ََْ ُذ ُل ْامَرأً ُم ْ ل ً ا ِِ َم ْو ِ ٍع تُْت‬ ُ ُ َ ُ َْ ُ ِِ ِ ِ ‫ إِاه َخ َذلَ ُ ه‬، ِ ِ ‫ِم ْ ِع ْر‬ ُ َ‫اَُ ِِ َم ْو ٍ ُ ُ في ُ ْ َرت‬ Barang siapa yang tidak membela saudaranya sesama muslim pada saat kehormatan dan harga dirinya dilecehkan, maka Allah pasti tidak akan 12 membelanya pada saat pertolongan Allah sangat diharapkan. Dari shahabat Abu Dzar , bahwa Rasulullah  bersabda,

‫م رد ع عرض أخي رد ه ع وج ال ار يوم القيامة‬ Barang siapa yang mencegah terbukanya aib saudaranya niscaya Allah 13 aka e egah wajah ya da i api e aka pada ha i kia at a ti. Demikianlah semestinya, ia tidak ridha melihat saudaranya terjatuh dalam kemaksiatan yaitu berbuat ghibah. Semestinya ia menasehatinya, bukan justru ikut larut dalam perbuatan tersebut. Kalau sekiranya ia tidak mampu menasehati atau mencegahnya dengan cara yang baik, maka hendaknya ia pergi dan menghindar darinya

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa ghibah dibolehkan karena adanya tujuan yang dibenarkan oleh syariat yang tidak mungkin tujuan itu

12

Hadits hasan, riwayat Abu Dawud dalam Sunan-nya (IV/271 No.4884), Lihat juga Shahih Jami’ush Shaghir (V/160) 13 HR. At Tirmidzi no. 1931 dan lainnya

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

tercapai kecuali dengan menempuh cara ini. Ghibah yang dibolehkan ini 14 ada enam sebab : 1. Mengadukan kezaliman orang kepada hakim, raja atau siapa saja yang mempunyai wewenang dan kemampuan untuk menolongnya. Seperti de ga e gataka : “i Fula e ga iaya saya de ga a a de ikia . 2. Meminta bantuan orang demi mengubah kemungkaran dan mengembalikan pelaku maksiat agar kembali kepada kebenaran. Seperti de ga e gataka : “i Fula telah elakuka de ikia aka egahlah dia da i pe uata itu! atau u gkapa se isal ya. 3. Meminta fatwa. Seperti dengan mengatakan kepada seorang mufti (ahli fatwa : Ayahku e ga iayaku. atau “auda aku telah e zali iku. Atau “ua iku telah e zali iku. Meskipu ti daka ya g le ih aik dan berhati-hati ialah de ga e gataka : Bagai a a pe dapat a da terhadap orang yang melakukan perbuatan demikian dan demikian ta pa e ye ut a a ya ? 4. Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan sebagian orang dan dalam rangka menasihati mereka. Seperti mencela para periwayat hadits dan saksi, hal ini diperbolehkan berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, bahkan hukumnya wajib karena kebutuhan umat terhadapnya. 5. Menyebutkan kejelekan pelaku maksiat yang berterang-terangan dalam elakuka dosa atau id ah ya, sepe ti o a g ya g e i u kha di depan khalayak, merampas harta secara paksa dan sebagainya, dengan syarat kejelekan yang disebutkan adalah yang terkait dengan kemaksiatannya tersebut dan bukan yang lainnya. 6. Untuk memperkenalkan jati diri orang. Seperti contohnya apabila ada orang yang lebih populer dengan julukan Al-A aj ya g pi a g , AlAshamm (yang tuli), Al-A a ya g uta da lai se agai ya. Aka tetapi hal ini diharamkan apabila diucapkan dalam konteks penghinaan atau melecehkan. Seandainya ada ungkapan lain yang bisa dipakai untuk 15 memperkenalkannya maka itulah yang lebih utama .



14

Syarah Nawawi fi Shahih Muslim, XVI/142 dan Al-Adzkar, hal. 292 lihat Riyadhush Shalihin, dicetak bersama Syarah Syaikh Utsaimin, 4/98-99. penerbit Darul Bashirah 15

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

 

Setiap keluarga muslim pasti mendambakan ketenteraman dan ketenangan dalam rumah yang mereka huni. Setiap kita ingin agar rumah kita sebagaimana ungkapan u ahku adalah su gaku . Bukan karena rumah itu mewah, namun karena semua merasa tentram ketika masuk dan berada di dalamnya. Lalu, bagaimana menjadikan rumah kita ibarat surga bagi penghuninya? Di antara faktor yang sangat penting adalah menjauhkan dan membentengi rumah dari setan. Mengapa? Ya, karena setan merupakan musuh anak Ada , se agai a a fi a Allah “u ha ahu wa Ta ala, Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian maka jadikanlah dia sebagai musuh. (QS. Fathir: 6). Di antara perkara yang bisa kita lakukan untuk membentengi rumah kita dari setan adalah :

Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu e kata, Dianjurkan seseorang mengucapkan bismillah dan banyak berzikir kepada Allah  serta mengucapkan salam, sama saja apakah dalam rumah itu ada manusia atau tidak, berdasarkan firman Allah , Apabila kalian masuk ke rumah-rumah maka ucapkanlah salam (kepada penghuninya yang berarti memberi salam) kepada diri-diri kalian sendiri,

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Q“. A -

salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi baik. 16 Nur: 61)

Ahli tafsir berbeda pendapat tentang rumah yang dimaksudkan dalam ayat 17 di atas. I ul A a i rahimahullahu menetapkan bahwa pendapat yang menyatakan rumah secara umum merupakan pendapat yang shahih, karena tidak ada dalil yang menunjukkan pengkhususan. Kalau rumah itu adalah rumah orang lain, maka ia ucapkan salam dan meminta izin kepada tuan rumah sebelum masuk ke dalamnya. Bila rumah itu kosong ia ucapkan, As-sala u alai a wa ala i adillahish shalihi (Semoga kesela ata u tuk ka i da u tuk pa a ha a Allah “u ha ahu wa Ta ala yang shalih). Demikian kata Ibnu Umar adhiyallahu a hu a. Namun bila dalam rumah itu ada keluarganya, anak-anaknya dan pembantunya, ia ucapka Assala u alaiku . Ketika memberikan penjelasan terhadap surah Al-Kahfi ayat 39, Ibnul A a i rahimahullahu menyatakan dianjurkannya berzikir kepada Allah “u ha ahu wa Ta ala ila salah seo a g da i kita asuk u ah atau asjid dengan mengucapkan: Masya Allah la quwwata illa billah. Asyha e kata, Al-I a Malik ahi ahullahu e gataka , “epa tas ya setiap 18 o a g ya g asuk ke u ah ya e gu apka ziki i i . Abu Umamah Al-Bahili , membawakan hadits dari Rasulullah ,

‫ ( ِمْ َ ا) َوَر ُج ٌل َد َخ َل َْيتَ ُ ِ َ ٍَم فَ ُ َو‬:‫َ ِام ٌ َعلَ هِ َعهز َو َج هل‬ ‫هِ َعهز َو َج هل‬

‫َ ََةٌ ُكلُ ُ ْم‬ َ‫َ ِام ٌ َعل‬

, (di antaranya) seseorang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan 19 salam maka ia berada dalam jaminan Allah . Ada tiga golongan yang mereka seluruhnya berada dalam jaminan Allah

Makna jaminan Allah  adalah berada dalam penjagaan Allah .

20

16

Al-Adzkar, hal. 25 Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 12/209 Ahkamul Qur’an, 3/1240 19 HR. Abu Dawud no. 2494 20 Al-Adzkar, hal. 26 17

18

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Jabir bin Abdillah adhiyallahu a hu a e kata, Aku pe ah Rasulullah  bersabda,

e de ga

َ َ‫إِذَا َد َخ َل الهر ُج ُل َْيتَ ُ فَ َذ َكَر هَ ِعْ َد ُد ُخ ْولِِ َو ِعْ َد َ َ ِام ِ ق‬ َ‫ ا‬:‫ال الشْهي َا ُن‬ :‫ال الشْهي َا ُن‬ َ َ‫ َوإِ َذا َد َخ َل فَلَ ْم يَ ْذ ُك ِر هَ ِعْ َد ُد ُخ ْولِِ ق‬.َ‫ت لَ ُك ْم َواَ َع َشاء‬ َ ‫َمبِْي‬ ‫ت‬ َ َ‫ َوإِ َذا َْ يَ ْذ ُك ِر هَ ِعْ َد َ َ ِام ِ ق‬.‫ت‬ َ ‫ أ َْد َرْكتُ ُم الْ َ بِْي‬:‫ال‬ َ ‫أ َْد َرْكتُ ُم الْ َ بِْي‬ ُ َ‫َوالْ َ َشاء‬ Apa ila seseo a g asuk ke u ah ya lalu ia e ziki kepada Allah saat masuknya dan ketika hendak menyantap makanannya, berkatalah setan, Tidak ada te pat e ala agi kalia da tidak ada aka ala . Bila ia masuk rumah dalam keadaan tidak berzikir kepada Allah ketika asuk ya, e katalah seta , Kalia e dapatka te pat e ala . Bila ia tidak berzikir kepada Allah ketika makannya, berkatalah setan, 21 Kalia e dapatka te pat e ala sekaligus aka ala . Berzikir kepada Allah  akan mengusir setan dari rumah kita sehingga setan tidak dapat menyertai kita saat makan dan tidur. Sementara, lalai dari zikrullah akan memberikan kesempatan emas bagi setan karena ia mendapati tempat menginap plus makan malamnya. Tentunya setan ini tidak sendirian. Bersamanya ada kawan-kawannya, gerombolan setan, karena setan mengucapkan ucapan demikian kepada teman-teman, 22 pembantu-pembantu, dan sahabatnya.

