LAPORAN PRAKTIKUM "STATEMENT CONTROL DAN STATEMENT LOOPING" [ALPRO] PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM "STATEMENT CONTROL DAN STATEMENT LOOPING" [ALPRO]
Author Ivan Andrianto
Pages 21
File Size 269.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 54
Total Views 323

Summary

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019 MODUL II STATEMENT CONTROL DAN STATEMENT LOOPING 2.1 TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Mahasiswa bisa membuat program yang memerlukan perulangan. 2. Mahasiswa bisa memilih/menentukan statement looping yang paling sesuai dengan permasalaha...


Description

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

MODUL II STATEMENT CONTROL DAN STATEMENT LOOPING 2.1 TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Mahasiswa bisa membuat program yang memerlukan perulangan. 2. Mahasiswa bisa memilih/menentukan statement looping yang paling sesuai dengan permasalahan yang harus dipecahkan. 3. Mahasiswa bisa menentukan statement control yang tepat untuk program yang dibuat. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1

Ekspresi Ekspresi merupakan suatu operator, dimana operator ini memberikan suatu

sifat atau keadaan yang diberlakukan pada suatu variabel, dengan kata lain ekspresi memberikan atau menunjukan kondisi yang ada pada suatu variabel.[4] Contoh : “1 + 2 = 3” merupakan contoh ekspresi yang dimana “+” merupakan operator ekspresinya. Jadi operator “+” menunjukan kondisi apa yang diberlakukan pada variabel 1 dan 2 yakni dijumlahkan, sedangkan nilai 3 merupakan hasil ekspresi.[1] 2.2.2

Statement Control Statement control merupakan sebuah statement yang terdiri dari kondisi-

kondisi yang dimana jika kondisi tersebut terpenuhi program akan melakukan suatu instruksi tertentu. Jadi dapat dikatakan statement control merupakan penunjuk arah bagi urutan suatu program.[1] Dalam bahasa C++ ada beberapa jenis statement control sebagai berikut : 1. Konstruksi “if” Pada konstruksi “if” sebuah konstruktur, program hanya memiliki sebuah kondisi, artinya dimana suatu instruksi atau beberapa instruksi akan dijalankan apabila sebuah kondisi tersebut dipenuhi, namun apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka instruksi yang ada tidak akan dijalankan.[4]

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

24

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

Berikut sintaks dari konstruksi “if” :

2.

if (kondisi) { Statement/instruksi; } Konstruksi “if–else”

Pada konstruksi “if-else” sedikit berbeda dengan konstruksi “if” karena pada konstruksi “if–else”, jika sebuah kondisi tidak terpenuhi maka program akan mencari kondisi lain yang ada atau menjalankan instruksi yang berada di luar bagian dari kondisi yang tidak terpenuhi.[4] Berikut sintaks dari konstruksi “if - else“ : if (kondisi) { Statement/instruksi; } else { Statement/instruksi; }

3. Konstruksi “if – else” bersarang Pada konstruksi ini terdapat lebih dari satu buah kondisi jadi apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan berlanjut ke kondisi berikutnya tergantung berapa banyak kondisi yang ada.[1] Berikut konstruksi “if–else” bersarang : if (kondisi) { Statement/instruksi; } else if (kondisi) { Statement/instruksi; } else { Statement/instruksi; } 4. Konstruksi “switch–case”

Konstruksi “switch–case” sedikit berbeda dengan konstruksi “if– else”,

dimana konstruksi “switch–case” lebih menguntungkan digunakan

pada program yang memiliki banyak pilihan kondisi dalam satu step dan jumlah kondisi sudah pasti. Jadi berbeda dengan statement “if-else” yang hanya memiliki 2 pilihan kondisi pada satu step.[1]

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

25

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

Berikut sintaks konstruksi “switch–case” : switch (ekspresi) {case konstanta 1 { Statement; break; } case konstanta ke-n { Statement; break; }}

