LAPORAN PKP PG -PAUD PDF

Title LAPORAN PKP PG -PAUD
Author Uun Maemunah
Pages 48
File Size 277.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 582
Total Views 1,023

Summary

LAPORAN PKP PG - PAUD UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI MEDIA DADU DI KELOMPOK B DI TK ISLAM AL-ISTIQOMAH KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PKP-PAUD (4501) DI SUSUN OLEH : NAMA : UUN MAEMUNAH NIM ...


Description

LAPORAN PKP PG - PAUD

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI MEDIA DADU DI KELOMPOK B DI TK ISLAM AL-ISTIQOMAH KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT

Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PKP-PAUD (4501)

DI SUSUN OLEH : NAMA

: UUN MAEMUNAH

NIM

: 836511272

POKJAR

: CICALENGKA

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UT UPBJJ – BANDUNG POKJAR CICALENGKA 2020.1

LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI MEDIA DADU DI KELOMPOK B DI TK ISLAM AL-ISTIQOMAH KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT Kepala TK Islam Al-istiqamah

Mahasiswa

Drs. Engkus Kusnadi Hidayat

Uun Maemunah Nim: 836511272

Supervisor 1

Jenuri S.AG, MPD, DR

i

LEMBAR PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa laporan Pemantapan

Kemampuan Propesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Serjana Pendidikan dari program study Pendidikan Guru pendidikan anak Anak Usia Dini ( PGPAUD ) Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan PKP yang saya kutif dari hasil karya orang lain dan dari sumber – sumber secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah.. Apabila dikemudian hari ditemuka sluruh atau bagian laporan PKP ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiet dalam bagian – bagian tertentu , saya bersedia menerima sanksi percabutan gelar akademik yang saya sandang dan sangsi – sangsi lain seuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Garut,

Mei 2020

Uun Maemunah Nim : 836511272

ii

KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusun laporan pemantapan kemampuan profesional ( PKP PAUD 4501 yang berjudul Upaya meningkatkan perkembangn kognitif melalui media dadu dikelompok B di TK Islam Al-Istiqomah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Tidak lupa peneliti ucapkan shoawat serta salam semoga tercurahakan kepada Baginda Nabi MUHAMMAD S.A.W, Kepada keluarganya, para sahabatnya, serta Tabi’in akhirnya kepada kita sekalian, amiiin. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PKP ( PAUD 4501 ) Penyusunan laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus ke 1 pada tanggal 4 Mei 2020 dan siklus ke II pada tanggal 15 Mei 2020 di TK Islam Al-Istiqomah dengan bimbingan super visor 2, dan teman sejawat yang membantu serta menilai kegiatan belajar mengajar. Laporan ini disusun dengan sistemaika sebagai berikut: Bab 1 pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat PKP, Bab II terdiri dari konsep dasar anak usia dini terdiri dari konsep dasar anak usia dini, kognitif, media dadu. Bab III terdiri dari informasi subject penelitian, deskripsi perencanaan tiap siklus tehnik pengumpulan data, data dan indikator keberhasialan. Bab IV terdiri dari deskripsi hasil penelitian dan Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran. Selama penyusunan laporan ini tentunya penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak yang telah mendukung dan membingbing. Oleh karena itu penyusun menyampaikan rasa terimakasih kepada: 1. Yth. Kepala UPBJJ-UT Bandung Drs. Enceng, M.SI 2. Yth. Dr Jenuari S.Ag, Mpd, Selaku supervisor 1 pada nmata kuliah PKP yang telah membimbing penyusunan laporan ini. 3. Yth. Drs. Engkus Kusnadi Hidayat selaku Kepala TK Islam Al-istiqamah yang telah memberikan izin untuk mengikuti kegiatan PKM. 4. Yth. Lina Karlina selaku pengelola Pokjar Cicalengka dan Staf Pokjar Cicalengka Kota Bandung

iii

5. Keluarga tercinta yang telah memberi dukungan baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini 6. Rekan rekan mahasiswa program S1 PG PAUD yang telah memberikan masukan selama penyusunan laporan ini 7. Serta pihak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penyusun. Peneliti menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca senantiasa peneliti harapkan. Semoga laporan pemantapan kemampuan profesional ( PKP ) ini bermanfaat bagi peningkatan pendidikan dan peningkatan kempampuan mengajar penyusun sebagai guru. Penyusun hanya bisa berdo’a semoga amal baik bapak ibu semua mendapat pahala dari ALLAH S.W.T. Akhirnya semoga laporan PKP ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan para pembaca pada umumnya dan menjadi kontribusi positif bagi dunia pendidikan. Amiiiin.

