LN02 - Innovation, Globalization, and Development PDF

Title LN02 - Innovation, Globalization, and Development
Author sakti gajelas
Course Entrepreneurship
Institution Universitas Bina Nusantara
Pages 12
File Size 401.4 KB
File Type PDF
Total Views 45

Summary

LECTURE NOTES BUSS6049 Managing Innovation Week 2 Innovation, Globalization, and Development BUSS6049 – Managing Innovation-R0 LEARNING OUTCOMES Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan makna globalisasi inovasi 2. Menjelaskan sistem inovasi nasional 3. Mema...


Description

LECTURE NOTES

BUSS6049 Managing Innovation

Week 2 Innovation, Globalization, and Development

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

LEARNING OUTCOMES Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1.

Menjelaskan makna globalisasi inovasi

2.

Menjelaskan sistem inovasi nasional

3.

Memahami bagaimana membangun kemampuan dan menciptakan nilai

4.

Memahami bagaimana inovasi bekerja untuk pengembangan

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

OUTLINE MATERI

1.

Globalisasi inovasi ...................................................................................................

4

2.

Sistem inovasi nasional ............................................................................................

5

3.

Membangun kemampuan dan menciptakan nilai ....................................................

4.

Inovasi untuk pengembangan ..................................................................................

5.

Simpulan .................................................................................................................. 10

8 9

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

ISI MATERI

1. Globalisasi Inovasi Bagi negara berkembang, inovasi dan perusahaan menjadi unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun kontribusinya akan bergantung pada kebijakan dan institusi nasional, atau peraturan dalam perdagangan internasional. Ada empat faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan suatu perusahaan untuk mengembangkan dan menciptakan nilai melalui inovasi, yaitu: a. Sistem inovasi nasional di mana perusahaan beroperasi, yang pada dasarnya menentukan jangkauan pilihan dalam menghadapi peluang dan ancaman. b. Kekuatan dan posisi pasar dalam rantai nilai internasional, yang pada dasarnya mendefinisikan peluang dan ancaman berbasis inovasi. c. Kemampuan dan proses di dalam perusahaan, termasuk penelitian, desain, pengembangan, produksi, pemasaran dan distribusi. d. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber inovasi eksternal, terutama jaringan internasional. Inovasi bagi perusahaan dan wiraswasta individu adalah penting untuk mempertimbangkan perspektif yang lebih mikro. Dalam bab ini, akan dibahas masing-masing peran dari sistem dan kebijakan nasional, kemampuan perusahaan, inisiatif pengusaha perorangan dan interaksi antara ketiga perspektif di bawah ini. Pertama, teknologi dan inovasi tidak merata di seluruh dunia, tidak mudah dikemas, dan dipindahkan ke seluruh wilayah perusahaan. Kedua, konteks nasional yang berbeda mempengaruhi secara signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk menyerap dan memanfaatkan teknologi dan inovasi. Ketiga, posisi perusahaan dalam rantai nilai internasional dapat membatasi kemampuan untuk menangkap manfaat dari inovasi dan kewiraswastaan. Banyak perusahaan di negara berkembang telah terjebak dalam hubungan ketergantungan sebagai penyedia biaya rendah dari barang dan jasa manufaktur dengan teknologi rendah dan bernilai rendah, dan gagal mengembangkan desain atau produk baru mereka.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

