Makalah 5B-Neraca Konsolidasi terhadap Perubahan Hak Kepemilikan PDF

Title Makalah 5B-Neraca Konsolidasi terhadap Perubahan Hak Kepemilikan
Author Siti Ariqah Auliyah
Course Akuntansi II
Institution Universitas Negeri Makassar
Pages 19
File Size 446.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 365
Total Views 667

Summary

MAKALAHAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IINERACA KONSOLIDASI PERUBAHANHAK KEPEMILIKANDI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5B1. DICKY AL FAUZI ( 1892142050 )2. ANDI APRIANA BASFIN ( 1892142054 )3. FADEL MUHAMMAD ASDAR ( 1892142058 )4. SITI ARIQAH AULIYAH ( 1892142062 )5. FAUZAN KURNIAWAN ( 1892142066 )6. WIDHA SANIYY...


Description

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

NERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN HAK KEPEMILIKAN

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5B

1. 2. 3. 4. 5. 6.

DICKY AL FAUZI ANDI APRIANA BASFIN FADEL MUHAMMAD ASDAR SITI ARIQAH AULIYAH FAUZAN KURNIAWAN WIDHA SANIYYAH ALLIES THUFAILA

( 1892142050 ) ( 1892142054 ) ( 1892142058 ) ( 1892142062 ) ( 1892142066 ) ( 1892142070 )

PRODI AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2021

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Neraca Konsolidasi Perubahan Hak Kepemilikan” ini dapat tersusun dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II, atas arahan ibu Dr. Hj. Nur Eni P., SE.,M.SA.,Ak.,CA sebagai dosen pembimbing. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu perlu untuk kami menerima segala saran dan kritik yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan.

Makassar, 10 April 2021

Tim Penyusun

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i ii

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Masalah

1 1 2

BAB II PEMBAHASAN

3

A. Pengertian Konsolidasi dan Pengaruh Adanya Perubahan Hak Kepemilikan B. Hal-Hal yang Menyebabkan Perubahan Hak Kepemilikan dan Pengaruhnya terhadap Neraca Konsolidasi  Perlakuan akuntansi untuk pembelian saham perusahaan anak yang dilakukan lebih dari satu kali  Perlakuan akuntansi untuk pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham perusahaan anak yang dimiliki oleh perusahaan induk  Perlakuan akuntansi untuk emisi saham dan penarikan kembali saham-saham perusahaan anak yang mempengaruhi hak kepemilikan perusahaan induk  Perlakuan akuntansi transaksi lainnya yang mempengaruhi perubahan hak kepemilikan

3 4 4

8

12 14

BAB III PENUTUP

15

A. Kesimpulan B. Saran

15 15

DAFTAR PUSTAKA

iii

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak lebih mudah dicapai melalui kepemilikan saham daripada dengan cara merger atau konsolidasi, khususnya apabila dilihat dari segi dana yang diperlukan. Melalui kepemilikan saham, hak kontrol terhadap perusahaan lain dapat dilakukan secara bertahap. Akan tetapi kepemilikan saham yang dilakukan secara bertahap, berarti bahwa hak kepemilikan saham perusahaan anak itu berubah-ubah. Hal ini mengakibatkan timbulnya persoalan-persoalan khusus didalam penyusunan neraca konsolidasi. Terlepas dari metode pencatatan yang dipakai, perubahan hak kepemilikan mengakibatkan pula perubahan saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak. Perubahan dalam saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak dalam hal ini tidak disebabkan oleh perubahan “nilai investasi” seperti halnya pada metode equity. Tetapi perubahan itu disebabkan oleh bertambah atau berkurangnya jumlah relatif (prosentage) kepemilikan saham dari jumlah sahamsaham perusahaan anak. Perubahan-perubahan semacam ini tidak saja disebabkan oleh kepemilikan saham perusahaan anak yang dilakukan secara bertahap, akan tetapi banyak hal-hal lain yang mengakibatkan perubahan serupa yang nanti akan dijelaskan dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, berikut merupakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam materi ini : 1. Apa pengertian dari konsolidasi dan bagaimana pengaruh adanya perubahan hak kepemilikan ? 2. Apa saja hal-hal yang menyebabkan perubahan hak kepemilikan dan pengaruhnya terhadap neraca konsolidasi ?

