LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI INTERVERTEBRATA MOLUSCA PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI INTERVERTEBRATA MOLUSCA
Author Heru Wahyu
Pages 14
File Size 486.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 31
Total Views 152

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI INTERVERTEBRATA MOLUSCA Nama : Heru Wahyu Widodo NPM : A1D019033 Dosen Pengampu : Irwandi Anshori, M.Si Asisten Dosen : 1. Pani Aswin, M.Pd 2. Agus Budi Utomo (A1D016028) 3. Cut Kandy Syafiera (A1D016044) 4. Tulus Nuzul Akbar (A1D018062) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JUR...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI INTERVERTEBRATA MOLUSCA

Nama

: Heru Wahyu Widodo

NPM

: A1D019033

Dosen Pengampu

: Irwandi Anshori, M.Si

Asisten Dosen

: 1. Pani Aswin, M.Pd 2. Agus Budi Utomo

(A1D016028)

3. Cut Kandy Syafiera (A1D016044) 4. Tulus Nuzul Akbar (A1D018062) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2020

No : 01 Nama Latin dan Lokal : achatina fulica Bekicot

Keterangan : 1. Tentakel 2. Mata 3. Kepala 4. Mulut 5. Lambung 6. Kaki (perut) 7. Kelenjar pencernaan 8. Hati 9. Cangkang 10. Rongga mantel 11. Mantel 12. Usus 13. Insang 14. Anus 15. Sifon

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies

: animalia : mollusca : gastropoda : achatinidae : achatina : achatina fulica

Deskripsi : Pada hewan bekicot nini saya mengamati bahwa achatina fulica memiliki dua tentakel dan berpasangan dengan ukuran yang pendek dan berada di anterior yang memiliki saraf pembau serta sepasang keduanya yang berukuran lebih panjang memiliki mata. Letak mulut berada di bagian anterior kepala, di ventral tentakel. Tepat dibawah mulut terdapat lubang yang berhubungan dengan kelenjar mukosa kaki (pedal). Kaki lebar dan pipih dan terdiri atas otot. Kaki merupakan organ yang berfungsi untuk bergerak (lokomosi) dan mengandung selaput mukosa yang menghasilkan lendir untuk membantu selama bergerak. Kaki dan kepala dapat ditarik kedalam cangkang. Hewan ini masuk kedalam kelas gastropoda yang artinya hewan ini berjalan menggunakan perut. dari praktikum yang kami lakukan karena badan hewan ini selalu masuk kedalam cangkang berdasarkan literatur yang kami dapatkan mengatakan bahwa “Hewan ini merupakan hermafrodit (memiliki dua buah alat kelamin dalam satu tubuh), alat kelaminnya disebut Ovotestis yang dapat menghasilkan sperma dan ovum. Sistem pernapasannya dengan menggunakan paru-paru atau insang yang terdapat di dalam rongga mantel. Gastropoda memiliki mulut dengan alat bergerigi seperti penuh gigi yang disebut radula. Ia biasa memakan tumbuhan, namun adapula yang memangsa hewan lainnya. Sistem pencernaannya lengkap dan ekskresinya melalui nefridia yang bekerja seperti ginjal”( Caesarian, 2018 : 6). Sistem peredaran darah pada phylum Mollusca merupakan sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada Classis Cephalopoda. Artinya darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utama yang dapat meningkatkan tekiri darah, sehingga tekiri darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri atas jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri atas satu atau dua atrium dan satu ventrikel. System pencernaanya terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi (radula) yang dapat bergerak ke depan dan ke belakang. System sarafnya terdiri dari 3 pasang ganglia (cerebral di atas mulut, pedal di bagian mulut, dan visceral di bagian tubuh) yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya yang menyebar dari cicin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ. Kebanyakan hewan hidup di air maka yang berperan adalah insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga dapat terjadi melalui pertukaran udara pada pembuluh darah yang terdapat di mantel, sistem ini fungsinya seperti paru - paru. (Hadi,2015).

No : 02 Nama Latin dan Lokal : pilsbryoncha exilis Kijing

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kaki Palpus Insang Cangkang Sifon (air masuk) Sifon (air keluar) Otot untuk menutup cangkang 8. Mantel 9. Mulut

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies .

