laporan mikroalga DOCX

Title laporan mikroalga
Author Lelyana Aresta
Pages 9
File Size 204.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 549
Total Views 620

Summary

I. Tujuan : Mengidentifikasi jenis mikroalga yang hidup di perairan Estuary Dam Denpasar Bali II. Dasar Teori Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk dalam kelas alga, diameternya antara 3-30m, baik sel tunggal maupun koloni yang hidup di seluruh wilayah perairan tawar m...


Description

I. Tujuan : Mengidentifikasi jenis mikroalga yang hidup di perairan Estuary Dam Denpasar Bali II. Dasar Teori Mikroalga merupakan kelompok tumbuhan berukuran renik yang termasuk dalam kelas alga, diameternya antara 3-30 m, baik sel tunggal maupun koloni yang hidup di seluruh wilayah perairan tawar maupun laut yang lazim disebut fitoplankton. Mikroalga termasuk eukariotik yang bersifat fotosintetik dengan pigmen fotosintetik hijau (klorofil), coklat (fikosantin), biru kehijauan (fikobilin), dan merah ( fikoetrin). Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler atau multiseluler tetapi belum ada pembagian tugas yang jelas pada sel – sel komponennya. Hal itulah yang membedakan mikroalga dari tumbuhan tingkat tinggi (Rommimohtarto,2004). Isnansetyo dan Kurniastuty (1995), menyatakan bahwa terdapat empat kelompok mikroalga antara lain : diatom (Bacillariophyceae), alga hijau (Chlorophyceae), alga emas ( Chrysophyceae), dan alga biru (Cyanophyceae). Penyebaran habitat mikrolaga biasanya di air tawar (limpoplankton) dan air laut (haloplankton), sedangkan penyebaran berdasarkan distribusi vertical di perairan meliputi : plankton yang hidup di zona euphotic, hidup di zona disphotik, hidup di zona aphotic dan yang hidup di dasar perairan / bentik (Eryanto et. Al, 2003). Taksonomi mikroalga selama ini lebih banyak menggunakan karakteristik morfologi berdasarkan bentuk, warna, ukuran sel dan lain – lain. Misalnya,taksonomi dari plankton Anabaena sp.pada saat ini sebagaian besar didasarkan pada karakteristikmorfologi seperti bentuk akinetis, ukuran sel dan posisi relative akinetis terhadap heterocyst. Beberapa kriteria secara morfologi tersebut bisa berbeda – beda antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lain(Niiyama, 1996). Lebih lanjut lagi,karakter morfologi seperti taksonomi seperti wujud filament dan sel akinete bersifat meragukan karena akinetis adakalanya tidak ada wujud filamenmungkin bisa berubah karena kondisi kultur. Castenholz dan Waterbury (1998) menyatakan bahwa untuk menentukan spesiesdari plankton Anabaena memerlukan studi – studi taksonomi secara lebih mendalam , tidak hanya karakter – karakter morfologi tetapi juga fisiologis, kimiawi dan ciri – ciri genetic. Mikroalga bermanfaat sebagaisumber suplemen, obat – obatan, kosmetik pada manusia. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai suplemen hewan ternak, sebagai penghasil asam alginate. Mikroalga yang berupa fitoplankton berperan sebagai produsen primer dan silikat tanah(Champbell, 2008). III. Cara Kerja Adapun cara kerja dalam pratikum mikroalga ini adalah sebagai berikut. i. Pengambilan Sample...


Similar Free PDFs