2. Sistem Inovasi Nasional Ada dua faktor lingkungan perusahaan yang memiliki pengaruh besar terhadap strategi inovasi: pertama, sistem inovasi nasional di mana perusahaan berdiri (diartikan sebagai pilihan dalam menghadapi peluang dan ancaman; dan kedua, posisi di pasar persaingan dibanding dengan perusahaan pesaing (diartikan sebagai peluang dan ancaman berbasis inovasi). Menggunakan paten sebagai indikator inovasi, inovasi di tingkat nasional dipengaruhi secara positif oleh ukuran ekonomi, persaingan di pasar domestik, pengeluaran publik untuk R&D dan ketersediaan modal ventura. Hal ini dipengaruhi secara negatif oleh kehadiran sejumlah perusahaan kecil dan menengah, pajak perusahaan tinggi dan tingkat kemakmuran ekonomi yang tinggi. Dengan menggunakan penjualan produk inovatif sebagai indikator inovasi, memberi dampak pada tingkat perusahaan yang semakin jelas: inovasi nasional secara positif dipengaruhi oleh ukuran ekonomi, pengeluaran biaya R&D oleh perusahaan, penggunaan sumber inovasi eksternal dan kehadiran usaha kecil dan menengah. Daya saing industri, secara langsung dipengaruhi oleh kapasitas inovasi yang merupakan hasil dari sistem inovasi yang efektif. Sistem inovasi nasional merupakan hubungan satu sama lain dan hubungan saling ketergantungan antar beberapa elemen yaitu industri – perguruan tinggi – lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) serta institusi pendukung lainnya seperti lembaga keuangan, dan regulasi akan efektif bila terjadi hubungan yang baik diantara elemen tersebut. Dengan demikian, sistem inovasi nasional sangat mempengaruhi arah dan kekuatan perusahaan dalam kegiatan inovatifnya. Beberapa pendekatan telah diambil mengenai sifat dan dampak dari sistem inovasi nasional. Kita akan mengidentifikasi faktor-faktor utama nasional yang dapat mempengaruhi tingkat dan arah inovasi teknologi di suatu negara: lebih spesifik lagi, insentif dan tekanan pasar nasional yang harus ditanggung oleh perusahaan, kompetensi dalam produksi dan penelitian, serta institusi perusahaan pemerintah.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Insentif dan Tekanan: Permintaan Nasional dan Persaingan Kompetitif a.

Pola Tuntutan Nasional Mereka yang peduli untuk menjelaskan pola-pola internasional dari kegiatan inovatif

telah lama menyadari pengaruh penting dari permintaan lokal dan kondisi harga pada pola inovasi di perusahaan lokal. Tuntutan permintaan lokal yang kuat untuk jenis produk tertentu menghasilkan peluang inovasi bagi perusahaan lokal, terutama bila permintaan bergantung pada interaksi tatap muka dengan pelanggan. Pada Tabel 4.4, telihat hasil identifikasi dari faktor utama yang mempengaruhi permintaan inovasi lokal, dan beberapa contohnya. Selain contoh nyata yaitu selera pembeli lokal, kami mengidentifikasi bahwa: a.

Aktivitas investasi lokal (swasta dan umum) telah menciptakan peluang inovatif untuk pemasok mesin dan input produksi lokal, di mana kompetensi diakumulasikan terutama melalui pengalaman dalam merancang, membangun dan mengoperasikan mesin

b.

Harga input produksi lokal, di mana perbedaan internasional dapat membantu menghasilkan tekanan yang berbeda pula untuk inovasi (misalnya: dampak dari harga bensin yang berbeda, mengenai disain dan kompetensi terkait dalam produksi mobil di Amerika Serikat dan Eropa). Harga tinggi juga bisa menimbulkan tekanan untuk produk pengganti, seperti harga pupuk sintetis di Jerman pada awal abad ke-20

c.

Sumber daya alam lokal, yang menciptakan peluang inovasi di kedua hulu ekstraksi dan pengolahan hilir

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

b. Persaingan yang kompetitif Inovasi adalah hal yang sulit diciptakan dan terkadang dapat mengganggu kepentingan dan kebiasaan yang ada, sehingga tuntutan lokal sendiri tidak menciptakan kondisi inovasi yang diperlukan. Dalam studi kasus dan analisis statistik menunjukkan bahwa persaingan dapat merangsang perusahaan untuk berinvestasi pada inovasi dan perubahan karena keberadaan perusahaan akan terancam jika tidak melakukannya. Jadi, pembuat kebijakan di perusahaan besar sering tergoda dalam strategi jangka pendek untuk menghindari persaingan yang kuat dan untuk mendapatkan keuntungan monopoli, mereka menggabungkan pesaing meski biaya yang dikeluarkan sangat besar untukk jangka panjang. Para pembuat kebijakan publik harus diyakinkan oleh bukti bahwa menciptakan perusahaan besar tidak meningkatkan inovasi, justru sebaliknya, dan karena itu mengambil langkah-langkah countervailing (baca: memberi dukungan pada institusi pesaing). Kurangnya persaingan kompetitif membuat perusahaan kurang cocok untuk bersaing di pasar global melalui inovasi.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

c.

