Laporan Fotosintesis PDF

Title Laporan Fotosintesis
Author Daffa Dewantara
Course Food Technology
Institution Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Pages 15
File Size 427.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 130
Total Views 776

Summary

P R A K T I K U MBIOLOGIL A P O R A N R E S M IFOTOSINTETISDAFFA DEWANTARA20033010100I/BPROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIMSURABAYABAB IPENDAHULUAN1 Latar Belakang Masalah Manusia, hewan, maupun tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mana meme...


Description

PRAKTIKUM

BIOLOGI LAPORANRESMI FOTOSINTETIS

DAFFA DEWANTARA 20033010100 I/B PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia, hewan, maupun tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mana memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Manusia dapat mendapatkan makanan dari alam maupun dengan membeli makanan tersebut di pasar atau supermarket. Sedangkan untuk hewan memperoleh makanan dengan memanfaatkan alam atau sebagian hewan yang lain memperoleh makanan dengan cara berburu. Bagaimana untuk tumbuhan? Tumbuhan memperoleh makanannya dengan cara berfotosintesis dengan bantuan cahaya matahari, karena tumbuhan merupakan makhluk hidup yang bersifat autotrof yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Proses pada fotosintesis yaitu mengubah karbon dioksida dan air menjadi energi berupa karbohidrat dan oksigen menggunakan klorofil dan cahaya matahari. Proses ini terjadi pada daun hijau, yaitu di sel mesofil. Pada sel mesofil, terdapat kloroplas dan di dalamnya ada grana. Fotosintesis juga terjadi pada batang hijau dan beberapa bagian bunga. Pada permukaan daun, terdapat setengah juta kloroplas per meter persegi. Karbon dioksida mencapai kloroplas melalui stomata, sementara air melalui urat daun.

1.2 Tujuan Penelitian Untuk mempelajari hubungan antara stomata dan fotositensis pada daun.

1.3 Manfaat Penelitian Mahasiswa dapar mempelajari hubungan antara stomata dan fotosintetis pada daun BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energy yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energy melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Juwilda, 2011). Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat yang akan mengalami perubahan dari bahan-bahan anorganik seperti CO2 dan H2O yang terdapat pada tumbuhan yang mempunyai pigmen dan dibantu dengan adanya energi cahaya matahari (Ai, 2012). Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk pertumbuhan. Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil. Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan adanya empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan karoten yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan proses fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan radiasi elektromaknetik pada spektrum kasat mata. Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat. Proses fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi yang besar hingga tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis terpakai semuanya.

Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk cadangan makanan. Proses fotosintesis yang berlangsung secara cepat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya, konsentrasi karbondioksida, persediaan air, kandungan klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas bebas dan faktor protoplasma (Handoko. 2013) Pada selembar daun terdapat bagian yang dibiarkan terkena sinar matahari dan ada bagian yang ditutupi dengan karbon. Selembar daun yang lain dibiarkan terkena sinar matahari seluruhnya. Setelah diuji dengan larutan yodium, bagian daun yang terkena sinar matahari berwarna biru tua, sedangkan bagian daun yang ditutup dengan karbon berwarna terang . bagian daun yang diuji dengan larutan yodium berwarna biru tua karena mengandung amilum yang merupakan hasil fotosintesis (Damayanti, et al., 2010). Amilum atau dalam kehidupan sehar–hari disebut pati merupakan polisakarida yanb terdapat banyak di alam terutama pada sebagian besar tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan biji-bijian. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (anta 20 -28 %) dan sisanya amliopektin. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan bantuan enzim amilase (Marzuki, et al., 2010). Proses fotositensis terdiri dari tiga tahap utama (Pooja, 2011) yaitu: 1. Penghilangan atom hidrogen dari air dan disertai produksi molekul oksigen; 2. Trasnfer atom hidrogen dari sebuah senyawa lanjutan pada tahap pertama menjadi satu pada tahap ketiga, dan 3. Penggunaan atom hidrogen untuk mengubah karbondi oksida menjadi sebuah karbohidrat. Secara umum, reaksi fotositenisi adalah sebagian berikut (Purba dan Ade, 2012): 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Berdasarkan reaksi fotositensis di atas,CO2 dan H2O merupakan substrat dalam reaksi fotosintensis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotositensis (berupa klorofil dan pigmen-pigmen lainya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak dari merah hingga ungu,tetapi tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak diserap (diabsorpsi)

oleh pigmen fotositensis.Atom O pada karbohodrat berasal dari CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O (Sasmitamihardja dan siregar,dalam Song Ai,2012). Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma.Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. (Anonim,2020) Dalam fotositensis suatu tempat pertukaran gas,seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan disebut stomata. Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti lubang atau porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingioleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard Cell), dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang- lubang yang ada diantaranya (Anonim, 2011). Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata memungkinkan CO2 untuk memasuk ke daun untuk melakukan sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H2O) dan oksigen bebas (O2) untuk keluar. Selain membuka dan menutup stomata (perilaku stomata), tanaman menggunakan kontrol atas pertukar gas mereka dengan memvariasikan kepadatan stomata dalam daun ketika mereka baru diproduksi (seperti pada musim semi atau musim panas). Stomata per satuan luas (kepadatan stomata) bisa mengambil banyak O2, dan semakin banyak air yang dapat dilepaskan. Jadi, lebih tinggi kerapatan stomata dapat sangat memperkuat potensi untuk kontrol perilaku atas kehilangan kadar air dan penyerapan CO2 (Mulyani, 2010).

