LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KERJA DAN ERGONOMI SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KERJA DAN ERGONOMI SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING
Author Mang Deden Buchori
Pages 40
File Size 921.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 548
Total Views 867

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KERJA DAN ERGONOMI SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi pada strata 1 program studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Dosen : Bapak Teguh Aprianto, ST.,MT Disusun Oleh : TI RM 17C – Kel...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KERJA DAN ERGONOMI SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi pada strata 1 program studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Dosen : Bapak Teguh Aprianto, ST.,MT

Disusun Oleh : TI RM 17C – Kelompok IV Dede Sopiandi

17 113 247

Deden Imam Buchori

17 113 248

Fatur Bhismo

17 113 250

Yanto Sugiharto

19262012005

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG 2019

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga dan ahli warisnya. Kita bersyukur atas selesainnya laporan praktikum ini, yang di mana dalam kesempatan ini kami beri judul “Sampling Pekerjaan (Work Sampling)”. Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan dalam menyelesaikan praktikum mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi di SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG. Dalam penulisan laporan ini penyusun rasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun pada materi pembahasan, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Tidak lupa penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya khususnya kepada : 1. Bapak Teguh Aprianto, ST., MT selaku dosen mata kuliah Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. 2. Assiten Dosen Praktek Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. 3. Keluarga rekan-rekan serta pihak-pihak lain

yang tidak bisa penyusun

sebutkan satu-persatu yang telah ikut andil dalam penyelesaian laporan praktikum ini.

Bandung, 31 Oktober 2019

Penyusun

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... I-1 1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. I-2 1.3. Tujuan Dan Manfaat ............................................................................. I-2 1.4. Sistematika Penulisan ........................................................................... I-3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Work Sampling ................................................................................... II-1 2.2. Faktor yang Mempengaruhi Sampling Pekerjaan .............................. II-3 2.3. Fungsi Sampling Pekerjaan ................................................................ II-4 2.4. Langkah-langkah Melakukan Work Sampling ................................... II-4 2.5. Pemisahan Kegiatan untuk Work Sampling ....................................... II-5 2.6. Melakukan Work Sampling ................................................................ II-6 2.7. Cara Menentukan Waktu Pengamatan Secara Acak .......................... II-9 2.8. Menghitung waktu baku ..................................................................... II-9 2.9. Work Sampling untuk Menghitung Kelonggaran (Allowance) ....... II-10 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Flowchart Penelitian .......................................................................... III-1 3.2. Pengumpulan Data ............................................................................. III-2 3.1.1. Deskripsi Kuisoner ................................................................... III-2 3.1.2. Bilangan Random ..................................................................... III-3

iii

3.1.3. Waktu Pengamatan................................................................... III-3 3.1.4. Rekapitulasi Data ..................................................................... III-8 3.3. Pengujian dan Pengamatan Data ....................................................... III-9 3.1.5. Uji Keseragaman Data ............................................................. III-9 3.1.6. Uji Kecukupan Data ................................................................. III-9 3.1.7. Perhitungan Waktu Siklus ........................................................ III-9 3.1.8. Perhitungan Waktur Normal .................................................. III-10 3.1.9. Perhitungan Waktu Baku ....................................................... III-11 BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Data ..................................................................................... IV-1 4.2. Analisis Produktivitas ........................................................................ IV-2 4.3. Analisis Waktu Baku ......................................................................... IV-3 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ......................................................................................... V-1 5.2. Saran

............................................................................................ V-1

5.3. Manfaat yang diperoleh ...................................................................... V-1 5.4. Umpan balik bagi asisten .................................................................... V-2 5.5. Kesulitan yang dihadapi ..................................................................... V-2 5.6. Usulan Praktikan ................................................................................ V-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LEMBAR REVISI

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Form Pengamatan Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah

v

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaan Metode Jam Henti dan Work Sampling Tabel 2.2. Format perhitungan Tabel 2.3. Allowance Tabel 3.1. Bilangan random Tabel 3.2. waktu pengamatan hari ke-1 Tabel 3.3..waktu pengamatan hari ke-2 Tabel 3.4. waktu pengamatan hari ke-3 Tabel 3.5. Rekapitulasi data Tabel 3.6. Penyesuaian Westinghouse Tabel 4.1. Data Produktivitas Hari pertama Tabel 4.2. Data Produktivitas Hari kedua Tabel 4.3. Data Produktivitas Hari ketiga