1

C. Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, berikut merupakan tujuan masalah yang akan dibahas dalam materi ini : 1. Mengetahui pengertian dari konsolidasi dan bagaimana pengaruh adanya perubahan hak kepemilikan. 2. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan perubahan hak kepemilikan dan

pengaruhnya terhadap neraca konsolidasi.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Konsolidasi dan Pengaruh Adanya Perubahan Hak Kepemilikan Konsolidasi merupakan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi. Pada umumnya konsolidasi ini akan menghasilkan perusahaan baru dengan mengambil alih aset, hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua perusahaan yang bergabung tersebut. Faktor-faktor yang harus diperhitungkan di dalam memilih dasar yang akan dipakai untuk menentukan besarnya kontribusi dari masing-masing perusahaan yang mengadakan penggabungan usaha, adalah : a. Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham b. Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham. Kepemilikan perusahaan induk/investor pada perusahaan anak/investasi mungkin berubah sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan atau perusahaan anak menjual saham miliknya sendiri. Pengaruh aktivitas-aktivitas tersebut pada perusahaan induk/investor tergantung pada harga saat saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli, dan pada apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi dengan perusahaan anak. Perubahan dalam saldo rekening investasi saham-saham perusahaan anak dalam hal ini tidak disebabkan oleh perubahan nilai investasi seperti halnya pada metode equity. Tetapi perubahan itu disebabkan oleh bertambah atau berkurangnya jumlah relatif (prosentage) kepemilikan saham dari jumlah sahamsaham perusahaan anak. Perubahan-perubahan semacam ini tidak saja disebabkan oleh kepemilikan saham perusahaan anak yang dilakukan secara bertahap, akan tetapi banyak hal-hal lain yang mengakibatkan perubahan yang serupa.

3

B. Hal-Hal yang Menyebabkan Perubahan Hak Kepemilikan dan Pengaruhnya terhadap Neraca Konsolidasi Ada beberapa hal yang mengakibatkan perubahan-perubahan hak kepemilikan dan pengaruhnya terhadap penyusunan neraca konsolidasi, antara lain:  Pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh sejak saat pembelian saham pada tahap pertama.  Pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh baru setelah beberapa tahap pembelian saham.  Pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham-saham perusahaan anak yang dimiliki perusahaan induk.  Emisi saham dan atau penarikan kembali saham-saham perusahaan anak yang mempengaruhi hak-hak kepemilikan perusahaan induk.  Transaksi-transaksi saham yang ditarik dari peredaran (Treasury Stock) pada perusahaan anak.  Perlakuan akuntansi untuk pembelian saham perusahaan anak yang dilakukan lebih dari satu kali. Sangat dimungkinkan bahwa suatu perusahaan yang telah mempunyai hak kontrol pada perusahaan lain terus menambah hak kepemilikannya dengan cara membeli saham-saham perusahaan lain tersebut dari para pemegang saham lainnya. Apabila hal ini terjadi, maka mengakibatkan tidak saja perubahan di dalam saldo rekening investasi saham, melainkan juga perubahan terhadap rekening Laba Yang Ditahan (LYD) pada buku-buku perusahaan induk. Namun demikian sampai seberapa jauh perubahan-perubahan yang harus diakui sangat dipengaruhi oleh pencatatan yang dipakai terhadap investasi sahamsaham perusahaan anak. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diberikan contoh sebagai berikut : Contoh Soal : Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 PT Citra memiliki sebanyak 400 lembar saham-saham PT Borneo, dengan perincian sebagai berikut : Pada tanggal 1 Januari 2010, dibeli sebanyak 375 lembar dengan harga @Rp 60.000 per lembar dan pada tanggal 1 Juli 2011, dibeli sebanyak 25 lembar dengan harga @Rp

4

75.000 per lembar. Sedang modal saham masing-masing perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 terdiri dari 500 lembar dengan nilai nominal @Rp 50.000 per lembar. Berikut ini data tentang saldo laba yang ditahan, laba (rugi) usaha serta deviden yang dibagikan sejak awal tahun 2010 sampai akhir tahun 2011 dari kedua perusahaan tersebut : Perubahan - perubahan Laba yang Ditahan Laba yang ditahan, per 31 Desember 2009 Laba usaha, tahun 2010 Pembagian deviden, bulan Desember 2011 Laba usaha, tahun 2011

