LAPORAN HASIL AUDIT LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU UD SADAMA PDF

Title LAPORAN HASIL AUDIT LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU UD SADAMA
Author Sayidati Zulaikhah
Pages 42
File Size 1.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 741
Total Views 973

Summary

LAPORAN HASIL AUDIT LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU UD SADAMA DUSUN KRAJAN UTARA, PATEMON, PAKUSARI-JEMBER Sebagai Tugas Kelompok Akhir Mata Kuliah Sistem Manajemen Lingkungan Dosen Pengajar: Dr. Elida Novita S.TP, M.T Disusun oleh Kelompok 1 / TIP B 2015 : Denta Elsa Aulia 151710301021 Sayidati Zulaikhah ...


Description

LAPORAN HASIL AUDIT LINGKUNGAN INDUSTRI TAHU UD SADAMA DUSUN KRAJAN UTARA, PATEMON, PAKUSARI-JEMBER

Sebagai Tugas Kelompok Akhir Mata Kuliah Sistem Manajemen Lingkungan Dosen Pengajar: Dr. Elida Novita S.TP, M.T

Disusun oleh Kelompok 1 / TIP B 2015 : Denta Elsa Aulia

151710301021

Sayidati Zulaikhah

151710301023

Mohammad Izzet

151710301030

Geby Yogita Aditya

151710301059

Duhitra Ratna Widyawati

151710301073

Cahyan Ferdi Fernanda

151710301075

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER DESEMBER 2017

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…...... .................................................................... ..... SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA.... DAFTAR ISI..................................................................................................... DAFTAR GAMBAR........................................................................................ DAFTAR TABEL............................................................................................. RINGKASAN................................................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang….......................................................................................... 1.2 Tujuan Audit................................................................................................. 1.3 Profil Industri Tahu UD Sadama.................................................................. 1.4 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.5 Neraca Massa dan Identifikasi Limbah Produksi Tahu UD Sadama............ 1.6 Kriteria Audit............................................................................................... 1.7 Ringkasan Proses Audit............................................................................... BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Temuan-Temuan Audit................................................................................. 1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.4 Kriteria Audit............................................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit............................................................................... BAB 3. METODOLOGI 1.1 Latar Belakang….......................................................................................... 1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.4 Kriteria Audit............................................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit............................................................................... BAB 4. PEMBAHASAN 2.1 Temuan-Temuan Audit................................................................................. 1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.4 Kriteria Audit............................................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit............................................................................... BAB 5. PENUTUP 2.1 Temuan-Temuan Audit................................................................................. 1.2 Tujuan Penulisan..........................................................................................

Halaman i ii iii iv iv v 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2

1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.4 Kriteria Audit............................................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit............................................................................... LAMPIRAN 1.1 Latar Belakang….......................................................................................... 1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 1.4 Kriteria Audit............................................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit............................................................................... 1.5 Ringkasan Proses Audit...............................................................................

2 2 2 1 2 2 2 2 2

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Kusriyati Pimpinan Mitra : UD Sadama Bidang Kegiatan : Industri Pangan (Tahu) Alamat : Jalan Mawar Arjasa Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember Dengan ini telah menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama sebagai MITRA dengan Pelaksana Kegiatan Mahasiswa, dengan: Nama Kelompok : Denta Elsa Aulia; Sayidati Zulaikhah; Mohammad Izzet; Geby Yogita A.; Duhitra ratna S.; Cahyan Ferdi F Kelompok/Kelas : 1 (satu)/ TIP-B 2015 Mata Kuliah : Sistem Manajemen Lingkungan dan Produksi Bersih Dosen Pengajar : Dr. Elida Novita S.TP, M.T Prodi/Fakultas : Teknologi Industri Pertanian/ Fakultas Teknologi Pertanian Perguruan Tinggi: Universitas Jember dalam penyelesaian Tugas Akhir Audit Lingkungan Industri Pertanian mulai Bulan September – Desember 2017. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jember, 03 Desember 2017 Yang Menyatakan, Pimpinan UD Sadama

Kusriyati

RINGKASAN

Laporan ini berisi temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan, dan rekomendasi dari Audit Lingkungan pada kegiatan teknis yang dilaksanakan oleh Industri tahu UD Sadama yang berada di Jalan Mawar Arjasa Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember. Audit ini dilaksanakan oleh kelompok 1 kelas B sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Sistem Manajemen Lingkungan dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember Angkatan 2015.

Referensi atau acuan yang digunakan yang digunakan pada audit ini ialah sesuai dengan UUD 1945, Undang-Undang (Perpu), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presidan (Perpres), dan Peraturan Daerah (Perda) yang berhubungan dengan industri pertanian dan baku mutu limbah cair, padat, dan gas dari hasil kegiatan industri sejenis.