Garut, Mei 2020 Peneliti

iv

DAFTAR ISI Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................

i

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................

ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iv BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B.

Rumusan Masalah............................................................................. 6

C.

Tujuan Penelitian.............................................................................. 6

D.

Manfaat Penelitian............................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

Konsep Dasar Anak Usia Dini ……………………………………. 9 1. Pengertian Anak Usia Dini …………………………………… 9 2. Pengelompokan Anak Usia Dini ……………………………… 11 3. Karakteristik Anak Usia Dini ………………………………… 11

B.

KOGNITIF ……………………………………………………….. 12 1. Mendorong Pengembangan Kognitif …………………………. 12 2. Kesempatan Bermain ………………………………………… 13 3. Implikasi Tiori Piaget dalam mendidik anak usia dini ………. 14

C.

MEDIA DADU 1. Pengertian Media Pembelaran ……………………………….. 15 2. Nilai Bermanfaat Media Pembelajaran ……………………... 17

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN A. INFORMASI SUBJEK PENELITIAN ………………………….. 21 1. Lokasi Penelitian ……………………………………………... 21 2. Waktu Penelitian ……………………………………………… 21 3. Karakteristik Penelitian ……………………………………… 21 B. DESKRIPSI RENCANA TIAP SIKLUS ……………………….. 21 v

1. Siklus 1 ………………………………………………………. 22 a. Perencanaan ……………………………………………… 22 b. Pelaksanaan Penilitian …………………………………… 24 c. Pengamatan ……………………………………………… 25 d. Refleksi ………………………………………………….. 25 2. Siklus 2 ………………………………………………………

25

a. Perencanaan ……………………………………………… 25 b. Pelaksanaan Penilitian …………………………………… 27 c. Pengamatan ……………………………………………… 27 d. Refleksi ………………………………………………….. 28 BAB IV PELAKSANAAN SIKLUS A. Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………….. 29 B. Pembahasan ……………………………………………………… 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………………………………………………………. 39 B. Saran …………………………………………………………….. 39 BAB VI DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka …………………………………………………… 40

vi

BAB 1 PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Sebelum kita berbicara panjang lebar tentang anak usia dini, kita harus tahu siapakah anak itu.........? dan bagaimankah sosok anak itu....? dari hasil pengamatan sehari hari anak merupakan bagian dalam kehidupan kita dan mereka adalah subjek didik dalam kehidupan kita khususnya orang tua, pendidik pertama yang ada dalam kehidupannya kemudian setelah itu guru /pendidik yang dipercaya untuk mendidik anak khususnya ( PAUD ) yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada , baik dalam jalur pendidikan formal maupun nonformal. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak kanak ( TK ) sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk TPA dan bentuk lain yang sederajat. Pembelajaran anak usia dini hakikatnya merupakan suatu sistem yang didalamnya terdiri dari beberapa komponen atau unsur. Komponen utama sebuah sistem terdiri dari tiga hal yaitu input atau masukan, proses dan auput atau keluaran. Dalam sistem pembelajaran anak usia dini komponen imputnya adalah anak, komponen prosesnya adalah kegiatan pembelajaran dan output atau keluarannya adalah luiusan dari lembaga paud. Keseluruhan aspek atau unsur tersebut pada hakikatnya saling

1

Formatted: Header distance from edge: 1.25 cm, Footer distance from edge: 1.25 cm

berkaitan, saling berhubungan, saling ketergantungan dan saling menerobos dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran di PAUD itu ditunjang oleh beberapa komponen. Komponen pertama adalah anak, yaitu sebagai bahan masukan maksudnya anak sebagai subjek didik yang akan diberikan perlakuan. Selanjutnya, anak masuk dalam tahap proses dalam hal ini kegiatan dalam pembelajaran atau proses pembelajaran. Nah, proses pembelajaran dalam prakteknya didukung oleh komponen atau unsur – unsur pendukung yaitu guru sebagai fasilitator, fasilitas belajar yang digunakan seperti ruang kelas, kursi, meja. Komponen atau unsur lainnya adalah sumber belajar, metode, dan komponen penilaian. Komponen yang lain juga tidak kalah pentingnya adalah komponen lingkungan. Kelengkapan dan berfungsinya sebagai unsur/komponen penunjang proses pembelajaran tersebut akan sangat menentukan kualitas lulusan atau keluaran dari lembaga PAUD. Anak usia dini belajar dalam situasi yang holistik/utuh dan terkait dengan kehidupan mereka sehari – hari. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik dan kebutuhan tersebut. Perlunya sumber belajar konkret dan jika memungkinkan bahkan yang sebenarnya yang disesuaikan dengan perkembangan berpikir anak usia dini yang berada pada tahap operasi konkret. Oleh karena itu penyajian sumber belajar yang nyata akan sangat membantu pengembangan kemampuan berpikir anak. Anak akan mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru jika menggunakan benda – benda nyata/konkret daripada hanaya disampaikan secara lisan/verbal dengan demikian, anak diberi kesempatan untuk belajar sesuai dengan taraf perkembangannya Karateristik belajar anak usia dini berbeda dengan yang lainnya, ada beberapa karakteristik belajar anak usia dini yang menonjol, yaitu unik, egosentris, aktif dan energi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, exploratif dan berjiwa petualang, mengekspresikan prilaku secara relatif spontan, kaya dengan fantasi/hayalan, mudah frustasi, kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, memliki daya perhatian yang masih pendek, bergairah