2.2.3

Statement Looping Statement looping atau perulangan dimana suatu instruksi dapat

dilaksanakan secara terus menerus tergantung jumlah perulangan atau batas perulangan yang telah ditentukan.[4] Struktur perulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu : 1. Kondisi perulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melakukan perulangan. 2. Isi atau badan perulangan, yaitu satu atau lebih pernyataan yang akan di ulang.[4] Berikut macam-macam konstruksi : 1. Konstruksi “for” Struktur

pengulangan

“for”

digunakan

untuk

menghasilkan

pengulangan sejumlah yang dispesifikasikan (sudah diketahui banyaknya). Struktur “for” mempunyai minimal pengulangan sebanyak satu kali artinya minimal dalam pengulangannya, badan pengulangan dieksekusi sebanyak satu kali. Bentuk umum pengulangan “for” adalah sebagai berikut :[1] for(inisialisasi; kondisi pengulangan; langkah) { statement; }

2. Konstruksi “while” Konstruksi “while” merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan dilakukan, dan perintah “while” ini memungkinkan statement yang ada pada konstruksinya tidak dilakukan sama sekali jika kondisi tidak dipenuhi.[4]

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

26

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

Berikut sintaks programnnya : while (kondisi) { Statement; }

3. Konstruksi “do–while” Konstruksi “do-while” merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan dilakukan. Perintah “do-while” sedikit berbeda dengan “while” karena pada perintah “do-while”, statement yang berada pada konstruksinya harus dilaksanakan satu kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.[4] Berikut sintaks programnya : do { Statement; } while (kondisi);

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

27

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

2.3 PERMASALAHAN 1. Bagaimana program untuk menampilkan deret bilangan berikut : 1 4 7 10 11 12 19 26 33 40 17 -6 -29 44 117 190 122 54 -14 86 2. Membuat program untuk dapat menentukan umur seseorang dengan input tanggal, bulan, tahun lahir, dan tanggal, bulan, tahun sekarang. 3. Jika kita berbelanja di pasar swalayan / supermarket, nilai total belanja kita seringkali bukan kelipatan pecahan rupiah yang berlaku. Misalnya, nilai total belanja adalah Rp 19.212,-. Andaikan saat ini pecahan rupiah yang berlaku paling kecil Rp25,-. Selain itu, ada juga pecahan Rp50,- dan Rp100,-. Umumnya kasir pasar swalayan membulatkan nilai belanja ke pecahan yang terbesar. Jadi Rp.212,- dibulatkan menjadi Rp19.225,-. Buatlah program kasir untuk pasar swalayanmu!

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

28

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

2.4 HASIL PERCOBAAN 2.4.1

Program Deret Angka

1. Algoritma a. Memasukkan nilai ke variabel a. b. Memasukkan nilai 1 ke variabel x. c. Mengecek apakah x lebih kecil atau sama dengan 20 maka, tampilkan a di layar, lalu lanjutkan ke langkah selanjutnya, jika lebih besar maka akan program berhenti. d. Mengecek apakah x lebih kecil dari 4, jika benar, maka jumlahkan a dengan 3, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, lanjutkan ke langkah selanjutnya. e. Mengecek apakah x lebih kecil dari 6, jika benar, maka jumlahkan a dengan 1, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, lanjutkan ke langkah selanjutnya. f. Mengecek apakah x lebih kecil dari 10, jika benar, maka jumlahkan a dengan 7, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, lanjutkan ke langkah selanjutnya. g. Mengecek apakah x lebih kecil dari 13, jika benar, maka kurangi a dengan 23, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, lanjutkan ke langkah selanjutnya. h. Mengecek apakah x lebih kecil dari 16, jika benar, maka jumlahkan a dengan 73, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, lanjutkan ke langkah selanjutnya. i. Mengecek apakah x lebih kecil dari 19, jika benar, maka kurangi a dengan 68, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3, jika tidak, maka jumlahkan x dengan 100, lalu jumlahkan x dengan 1, setelah itu kembali ke langkah 3.

Modul II – Statement Control dan Statement Looping

29

Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2019

2. Flowchart START

Input a Set x=1

FALSE

Print a

x...


Similar Free PDFs