Harapannya

rekomendasi-rekomendasi

yang

ditunjukkan

dari

laporan

ini

berkesempatan untuk peningkatan lingkungan yang konsisten dengan memenuhi syarat atau kriteria peraturan yang berlaku. Tidak diharapkan bahwa seluruh rekomendasi akan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat oleh Industri yang bersangkutan, namun melalui sebuah proses yang bertahap untuk dapat mencapai peningkatan dalam perbaikan lingkungan.

Akhir kata semoga laporan hasil audit ini dapat bermanfaat khususnya bagi Industri tahu UD Sadama yang telah bersedia menjadi tempat mitra kami dalam menyelesaikan tugas ini, selain itu diharapkan juga bermanfaat bagi pelaku industri tahu lain agar kedepannya industri tahu Indonesia khususnya Kabupaten Jember dapat ramah lingkungan serta memiliki nilai lebih atau tambah lainnya.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tingkat perdagangan industri dari penduduknya cukup tinggi. Kegiatan perdagangan industri yang umumnya dapat ditemui di Indonesia adalah industri tahu. Tahu merupakan produk pangan yang mempunyai warna putih, berbentuk kotak-kotak dengan tekstur kenyal dan mudah hancur apabila ditekan. Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang dibuat dari kedelai dengan memekatkan protein kedelai lalu mencetaknya melalui proses pengendapan kedelai pada titik isoelektrisnya, lalu ditambahkan koagulan untuk memadatkan bubur kedelai, seperti asam asetat (CH3COOH) (Suprapti, 2005). Tercatat jumlah industri manufaktur tahu di Indonesia 141 unit usaha, dengan kapasitas produksi lebih dari 100 juta ton per tahun (BPS Industri Manufaktur, 2013). Berdasarkan BPS SUSENAS (2016), tahu merupakan produk olahan kedelai yang menempati urutan konsumsi produk pangan tertinggi ke- 5 di Indonesia, dengan besar konsumsi tahu pada tahun 2015 sebesar 2,59 gram/kapita/hari. Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah baik limbah padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan. Oleh karena itu, limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi. Limbah cair tahu dengan karakteristik mengandung bahan organik tinggi dan kadar BOD, COD yang cukup tinggi pula, jika langsung di buang ke badan air, jelas sekali akan menurunkan daya dukung lingkungan. Sehingga hal tersebut harus dilakukan audit lingkungan untuk dapat menyesuaikan standart manajemen lingkungan sesuai dengan UU yang berlaku di pemerintah agar terciptanya lingkungan yang bersih dan aman. Permasalahan lingkungan hidup menjadi isu global dan penting untuk dibicarakan karena menyangkut kepentingan seluruh umat manusia. Pengusaha industri dituntut untuk merubah sistem manajemen lingkungan agar sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Audit lingkungan merupakan instrumen berharga untuk memferifikasi dan membantu penyempurnaan kinerja lingkungan. Audit

perlu dilakukan secara berkala, untuk menentukan apakah sistem yang dilaksanakan sudah sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan telah dijalankan dan dipelihara secara benar, yang pelaksanaannya tergantung dari pentingnya masalah lingkungan bagi kegiatan perusahaan dan hasil audit sebelumnya (Indriani, 2012). Maka dari itu, diperlukan adanya audit bagi industri tahu sehingga kelompok kami melakukan kerjasama dengan salah satu industri tahu yaitu industri tahu UD Sadama Jalan Mawar Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember dengan audit lingkungan sebagai lokasi pengamatan untuk melakukan kegiatan audit supaya dapat mengetahui seberapa baik atau buruk lingkungan yang menjadi media sumber produksi dan pembuangan limbah dengan mengacu parameter baku mutu limbah pada peraturan yang berlaku. Sehingga diharapkan nantinya terdapat rekomendasi atau saran dalam mengurangi dampak limbah dari produksi tahu terhadap lingkungan demi menjaga kelestarian lingkungan kedepannya.

1.2 Tujuan Audit Tujuan dari audit ini adalah untuk melaksanakan audit lingkungan secara teknis dari kegiatan yang dilaksanakan oleh industri tahu UD Sadama. Proses audit memungkinkan

informasi

mengenai

lingkungan.