: animalia : mollusca : pelecypoda : unionidae : pilsbryoconcha : pilsbryoncha exilis

Deskripsi:

Hewan ini dapat ditemukan di lumpur , pasir, didanau. Pada bagian luar nampak cangkang sebagai pelindung tubuh yang dihubungkan oleh ensel yang bersifat elastis sehingga cangkang memungkinkan untuk membuka dan diantara rongga antar mantel dan tubuh terdapat kaki. Didalam rongga terdapat mantel dan dua insang alat viseral dengan sistem sirkulasinya terdiri atas jantung , saluran darah dan rongga sinus dan alat indaranya tidak berkembang dengan baik. Dan biasanya menguburkan diri didalam pasir dan pada waktu tertntu dapat berpindah tempat. Hewan ini termasuk kedalam kelas pelecypoda . menurut caesarian (2018) Hewan ini dinamakan Pelecypoda karena bentuk kakinya yang pipih atau seperti kapak. Disebut juga Bivalvia karena cangkangnya terdiri dari dua katup (valva). Ada juga yang menamakan Lamellibranchiata karena insangnya (branchia)

berbentuk lembaran (lamella). Bentuk tubuhnya simetri bilateral, habitatnya di air tawar atau dilaut. Pelecypoda mempunyai otot penggerak cangkang yang dinamakan otot aduktor, meliputi otot aduktor anterior dan otot aduktor posterior. Otot ini berfungsi untuk membuka dan mengatupkan cangkang. Ia bernapas dengan insang yang berlapis-lapis. Pelecypoda memiliki alat keseimbangan yang disebut statocis yang terletak dekat ganglion pedal. Reproduksi berlangsung secara seksual dan membentuk larva yang disebut glosidium. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya sekitar 300 spesies. Pada saat pengamatan bagian-bagian kijing yang tampak terlihat dengan kami adalah bagian luar kijing seperti umbo, garis perumbuhan, dan periostrakum. Pilsbryoconcha exilis termasuk ke dalam filum moluska. Ciri umum dari filum ini mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, tidak beruas-ruas, tubuh lunak dan ditutupi mantel yang menghasilkan zat kapur, bentuk kepala jelas dengan organ pernapasan adalah paru-paru atau insang (Suwignyo : 1998). Bagian luar kijing terdapat cangkang. Sedangkan, bagian dalam kijing terdapat mantel, insang dan organ dalam. Mantel besar menggantung di seluruh badan, dan membentuk lembaran yang luas dari jaringan yang berada di bawah cangkang. Tepi mantel menghasilkan tiga lipatan yaitu dalam, tengah dan luar. Pada lapisan luar bagian dalam permukaan terdapat periostrakum dan di bagian luar permukaan terdapat lapisan zat kapur. Seluruh permukaan mantel mensekresikan zat kapur (Sulistiawan 2007).

No : 03 Nama Latin dan Lokal : Loligo chinensis / Cumi-cumi

Keterangan : 1. Cangkang (dalam) 2. Lambung 3. Jantung 4. Ginjal 5. Esophagus 6. Kelenjar pencernaan 7. Otak 8. Rahang 9. Tentakel pengisap 10. Mantel 11. Organ reproduksi 12. Jantung aksesori 13. Insang 14. Kantong tinta 15. Sifon 16. Tentakel

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies

Deskripsi : Dari pengamatan yang terlihat jelas pada cumi-cumi ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat alat penghisap (sucker) di setiap tentakelnya. 2. Memiliki 2 tentakel panjang dan 8 tentakel pendek, yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan sebagai alat gerak. 3. Lengan tentakel, berfungsi dalam mendukung tentakel dalam menangkap mangsa. 4. Tubuhnya dilapisi oleh mantel tebal yang dilapisi oleh selaput tipis berlendir. 5. Terdapat sepasang sirip yang berfungsi sebagai keseimbangan tubuh. 6. Terdapat corong atau sifon di bagian bawah rongga mantel sebagai saluran untuk keluarnya cairan.

