Kelompok 2 - Paper Bab 9 Isu Kepemilikan Konsolidasi PDF

Title Kelompok 2 - Paper Bab 9 Isu Kepemilikan Konsolidasi
Author Rony
Course Accounting
Institution Universitas Trisakti
Pages 22
File Size 511.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 359
Total Views 675

Summary

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I“Isu Kepemilikan Konsolidasi”Disusun Oleh :Nur Samsul Bahri (023001802009)Rony Hermawan (023001802016)Rama Elvia Wira Foliya (023001802020)Muhammad Fiqih Hasan (023001802022)Oktavianus Andika Putra (023001802030)Rosemarry Aprillia (023001802033)Universitas TrisaktiJl. Ky...


Description

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I “Isu Kepemilikan Konsolidasi”

Disusun Oleh : Nur Samsul Bahri Rony Hermawan Rama Elvia Wira Foliya Muhammad Fiqih Hasan Oktavianus Andika Putra Rosemarry Aprillia

(023001802009) (023001802016) (023001802020) (023001802022) (023001802030) (023001802033)

Universitas Trisakti Jl. Kyai Tapa No. 20 Grogol, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440, Indonesia

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I dengan judul “Isu Kepemilikan Konsolidasi”. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesarbesarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 8 November 2020

Tim Penyusun

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I ........................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1 BAB II ....................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2 2.1 Saham Preferen Anak Perusahaan Yang Beredar ........................................................ 2 2.1.1 Konsolidasi dengan saham preferen anak perusahaan yang beredar .................. 2 2.1.2 Saham preferen anak perusahaan dimiliki oleh induk perusahaan ..................... 4 2.1.3 Saham preferen anak perusahaan dengan provisi khusus ................................... 6 2.1.4 Ilustrasi Saham Preferen Anak Perusahaan Dengan Fitur Khusus ..................... 6 2.2 Perubahan Kepemilikan Induk Perusahaan ................................................................. 9 2.2.1 Pembelian saham tambahan oleh induk perusahaan dari non-afiliasi ................ 9 2.2.2 Penjualan saham anak pt oleh induk perusahaan ke non-afiliasi ...................... 11 2.2.3 Penjualan saham tambahan anak perusahaan ke non – afiliasi ........................ 13 2.2.4 Penjualan saham tambahan anak perusahaan ke induk perusahaan .................. 13 2.2.5 Pembelian saham anak perusahan dari non-afiliasi .......................................... 13 2.2.6 Pembelian saham anak perusahaan dari induk perusahaan .............................. 13 2.3 Struktur Kepemilikan Kompleks ............................................................................... 14 2.3.1 Kepemilikan Pengendalian Beringkat.............................................................. 14 2.4 Dividen Saham Anak Perusahaan .............................................................................. 15 2.4.1 Ilustrasi Dividen Saham Anak Perusahaan ...................................................... 16 2.4.2 Pengaruh terhadap Periode-Periode Berikutnya ............................................... 17 BAB III .................................................................................................................................... 18 PENUTUP ........................................................................................................................... 18 3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 18 3.2 Saran .......................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilustrasi konsolidasi di bab-bab sebelumnya, kita baru membahas mengenai situasi struktur kepemilikan

yang sederhana. Dalam praktik, sering

ditemui struktur kepemilikan yang kompleks. Sebagai contoh, selain memiliki saham biasa, anak perusahaan juga dapat memiliki saham preferen yang beredar dan pada beberapa kasus induk perusahaan dapat mengakuisisi saham biasa maupun saham preferen anak perusahaan. Pada kasus lain, satu atau beberapa anak perusahaan dapat mengakuisisi induk perusahaan atau perusahaan lain yang berhubungan istimewa. Kadang kala, klaim kepemilikan induk perusahaan atas anak perusahaan dapat berubah melalui penjualan atau pembelian saham anak perusahaan atau melalui transaksi saham anak perusahaan. Pembahasan bab ini ditujukan untuk memberikan pemahaman mendasar atas beberapa masalah konsolidasi yang timbul dalam situasi kepemilikan kompleks yang sering ditemui dalam praktik. Pembahasan meliputi topik-topik berikut: 1. Saham preferen anak perusahaan yang beredar. 2. Perubahan dalam kepemilikan induk perusahaan pada anak perusahaan. 3. Kepemilikan bertingkat. 4. Kepemilikan timbal balik. 5. Dividen saham anak perusahaan.