Pengelolaan

lokasi

dapat

menggunakan temuan-temuan dari audit lingkungan ini untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan dari operasional yang dilaksanakan di lokasi. Saat diskusi oleh kelompok 1 tim audit dari Manajemen Lingkungan Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember, diputuskan bahwa audit ini bersifat teknis sampai dengan produk tahu belum siap konsumsi.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Industri Tahu UD Sadama

Gambar 1. Struktur Organisasi Industri Tahu UD Sadama

Industri tahu UD Sadama merupakan Industri tahu yang berada di Jalan Mawar Arjasa Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember. Industri ini berdiri pada tahun 1985, dan pada tahun 2005 industri tahu ini diserahkan oleh Ibu Kusriyati sebagai anaknya. Adapun struktur organisasi pada industri tahu ini dpat di lihat pada gambar 1. Jam kerja pada industri tahu ini yaitu mulai pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB dan dilakukan setiap hari tanpa ada libur kerja kecuali pada hari besar tertentu, dengan sistem sift atau pergantian pekerja. Berikut rincian profil Industri Tahu UD Sadama. Nama Industri

: Industri Tahu UD Sadama

Jenis industri

: Industri Kecil

Nama Pemilik

: Bu Kusriyati

Tahun berdiri

: 1985; 2005

Jumlah Pekerja

: 13 orang

Jam Kerja

: 07.00 – 13.00 WIB

Alamat

: Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember

Bahan baku

: Kedelai Amerika (impor)

Sumber air

: Sumur

Jenin pompa air

: Pompa 125 watt/watt kecil

Debit air

: 18 liter/menit; ¼ kran maka 1 menit: 4,5 kg air

Sumber pembuangan : Sungai Lokasi industri tahu UD Sadama di Jalan Mawar Arjasa Gang Opec 1 Dusun Krajan Utara, Patemon, Pakusari-Jember yang dapat di lihat pada gambar 2 bawah ini.

Gambar 2. Gambar Lokasi Industri Tahu UD Sadama

2.2 Audit Lingkungan 2.2.1 Definisi Audit Lingkungan Definisi Audit Lingkungan mempunyai 2 arti yang dikembangkan oleh Thomson and Simpson (1993), yaitu: 1. Sistem manajemen lingkungan adalah struktur pertanggungjawaban dan kebijakan perusahaan, praktik-praktik, prosedur, proses, dan sumber-sumber untuk melindungi lingkungan dan mengelola masalah-masalah lingkungan. 2. Audit Lingkungan adalah bagian integral dari sistem manajemen lingkungan yang digunakan oleh manajemen untuk menentukan apakah sistem pengendalian lingkungan

perusahaan cukup untuk menjamin kepatuhan pada peraturan dan kebijakan internal. Sehingga audit lingkungan internal dipertimbangkan sebagai proses evaluasi diri yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan memenuhi tujuan kebijakan internal dan hukum. 2.2.2 Jenis-Jenis Audit Lingkungan Audit Lingkungan tercakup ke dalam berbagai program industri untuk kepastian pengendalian kualitas dan keberadaan dalam ruang lingkup pertanggungjawaban audit internal. Audit lingkungan mempunyai tujuan internal dan eksternal. Audit Lingkungan internal bermanfaat untuk memberikan informasi kepada manajemen mengenai apakah operasi perusahaan mematuhi peraturan, apakah suatu kontrak pembuangan limbah telah dilakukan secara kompeten, serta apakah keputusan manajemen lingkungan dibuat atas dasar fakta yang ada. Audit Lingkungan eksternal memberikan jaminan kepada pihak-pihak luar seperti kreditur, investor atau pemakai laporan eksternal atas usaha atau kegiatan yang telah dilakukan perusahaan. Berbagai aktivitas yang diklasifikasikan sebagai Audit Lingkungan ekternal mencakup jasa-jasa yang diberikan oleh konsultan, pengacara, dan implementasi serta pengawasan sistem manajemen lingkungan. Thomson mengidentifikasian enam kategori aktivitas-aktivitas yang diklasifikasikan sebagai audit lingkungan: 1. Complience Audit Complience audit merupakan investigasi yang fokus utamanya adalah pada operasi perusahaan. Audit ini menilai apakah aktivitas-aktivitas berada dalam batasbatasan legal yang diperkenankan hukum dan peraturan atau tidak. Complience Audit dibutuhkan pada saat kreditur atau investor memerlukan informasi untuk mengetahui apakah operasi perusahaan menyebabkan atau kemungkinan menyebabkan pelanggaran hukum dan peraturan tentang lingkungan. Audit jenis ini merupakan jenis audit lingkungan yang paling umum. Compliance audit dikategorikan menurut tingkat detail usaha yang diperlukan dalam audit, yaitu sebagai berikut.

