Laporan Mini Riset etika profesi pendidik PAI PDF

Title Laporan Mini Riset etika profesi pendidik PAI
Author Rona Juwita
Pages 19
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 48
Total Views 108

Summary

Laporan Mini Riset GURU PROFESIONAL Di Bidang Pendidikan Fiqih Dan Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Modern Babussalam Tanjung pura Dosen Pengampu Dedi Sahhputra Napitupulu, M. Pd. Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Etika Profesi Pendidik PAI Oleh: PAI – 3/Semester V Rona Juwita A. Harahap...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Laporan Mini Riset etika profesi pendidik PAI Rona Juwita

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PENGARUH MOT IVASI KERJA T ERHADAP KINERJA GURU DI MA AL-HIKMAH WAYHALIM KEDAT … Erfinna lumban gaol 12 UPAYA PENINGKATAN KOMPET ENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs DA'WAT UL KHOIR KERT O… Irpan Harahap Buku Paradigma Baru Ilmu Pendidikan Sulaiman Ibrahim

Laporan Mini Riset

GURU PROFESIONAL Di Bidang Pendidikan Fiqih Dan Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Modern Babussalam Tanjung pura

Dosen Pengampu Dedi Sahhputra Napitupulu, M. Pd.

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Etika Profesi Pendidik PAI Oleh: PAI – 3/Semester V

Rona Juwita A. Harahap

(0301171329)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARA MEDAN 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................

i

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1

A. Latar Belakang ........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

3

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................

3

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................

4

A. Pengertian Profesi ...................................................................................

4

B. Profesionalisme Guru ..............................................................................

4

C. Macam-macam Karekteristik Guru Profesional......................................

5

D. Kompetensi Guru Profesional .................................................................

7

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

9

A. Jenis Penelitian ........................................................................................

9

B. Lokasi Penelitian .....................................................................................

9

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

9

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................

11

A. Hasil Umum ............................................................................................

11

B. Hasil Khusus ...........................................................................................

12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................

14

A. Kesimpulan .............................................................................................

14

B. Saran........................................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

15

i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada bab I pasal I, yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, menilai, melatih,dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional merupakan pondasi awal dari keberhasilan dalam suatu institusi pendidikan, peserta didik yang berhasil dan sukses merupakan dedikasi dari jasa seorang guru. Profesional merupakan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian dan kecakapan yang memenuhi standar mutu serta memerlukan pendidikan profesi sebagaimana yang tercantum di dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dengan demikian profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi sumber mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup. 1 Dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru, maka seorang guru dituntut agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional, sehingga dengan keprofesionalan seorang guru tersebut dapat dikatakan sebagai guru yang profesional. Seiring dengan berkembangnya zaman maka kualitas guru juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut, seperti pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, maka bagi seorang guru harus dapat menguasainya dengan baik, hal ini sangat penting karena dengan penguasaan guru terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang berkembang sekarang ini sangat membantu bagi pemahaman anak didiknya dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Guru dapat dikatakan sebagai guru yang profesional apabila ia dapat memenuhi seluruh kompetensi yang terdapat pada kompetensi-kompetensi yang empat yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

1Kunandar, Guru Profesional: Impelentasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertfikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 45.

2

Di dalam kegiatan proses belajar dan mengajar maupun diluar dari kegiatan itu maka guru dituntut untuk selalu profesional hal ini karena guru memiliki tugas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing, agar anak didiknya dapat berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. sehingga bagi setiap guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai guru yang profesional.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana karakter guru yang profesional? 2. Apasaja yang harus dimiliki oleh seorang guru sehingga ia dapat dikatakan guru yang profesional? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir Mata Etika Profesi Pendidik PAI, serta melatih penulis untuk mengadakan riset mini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai sistem pendidikan di Pondok Pesantren Modern Babussalamdan faktorfaktor yang mempengaruhinya.

D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah khazanah pengetahuan mengenai guru profesional.

3

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Profesi Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada kerjaan mental, yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Jadi, suatu profesi harus memiliki tiga pilar dasar, diantaranya yaitu pengetahuan, keahlian dan persiapan akademik. 2

B. Profesionalisme guru Profesionalisme berasal darikata profesi (profession) yang dapat diartikan sebagai jenis pekerjaan yang khas dan memerlukan pengetahuan. Profesi dapat juga diartikan sebagai beberapa keahlian atau ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk berhubungan dengan orang lain, instansi atau sebuah lembaga. Dalam kamus besar bahasa Indonesia profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi keahlian tertentu. 3 Sedangkan arti dari profesional adalah seseorang yang memiliki seperangkat pengetahuan atau keahlian yang khas dari profesinya. Guru merupakan pekerja profesional yang secara khusus disiapkan untuk mendidik peserta didik yang telah diamanahkan oleh orangtuanya untuk dapat mendidik anaknya di sekolah.4 Ungkapan diatasdapat diartikan sebagai suatu kesediaan untuk melaksanakan tugas yang telah diamanahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya, dengan kesediaan menerima seluruh konsekuensinya. Definisi yang hampir sama mengenai guru terdapat dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwasanya guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

2

Aris Suherman dan Ondi Saondi, Etika Profesi Keguruan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm. 90.

