LK RPP HOTS Perubahan Lingkungan revisi PDF

Title LK RPP HOTS Perubahan Lingkungan revisi
Author Ahmad Mahmudi
Course Undergraduate Research In Biology
Institution University of Northern Iowa
Pages 26
File Size 643.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 69
Total Views 124

Summary

lesson plan...


Description

LK. Pengembangan RPP Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP ) Satuan Pendidikan

: SMA Negeri 1 Gending

Mata Pelajaran

: Biologi

Kelas/ Semester

: X/2

Materi Pokok

: Perubahan Lingkungan

Alokasi Waktu

: 2 pertemuan (@3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI) KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi No

1

2

KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan

4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.11.1. Menjelaskan pengertian pencemaran 3.11.2. Menentukan jenis-jenis pencemaran 3.11.3. Menentukan penyebab terjadinya pencemaran 3.11.4. Menemukan cara pemanfaatan dan pengolahan limbah/sampah 3.11.5. Menganalisis dampak dari perubahan lingkungan bagi kehidupan 4.11.1. Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat pencemaran 4.11.2. Membuat desain dan produk daur ulang limbah 4.11.3. Mempresentasikan secara lisan tentang kerusakan lingkungan dan daur ulang

limbah

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan dan merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar serta memiliki sifat jujur, mandiri, dan disiplin. D. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan • Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan. • Pelestarian lingkungan • Adapatasi dan mitigasi Limbah dan Daur Ulang • Jenis-jenis limbah. • Proses daur ulang • 3 R (reuse, reduse, recycle) E. Metode Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik dengan Mode Daring

F. Media Pembelajaran: Video pembelajaran (You tube), Google Classroom, Google meet, dan Whatsapp Group.

G. Sumber belajar 1. Buku Teks Pelajaran 2. E_Modul Biologi kelas X 3. Buku-buku atau literatur lain yang relevan dengan materi Lingkungan. 4. Internet.

tentang Perubahan

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP PEMBELAJARAN A.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU

Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan (persiapan/orientasi)

Apersepsi

 Guru menyapa siswa melalui pesan suara di grup Whatsapp , mengajak peserta didik untuk berdoa dan menanyakan kabar kesehatan  Memastikan semua peserta didik sudah siap mengikuti pembelajaran daring.  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Ekologi  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

3’

2’

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Motivasi

skenario kegiatan.

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

2’

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari B. Kegiatan Inti Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)

KEGIATAN LITERASI  Melihat dan mengamati → Guru menyajikan gambargambar dan video tentang perubahan lingkungan (pencemaran udara/air/darat/ suara)  Membaca → Peserta didik ditugaskan membaca berbagai informasi terkait dengan macam, penyebab dan dampak pencemaran udara, air, darat dan suara.  Menulis → Peserta didik meresume apa yang telah dibaca dalam bentuk mind map.

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar, pertanyaan/rumusan masalah diarahkan sebagai berikut:  Bagaimana perubahan lingkungan dapat terjadi?  Bagaimana bentuk-bentuk pencemaran di

30’

30’

lingkungan? Bagaimana dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan?  Bagaimana dampak detergen terhadap kehidupan ikan?  Guru menugaskan peserta didik untuk merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat. 

Data collection (pengumpulan data)

Data processing (pengolahan Data) dan Verification (pembuktian)

 Guru juga member kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.  Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui studi literatur.  Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi melalui kegiatan praktikum (LKPD 1)  Peserta didik ditugaskan untuk mendiskusikan hubungan antara bahan pencemar di lingkungan terhadap kehidupan mahluk hidup didalamnya.  Peserta didik menganalisis hubungan antara perubahan lingkungan (pencemaran) terhadap kehidupan mahluk hidup.  Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya

30’

37’

C. Kegiatan Penutup Generalizatio (menarik kesimpulan)

Pertemuan Ke 2

 Guru bersama dengan siswa membuat evaluasi dari hasil diskusi yang telah di lakukan dan menyimpulkan tentang apa yang telah mereka pelajari  Mengucapkan salam.