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Sampling pekerjaan atau work sampling merupakan suatu teknik sampling secara statistik yang didasarkan pada teori sampling. dengan cara ini kita dapat menaksir suatu besaran tertentu, misalnya proporsi kegiatan produktif melalui pengambilan sample. Agar kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan, maka perlu diingat persyaratan mengambil sample yang baik. Sampling kerja yang dalam bahsa asingnya sering disebut juga dengan work sampling ratio delay study random observation method adalah salah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses, dan pekerja atau operator. maka untuk menetapkan performan level dan menentukan waktu baku untuk suatu proses atau operasi, kerja seperti halnya yang bisa dilakukan oleh pengukuran kerja lainnya. pengamatan dilakukan tidak secara menyeluruh (populasi) melainkan cukup dilakukan dengan sample yang diambil secara acak (random). Teknik sampling pekerjaan adalah suatu teknik yang cukup dapat diandalkan untuk mengukur beban kerja tenaga kerja nonproduksi. dalam praktikum ini, pengukuran dikhususkan pada tenaga kerja non produksi yang mempunyai tipe pekerjaan beban tetap dan berubah. Produktifitas tenaga kerja dapat ditingkatkan memalui penjualan (output) atau mengurangi masukan (input) sebelum memutuskan bagaimana meningkatkan produktifitas tenaga kerja, terlebih dahulu perlu diketahui brapa besarnya beban kerja dari tenag kerja tersebut. setelah itu dapat ditentukan berapa jumlah tenaga kerja ideal yang dibutuhkan. dengan demikian produktifitas tenaga kerja yang ada sekarang dapat ditingkatkan.

I-1

I-2

1.2. Perumusan Masalah Permasalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Pengukuran dan pengendalian tenaga kerja seperti ini masih relatif masih ketinggalan sehingga penetapan kebutuhan dari segi materi lebih sulit, terutama karena tidak adanya tolak ukur yang bersifat umum. 2. Penelitian waktu kerja dan analisa metoda kerja pada dasarnya akan memusatkan perhatian pada bagaimana (how) suatu kegiatan atau pekerjaan akan diselesaikan. 3. Dalam praktikum ini, pengukuran dalam metoda sampling pekerjaaan dikhususkan pada pekerjaan non produksi yang mempunya tipe pekerjaan beban tetap dan berubah. 4. Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan produktivitas dari dua orang pekerja yang diamati secara bersama-sama. 1.3. Tujuan Dan Manfaat Tujuan dilakukan praktikum analis perancangan sistem kerka modul IV (sampling pekerjaan) ini adalah untuk mendapatkan waktu baku yang tepat dan wajar sehingga dapat meningkatkan produktifitas dengan metode sampling pekerjaan. sedangkan manfaatnya adalah sebagai berikut : 1. Untuk menambahkan pengalaman praktikan terhdadap pokok pemikiran pekerjaan. 2. Meningkatkan kemampuan praktikan dalam menggunakan teknik-teknik penelitian waktu, khususnya teknik pekerjaan sampling 3. Meningkatkan kemampuan praktikan dalan menganalisa permasalahan nyata dilapangan 4. Untuk mengetahui dan memahami cara atau menggunakan sampling pekerjaan (work sampling). 5. Mengetahui kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam penelitian sebaga pelengkap dan pendukung matakuliah analisa perancangan kerja. 6. Memperkenalkan dan memahami peralatan yang bis adipergunakan untuk penelitian sampling pekerjaan (work sampling)

I-3

1.4. Sistematika Penulisan Pada laporan penelitian ini, penulis menyaajikan pembahasan dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan tentang teori – teori yang digunakan dalam praktikum sebagai perbandingan hasil dari praktikum yang dilakukan.