PT Citra Rp 15.000.000 Rp 3.750.000 Rp 2.500.000 Rp 6.250.000

Perhitungan kepemilikan saham PT Borneo : 1 Januari 2010 = 375 lembar @Rp 60.000 = 375/100 x 100% 1 Juli 2011 = 25 lembar @Rp 75.000 = 25/500 x 100%

PT Borneo Rp 3.750.000 Rp 5.000.000 Rp 1.250.000 Rp 5.000.000 = 75% = 5%

80% Pengaruh bertambahnya kepemilikan saham dari semula 75% dari jumlah saham yang beredar menjadi 80% pada tanggal 1 juli 2011 dan perubahanperubahan yang terjadi pada hak-hak para pemegang saham pada PT Borneo sejak kepemilikan saham-sahamnya oleh PT Citra, terhadap saldo rekening investasi saham dari laba yang ditahan pada buku-buku PT Citra akan nampak seperti pada tabel berikut: Keterangan 31 Desember 2019 : Saldo 1 Januari 2010 : Beli 375 lembar saham @Rp 60.000 31 Desember 2010 : Laba usaha PT Dani = Rp 3.750.000 PT Wijaya = Rp 5.000.000 (75%) 1 Juli 2011 : Beli 25 lb saham @Rp 75.000 Desember 2011 : Pembagian dividen PT Dani = Rp 2.500.000 PT Wijaya = Rp 1.250.000 (80%) 31 Desember 2011 : Laba usaha PT Dani = Rp 6.250.000

Metode harga perolehan Metode equity Investasi Laba yang Inestasi Laba yang saham (Rp) ditahan (Rp) saham (Rp) ditahan (Rp) 15.000.000 15.000.000 22.500.000 -

22.500.000 -

22.500.000 22.500.000 1.875.000

22.500.000 3.750.000 26.250.000 1.875.000

15.000.000 3.750.000 18.750.000 -

15.000.000 3.750.000 3.750.000 22.500.000 -

24.375.000 18.750.000 28.125.000 22.500.000 24.375.000 -

5

(2.500.000) 1.000.000 17.250.000 6.250.000

1.000.000 27.125.000 -

(2.500.000) 20.000.000 6.250.000

PT Wijaya = Rp 5.000.000 3.785.000 *3.875.000 31 Desember 2011, Saldo 24.375.000 23.500.000 31.000.000 30.125.000 *Bagian atas laba usaha PT Borneo sebesar Rp 3.875.000 dalam tahun 2011 diperoleh dari perhitungan : - Periode 1 Januari - 1 Juli 2011 75% x (6/12 x Rp 5.000.000) = Rp 1.875.000 - Periode 1 Juli - 31 Desember 2011 80% x (6/12 x Rp 5.000.000) = Rp 2.000.000 Rp 3.875.000 Apabila metode harga perolehan dipakai, pengaruh perubahan kepemilikan saham tersebut di dalam pencatatan pada buku-buku PT Citra (perusahaan induk), adalah berupa kenaikan saldo rekening investasi sebesar harga perolehan 25 lembar pada tanggal 1 Juli 2011 dan hak atas deviden yang dibagikan oleh PT Borneo pada bulan Desember 2011. Akan tetapi apabila pada tanggal 31 Desember 2011 disusun neraca konsolidasi, maka eliminasi terhadap modal saham PT Borneo dilakukan sesuai dengan hak kepemilikan saham pada tanggal tersebut. Sedang eliminasi saldo laba yang ditahan, masing-masing dipakai titik tolak dari saldo pada tanggal 1 Juli 2011 jika tidak diketahui secara pasti besarnya laba usaha untuk periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni dipakai pendekatan rata-rata per tahun sebagai berikut: Laba yang ditahan, 1 Januari 2011

8.750.000

Ditambah : Laba usaha, rata-rata per bulan tahun 2011 : (6/12 x Rp 5.000.000) 2.500.000 Laba yang ditahan, 1 Juli 2011 11.250.000 Di dalam neraca yang dikonsolidasi harus diakui adanya bagian kenaikan saldo laba yang ditahan pada perusahaan anak. Karena telah terjadi perubahan hak kepemilikan saham, maka hal ini juga mempengaruhi cara-cara menentukan bagian atas kenaikan saldo laba yang ditahan tersebut. Penentuan bagian atas kenaikan laba yang ditahan itu harus memperhatikan jumlah relatif kepemilikan saham dalam periode akuntasi yang bersangkutan. Dengan bertitik tolak pada ketentuan tersebut “kenaikan saldo laba yang ditahan, untuk PT Citra (perusahaan induk)” di dalam neraca konsolidasi yang disusun pada tanggal 31 Desember 2011, dihitung sebagai berikut :