Institusi: Keuangan, Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan Perilaku inovatif perusahaan sangat dipengaruhi oleh kompetensi manajer dan cara

kinerja yang dinilai dan dihargai (dan dihukum). Metode penghakiman dan penghargaan sangat bervariasi antar negara, sesuai dengan sistem tata kelola perusahaan nasional mereka: dengan kata lain, sistem untuk menjalankan dan mengubah kepemilikan dan kontrol perusahaan. d. Posisi Dalam Rantai Nilai Internasional Perkembangan perusahaan di berbagai negara berkembang jauh lebih banyak daripada sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi yang lebih maju, dan bukan hanya tantangan untuk pindah dari market follower ke market leader. Standar global dan posisi dalam rantai nilai internasional dapat membatasi kemampuan perusahaan yang berbasis di negara berkembang untuk meningkatkan kemampuan dan nilai yang sesuai, namun juga menghadirkan cara-cara di mana perusahaan dapat berinovasi untuk mengatasi rintangan, misalnya dengan menggunakan standar internasional sebagai sebuah katalisator untuk perubahan, atau dengan reposisi diri di cluster lokal atau jaringan global.

3. Membangun Kemampuan dan Menciptakan Nilai Pada bagian ini, kita membahas pentingnya mengembangkan kemampuan di tingkat perusahaan. Perusahaan di berbagai negara berkembang, mengejar jalur yang berbeda untuk meningkatkan inovasi melalui: a. Proses upgrade: peningkatan proses inkremental untuk beradaptasi dengan input lokal, mengurangi biaya atau meningkatkan kualitas. b. Peningkatan produk; melalui adaptasi, diferensiasi, desain dan pengembangan produk. c. Peningkatan kemampuan: meningkatkan jangkauan fungsi, atau mengubah gabungan fungsi (misalnya produksi versus pengembangan atau pemasaran) d. Peningkatan antar sektor: pindah ke sektor yang berbeda (misalnya bagi mereka yang memiliki nilai tambah tinggi) Sampai pada batas tertentu, perusahaan di negara berkembang menghadapi siklus inovasi terbalik. Pola evaluasi yang paling umum dari inovasi teknologi berasal dari inovasi mengolah produk dari inovasi radikal hingga inovasi tambahan (inovasi tambahan adalah upaya perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan memperbaiki produk untuk pelanggan baru).

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Awalnya, serangkaian inovasi produk radikal yang berbeda muncul dan bersaing di pasar, namun seiring dengan inovasi dan pasar yang berkembang bersamaan, sebuah 'desain dominan' mulai muncul, dan lokasi inovasi bergeser dari produk ke proses, dan dari yang radikal menjadi lebih meningkat. Semuanya untuk perbaikan biaya dan kualitas. Sebaliknya, di negara berkembang, jalur evolusi sering “dipesan”, dimulai dengan inovasi proses tambahan untuk menghasilkan produk dengan biaya dan kualitas yang lebih rendah untuk kebutuhan pasar yang berbeda. Perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka, di mulai dengan membuat adaptasi produk dan perubahan dalam desain, dan akhirnya bergerak menuju inovasi produk yang lebih radikal. Ini memiliki implikasi penting untuk jenis kapabilitas yang perlu dikembangkan perusahaan. Oleh karena itu, peningkatan terdiri dari perbaikan dan perubahan dalam pengoperasian sistem teknis dan organisasi yang kompleks. Ini melibatkan uji coba dan pembelajaran. Pembelajaran cenderung bersifat inkremental (baca: berkembang sedikit demi sedikit secara teratur), karena perubahan langkah besar dalam banyak parameter juga meningkatkan ketidakpastian dan mengurangi kapasitas belajar. Akibatnya, proses pembelajaran yang dilakukan perusahaan bergantung pada jalur dengan arah pencarian yang dikondisikan dengan kuat oleh kompetensi yang ada untuk pengembangan dan eksploitasi penggunaan produk. Namun, kapabilitas dinamis biasanya melibatkan komitmen jangka panjang untuk sumber daya khusus, dan terdiri dari aktivitas berpola dengan tujuan yang relatif spesifik. Oleh karena itu, kemampuan dinamis melibatkan eksploitasi terhadap kompetensi yang ada dan pengembangan yang baru. Misalnya, memanfaatkan kompetensi melalui pengembangan produk baru dapat mencakup kebebasan menghubungkan kompetensi teknologi dari satu rangkaian produk dan menghubungkannya dengan cara yang berbeda untuk menciptakan produk baru. Namun, pengembangan produk baru juga bisa membantu mengembangkan kompetensi baru. Misalnya, kompetensi teknologi yang ada dapat mengembangkan kompetensi baru untuk mencapai pasar baru, atau sebaliknya, kompetensi teknologi baru mungkin diperlukan untuk melayani pelanggan yang sudah ada.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