• Preliminary assesment, disebut juga Document Review atau Destop Audit, digunakan untuk memberikan masukan pada bidang masalah yang potensial, khususnya yang memiliki proyeksi mengenai kondisi masa datang untuk dipertimbangkan perlunya penelaahan atau kaji ulang yang lebih intensif. • Environment audit, merupakan audit yang lebih rinci dengan berfokus pada operasi perusahaan. Audit tipe ini mencakup verifikasi kepatuhan pada suatu peraturan. Sehingga auditor perlu menelusuri proses kepatuhan perusahaan melalui pernyataannya untuk menjamin kepatuhan perusahaan pada regulasi. • Environmental investigation, adalah penilaian intensif atas waktu dan tenaga kerja, yang dilakukan ketika tahap-tahap sebelumnya menunjukkan bahwa risiko adanya kontaminasi potensial atau dugaan ketidakpatuhan lainnya. Laporan auditnya mencakup interpretasi analisis teknis, seperti laporan laboratorium. 2. Transactional Audit Transactional audit merupakan alat manejemen untuk menilai risiko lingkungan perusahaan bagi bank, agen, kreditur, yayasan, serta investor. Audit ini menentukan apakah tanah mengandung bahan atau buangan beracun. Pihak-pihak eksternal perlu memahami risiko lingkungan perusahaan. 3. Environmental Management System Audit Jenis audit lingkungan ini memiliki fokus pada keseluruhan sistem manajemen lingkungan perusahaan. Audit ini memberikan informasi dan keyakinan kepada manajemen mengenai efektivitas sistem, pengendalian, dan prosedur untuk mematuhi kebijakan lingkungan perusahaan. Proses audit jenis ini dilakukan secara internal ketika proses Audit Lingkungan sudah matang dan perusahaan menjadi yakin akan kepatuhan terhadap suatu peraturan. 4. Pollution Prevention Audit Pollution prevention audit merupakan penilaian operasional yang digunakan untuk mengidentifikasikan kesempatan-kesempatan meminimalkan buangan dan mengurangi polusi. Pencegahan polusi meliputi berbagai fasilitas pabrik yang mungkin menimbulkan polusi dalam berbagai media pada beberapa tahap operasi.

5. Environmental Liability Accrual Audit Environmental liability accrual audit merupakan akuntansi teknis dan review legal untuk mengakui, mengkuantifisir, dan melaporkan kewajiban yang menyangkut masalah-masalah lingkungan. 6. Product Audit Product audit merupakan penilaian dalam proses produksi suatu fasilitas perusahaan (mesin-mesin). Tujuan audit jenis ini adalah memberikan keyakinan bahwa produk itu sesuai dengan ambang batas kimiawi dan sesuai dengan standar lingkungan. 2.2.3 Manfaat Audit Lingkungan Tujuan utama audit lingkungan adalah untuk mengevaluasi operasi dan kinerja perusahaan dalam hal kesesuaian antara proses produksi dengan hukum dan peraturan serta untuk mengidentifikasi risiko yang ditimbulkannya yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan atau sistem program audit yang baik. Perancangan program Audit Lingkungan yang baik akan memberikan berbagai manfaat kepada perusahaan, yaitu: 1. Liability Reduction Perbaikan-perbaikan atas kerusakan lingkungan sebagai akibat dari proses operasi perusahaan lebih baik dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap tuntutan atas pelanggaran hukum lingkungan. 2. Legal Protection Dengan melakukan praktik-praktik yang sesuai dengan persyaratan hukum dan standar lingkungan, kemungkinan adanya kegiatan yang dapat dikategorikan melanggar hukum

lingkungan

dengan

berbagai

tuntutan

denda

menjadi

lebih

kecil

kemungkinannya. 3. Cost reduction Semakin banyak informasi yang dimiliki oleh para manajer dan karyawan perusahaan, maka mereka akan semakin bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar perusahaan yang merupakan konsekuensi dari aktivitasnya. Hal tersebut akan berakibat pada perbaikan ke bawah melalui pengurangan biaya langsung.

4. Insurance Premium Reduction Suatu perusahaan akan melakukan Audit Lingkungan jika telah memenuhi suatu persyaratan dari lembaga asuransi dan keuangan. Oleh karenanya perusahaan yang telah melakukan Audit Lingkungan akan memiliki risiko yang lebih kecil daripada perusahaan yang tidak melakukan Audit Lingkungan. 5. Company Image Perusahaan yang melakukan Audit Lingkungan dapat membangun citra positif di mata masyarakat, karyawan, dan industri. 2.2.4 Akuntan dalam Audit Lingkungan Tim Audit Lingkungan untuk suatu perusahaan masing jar...


Similar Free PDFs