3 Tim

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembagan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 702. 4Novan

Ardy Wiyani dkk, Ilmu Pendidikan Islam., (Jogjakarta: r-ruzz Media, 2012), hlm, 97.

4

didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.5 Profesionalisme gurumemfokuskankepada penguasaan ilmu pengetahuan atau manajemen serta strategi penerapannya. Profesionalisme guru bukan hanya

sekedar

pengetahuan teknologi dan manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme. Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru profesional adalah kemampuan seorang guru untuk menjalankan tugas pokoknya sebagai seorang pendidik dan pengajar yang meliputi kemampuan dalam merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Untuk menjadi profesional, guru dituntut untuk memiliki lima hal, yaitu: 1. Guru harus memiliki komitmen pada peserta didik dan proses belajarnya, 2. Guru harus menguasai secara mendalam mata pelajaran yang diajarkannya beserta

caramengajarnya kepadapeserta didik 3. Guru bertanggung jawab mengawasihasil belajar peserta didik melalui berbagai

caraevaluasi, 4. Guru

mampu

berfikir sistematis

tentang

hal yang dilakukannya dan selalu

belajar daripengalamannya, 5. Gurusemestinyamerupakan

bagian

dari

masyarakat

belajar

dalam

lingkunganprofesinya. C. Macam-Macam Karakteristik Guru Profesional Adapun macam-macam karakteristik guru profesional adalah sebagai berikut : 1. Taat pada peraturan perundang-undangan Pada kode etik guru Indonesia butir sembilan di sebutkan bahwa “guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan”. Kebijaksanaan pendidikan di negara kita di pegang oleh pemerintah. Dalam rangka pembangunan pendidikan di indonesia, pemerintah melalui depertemen pendidikan nasional mengeluarkan peraturan-peraturan yang merupakan kebijakan yang akan di laksanakan oleh aparatnya. Salah satu unsur aparatur negara adalah guru. Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan.

5

Asrorun Ni’am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru, (Jakarta: elsas Jakarta, 2006). hlm, 157.

5

2. Memelihara dan Meningkatkan Organisasi Profesi Guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi guru sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan salah organisasi profesi guru. 3. Memelihara Hubungan Dengan Teman Seprofesi guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam lingkungan kerjanya, Dan juga guru hendaknya mengupayakan dan memelihara semangat kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial di dalam lingkungan di luar kerjanya. 4. Membimbing Peserta Didik Pada kode etik guru dengan jelas dituliskan bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk manusia indonesia seutuhnya yang jiwa pancasila. Adapun karakteristik yang sangat disenangi para peserta didik adalah: a. Demokrasi, yaitu guru memberikan kebebasan kepada peserta didik (persamaan hak) b. Kooperatif, yaitu saling bekerjasama, toleransi, dan dilandasi sifat kekeluargaan yang tinggi. c. Baik hati, yaitu suka memberi dan berkorban untuk peserta didiknya. d. Sabar, yaitu guru yang mampu menahan diri dan emosinya. e. Adil, yaitu tidak membeda-bedakan peserta didik dalam segala hal. f. Konsisten, selalu bertindak sesuai dengan ucapannya. g. Terbuka, yaitu bersedia menerima keritikan dan saran dan mengakui kekurangannya. h. Suka menolong. i. Ramah. j. Memiliki bermacam minat k.

Suka umor

l. Mengusai bahan pelajaran. m. Peduli dan perhatian kepada siswa. 6 5. Menciptakan Suasana Yang Baik Ditempat Kerja. Suasana yang baik ditempat kerja akan meningkatkan produktivitas. Guru berkewajiban menciptakan suasana yang baik dalam lingkuangan untuk menciptakan suasana yang kondusif.

6M.

Yunus Abu Bakar, Profesi Keguruan, (Learning Assistance Program for Islamic Schools, 2009), hlm. 3.

6

6. Taat Terhadap Pemimpin seorang guru harus taat kepada pemimpinnya dengan menjalankan kebijakankebijakan dengan mendengarkan arahan-arahan yang disampaikan oleh penentu kebijakan.7 7. Cinta Terhadap Pekerjaan Orang yang telah memiliki profesi keguruan akan berhasil bila mencintai pekerjaannya. Artinya dia berbuat apapun agar karirnya berhasil dengan baik. Termasuk tugasnuya melayani dengan baik kepada siapa yang membutuhkan bantuannya.