4. Inovasi untuk Pengembangan Konsep inovasi berasal dari dunia bisnis. Ini mengacu pada generasi produk baru melalui proses kewiraswastaan kreatif, memasukkannya ke dalam produksi, dan menyebarkannya lebih luas melalui peningkatan penjualan. Dalam teori inovasi mengidentifikasi inovasi sebagai momen kreativitas yang harus diikuti oleh pekerjaan rutin dalam memproduksi dan menjual inovasi ketika menyangkut hal-hal lebih rumit yaitu pembangunan. Inovasi menjadi pusat perhatian bagaimana perusahaan melakukan pekerjaan mereka. Pada bulan November 2011, Bill Gates memberi tahu negara anggota G-20 bahwa inovasi adalah kunci dari pengembangan. Investor semakin menekankan inovasi sebagai syarat utama pendanaan, dan banyak organisasi masyarakat menekankan bahwa inovasi sangat penting bagi pekerjaan yang mereka lakukan. Inovasi sangat penting di semua tahap perkembangan, berbagai jenis inovasi memainkan peran yang berbeda pada setiap tahap. Pada tahap awal, inovasi inkremental sering dikaitkan dengan adopsi teknologi asing, dan inovasi sosial dapat meningkatkan efektivitas bisnis dan pelayanan publik. Inovasi berbasis teknologi dan R&D penting pada tahap perkembangan, selanjutnya kedua dimensi tersebut menjadi faktor daya saing dan pembelajaran. Pengembangan inovasi mungkin melibatkan pengembangan teknologi, menciptakan pendekatan baru, menemukan cara yang lebih baik untuk memberikan layanan publik (seperti pusat layanan satu atap), mengidentifikasi cara bekerja dengan masyarakat (partisipasi), atau menghasilkan teknik manajemen (seperti pembelajaran organisasi). Gagasan tentang inovasi kebijakan telah menjadi hal biasa di sebagian besar bidang pembuatan kebijakan.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

SIMPULAN

1. Dalam merumuskan dan melaksanakan strategi pengembangan dan inovasi, perusahaan tidak bisa mengabaikan sistem inovasi nasional dan rantai nilai internasional. 2. Mempertahankan pengaruh kuat terhadap permintaan dan kondisi persaingan, penyediaan sumber daya manusia, bentuk tata kelola perusahaan, sistem inovasi nasional, akan membuka peluang dan menerapkan batasan pada apa yang dapat dilakukan perusahaan. 3. Strategi perusahaan dipengaruhi oleh sistem inovasi nasional, dan posisinya dalam rantai nilai internasional, tidak ditentukan olehnya (sistem inovasi nasional). 4. Belajar (yaitu mengasimilasi pengetahuan) dari pesaing dan sumber inovasi eksternal sangat penting untuk mengembangkan kemampuan, namun memerlukan investasi yang mahal dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan, R&D untuk mengembangkan kapasitas penyerapan yang diperlukan. 5. Bergantung pada apa yang dilakukan manajemen perusahaan, dengan cara berinvestasi pada aset pelengkap dalam produksi, pemasaran, layanan, dan posisinya dalam sistem inovasi lokal dan internasional. Hal ini juga bergantung pada berbagai faktor yang membuatnya lebih atau kurang untuk menyesuaikan manfaat dari inovasi, seperti intelektual properti dan rezim perdagangan internasional, di mana manajemen terkadang memiliki pengaruh yang sangat kecil.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

DAFTAR PUSTAKA

John Bessant, and Joe Tidd (2015). Managing Innovation: Integrating Technological, Market and Organizational change 5th Edition. John Wiley & Sons, the Atrium. South Gate, Chichester, West Susses, United Kingdom. ISBN: 978

BUSS6049 – Managing Innovation-R0...


Similar Free PDFs