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Saham Preferen Anak Perusahaan Yang Beredar Banyak perusahaan yang memiliki lebih dari satu jenis saham yang beredar. Setiap jenis sekuritas biasanya mempunyai fungsi tertentu, dan setiap jenis juga mempunyai hak-hak dan fitur-fitur yang berbeda. Pemegang saham preferen umumnya mempunyai hak lebih dulu dari pemegang saham biasa dalam hal dividend an distribusi asset pada saat likuidasi. Pemegang saham preferen biasanya tidak mempunyai hak untuk memilih, sehingga kepemilikan dalam saham preferen umumnya tidak menyebabkan timbulnya pengendalian, berapapun jumlah saham yang dimiliki. 2.1.1 Konsolidasi dengan saham preferen anak perusahaan yang beredar Dalam penyususnan laporan keuangan konsolidasian, jumlah ekuitas pemegang saham anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham preferen harus ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan eliminasi kepemilikan saham biasa. Jika induk perusahaan memiliki sebagian dari saham preferen anak perusahaan, maka bagiannya atas saham preferen tersebut harus dieliminasi. Bagian saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki induk perusahaan dialokasikan ke kepentingan non pengendali. Contoh: 1. PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak pada tgl 31 Des 2000, pada nilai bukunya sebesar Rp.240 juta dan mencatat investasinya dengan metode ekuitas dasar. 2. PT induk memperoleh laba dari operasi terpisahnya sebesar Rp.140 juta di tahun 2001 dan umumkan dividen sebesar Rp.60 juta. 3. PT Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp.50 juta di tahun 2001 dan umumkan dividen saham biasa sebesar Rp.30 juta. Asumsikan juga bahwa pada 1 jan 2001, PT Anak menerbitkan 12% saham preferen dengan nilai nominal Rp.100 juta PT induk tidak membeli saham tersebut.

2

Alokasi Laba Bersih PT. Anak: Laba bersih PT Anak 2001

Rp.50.000.000

Dikurangi: Dividen preferen (Rp.100 juta x 0,12)

(12.000.000)

Laba PT Anak yang menjadi hak pemegang saham biasa

Rp 38.000.000

Bagian proporsional PT Induk

X

Pendapatan PT Induk dari PT Anak

Rp.30.400.000

0,80

Laba yang dialokasikan ke kepemilikan nonpengendali untuk tahun 2001 adalah total dividen preferen PT Anak dan bagian 20% pemegang saham biasa nonpengendali PT Anak sebesar Rp.38 juta dan sisa laba setelah dikurangi dividen preferen. Dividen preferen PT Anak

Rp.12.000.000

Laba yang dialokasikan ke pemegang saham biasa nonpengendali PT Anak (Rp.38 juta x 0,2)

7.600.000

Pendapatan kepemilikan nonpengendali

Rp.19.600.000

Ayat Jurnal Eliminasi: E(1) Pendapatan dari Anak Perusahaan

30.400.000

Dividen diumumkan-saham biasa

24.000.000

Investasi pada saham biasa PT Anak

5.400.000

(mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan) E(2) Pendapatan untuk kepemilikan nonpengendali

19.600.000

Dividen diumumkan-saham preferen

12.000.000

Dividen diumumkan-saham biasa

6.000.000

Kepemilikan non pengendali

1.600.000

(mengeliminasi laba ke kepemilikan nonpengendali) E(3) Saham biasa-PT Anak

200.000.000

Saldo laba-1 januari

100.000.000

Investasi pada sham biasa PT Anak Kepemilikan nonpengendali (mengeliminasi investasi saham biasa awal)

3

240.000.000 60.000.000

E(4) Saham preferen-PT Anak

100.0000.000

Kepemilikan nonpengendali

100.000.000

(mengeliminasi saham preferen anak perusahaan) 2.1.2 Saham preferen anak perusahaan dimiliki oleh induk perusahaan Terkadang, induk perusahaan juga memiliki saham preferen anak perusahaan selain dari invesatasinya pada saham biasa anak perusahaan. Karena saham preferen yang dimiliki oleh induk perusahaan berada di dalam entitas konsolidasi, maka saham preferen tersebut harus dieliminasi pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Begitu pula dengan pendapatan dari saham preferen yang dicatat oleh induk perusahaan juga harus dieliminasi.