10’

TAHAP PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan Pendahuluan (persiapan/orientasi)

Apersepsi

Motivasi

 Guru menyapa siswa melalui pesan suara di grup Whatsapp , mengajak peserta didik untuk berdoa dan menanyakan kabar kesehatan  Memastikan semua peserta didik sudah siap mengikuti pembelajaran daring.  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Pencemaran  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.  Memotivasi siswa dengan menunjukkan berita yang fenomenal tentang karya-karya daur ulang limbah. Seperti berbagai alat music dari barang-barang bekas, dll.  Guru meminta salah satu siswa untuk memberikan contoh lain perilaku reuse, recycle, reduse dalam

3’

2’

3’

kehidupan sehari-hari.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan skenario kegiatan. B. Kegiatan Inti Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)

KEGIATAN LITERASI  Melihat dan mengamati → Guru menyajikan

30’

fenomena tentang “Paus mati akibat telan sampah plastik” melalui link https://youtu.be/IH0C5I2YJ6Q?t=29  Membaca → Peserta didik ditugaskan mempelajari berbagai jenis sampah yang dapat di daur ulang dan tidak (diluar jam pelajaran)  Menulis → Peserta didik meresume apa yang telah dibaca dalam bentuk mind map.

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar, pertanyaan/rumusan masalah diarahkan sebagai berikut:  Bagaimana upaya pengurangan sampah di lingkungan?

30’

Data collection (pengumpulan data)

Data processing (pengolahan Data) dan Verification (pembuktian)

 Guru menugaskan peserta didik untuk merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat.  Peserta didik diminta mengumpulkan data hasil observasi dan atau melalui pengamatan gambar/artikel tentang jenis-jenis sampah .  Peserta didik ditugaskan untuk mendesain dan menghasilkan suatu produk daur ulang limbah (sampah)  Peserta didik menganalisis dampak sampah terhadap upaya melestarikan lingkungan.  Peserta didik diminta untuk mempresentasikan secara lisan melalui google meet tentang: o Jenis-jenis sampah o Upaya melestarikan lingkungan o Desain produk daur ulang limbah

30’

37’

C. Kegiatan Penutup Generalizatio (menarik kesimpulan)

 Guru bersama dengan siswa membuat evaluasi dari hasil diskusi yang telah di lakukan dan menyimpulkan tentang apa yang telah mereka pelajari a. Memberikan umpan balik untuk mengetahui kesiapan peserta didik  Mengucapkan salam.

I.

Penilaian a. Teknik Penilaian 1)

Sikap

Observasi dan Jurnal dengan instrument sikap

2)

Keterampilan

Unjuk kerja/ praktik dan produk daur ulang limbah 3)

Pengetahuan Tes tertulis (terlampir)

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1) Remedial : Bagi peserta didik yang nilainya dibawah KKM 2) Pengayaan : Diberikan untuk peserta didik yang telah melampaui KKM.

10’

J. Bahan Ajar (terlampir)

Gending, 14 Juli 2020 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Gending Biologi

Supriyadi, S.Pd , M.M Malik, S.Pd NIP. 19690510 199503 1 004 200701 2009 K.

Guru Mata Pelajaran

Dian Monica NIP. 19770524

Lampiran 1

BAHAN AJAR A. Perubahan Keseimbangan Lingkungan Lingkungan yang merupakan tempat hidup berbagai organisme tersusun dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen-komponen tersebut berada dalam keadaan stabil, lingkungan juga akan stabil. Namun, jika terjadi perubahan pada sebagian atau seluruh komponennya, lingkungan juga akan mengalami perubahan. Perubahan lingkungan dapat mendorong terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan. Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun aktivitas manusia dalam menjaga stabilitas kehidupannya. Keseimbangan lingkungan bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut bersifat menjaga keseimbangan komponen-komponennya, serta tidak menghilangkan suatu komponen tertentu. Jika terjadi gangguan, lingkungan akan memperbaiki diri agar kembali seimbang. Hal ini dapat terjadi karena adanya daya lenting lingkungan. Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Akan tetapi, jika gangguan atau perubahan tersebut melebihi daya lentingnya, lingkungan akan mengalami kerusakan. Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. 1. 2.