BAB III METODOLOGI

3.1 Tujuan Mempelajari hubungan antar stomata dan fotosintesis pada daun 3.2 Alat dan Bahan 1. Pot dengan tumbuhannya 2. Gunting 3. Alkohol 70% 4. Obat merah 5. Aluminium foil 6. Lepek / piring kaca kecil 7. Kompor 8. Air 9. Gelas kaca 10. Wadah 11. Kertas HVS 12. Panci

3.3 Gambar Alat

Aluminium foil

Wadah

Gelas bening

Cawan bening

Kompor

%

3.4 Cara Kerja Memilih empat daun tumbuhan yang disimpan selama 6 hari. Daun tersebut jangan dipetik. Lapisilah tiga daun pada permukaan atas daun, permukaan bawah daun, seluruh permukaan daun dengan menggunakan aluminium foil. Jangan melapisi daun keempat, dibiarkan saja.

Setelah tumbuhan tersebut diperlakukan kemudian menempatkan tumbuhan tersebut di tempat yang cukup terkena sinar matahari.

Setelah enam hari, memetik keempat daun tersebut dari tumbuhannya dan letakkan daun itu di atas kertas HVS.

Membuka lapisan yang dilapisi dengan Alumunium foil. Setelah itu ujilah dengan obat merah. Caranya yaitu : daun yang sudah dilapisi alumunium foil segera masukkan ke dalam gelas kaca yang berisi air mendidih. Setelah layu pindahkan

ke wadah berisi alkohol. Setelah itu panaskan alkohol kedalam panci dengan kompor. Jangan memanaskan alkohol langsung dengan nyala api, dan jangan mendekatkan nyala api pada uap alkohol!

Pemanasan alkohol dengan perlahan-lahan akan melarutkan klorofil daun, dan juga menyebabkan daun menjadi rapuh, karena sebagian besar dari airnya telah hilang. Setelah tiga menit ambilah daun tersebut dari alkohol dan masukkan kedalam air dengan temperatur kamar.

Setelah satu menit daun lunak kembali. Merentangkan daun-daun tersebut dalam lepek berisi air yang diletakkan diatas kertas HVS.

Setelah tiga menit daun akan lunak kembali. Merentangkan daun tersebut kedalam lepek dan tuangkan obat merah.

Biarkan larutan yodium tersebut beberapa menit. Kemudian mengangkat daundaun tersebut dari obat merah, cuci dengan air, dan rentangkan dalam lepek berisi air diletakkan diatas kertas HVS.

Mencatat masing-masing daun dan perhatikan perbedaan yang terjadi di antara keempat daun tersebut.

BAB IV HASIL PENGAMATAN

4.1 Tabel Pengamatan

Jenis Daun

Awal

Pengamatan Perubahan Warna Direbus dalam Direbus dalam air

alkohol

1

Tertutup

Hijau pucat

Coklat pudar

2

Tertutup

Hijau layu

Coklat pudar

3

Tertutup

Hijau kecoklatan

Coklat pudar

4

Terbuka

Hijau segar

Coklat pudar

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan

Uji obat merah Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Coklat kehitaman

Kandungan amilum Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada

Praktikum kali ini membahas mengenai fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Berdasarkan praktikum yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa fotosintesis merupakan proses penyusunan senyawa anorganik (H2O dan CO2) menjadi senyawa organik, glukosa (C6H12O6) dengan bantuan cahaya matahari. Hanya organisme yang memiliki pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dan cahaya. Pelaksanaan praktikum ini dilakukan untuk menguji apakah pada daun yang ditutupi oleh aluminium foil masih bisa melakukan fotosintesis atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan empat daun. Daun yang pertama ditutup bagian atasnya, daun yang kedua ditutup bagian bawahnya, daun yang ketiga ditutup bagian atas dan bawah, serta daun yang keempat tidak ditutup sama sekali sebagai pembanding dari ketiga daun yang telah ditutup menggunakan aluminium foil. Penutupan daun oleh aluminium foil dilakukan untuk membuktikan bahwa sinar matahari berpengaruh terhadap lajunya fotosintesis. Dan benar saja, setelah dilakukan pengujian ini dengan cara, yang pertama memasukkan keempat daun tersebut kedalam air mendidih, lalu setelah layu masukkan daun tersebut ke dalam cairan alkohol yang kemudian kita panaskan alkohol tersebut selama 10 menit, hal itu dilakukan untuk mengeluarkan klorofil yang terdapat pada daun, setelah selama 10 menit alkohol tersebut dipanaskan kemudian daunnya diangkat dan diletakkan diatas lepek sebagai pengganti cawan petri dan setelah itu ditetesi oleh obat merah sebagai pengganti cairan iodium. Dari pengujian yang telah dilakukan, kita mendapatkan hasil bahwa , daun yang dilapisi oleh alumunium foil berubah menjadi warna kuning kecoklatan, hal ini disebabkan karena daun tersebut tidak menghasilkan amilum atau zat tepung. Sedangkan daun yang sama sekali tidak dilapisi oleh alumunium foil berubah menjadi warna coklat kehitaman, yang berarti daun tersebut menghasilkan amilum atau zat tepung.