: animalia : mollusca : cephalopoda : loliginidae : sepioteuthis : Loligo chinensis

Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala, leher, dan badan. Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel.Cumi-cumi juga memiliki mata, sirip, tentacle yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang, dan seluruh tubuh cumi-cumi tertutup oleh mantel. Cumi-cumi memiliki tubuh langsing, kerangkanyatipis, bening dan terdapat dalam tubuhnya. Cumi-cumi berenang menggunakan sistem propulsi jet yakni menyemburkan air lewat organ berupa corong (Nontji, 2002). Hewan ini bernapas dengan insang, memiliki sistem pencernaan yang lengkap, sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasinya terjadi di air laut. Cephalopoda dapat berubah warna dengan cepat karena memiliki otot khusus dan zat kromatofora yang akan melakukan kombinasi perubahan warna tubuhnya. Umumnya ia melarikan diri dari mangsanya dengan menghasilkan sejenis cairan seperti tinta. Jenis kelamin terpisah (dioesis) tidak mengalami fase larva. Kelas Cephalopoda umumnya tidak mempunyai cangkang luar, pada cumi-cumi cangkang terletak di dalam rongga mantel yang berwarna putih transparan. Tubuh cumi-cumi tertutup oleh mantel tebal yang diselubungi oleh selaput tipis berlendir, pada bagian bawah mantel terdapat lubang seperti corong yang berguna untuk mengeluarkan air dari ruang mantel (Barnes, 1974 dalam Nurcaya, 2004). Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuh panjang, lonjong dan bagian belakang meruncing. Terdiri atas kepala, leher dan badan. Kepala memiliki dua mata besar, tidak berkelopak, leher pendek dan badan berbentuk tabung mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tentakel dan 2 lengan panjang yang ujungnya terdapat batil isap. Mantel berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu sampai kehitaman dan diselubungi selaput tipis berlendir. Alat pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Adapun Ekskresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium. Habitatnya yaitu di laut.

No : 04 Nama Latin dan Lokal : Octopus vulgaris Gurita

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Organ pencernaan Kelenjar ludah posterior Otak Mulut Tentakel Sifon Anus Hati alat

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies .

: animalia : mollusca : cephalopoda : octopodidae : octopus : Octopus vulgaris

Deskripsi : Dari pengamatan yang kami lakukan kami menemukan morfoli dari octopus yang tampak adalah: 1. Mantel berbentuk kantung silindris atau meruncing, dan menyatu dengan dengan kepala. 2. Memiliki sepasang mata yang menonjol, fungsinya sebagai alat penglihatan. 3. Leher, berada di antara kepala dan lengan. 4. Memiliki 8 lengan, terkadang ukurannya tidak sama besar berfungsi untuk menangkap mangsa dan bergerak. 5. Pada lengan terdapat cincin pengisap yang fungsinya sebagai mulut. Octopus memiliki delapan lengan dan bertubuh lunak. Setiap lengan memiliki dua baris alat hisap. Jika kehilangan lengan, maka dia dapat menumbuhkan kembali lengan lain. Octopus sp. memiliki mata di setiap sisi kepalanya dan memiliki penglihatan yang sangat baik . Octopus tinggal

di sarang-sarang, ruang di bawah batu, celah-celah di dasar laut, atau mereka menggali lubang di bawah batu besar. Untuk menghindari predator, Octopus sp. dapat menyemprotkan tinta hitamnya, untuk melarikan diri. Selain itu, cara berenang Octopus sp. dengan memuntahkan air dari tubuhnya. Octopus sp. hidup soliter di dasar laut. Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya lonjong, dan bernafas dengan insang. Cephalopoda adalah kelompok yang memiliki kaki pada bagian kepalanya. Tubuhnya terbagi menjadi bagian kepala, leher , dan badan. Bagian kepalanya relatif besar dan memiliki 2 buah mata. Hewan ini tidak memiliki cangkang. Pada kepalanya terdapat 10 bagian memanjang, 8 diantaranya berfungsi sebagai lengan berukuran panjang yang disebut tentakel. Hewan ini memiliki rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas yang ada padanya. Habitat umumnya di laut (Hasim,2015).

Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala). Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa. Paruh adalah bagian terkeras dari tubuh gurita yang digunakan sebagai rahang untuk membunuh mangsa dan menggigitnya menjadi bagian-bagian kecil. Gurita memiliki dua buah sirip dan cangkang dalam sehingga kemampuan untuk menyelip ke dalam ruangan sempit menjadi berkurang. Gurita memiliki tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Sistem pernafasan pada octopus terdiri dari dua cabang insang pada rongga mantle (Anisa, 2009). Dari literatur juga kami mendapatkan gurita bernapas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon. Gurita memiliki insang dengan pembagian yang sangat halus, berasal dari pertumbuhan tubuh bagian luar atau bagian dalam yang mengalami vaskulerisasi.

No : 05 Nama Latin dan Lokal : Chinton

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5.

mulut ctenidia kaki mantel anus

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies

: animalia : mollusca : amphineura : polyplacopora : chitondae : chiton : chiton

Deskripsi : Hewan ini memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Hewan ini jika disentuh akan melekat erat pada batu karangKaki chiton terletak di permukaan ventral tubuh dan berfungsi untuk melekat juga untuk bergerak. Gerak merayap chiton sangat lamban dan disebabkan oleh gerakan gelombang otot kaki seperti gerakan yang dimiliki keong. Bagian yang digunakan untuk melekat pada substrat adalah kaki dan gelang. Pada dasarnya kaki bertanggung jawab untuk melekat, namun pada saat seekor chiton diganggu maka gelang berperanan juga sebagai pelekat. Hal inilah yang menyebabkan pelekatan chiton terhadap substratnya begitu erat. Tubunya bilateral simetris, kaki terdapat dibagian ventral memanjang. Pada bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh beberapa (biasanya memiliki jumlah 8) keping atau lempeng (plate) kapur. Ruang mantel banyak mengandung insang. Memiliki girdle yang merupakan bagian dari mantel terletak dibagian sisi tubuh. Habitat dilaut, menempel pada bebatuan dengan melingkarkan tubuhnya. Jenis kelaminnya dioesis tapi ada juga yang hermaprodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal. Hewan betina dapat bertelur hingga 200.000 butir. Contohnya adalah Cryptochiton sp /Chiton. (caesarian,2018).

Chiton dilindungi oleh cuticula kekokohan mantel, chintons cuticula hanya berlaku pada perimeter sisi belakang perusaan. Itulah sebabnya disebut juga perinotum atau korset. Kaki chiton terletak di permukaan ventral tubuh dan berfungsi untuk melekat juga untuk bergerak. Gerak merayap pada spesies ini sangat lambat karena disebabkan oleh gerakan bergelombang otot kaki seperti gerakan yang dimiliki oleh bekicot. (Turgeon, 1996).

Chiton merupakan salah satu hewan laut dari jenis moluska. Habitat chiton di laut, di daerah pantai sampai kedalaman sedang. Makanan chiton adalah rumput laut dan mikroorganisme dari terumbu karang. Bentuk tubuh ellips, di bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh 8 lembaran kapur yang pipih dan tersusun seperti genting, dikelilingi oleh girdle (gelang) yang tebal, berotot dan ini merupakan bagian dari mantel. Kakinya besar berotot. Bagian kepala mereduksi tidak mempunyai mata dan tentakel.

No : 06 Nama Latin dan Lokal : Filopaludina javanica Liling

Keterangan : 1. 2. 3. 4.

3

puncak garis spiral cangkang posterior anterior

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies .

: animalia : mollusca : gastropoda : viviparadae : filopaludina : Filopaludina javanica