Faktor alam berupa bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin puting beliung, kebakaran hutan, kekeringan, dan perubahan musim. Faktor manusia berupa aktivitas manusia seperti berikut. a. Pembukaan lahan untuk permukiman, industri, dan transportasi. b. Kegiatan pertanian, seperti penggunaan pupuk kimia berlebihan atau penggunaan pestisida. c. Eksploitasi sumber daya laut yang tidak ramah lingkungan. Misalnya, pemakaian bahan peledak yang dapat merusak terumbu karang atau penggunaan pukat harimau.

B. Pencemaran Lingkungan Perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia dapat mendorong terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan. Pencemaran lingkungan juga berarti berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Perubahan ini menyebabkan kualitas lingkungan menurun hingga ke tingkat tertentu, sehingga lingkungan kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Zat-zat yang dapat mencemari lingkungan disebut polutan. Suatu zat disebut polutan jika memenuhi kriteria berikut. 1. Jumlahnya melebihi batas normal. 2. Berada pada tempat yang tidak sesuai. 3. Berada pada waktu yang tidak tepat. Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran kimiawi, pencemaran fsika, dan pencemaran biologis.

1.

Pencemaran kimiawi disebabkan oleh polutan berupa zat kimia, baik organik maupun anorganik. Contohnya logam berat (Pb, Hg, As, Cd, dan Cr), zat radioaktif, atau detergen. 2. Pencemaran fsika disebabkan oleh polutan berupa kaleng, plastik, kaca, atau karet. 3. Pencemaran biologis disebabkan oleh polutan berupa berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit. Contohnya Salmonella typhosa, Entamoeba coli, atau cacing-cacing parasit seperti Ascaris, Ancylostoma, atau Taenia. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. 1.

Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh adanya zat-zat pencemar atau polutan di udara, sehingga kualitas udara menurun. Senyawa pencemar udara digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa pencemar primer dan senyawa pencemar sekunder. Senyawa pencemar primer adalah senyawa pencemar yang langsung berasal dari sumber pencemar. Sementara senyawa pencemar sekunder adalah senyawa pencemar yang berasal dari reaksi senyawa-senyawa primer di udara. Beberapa zat pencemar yang dapat mencemari udara dapat dilihat pada tabel berikut ini. Zat Pencemar (Polutan) Sumber Dampak Kerusakan tanaman pada Sulfur oksida (SOx), yaitu Pembakaran arang, gas, SO2 dan SO3 dan pembakaran kayu, kadar 0,5 ppm dan iritasi serta proses-proses tenggorokan pada kadar 5 industri seperti pemurnian ppm. petroleum dan peleburan baja.

Karbon monoksida (CO)

Hasil pembakaran tidak sempurna dari mesin mobil dan mesin bahan bakar lainnya.

Karbon dioksida (CO2)

Pembakaran minyak bumi, pengolahan batu bara menjadi semen, dan kebakaran hutan.

Nitrogen oksida (NOx), yaitu NO dan NO2

Pembakaran pada mesin kendaraan bermotor, produksi energi, dan pembuangan sampah.

Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen. Akibatnya, akan terjadi keracunan, gangguan metabolisme otot, sesak napas, dan kematian. Karbon dioksida yang berlebihan akan menimbulkan efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Pembengkakan paruparu, bersifat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker, bahkan kematian.

Hidrokarbon (HC)

Residu dari proses industri yang diemisikan ke udara (industri plastik, resin, zat warna, dan pestisida), sarana transportasi, pemanfaatan gas alam dan minyak bumi, serta proses dekomposisi bahan organik di permukaan tanah.

Chlorofuorocarbon (CFC)

Pendingin, spray, dan foam.

Partikel debu

Debu tanah kering, abu letusan gunung berapi, pembakaran batu bara yang tidak sempurna, asap kendaraan bermotor, dan sampah domestik.

Selain itu, dapat mengakibatkan hujan asam. Mengakibatkan penyakit leukemia dan kanker.

Penipisan lapisan ozon, sehingga sinar UV dapat mencapai permukaan bumi secara langsung. Iritasi mata, iritasi saluran pernapasan, mengurangi jarak pandang, dan mengurangi intensitas sinar matahari ke bumi.