2

untuk belajar, dan banyak belajar dari pengalaman, serta semakin menunjukan minat terhadap teman. Sesuai dengan tema pkp bahwa peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan Perkembangan Kognitif melalui Media Dadu dikelompok B di TK Islam Al – Istiqomah Kecamatan Malangbong Kab. Garut, maka dalam hal ini saya akan lebih memperdalam tentang metode pengembangan kognitif untuk anak usia dini. Potensi kognitif ditentukan pada saat masa konsepsi, yaitu pertemuan antara sel sperma dan sel telur namun terwujud atau tidaknya potensi kognetif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan. Potensi kognetif dibawa sejak lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat inteligensi ( kecerdasan ), tingkat intelegensi yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama ditunjukan kepada ide – ide dan belajar. Setiap individu berpikir menggunakan inteleknya. Kemampuan intelegensilah yang menentukan cepat tidaknya atau terselesaikan tidaknya suatu masalah yang sedang dihadapi. Kecerdasan merupakan kemampuan mental tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Tingkat dari 12. MA kemudian dibagi dengan CA ( chronological Ag ) dan dikalikan dengan 100 untuk memproduksi sebuah intelegensi, atau IQ ( MA/CA X 100 ) = IQ. Perkembangan kognetif mengacu pada perkembangan anak dalam berpikir dan kemampuan untuk memberikan alasan. Secara umum, pengertian dari perkembangan kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif membuat anak mampu mengingat, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal, menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna. Pada dasarnya pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indranya.

Dengan

pengetahuan

yang

diperolehnya,

anak

dapat

melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang utuh melalui kodratnya sebagai makhluk tuhan yang harus memperdayakan apa yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

3

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan kognitif dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut 1. Hereditas ( keturunan ) 2. Lingkungan 3. Kematangan 4. Pembentukan 5. Minat dan bakat Dari segi proses, setandar pendidikan anak usia dini akan memberikan berbagai konsep dasar dan ciri-ciri pendidikan dan pembelajaran pada anak dalam hal. 1. Ketercapaian tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini 2. Berorientasi pada hasil belajar ( leaning outcome ) dan keberagaman ( differences ) 3. Menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi 4. Sumber belajar tidak terfokus pada guru, tetapi berpusat pada anak 5. Penilaian lebih ditekankan pada proses yang terjadi selama kegiatan berlangsung dan bukan dari hasil belajarnya. Dalam setiap proses pembelajaran, guru masih tetap memiliki fungsi utama yang menentukan keberhasilan suatu pembelajaran, karena fungsi utama Guru adalah merancang, mengelola, mengevaluasi dan tentunya secara terus menerus mengembangkan pembelajaran. Disamping itu, guru juga bertugas mengalihkan seperangkat pengetahuan yang terorganisasikan sehingga terjadi proses internalisasi pengetahuan yang terorganisasikan sehingga terjadi proses internalisasi pengetahuan atau menjadi bagian dari sistem pengetahuan anak . Salah satu cara yang dapat membantu proses internalisasi tersebut adalah dengan menyasuaikan cara anak usia dini belajar. Anak usia dini belajar melalui hal-hal yang konkrit, yang dapat diamati, didengar, ataupun diraasakan langsung. Misalnya penggunaan media dalam pembelajaran anak usia dini. Dengan demikian untuk mengembangkan kogitif anak , diperlukan kemampuan seorang Guru dalam mengembangkan suatu media pembelajaran Kedudukan seorang Guru dalam mengembangkan media untuk mengembangkan kemampuan kognitif