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisikan data permasalahan yang meliputi data – data yang diperlukan dalam pemecahan masalah, dan hasil dari pemecahan masalah. BAB IV ANALISIS Pada bab ini data yang telah diolah, dianalisa sesuai dengan hasil pengolahan datanya. Lalu hasil dari pengolahan dianalisis dari segi ergonomi, teknik, harga, nilai dan juga secara umum. BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil – hasil pengolahan data dan hasil dari analisis data, dan juga saran – saran.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Work Sampling Work sampling sendiri telah dikembangkan di Inggris oleh seorang bernama L.H.C Tippet dipabrik-pabrik tekstil di Inggris, tetapi karena kegunaannya cara ini kemudian dipakai di Negara-negara lain secara lebih luas. Namanya dapat diduga bahwa cara ini menggunakan prinsip-prinsip dari ilmu statistik. Cara jam henti sebenarnya juga menggunakan ilmu statistik dan juga sampling, tetapi pada sampling pekerjaan hal ini tampak lebih nyata (Sutalaksana, 1979). Work sampling termasuk cara bersama dengan pengukuran waktu jam henti, merupakan cara langsung karena dilakukan dengan pengukuran sacara langsung ditempat berjalan nya pekerjaan. Bedany dengan jam henti adalah bahwa pada cara sampling pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada di tempat pekerjaan melainkan mengamati (ditempat bekerja) hanya pada waktu-waktu tertentu secara acak (Sutalaksana, 1979). Pengamat pada waktu sesaat-sesaat yang acak tidak berbeda dengan seorang pelajar yang mendatangi sahabatnya dirumah. Kunjungan ini biasa nya dilakukan pada waktu-waktu yang tidak tentu, kadang-kadang seriap hari sekali, dua kali sehari, dua atau tiga kali sehari, atau mungkin juga seminggu sekali atau atau tidak sama seklai. Pelajar tersebut mengunjungi sahabat nya pada waktu-waktu tidak tentu seperti demikian dapat dikatakan pelajar melakukan kunjungan pada waktuwaktu yang acak. Misalkan pelajar melakukan 10 kali pengunjungan dan diantaranya tidak menjumpai sahabatnya karena tidak sedang berada dirumah. Berdasarkan pengalaman ini, jika pelajar bertemu dengan temannya mungkin akan berkata, “tampak anda jarang berada dirumah”. Jika pelajar melakukan kunjungan nya lagi, katakan lah 100 kali, dan dari keseratusan kunjungan nya ini sahabatnya tidak dijumpai sebanyak 75 kali, maka sekarang dia dapat berkata “rupanya tujuh puluh lima persen dari waktumu tidak dihabiskan dirumah” (Sutalaksana, 1979). Ilustrasi diatas menunjukan bagaimana kesimpulan tentang ada tidaknya suatu kejadian dapat disimpulkan melalui kunjungan-kunjungan. Terlihat pula apa yang

II-1

II-2

terjadi dengan work sampling. Kunjungan-kunjungan dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi ditempat kerja yang bersangkutan. Cari catatan yang dilakukan setiap kali kunjungan dapat dilihat berbagai kegiatan yang terjadi berserta berapa sering (frekuensi) kegiaan itu teramati. Semakin tinggi frekuansinya semakin sering pula kegiatan tersebut dilakukan dan dapat pula diduga bahwa total waktu yang dibutuhkan semakin banyak (Sutalaksana, 1979). Kesimpulan yang diambil lebih tepat, yaitu tidak sekedar menduga-duga, diperlukan teknik tertentu yang secara statistic dikenal sebagi sampling perbandingan populasi atau samping for estimation proportion (Sutalaksana, 1979). Metode work sampling sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki waktu yang relatif panjang. Pada dasarnya langkah-langkah pelaksanaanya cukup sederhana, yaitu melakukan pengamatan aktifitas kerja untuk jeda waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mereka ini dalam keadaan bekerja atau menganggur (Sritomo, 1992). Perbedaan metode Jam Henti dengan Sampling Pekerjaan adalah pada cara Sampling Pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada ditempat pekerjaan melainkan mengamati hanya pada sesaat-sesaat pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan secara acak. Perbedaan yang lainnya dapat dilihat di bawah ini. Tabel 2. 1 Perbedaan Metode Jam Henti dan Work Sampling Stopwatch

Work Sampling

1. Pekerjaan rutin dan monoton

1. Pekerjaan bervariasi dan tidak rutin

2. Umumnya mengamati 1 orang

2. Dapat mengamati beberapa orang

3. Perhitungan berdasarkan waktu

3. Berdasarkan proporsi

4. Siklus pekerjaan pendek & jelas

4. Siklus tidak jelas

5. Pengamatan kontinu

5. Pengamatan diskrit

II-3

2.2. Faktor yang Mempengaruhi Sampling Pekerjaan Sampling pekerjaan sangat berguna dalam bidang industri khususnya dalam pembuatan produk yang berkualitas. Banyaknya pengamatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan sampling kerja dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu: 1. Tingkat kepercayaan (Confidence Level). 2. Tingkat ketelitian (Degree of Accuracy). Dengan asumsi bahwa terjadinya keadaan operator atau sebuah fasilitas yang akan menganggur (idle) atau produktif mengikuti pola distribusi normal, maka jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan dapat dicari didasarkan formulasi sebagai berikut: N=

𝐾 2 (1−𝑝) 𝑆2.𝑝

Keterangan: P = Prosentase kejadian yang diamati (prosentase produktif) dalam angka decimal dan p yang digunakan p produktif. K = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil (k = 2) karena menggunakan CL = 95 %. S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal.

