Laporan Praktikum Mikrobiologi PDF

Title Laporan Praktikum Mikrobiologi
Author Muhammad Ihsan
Pages 7
File Size 246.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 288
Total Views 470

Summary

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B Judul Praktikum : Media Pertumbuhan Mikroba Tanggal Praktikum : Selasa, 9 Oktober 2018 Tujuan Praktikum : 1. Mampu merumuskan masalah pembuatan media pertumbuhan mikroba dengan menggunakan medium NA (Nutrient Agar) dan PDA (Potato Dext...


Description

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B Judul Praktikum : Media Pertumbuhan Mikroba Tanggal Praktikum : Selasa, 9 Oktober 2018 Tujuan Praktikum : 1. Mampu merumuskan masalah pembuatan media pertumbuhan mikroba dengan menggunakan medium NA (Nutrient Agar) dan PDA (Potato Dextrose Agar). 2. Mampu berhipotesis pembuatan media pertumbuhan mikroba dengan menggunakan medium NA dan PDA. 3. Mampu menentukan variabel bebas dan variabel terikat pembuatan media menggunakan medium NA dan PDA. 4. Mampu membuat media dasar untuk biakan mikroba dengan menggunakan media NA dan PDA. 5. Mampu memprediksi hasil percobaan medium NA dan PDA. 6. Mampu mengkomunikasikan Langkah-langkah praktikum dalam bentuk gambar dan hasil observasi dalam bentuk tabel pengamatan. 7. Mampu menuliskan 2 persamaan dan 2 perbedaan berdasarkan cara-cara kerja dan hasil pengamatan pertumbuhan mikroba. 8. Mampu menginterpretasikan (menyimpulkan) dari tabel pengamatan.

A. Dasar Teori Pertumbuhan dapat diartikan sebagai penambahan jumlah atau volume serta ukuran sel. Pada organisme prokariot seperti bakteri, pertumbuhan merupakan pertambahan volume dan juga sebagai pertambahan jumlah sel. Dalam membahas pertumbuhan mikroba harus dibedakan antara pertumbuhan masing-masing individu sel (Kusnadi, 2003: 38). Salah satu contoh mikroba adalah virus, yang membutuhkan bahan-bahan dari sel makhluk lain untuk bereplikasi (bereproduksi). Replikasi virus secara umum terbagi menjadi 2 yakni siklus litik dan siklus lisogenik (Winarsih dkk., 2011: 23). Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikroba dapat dipelajari dan dengan medium tumbuh dapat dilaksanakan isolasi mikroba dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang luas dalam tipe nutrisi untuk mikroba yaitu diimbangi dengan tersedianya berbagai media yang banyak macam untuk kultivasinya (Sutedjo, 1991:101). Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan

Mikroorganisme

baik

dalam

mengkultur

bakteri,

jamur,

dan

mikroorganisme yang lainnya (Benson, 2002: 52). Media adalah salah satu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang

diperlukan

untuk

pertumbuhan

dan

perkembangan

biakan

jasad

renik

(mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair, dan semi padat. Di dalam

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B laboratorium mikrobiologi, kultur media sangat penting untuk isolasi pengujian sifat-sifat phisis dan biokhermis bakteri serta untuk diagnosa suatu penyakit (Agrihibo, 2013:76). Power of Hidrogen (pH) merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu basa atau terlalu asam tidak cocok untuk dijadikan medium mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut. Medium didiamkan atau disimpan selama 2 x 24 jam untuk meyakinkan bahwa medium masih steril, karena selain pH sebagai penentu tumbuhnya mikroba, alat dan medium yang steril juga menentukan (Dwidjoseputro, 1994:52).

B. Alat dan Bahan No Alat 1. Neraca/timbangan 2. Tabung reaksi 3. Labu elenmeyer 4. Rak tabung 5. Botol UC 1000 6. Gelas ukur 7. Batang pengaduk 8. Autoclave C. Langkah Kerja

No 1. 2. 3. 4.

Bahan Medium NA 10 gram Medium PDA 5,85 gram Alkohol 70% Aquades 100ml

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B 1. Pembuatan Media NA Bubuk NA dimasukkan kedalam gelas kimia

Bubuk NA ditambakan Akuades

Bubuk NA dihomogenkan dengan Akuades lalu dipanaskan

wadah disumbat dengan kapan dan kain kasa, kemudian didingingakan

setelah mendidih, larutan dituangkan ke cawan petri dan tabung reaksi

Larutan diaduk sambil dipanaskan sampai mendidih

Cawan petri dan Tabung reaksi dimasukkan kedalam Autoclave untuk disterilkan

setelah disterilkan, Cawan petri dan tabung reaksi berisi medium NA disimpan selama 2 hari pada inkubator

Setelah 2 hari, media siap digunakan apabila steril dari Kontaminan

Bubuk PDA dimasukkan kedalam gelas kimia

Bubuk PDA ditambakan Akuades

Bubuk PDA dihomogenkan dengan Akuades lalu dipanaskan

wadah disumbat dengan kapan dan kain kasa, kemudian didingingakan

setelah mendidih, larutan dituangkan ke cawan petri dan tabung reaksi

Larutan diaduk sambil dipanaskan sampai mendidih

Cawan petri dan Tabung reaksi dimasukkan kedalam Autoclave untuk disterilkan

setelah disterilkan, Cawan petri dan tabung reaksi berisi medium PDA disimpan selama 2 hari pada inkubator

Setelah 2 hari, media siap digunakan apabila steril dari Kontaminan

2. Pembuatan Media PDA

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B D. Hasil pengamatan dan Pembahasan