4

anak memang sangat strategis dan menentukan. Strategis karena Guru akan menentukan kedalamam dan keluasan pengembangan media yang dibutuhkan dalam suatu materi pembelajaran. Menentukan karena Gurulah yang memilah dan memilih bahan pembelajaran yang akan disajikan kepada anak dalam berbagai bentuk media, oleh karena itu seorang Guru dituntut untuk mampu merancang media pembelajaran yang efektif, efison, dan menarik. Dengan demikian akan diperolaeh hasil pembelajaran yang bermutu tinggi. Melalui pendidikan TK para peserta didik dapat mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kemandirian,kognitif, bahasa, fisik/motorik dan seni serta anak dipersiapkan untuk memasuki pendidikan selanjutnya disekolah dasar ( Depdiknas, TK, 2008 ). Salah satu bidang pengembangan kemampuan

dasar

yang

dikembangkan

di

TK

adalah

kognitif.

Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan untuk mengembangkan anak dalam kemampuan berfikir dan kemampuan untuk memberikan alasan. Secara umum, pengertian dari perkembangan kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak . Proses perkembangan kognitif membuat anak, mampu mengingat, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal, menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna ( Meaningfull ). Malkus, Feldman dan Gardner dalam Sujiono perkembangan

kognitif

sebagai

( 2009 ) menggambarkan

“......kapasitas

untuk

tumbuh,

menyampaikan, dan menghargai maksud dalam penggunaan beberapa sistem simbol yang secara kebetulan ditonjolkan dalam suatu bentuk setting”sistem simbol ini meliputi kata, gambar, isyarat, dan angka. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa perkembangan kognitif melalui berhitung di TK Islam Al – Istiqomah dirasakan belum cukup mampu. Disebabkan karena tingkat pemahaman kemampuan kognitif anak di TK Al – Istiqomah kec. Malangbong oleh beberapa hal diantaranya kurang berfariatifnya guru dalam membimbing media pembelajaran, media yang digunakan tidak dapat menarik minat anak untuk belejar serta strategi

5

yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kurangnya anak digiatkan pada kegiatan pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut yang diduga menjadi penyebab kegagalan dalam memilih media pembelajaran dikarnakan kurang menarik minat anak terlibat dalam pembelajaran berdasarkan hasil analisis tersebut maka untk mengatasi masalah tersebut digunakan media dadu untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak pada kelompok B di TK Islam Al – Istiqomah. B.

Rumusan Masalah 1.

Rumusan masalah umum Bagaimana

penggunaan

media

dudu

dapat

meningkatkan

kemampuan kognitif anak dikelompok B di TK Islam Al-istiqamah 2.

Rumusan masalah khusus a. Bagaimana perencanaan penggunaan media dadu dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada Kelomok B di TK Islam Al-Istiqomah b. Bagaimana

melaksanakan

penggunaan

media

dadu

dapat

meningkatkan kemampuan kognitif pada kelompok B di Tk Islam AlIstiqomah c. Bagaimana hasil penggunaan media dadu dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada keompok B di Tk Islam Al-Istiqomah

C.

Tujuan Penelitian 1.

Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan media dadu

untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada kelompok B di Tk Islam AlIstiqomah 2.

Tujuan Khusus a. Mengetahui perencanaan penggunaan media dadu untuk mampu mengingat dalam pembelajaran mengingat, membayangkan, bagaimana cara memecahkan soal, menyusun strategi kreatif, menghubungkan kalimat menajdi pembicaraan yang bermakna (meaning full) di Kelompok B Tk Islam Al-istiqomah.

6

b. Mengetahui pelaksanaan penggunaan media dadu untuk mampu mengingat dalam pembelajaran mengingat, membayangkan, bagaimana cara memecahkan soal, menyusun strategi kreatif, menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna (meaning full) di Kelompok B Tk Islam Al-istiqomah. c. Mengetahhui hasil penggunaan media dadu untuk meningkatkan kemampuan mampu mengingat dalam pembelajaran mengingat, membayangkan, bagaimana cara memecahkan soal, menyusun strategi kreatif, menghubungkan kalimat menajdi pembicaraan yang bermakna (meaning full) di Kelompok B Tk Islam Alistiqomah.

D.

Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini, dijabarkan manfaat untuk siswa, guru, dan sekolah. 1. Untuk anak Mampu

mengingat

dalam

pembelajaran

mengingat,

membayangkan, bagaimana ca...


Similar Free PDFs