6

Saldo laba yang ditahan : PT Borneo, 1 Juli 2011

11.250.000

Saldo, pada tanggal 1 Januari 2010 : Pada saat pembelian saham tahap pertama

3.750.000

Kenaikan : Periode 1 Januari 2010-1 Juli 2011

7.500.000

Hak kepemilikan saham : Dalam periode 1 Januari 2010-1 Juli 2011 Kenaikan : Saldo laba yang ditahan untuk PT Citra sejak 1 Januari 2010-1 Juli 2011 Saldo laba ditahan, 31 Desember 2011 Saldo pada tanggal 1 Juli 2011 Kenaikan periode 1 Juli sampai dengan 31 Desember 2011 Hak kepemilikan saham, periode 1 Juli-31 Desember 2011 Kenaikan : Saldo laba yg ditahan, untuk PT Citra periode 1 Juli-31 Desember 2011 Kenaikan : Saldo laba yg ditahan, untuk PT Citra sejak 1 Januari 2010-31 Juli 2011

75% 5.625.000 12.500.000 11.250.000 1.250.000 80%

1.000.000

6.625.000

Adapun bentuk, neraca lajur penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2011, menurut metode harga perolehan tampak sebagai berikut : PT Citra dan Perusahaan Anaknya PT Borneo Neraca Lajur penyusunan Neraca Konsolidasi Per 31 Desember 2011 Metode harga perolehan (dicatat dalam ribuan) Eliminasi Neraca konsolidasi PT PT Rekening-rekening Citra Borneo neraca D K D K Debit : Investasi saham-saham, PT Borneo Eliminasi 80% modal saham Eliminasi 75% saldo laba yang ditahan, 1/1/10 sebesar Rp 3.750 Eliminasi 5% saldo laba yang ditahan, 1/7/11

24.375 -

-

-

-

-

-

-

-

20.000

-

-

-

-

-

2.812.500 -

-

-

-

-

562.500

-

7

-

sebesar Rp 11.250 Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham Macam-macam aktiva Kredit: Macam-macam hutang Modal saham, PT Citra Laba yang ditahan, PT Citra Modal saham, PT Borneo Eliminasi 80% Hak pemegang saham minoritas 20% Laba yang ditahan, PT Borneo Eliminasi 80% Hak pemegang saham minoritas 20% Kenaikan saldo laba yang ditahan untuk perusahaan induk

-

-

-

-

1.000

50.625 50.000 75.000 50.000

-

100.625 -

26.500 17.500 25.000 -

-

-

39.000 25.000

23.500 -

-

-

23.500

-

25.000 20.000 -

-

-

-

-

-

-

-

5.000

-

12.500 -

-

-

-

-

-

3.375

-

-

-

-

-

-

-

-

2.500

-

-

-

-

-

6.625

-

75.000 50.000 23.375 23.375

-

101.625 101.625

 Perlakuan akuntansi untuk pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham perusahaan anak yang dimiliki oleh perusahaan induk. Meskipun tujuan kepemilikan saham-saham pada perusahaan anak tidak untuk diperjualbelikan, akan tetapi dalam keadaan tertentu perusahaan induk dapat menjual kembali sebagian dari saham-saham perusahaan anak yang telah dimilikinya. Apabila hal ini terjadi, berarti akan mengurangi tidak saja hak kepemilikannya pada perusahaan anak melainkan juga nilai investasinya. Pengaruh berkurangnya hak kepemilikan dapat segera ditentukan dengan mudah karena berhubungan dengan jumlah lembar saham-sahamnya, sehingga tidak menimbulkan banyak masalah didalam penyusunan neraca konsolidasi selanjutnya, setelah terjadinya penjualan saham-saham tersebut. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan berkurangnya nilai investasi, khususnya apabila saham-saham perusahaan anak itu semula diperoleh melalui beberapa tahap pembelian dan dengan harga perolehan yang berbeda-beda.