5.2 Pertanyaan 1. Dalam praktikum ini, apakah maksud rangkaian uji coba yodium yang pertama?

2. Bila pengujian ini dimaksudkan untuk menunjukkan ada aktivitas fotosintesis, asumsi apakah yang dapat anda ketengahkan? 3. Dalam praktikum ini, apakah maksud dengan empat sobekan? 4. Daun dengan sobekan berapakah menujukkan aktivitas fotosintesa yang paling rendah? 5. Daun dengan sobekan berapakah yang menunjukkan aktivitas fotosintesa yang paling tinggi?

5.3 Jawaban 1. Tujuan pada uji coba yodium adalah untuk membuktikan adanya amilum atau zat tepung pada daun. 2. Menurut saya dengan memberikan bukti pada daun keempat tersebut tidak ditutup dengan alumunium foil lalu diteteskan dengan larutan yodium (obat merah), hal tersebut daun berubah menjadi warna coklat kehitaman. Dalam percobaan tersebut membuktikan bahwa pada daun tersebut mengandung amilum atau zat tepung yang merupakan hasil proses fotosintesis yang terjadi sebelum percobaan. Lalu bagian daun yang ditutup dengan kertas alumunium foil berubah menjadi warna coklat pucat saat diteteskan dengan larutan yodium (obat merah) karena daun tersebut tidak ada amilum atau zat tepung yang tidak mengalami fotosintesis memerlukan cahaya matahri. 3. Fungsi sobekan tersebut bertujuan untuk membuka pori-pori daun lebih banyak sehingga stomata yang tampak pada daun dapat mengetahui terjadinya fotosintesis. 4. Daun yang mendapat aktifitas fotosintesis paling rendah yaitu daun ke tiga, karena permukaan

daun

tersebut

ditutup

dengan

alumunium

foil

secara

keseluruhan,sehingga aktifitas pada daun tidak adanya proses fotosintesis. 5. Daun yang mendapat aktifitas fotosintesis paling tinggi yaitu daun ke empat, karena permukaan tersebut tidak dilapisi oleh alumunium foil sehingga proses fotosintesis tersebut dapat menghasilkan amilum atau zat tepung pada daun.

5.4 Dokumentasi Hasil Pengamatan

Keadaan daun sebelum dilapisi

Daun dilapisi alumunium foil

Dau

bagian permukaan atas

permukaan bawah

bagian

aluminium

Dau

foil

seluruh permukaan

Alumu

nnya

Daun dipetik setelah dibiarkan selma 6 hari dibawah sinar matahari

Daun di

engan air

mendidih

D

Keadaan daun setelah didiamkan Keadaan daun setelah di rebus dengan di air mendidih

alkohol 70%

Daun setelah di tetesi obat merah.

Daun yang ditutupi alumunium foil seluruh permukaan (kiri) berubah menjadi warna kuning kecoklatan. Sedangkan yang tidak dilapisi alumunium foil (kanan) berubah menjadi warna hitam

u

obat merah

Pada daun yang ditutupi alumunium foil bagian atas (kiri) berubah menjadi warna kuning kehitaman. Sedangkan yang ditutup permukaan bawah (kanan) berubah menjadi warna

kecoklatan.

kuning kecoklatan.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan praktikum mengenai fotosintesis ini membuktikan bahwa daun yang tertutup oleh aluminium foil tidak dapat berfotosintesis dengan baik, dibuktikan dengan perbedaan warna yang cukup jelas antara daun yang ditutup oleh aluminium foil dan tidak tertutup. Daun yang ditutup oleh aluminium foil, baik bagian atas, bawah, maupun keduanya berwarna kuning kecoklatan setelah dilakukan percobaan. Sedangkan daun yang tidak ditutupi oleh aluminium foil berwarna coklat kehitaman, itu menunjukkan bahwa daun tersebut terdapat amilum karena melakukan proses fotosintesis secara langsung dengan bantuan dari cahaya matahari.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Fotosintesis. http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses pada tanggal 1 Juli 2012 di Makassar.

Damayanti, D. Sukandar, A. Juangsih, M. dan Kartini, L., 2010.Fotosintesis. Jurnal Universitas Halu Oleo. 2015. Handoko, Pabip. 2013. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata.Jurnal Ilmu Pertanian. 10(2) : 14-147. Juwida.2014.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis. Jurnal Agroteknologi Universitas Sumatra Utara. 2016. Marzuki, et al. 2010. Fotosintesis. Jurnal Universitas Halu Oleo. 2015. Song, Nio. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1), 28-34....


Similar Free PDFs