Sampling pekerjaan dibutuhkan pada operator yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya. Aplikasi sampling pekerjaan antara lain: a. Penetapan Waktu Baku Mengetahui presentase antara aktivitas dan idle. Menetapkan waktu baku. b. Penetapan Waktu Tunggu Menekan aktivitas idle sampai presentase yang terkecil, yaitu dengan memperbaiki metode kerja dan alokasi pembebanan mesin atau manusia secara tepat. c. Disiplin Kerja Dapat meningkatkan disiplin kerja karena sampling pekerjaan dilakukan secara random atau acak.

II-4

2.3. Fungsi Sampling Pekerjaan Sampling pekerjaan banyak fungsinya dalam dunia kerja. Berikut ini adalah fungsi dari sampling pekerjaan antara lain: 1. Mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja 2. Mengukur ratio delay dari sejumlah mesin,operator. Misal: menentukan persentase dari jam atau hari ketika mesin atau orang yg terlibat pekerjaan dan persentase ketika sama sekali tidak ada aktivitas kerja yg dilakukan atau idle. 3. Menetapkan performance level seseorang selama waktu kerjanya terutama untuk jenis pekerjaan manual. 4. Menetaplan waktu baku untuk suatu proses operasi.

Sampling pekerjaan mempunyai banyak manfaat di bidang proporsi yaitu : 1. Untuk mengetahui distribusi pemanfaatan waktu oleh seorang atau skelompok kerja selama selang waktu kerjanya. 2. Untuk mengetahui besar tingkat penggunaan fasilitas, misalnya mesin-mesin, ruangan dok kapal pada suatu pelabuhan dll. 3. Untuk menentukan waktu baku baik pekerjaan-pekerjaan tidak langsung maupun yang langsung. 4. Untuk menaksir faktor kelonggaran suatu pekerjaan, terutama kelonggaran pribadi dan kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. 2.4. Langkah-langkah Melakukan Work Sampling Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan Sampling Pekerjaan antara lain : 1. Menetapkan tujuan pengukuran, yaitu untuk apa sampling dilakukan, menentukan besarnya tingkat ketelitian dan keyakinan. 2. Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui ada tidaknya sistem kerja yang baik. 3. Memilih operator 4. Pelatihan bagi operator agar terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan. 5. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan.

II-5

6. Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan pengamatan, lembaran-lembaran pengamatan, alat tulis. hal : LEMBAR PENGAMATAN

dari : hal :

PEKERJAAN :

TANGGAL :

NAMA MESIN :

JAM :

s/d

NAMA OPERATOR :

Hari :

Jam :

NAMA STASIUN KERJA :

NAMA PENGUKUR :

NAMA PABRIK :

TANDA TANGAN :

Elemen

Frekuensi Teramati

Jumlah

menit :

Persentase %

1 2 3 JUMLAH PENGAMATAN KESELURUHAN

Waktu produktif

menit

Barang dihasilkan

sat.

Waktu/satuan

menit

Waktu man cont/sat

menit

Waktu mach cont/sat

menit

Faktor penyesuaian :

%

Waktu normal :

menit

Kelonggaran :

%

Waktu baku :

menit

Gambar 2. 1. Form Pengamatan 2.5. Pemisahan Kegiatan untuk Work Sampling Pemisahan kegiatan merupakan langkah yang agak berbeda dengan langkah serupa, yaitu pembagian pekerjaan atas elemen-elemennya pada cara jam henti. Pada cara work sampling, hal yang ingin diukur dipisahkan dari kegiatan-kegiatan lain yang mungkin terjadi. Contoh pemisahan demikian adalah kegiatan produktif dan non produktif. Bentuk lain yang lebih rumit adalah jika yang ingin diukur beberapa kegiatan sehingga kemungkinan pengelompokkannya akan seperti:

II-6

Kegiatan 1: mengetik Kegiatan 2: menerima instruksi pimpinan Kegiatan 3: menelpon/melayani panggilan telpon Kegiatan 4: membereskan arsip-arsip kantor Kegiatan 5: tugas keluar kantor Kegiatan 6: lain-lainnya Pada contoh ini dapat menunjukkan bahwa pengukur mungkin ingin mengetahui bagaimana distribusi penggunaan waktu bagi kegiatan-kegiatan 1 sampai dengan 5. Kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak begitu penting s...


Similar Free PDFs