Al-Qu a ul Ka i aka e gha u ka u ah seo a g usli da aka mengusir para setan. Abu Musa Al-Asy a i  mengabarkan dari Nabi ,

21 22

HR. Muslim Al-Minhaj, 11/191

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

. ٌ ِّ‫ ِرُْ َ ا َيِّ ٌ َو َ ْ ُ َ ا َي‬،‫َمَ ُل الْ ُ ْؤِم ِ اله ِذ ْي يَ ْقَرأُ الْ ُق ْر َن َمَ ُل ْااَتْ ُر هج ِة‬ .‫ اَ ِريْ َ ََا َو َ ْ ُ َ ا ُح ْل ٌو‬،ِ‫َوَمَ ُل الْ ُ ْؤِم ِ اله ِذي اَ يَ ْقَرأُ الْ ُقْر َن َمَ ُل الته ْ َرة‬ .‫ ِرُْ َ ا َيِّ ٌ َو َ ْ ُ َ ا ُمّر‬،‫َوَمَ ُل الْ ُ َافِ ِ اله ِذ ْي يَ ْقَرأُ الْ ُق ْر َن َمَ ُل الهرَْا َِة‬ ِ ْ ‫ومَل الْ َافِ ِ اله ِذي اَ ي ْقرأُ الْ ُقر َن َك َ ِل‬ ‫س ََا ِريْ ٌ َو َ ْ ُ َ ا‬ َ ْ ََ ْ ُ ُ ََ َ ‫ لَْي‬،‫اَُْظَلَة‬ ‫ُمّر‬

artinya : Pe isala seo a g uk i ya g e a a Al-Qu a adalah seperti buah atrujah, baunya harum dan rasanya enak. Permisalan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qu a sepe ti uah ku a, tidak ada baunya namun rasanya manis. Adapun orang munafik yang membaca AlQu a pe isala ya sepe ti uah aiha ah, au ya wa gi tapi asa ya pahit. Sementara orang munafik yang tidak membaca Al-Qu a sepe ti 23 uah ha zhalah, tidak ada au ya, asa ya pu pahit. Membaca Al-Qu a di u ah de ga pe uh kekhusyuka e jadika para malaikat akan mendekat. Seperti kejadian yang pernah dialami seorang sahabat Rasulullah  yang bernama Usaid ibnu Hudhair . Suatu malam Usaid tengah membaca Al-Qu a di te pat pe ge i ga kurma miliknya. Tiba-tiba kudanya melompat. Ia membaca lagi, kudanya melompat lagi. Ia terus melanjutkan bacaannya dan kudanya juga elo pat. Usaid e kata, Aku pun khawatir bila sampai kuda itu menginjak Yahya (putra Usaid) hingga aku bangkit menuju kuda tersebut. Ternyata aku dapati di atas kepalaku ada semacam naungan. Di dalamnya seperti lentera-lentera yang terus naik ke udara sampai aku tidak melihatnya lagi (hilang dari pandanganku). Di pagi harinya aku menemui Rasulullah  . Usaid ke udia e e itaka apa ya g diala i ya, setelahnya Rasulullah  menjelaskan,

ِ ‫ َما‬،‫هاس‬ َ َ‫ت تَ ْ تَ ِ ُع ل‬ َ ‫تِْل‬ ْ ‫َصبَ َح‬ ْ َ ‫ك الْ َ َئ َكةُ َكا‬ َ ْ‫ َولَ ْو قَ َرأ‬،‫ك‬ ْ ‫ت َا‬ ُ ‫ت يََرا َ ا ال‬ ‫تَ ْ تَِ ُ ِمْ ُ ْم‬ 23

HR. Al-Bukhari no. 5020 dan Muslim no. 1857

Inspirasi Iman Sepanjang Masa

Itu adalah para malaikat yang mendengarkan bacaanmu. Seandainya engkau terus membaca Al-Qu a is aya di pagi ha i ya a usia aka 24 dapat melihat naungan tersebut, tidak tertutup dari mereka.

Bila engkau merasa di rumahmu demikian banyak masalah, tampak banyak penyimpangan dan anggota-anggotanya saling berselisih, maka ketahuilah setan hadir di rumahmu, maka bersungguh-sungguhlah mengusirnya. Bagaimanakah cara mengusirnya? Rasulullah  memberikan jawabannya :

‫ َو َسَ ُام الْ ُق ْر ِن ُس ْوَرةُ الْبَ َقَرةِ َوإِ هن الشْهي َا َن إِذَا ََِ َع‬،‫إِ هن لِ ُك ِّل َش ْي ٍء َسَ ًاما‬...


Similar Free PDFs