D. Kompetensi Guru Profesional Menurut

Keputusan

Menteri

Pendidikan

Nasional

No.

045/U/2002,

kompetensidiartikan sebagai perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampuoleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Menurut Gordon, yang dikutip E. Mulyasa dan sebagaimana dikutip oleh Siswanto, menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut: 1. Pengetahuan (Knowledge); kesadaran dalam bidang kognitif, misalnya seorang guru

mengetahui

cara

melakukanpembelajaran

terhadap

peserta

didik

sesuai

dengankebutuhan. 2. Pemahaman (Understanding); yaitu kedalaman kognitif, dan efektif yang dimiliki oleh

individu, misalnya seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi anak didiknya. 3. Kemampuan (Skill); adalah sesuatu yang dimiliki individu untuk melakukan tugas

yang dibebankan kepadanya.misalnya kemampuan guru dalam membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan belajar kepada pesertadidik. 4. Nilai (Value); adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis

telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya standar perilaku guru dalam pembelajaran (kejujuran,demokrasi, keterbukaan dan lain- lain). 7Soetjipto,

Profesi Keguruan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), hlm. 51.

7

5. Sikap (Attitude); yaitu perasaan atau reaksi terhadap sesuatu rangsangan yang datang

dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi. 6. Minat (Interest); adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu 8

perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajarisesuatu.

Dengan demikian, tujuan dari kompetensi guru adalah para guru diharapkan memiliki beberapa kemampuan dan memiliki peran tertentu, yaitu antaralain: 1. Guru

memiliki

kemampuan

pribadi,guru

diharapkan

mempunyai

pengetahuan,kecakapan dan ketrampilan serta sikap yang lebih baik dan memadai. 2. Agar guru menjadi inovator, yaitu tenaga kependidikan yang mampu komitmen

terhadap usaha perubahan dan informsi ke arah yang lebih baik. 3. Guru mampu menjadi developer, yaitu guru mempunyai visi keguruan yang bagus

dan luasperspektifnya.

8Siswanto,

Etika Profesi Guru Pendidikan agama Islam, (Surabaya:pena salsabila, 2013), hlm.35-37.

8

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana metode ini terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kualitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan alam.Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Maka dapat difahami bahwa paradigma kualitatif ini merupakan paradigma penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistik, kompleks dan rinci. 9

B. Lokasi Penelitian Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantre Modern Babussalam yang terletak di jalan Pulau Banyak Km.3, Desa teluk bakung, kec. tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara. C. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data. Proses pengumpulan data tersebut dapat dilakukan

dengan metode tertentu. Oleh karena itu, agar peneliti

mendapatkan data yang valid, maka peneliti menggunakan beberapa metode teknik pengumpulan data yang sesuai dengan jenis penelitian. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 10 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan tentang guru profesional di Pondok Pesantren Modern Babussalam Tanjung Pura.

9

Jemmi Rumengan, Metodologi Penelitian, (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2013), h. 11. Sutrisno Hadi, Metode Reseach, (Yogyakarta: Andi, 2004), jilid 2, h.217.

10

9

2. Metode Interview (Wawancara) Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai guru yang mengajar di bidang studi yang bersangkutan guna untuk mengetahui keprofesionalan dalam mengajar. 3. Dokumentasi Dokumetasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode dokumentasi yaitu, cara mengumpulkan data dengan mencatat data yang sudah ada dalam dokumentasi atau arsip. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemudian ditelaah dalam penelitian ini meliputi transkip, buku, profil sekolah dan sebagainya.

10

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Umum a. Profil Sekolah Nama Sekolah

: Pondok Pesantren Modern Babussalam

NSPN

: 10264846

Alamat Sekolah : Jl. Pulau Banyak Km. 3 Desa Teluk Kecamatan

: Tanjung Pura

Kabupaten

: Langkat

Provinsi

: Sumatera Utara

Status Sekolah

: Swasta

Jenjang Pendidikan

: MTs dan Ma

Yayasan Pondok Pesantren Modern Babussalam adalah madrasah yang berstatus swasta dibawah naungan Kementrian Agama yang didirikan pada 27 Maret 1993 oleh Alm. H. Adnan Matkudin. Yayasan Pondok Pesantren Modern Babussalam beralamatkan di jl. Pulau Banyak, DesaTeluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten langkat. Yayasan pendidikan islam Al-Anshor mengasuh dua tingkatan pendidikan, yaitu MTs Dan MA yaitu sekolah yang setingkat dengan SMP Dan SMA. MTs yang diasuh oleh yayasan pendidikan Dinul Hasanah Rokan ini t...


Similar Free PDFs