No

1

2

Media

4

Sebelum

Sesudah

Keterangan

NA Pada

• Jumlah total = 14

Tabung

• Jumlah terkontaminasi= 14

Reaksi

• Jumlah berhasil= 0

NA Pada Cawan Petri

PDA Pada 3

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Media Pengamatan

• Jumlah total = 10 • Jumlah terkontaminasi = 10 • Jumlah berhasil = 0

• Jumlah Total = 7

Tabung

• Jumlah terkontaminasi= 5

Reaksi

• Jumlah berhasil= 2

PDA Pada Cawan Petri

• Jumlah Total= 11 • Jumlah Terkontaminasi= 11 • Jumlah Berhasil = 0

Pada praktikum yang kedua ini, dilakukan pembuatan media NA dan PDA. Dari dua pembuatan media tersebut, dapat dikatakan gagal karena sebagian besar media yang dibuat terkontaminasi. Baik media NA pada Cawan petri dan Tabung reaksi maupun pada PDA, akan tetapi terdapat 2 tabung reaksi pada media PDA yang selamat dan tidak mengalami kontaminasi. Hal tersebut tidak sejalan dengan pembuatan media yang baik, Menurut Yuliana (2008) Media yang baik haruslah memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar mikroorganisme yang terdapat dalam medium tersebut dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B Persyaratan yang dimaksud antara lain yaitu

unsur-unsur hara yang diperlukan

mikroorganisme haruslah terdapat dalam media tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, media harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba dan media haruslah dalam keadaan steril maksudnya tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme jenis lain. Hal utama yang menyebabkan kontaminasi adalah pada kondisi steril dari wadah cawan petri dan ketika proses pembuatan media. Pembuatan media ini dilakukan didalam Laboratorium dengan banyak orang lalu lalang didalamnya, juga kondisi pada saat penuangan media ke wadah tidak steril dan melalui tahap yang benar ketika akan menuangkan media ke wadah cawan petri dan tabung reaksi. Hal utama lainnya adalah karena pengaruh kontaminan dari Jamur, jamur dapat tumbuh pada media yang tidak steril dan biasanya ada celah untuk masuk bagi spora dari jamur. Menurut Tjitrosoepomo (2009) Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. Adapun untuk media yang selamat dan tidak terkontaminasi adalah media PDA pada Tabung reaksi. Jumlah yang tidak terkontaminasi ada 2 tabung. Penyebab dari tidak terkontaminasi adalah karena dalam penuangan maupun keadaan wadah dalam kondisi steril dari kontaminan, sehingga menyebabkan 2 tabung tersebut bersih. Umumnya kontaminasi terjadi karena wadah yang kurang bersih. E. Pertanyaan 1. Menurut saudara, apakah yang terkandung dalam media NA? Jawab: Dalam media NA terkandung campuran yang terdiri atas bahan organik kompleks dan mengandung unsur karbohidrat berupa Galaktosa dan takaran NA, pepton, serta agar. 2. Mengapa menggunakan medium NA? Jawab: Karena NA adalah suatu medium berbentuk padat yang merupakan perpaduan antara 2 bahan yakni Alamiah dan Kimiawi. Senyawa NA dibuat dari campuran ekstrak agar dan unsur protein.

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B 3. Bagaimana saudara mengetahui apabila medium NA dan PDA yang dibuat menunjukkan keberhasilan dan dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroba? Jawab: Indikasi atau tandanya adalah tidak ada mikroba lain pada medium tersebut, baik bakteri maupun fungi pada media yang telah dibuat. Artinya bahwa media berhasil apabila tidak ditumbuhi kontaminan. 4. Jelaskan Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan medium biakan! Jawab: a. Media harus mengandung unsur zat makanan yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. b. Media harus memiliki tekanan osmosis tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan hidup dari mikroorganisme. c. Keadaan media steril sebelum dibiakkan mikroorganisme yang diinginkan, sehingga tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain yang tidak diperlukan atau diharapkan. 5. Jelaskan 2 persamaan dan 2 perbedaan dalam cara-cara pembuatan media pertumbuhan NA dan PDA serta hasil pengamatan? Jawab: a. Persamaan 1) Sama-sama dimasukkan ke dalam wadah yang sama yakni tabung reaksi dan cawan petri. 2) Sama-sama disterilisasi dan dimasukkan ke dalam alat Autoclave. b. Perbedaan 1) Pada medium NA, dilarutkan dalam 500 ml akuades sedangkan pada media PDA dilarutkan dalam 150 ml akuades. 2) Medium NA yang dibutuhkan 10 gram dalam pembuatan, sedangkan pada PDA dibutuhkan sebanyak 5,85 gram.

F. Kesimpulan Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Kontaminasi terhadap media dapat terjadi karena wadah yang kurang bersih dan dalam pembuatan media serta penuangan media tidak menjaga kondisi steril sehingga spora ataupun kontaminan dapat masuk dengan mudah melalui celah yang ada.

Laporan Praktikum Mikrobiologi Muhammad Ihsan | 1162060066 | V/B 2. Dalam pembuatan media, perlu diperhatikan berbagai aspek terkecil sehingga dalam persiapan dan pembuatannya lancar, dan hasil yang didapatkan sejalan dengan apa yang diharapkan, yakni menghindari kontaminasi dari mikroorganisme yang tidak dibutuhkan.

G. Daftar Pustaka Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta: Redaksi Ps Benson, Harold J. 2002. Microbiological Application Laboratory Manual in General Microbiology. New York: McGraw Hill. Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan Kusnadi dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia. Sutejo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rineka Cipta Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press. Winarsih, Sri dkk. 2011. Reproduksi Pertumbuhan Mikroorganisme. Palangkaraya: Universitas Palangkaraya. Yuliana, Neti. 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat TS yang berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Vol.13 No.2....


Similar Free PDFs