Laju Perpindahan Panas pada Material Logam DOC

Title Laju Perpindahan Panas pada Material Logam
Author Rohmatul Aminah
Pages 3
File Size 2.8 MB
File Type DOC
Total Downloads 32
Total Views 358

Summary

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM MATERIAL (2013) 1-3 1 Laju Perpindahan Panas pada Material Logam Rohmatul Aminah, Devi Eka Septiyani Arifin, dan Umi Maslakah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 ...


Description

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM MATERIAL (2013) 1-3 Abstrak – Telah dilakukan percobaan sifat termal suatu material yang berjudul Laju Perpindahan Panas pada Material Logam. Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan laju perpindahan panas pada material logam. Logam yang digunakan adalah besi, kuningan, aluminium, dan stainless. Cara yang digunakan adalah dengan memanaskan logam di atas kompor listrik lalu mengukur suhu pada bagian atas dan bawah logam tersebut setelah 10 menit dipanaskan. Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa laju perpindahan panas pada lempeng besi sebesar 315.2W, lempeng stainless sebesar 6.3W, lempeng kuningan sebesar 7965.7W, silinder kuningan 1 sebesar 1.5402W, silinder kuningan 2 sebesar 1.4786W, silinder aluminium 1 sebesar 2.0096W, silinder aluminium 2 sebesar 0.8038W, silinder stainless 1 sebesar 0.0074W, dan silinder stainless 2 sebesar 0.0026W. Kata Kunci – laju perpindahan panas, lempeng, silinder I. PENDAHULUAN alam kehidupan sehari-hari, kata panas tidaklah asing untuk didengar. Semua material yang ada di sekitar kita mempunyai daya hantar panas yang berbeda-beda. Sifat panas, atau yang biasa disebut dengan sifat termal, adalah respons dari suatu material terhadap penambahan energi secara termal atau dipanaskan. Bila ditinjau secara makroskopis, jika suatu padatan menyerap panas maka energi internal yang terdapat pada padatan meningkat yang diindikasikan oleh kenaikan temperaturnya. Jadi perubahan energi pada atom-atom dan elektron-bebas menentukan sifat- sifat termal padatan. Sifat-sifat termal yang umumnya dimiliki oleh suatu material adalah kapasitas panas, panas spesifik, pemuaian, dan konduktivitas panas [2]. D Dilihat dari sifat konduktivitas panas, suatu material dapat mengalirkan panas ketika diberi perlakuan panas. Menurut sifat konduktivitasnya, material dibagi menjadi 3 jenis, yaitu konduktor, semikonduktor, dan isolator. Konduktor merupakan material penghantar panas paling baik di antara kedua material lainnya. panas mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Suatu material akan mempunyai konduktivitas termal yang baik jika berada pada suhu normal. Hal ini disebabkan oleh adanya peran elektron bebas. Ketika mengalir, laju perpindahan panas tersebut memiliki nilai yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh nilai konduktivitas material tersebut berbeda-beda [3]. Salah satu material yang termasuk konduktor baik adalah material logam. Misalnya, kuningan (CuZn), besi (Fe), aluminium (Al), dan stainless. Jenis-jenis logam tersebut memiliki nilai konduktivitas yang berbeda-beda. Laju perpindahan panas yang terjadi pada logam ketika dipanaskan mempunyai nilai yang berbeda-beda karena nilai konduktivitas yang dimilikinya juga berbeda-beda. Semakin besar nilai konduktivitas logam tersebut, maka laju perpindahan panasnya juga semakin besar [1]. Laporan ini melaporkan hasil praktikum yang bertujuan untuk mengetahui laju perpindahan panas pada material logam besi, kuningan, aluminium, dan stainless. II. METODE Langkah awal dari percobaan ini adalah menyiapkan peralatan yang akan digunakan pada percobaan. Alat dan bahan tersebut adalah penggaris, satu set kompor listrik, saringan kasa, dua buah alat penjepit, lempeng besi berukuran 7cm x 7cm, lempeng kuningan berukuran 9cm x 2.9cm, lempeng stainless berukuran 11.5cm x 3cm, silinder kuningan berukuran 5cm dengan diameter 1.5cm, silinder kuningan berukuran 5cm dengan diameter 1.2cm, silinder aluminium berukuran 8cm dengan diameter 1.6cm, silinder aluminium berukuran 5cm dengan diameter 1.6cm, silinder stainless berukuran 8cm dengan diameter 1.8cm, silinder stainless berukuran 5cm dengan diameter 1.8cm, dan satu set pirometer. Gambar 1. Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan Setelah semua alat dan bahan disiapkan, langkah selanjutnya adalah menghubungkan kompor listrik ke sumber tegangan PLN dan dinyalakan dengan daya panas sebesar 300W. Kemudian saringan kasa diletakkan di atas kompor listrik dan ditunggu hingga saringan kasa panas. Lalu lempeng kuningan dipanaskan di atas kompor selama 10 menit. Setelah 10 menit, lempeng kuningan diangkat dari Laju Perpindahan Panas pada Material Logam Rohmatul Aminah, Devi Eka Septiyani Arifin, dan Umi Maslakah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] 1...


Similar Free PDFs