8

Contoh soal : PT Dani memiliki 400 lembar saham-saham PT Wijaya, yang dibeli pada tanggal 1 Januari 2010 dengan harga @Rp 70.000 per lembar. Berhubung sesuatu hal pada tanggal 1 Juli 2011, 50 lembar saham diantaranya dijual kembali dengan harga @Rp 80.000, pada waktu itu masing-masing perusahaan mempunyai modal saham yang beredar sebanyak 500 lembar, dengan nilai nominal @Rp 500.000 per lembar. Berikut ini data mengenai saldo laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 2009, laba (rugi) usaha dan pembagian deviden selama 2 tahun berturut-turut dari masing-masing perusahaan. Perubahan Laba Yang Ditahan Laba yg ditahan, 31 Desember 2009 Pembagian deviden tahun 2010 Laba usaha tahun 2010 Pembagian deviden tahun 2011 Laba usaha tahun 2011

PT Dani Rp 36.250.000 Rp 7.500.000 Rp 8.750.000

PT Wijaya Rp 12.500.000 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000

Dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada saldo laba yang ditahan dan penjualan 50 lembar saham PT Wijaya oleh PT Dani pada tanggal 1 Juli 2011 tersebut, hal ini akan mempengaruhi saldo rekening investasi saham dan saldo laba yang ditahan pada buku-buku PT Dani sejak terjadinya kepemilikan saham sampai dengan akhir tahun buku 2011, seperti diikhtisarkan pada tabel berikut : Metode Harga Perolehan Investasi saham Laba yg ditahan

Keterangan 31 Desember 2009 : Saldo 1 Januari 2010 : Beli 400 lembar saham @Rp 70.000 Desember 2010 : Pembagian deviden, PT Wijaya Rp2.500.000 31 Desember 2010 : Laba usaha PT Dani Rp 7.500.000 PT Wijaya Rp 5.000.000

-

36.250.000

28.000.000

-

-

2.000.000

28.000.000

38.250.000

28.000.000

7.500.000 45.750.000

(3.500.000)

500.000

1 Juli 2011 : Harga perolehan saham = 50 x

9

Rp70.000 Nilai buku saham = 50 x Rp75.000 Desember 2011 : Pembagian deviden PT Wijaya Rp2.500.000 31 Desember 2011: laba usaha : PT Dani Rp8.750.000 PT Wijaya Rp5.000.000 Saldo per 31 Desember 2011

-

-

24.500.000

46.250.000

-

1.750.000

24.500.000

48.000.000

-

8.750.000 56.750.000

24.500.000

Apabila metode harga perolehan dipakai maka perubahan yang terjadi pada saldo rekening investasi saham hanya terbatas pada pengurangan sebesar harga perolehan dari 50 lembar saham yang dijual pada tanggal 1 Juli 2011, yaitu sebesar Rp 3.500.000 (50 x Rp 70.000). Penjualan saham-saham PT Wijaya ini mengakibatkan terjadinya laba (penjualan saham) sebesar Rp 500.000 yaitu selisih antara harga penjualan sebesar Rp 4.000.000 (50 x Rp 80.000) dikurangi dengan harga perolehannya sebesar Rp 3.500.000. Transaksi ini oleh PT Dani dicatat dalam buku jurnal sebagai berikut : Kas (piutang)

4.000.000

Investasi saham-saham, PT Wijaya

3.500.000

Laba penjualan saham, PT Wijaya

500.000

Sedangkan terhadap deviden yang dibagikan oleh PT Wijaya mempunyai pengaruh terhadap saldo laba yang ditahan PT Dani sesuai dengan deviden yang diterima pada saat deviden dibagikan. Dalam hal ini sebesar Rp 2.000.000 (80% x Rp 2. 500.000) pada bulan Desember 2010 dan sebesar Rp 1.750.000 (70% x 2.500.000) pada bulan desember 2011. Apabila pada tanggal 31 Desember 2011 disusun neraca konsolidasi, maka eliminasi terhadap modal saham PT Wijaya didasarkan pada besarnya kepemilikan saham pada tanggal neraca (dalam hal ini 70%). Sedang eliminasi terhadap saldo laba yang ditahan dilakukan sesuai dengan kepemilikan s...


Similar Free PDFs