Beberapa dampak pencemaran udara antara lain adalah sebagai berikut. a. Hujan asam Hujan asam terjadi karena polutan berupa sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2) yang masing-masing mengalami oksidasi menjadi asam sulfat dan asam nitrit. Reaksi antara air hujan dan senyawa-senyawa asam tersebut akan menghasilkan hujan asam. Hujan asam dapat merusak sejumlah bangunan, menimbulkan kematian tanaman, serta terganggunya organisme dalam tanah. b. Efek rumah kaca Efek rumah kaca terjadi karena polutan berupa CO2 di udara. Efek rumah kaca mendorong terjadinya pemanasan global yang berdampak pada kenaikan suhu bumi dan perubahan cuaca yang tidak menentu. c. Penipisan lapisan ozon Penipisan lapisan ozon terjadi karena polutan berupa CFC yang banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti AC dan lemari es. Lapisan ozon yang menipis dapat membahayakan kehidupan di bumi, karena sinar UV dari matahari dapat mencapai permukaan bumi. Pada manusia, sinar UV dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit. 2.

Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah suatu kondisi masuknya beberapa benda kimia, fsika, atau biologi ke dalam tanah. Masuknya benda-benda tersebut dapat merusak struktur tanah dan membuat tanaman menjadi sulit untuk beradaptasi. Tanah merupakan tempat hidup berbagai organisme. Jika tanah mengalami pencemaran, kehidupan

organisme akan terganggu. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh aktivitas rumah tangga, kegiatan industri yang menghasilkan limbah pencemar, maupun kegiatan pertanian. a. Aktivitas rumah tangga (limbah domestik) Aktivitas rumah tangga akan menghasilkan berbagai limbah domestik, baik berupa limbah padat maupun limbah cair. Limbah domestik berasal dari pemukiman penduduk, perkantoran, tempat-tempat wisata, serta tempat-tempat usaha (pasar, hotel, restoran, dan aktivitas perdagangan lainnya). 1.) Limbah padat berupa sampah anorganik, seperti aneka kantong plastik, botol plastik, kaleng, serta peralatan rumah tangga berbahan plastik. Sampah-sampah tersebut memiliki sifat sulit diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). 2.) Limbah cair berupa cat, oli, tinja, dan detergen. Jika limbah cair ini dibuang ke tanah, berbagai mikroorganisme tanah dapat terbunuh dan kualitas air tanah akan menurun. b. Kegiatan industri Limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri juga dapat berupa limbah padat dan limbah cair. 1.) Limbah padat berupa bubur atau lumpur yang berasal dari proses pengolahan. Contohnya sisa pengolahan pabrik seperti pabrik gula, pulp, rayon, kertas, atau plywood, dan sisa pengawetan buah, ikan, atau daging. 2.) Limbah cair berupa bahan-bahan kimia cair yang berasal dari proses produksi. Contohnya sisa pengolahan industri pelapisan logam yang menggunakan bahan kimia seperti tembaga, arsen, timbal, perak, atau boron yang berwujud cair. c. Kegiatan pertanian Limbah yang berasal dari kegiatan pertanian antara lain adalah pestisida yang digunakan untuk membunuh hama seperti DDT, serta pupuk sintetis penyubur tanah seperti pupuk urea. 3.

Pencemaran Air Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Oleh sebab itu, jika sumber air mengalami pencemaran, kehidupan makhluk hidup akan terganggu. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai polutan yang berasal dari limbah rumah tangga (limbah domestik), industri, pertambangan, dan pertanian. a. Limbah rumah tangga Limbah rumah tangga dapat berupa limbah organik maupun limbah anorganik. Limbah organik dapat berupa urine, tinja, dan sisa makanan. Sementara limbah anorganik dapat berupa plastik, kertas, dan kaca. Jika limbah organik dibuang ke sungai atau badan air lainnya, limbah tersebut akan mengalami pembusukan yang dapat menurunkan ketersediaan oksigen. Keadaan ini dapat menyebabkan organisme perairan mengalami kematian. Jika limbah anorganik dibuang ke sungai atau badan air lainnya, limbah tersebut dapat menutupi pe...


Similar Free PDFs