Deskripsi Kami mengamati tinggi cangkang liling sekitar 40 mm dan garis tengah 15-25 mm. Kerucutnya membulat, agak tipis; kuning kehijauan, hijau kecokelatan, atau cokelat kemerahan; bergaris-garis tumbuh halus; kadang-kadang dihiasi 3-5 garis lingkar cokelat kehitaman. Puncaknya agak runcing tetapi rompang. Tepi cangkangnya menyiku tumpul pada hewan yang muda. Jumlah seluknya 6-7, agak cembung, dengan seluk akhir yang berukuran besar. Umbilikus (pusar) sempit, kadang-kadang dibatasi oleh lunas. Mulut cangkang miring, membundar, dengan tepi bersambung dan kadang dibatasi dengan warna hitam. Dasar cangkang membulat. Operkulum (tutup cangkang) agak bundar telur, tipis, agak cekung, cokelat kehitaman, bergaris-garis konsentrik dengan inti yang terletak agak ke tepi. Dari pengamatan yang kami lakukan bahwasannya liling ini adalah termasuk kedalam kelas gastropoda. Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya bulat memanjang, mempunyai mantel, dan bernapas dengan insang. Sebagian besar hidup di laut dan di air tawar. Bernapas dengan insang, kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang di antaranya mempunyai mata, rongga mantel terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau berumah satu. Kebanyakan hidup teresterial.(Caesarian,2018)

No : 07 Nama Latin dan Lokal : Corbicula javanica Remis

Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

umbo gigi cardinal anterior aduktor garis palial lengkung palial posterior aduktor tonjolan cangkang ligament gigi lateral

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Family Genus Spesies .

: animalia : mollusca : palecypoda : corbiculidae : corbicula : Corbicula javanica

Deskripsi : Remis (Corbicula javanica) merupakan sekelompok kerang-kerangan kecil yang hidup di dasar perairan. Remis (Corbicula javanica Mousson) termasuk molusca yang hidup di air tawar (sungai, danau, kolam dan sawah) yang airnya mengalir. Bila air tidak mengalir remis akan mati (Darmawanti 2004). hampir semua moluska terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, mantel dan massa visceral. Rongga mantel luas dan insang biasanya sangat besar karena selain berfungsi sebagai alat pernafasan juga berfungsi sebagai pengumpul makanan. Massa visceral pada tubuh kerang merupakan kumpulan organ-organ bagian dalam, seperti insang, perut, gonad, anus dan organ penting lainnya (Suwignyo, 2005). Remis ini termasuk kedalam kelas Pelecypoda dengan cangkang yang kuat dan simetris, bentuk cangkang agak bundar atau memanjang. Permukaan periostrakum agak licin, bagian dalam bewarna putih dan bagian luar bewarna abu-abu kecoklatan. Remis hidup dengan cara membenamkan diri dalam substrat. Lebar cangkang dapat mencapai 3-4 cm. Dari pengamatan yang terlihat : 1. Aduktor posterior dan anterior berfungsi untuk menutup rapat cangkang. 2. Insang berlapis-lapis, digunakan untuk menyaring makanan dan bernafas. 3. Sifon, sebagai saluran keluar atau masuknya cairan. 4. Kaki pipih berfungsi sebagai alat gerak. 5. Ligamen engsel, berfungsi untuk memudahan cangkang dalam membuka atau menutup. Classis ini adalah kelompok Mollusca yang memiliki kaki pipih dan cangkang terdiri atas 3 lapisan. Lapisan lapisan cangkangnya adalah : 1. Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin, berfungsi untuk pelindung tubuh. 2. Prismatic, yaitu lapisan tengah yang terdiri atas kristal CaCO3 3. Nakreas, yaitu lapisan paling akhir yang terdiri atas CaO3 halus. Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari : 1. Ganglion anterior, terdapat disebelah ventral lambung. 2. Ganglion pedal, terdapat pada kaki. 3. Ganglion posterior, terdapat disebelah otot aduktor posterior. (Kastawi,2005)

DAFTAR PUSTAKA Dimas caesarian . 2018. Ciri-ciri molusca dari klasifikasi. Universitas Pendidikan Indonesia : faculty member Hadi, Abdul. (2015). Pengertian, Ciri dan Klasifikasi Mollusca. [online]. Diakses dari: http://www.softilmu.com/2015/06/Pengertian-Ciri-Struktur-Klasifikasi-Mollusca-Adalah.html?m=1 Hisam, Sam. (2016). Penjelasan Ciri, Klasifikasi Dan Peranan Mollusca Beserta Contohnya Lengkap. [online]. Diakses dari : http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-ciri-klasifikasi-dan-peranan-mollusca-beserta-contohnya-lengkap/ Kastawi Y, dkk. (2005). Zoologi Avertebrata. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press)....


Similar Free PDFs