Sebagai ilustrasi dari perlakuan saham preferen anak perusahaan yang dimiliki induk perusahaan asumsikan bahwa PT Induk membeli 60% dari saham preferen anak perusahaan yang mempunyai nilai nominal Rp.100 juta, 12 % dengan harga Rp. 60 juta yang diterbitkan tgl 1 Jan 20x1. Selama tahun 20x1 diumumkan dividen Rp.12 juta untuk saham preferen. PT Induk mengakui pendapatan saham preferen Rp.7.200.000 (12 juta x 0,60) atas investasi pada saham preferen dan sisanya Rp.4.800.000 (12 juta x 0,40) dibayarkan pada pemegang saham preferen lain.

Dalam konsolidasi, total laba yang dialokasikan ke pemilikan minoritas termasuk bagian dividen preferen yang dibayarkan untuk saham yang tidak dimiliki oleh PT Induk.

4

Ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan kertas konsolidasi pada akhir tahun 20x1 adalah sebagai berikut:

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan ayat jurnal tersebut di atas adalah :

1. Bagian PT Induk sebesar 60% atas saham preferen PT Anak dieliminasi terhadap akun investasi saham. Sisa saham preferen dimasukkan dalam kepemilikan nonpengendali.

2. Pendapatan dividen PT Induk dari investasinya di saham preferen PT Anak dieliminasi terhadap bagiannya atas dividen diumumkan PT Anak.

3. Laba yang dialokasikan kepemilikan nonpengendali termasuk laba PT Anak yang menjadi hak pemegang saham selain PT Induk. Begitu pula, total kepemilikan minoritas termasuk ekuitas pemegang saham PT Anak yang menjadi hak pemegang saham selain PT Induk.

5

2.1.3 Saham preferen anak perusahaan dengan provisi khusus Provisi deviden kumulatif memberikan tingkatan perlindungan tertentu untuk pemegang saham preferen dengan mengharuskan perusahaan untuk membayar dividen saham preferen oerode sekarang dan dividen periode sebelumnya yang belum dibayar sebelum perusahaan dapat membagikan dividen untuk pemegang saham biasa. 2.1.4 Ilustrasi Saham Preferen Anak Perusahaan Dengan Fitur Khusus Asumsikan PT Anak menerbitkan 12% saham preferen dengan nilai nominal Rp.100.000.000 pada tanggal 1 Januari 20x0 dan saham tersebut mempunyai fitur kumulatif, non-partisipasi dan dapat diatrik pada harga 105. Tidak ada dividen yang diumumkan untuk saham preferen selama tahun 20x0. Pada tanggal 31 Desember 20x0, PT Induk membeli 80% saham biasa PT Anak seharga Rp.240.000.000 dan pada tanggal 1 januari 20x1, PT Induk membeli 60% saham preferen PT Anak seharga Rp.61.000.000. Berikut adalah akun ekuitas pemegang saham PT Anak pada tanggal 31 Desember 20x0: Saham Preferen

Rp.100.000.000

Saham Biasa

200.000.000

Saldo Laba

100.000.000

Total Ekuitas Pemegang Saham

Rp.400.000.000

Jumlah yang dialokasikan ke pemegang saham preferen dalam penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 20x1 dihitung sebagai berikut: Nilai nominal saham preferen PT Anak Premi harga penarikan

Rp.100.000.000 5.000.000

Dividen tertunggal (tidak diumumkan) tahun 20x0

12.000.000

Total kepemilikan saham preferen, 1 Januari 20x1 Rp.117.000.000

Jumlah ini dialokasikan antara PT Induk dan pemegang saham nonpengendali dengan perhitungan berikut:

6

Bagian PT Induk atas hak saham preferen (Rp.117.000.000 x 0,60)

Rp.70.200.000

Bagian pemegang saham nonpengendali atas hak saham preferen (Rp.117.000.000 x 0,40)

46.800.000

Total kepemilikan saham preferen, 1 Januari 20x1

Rp.117.000.000

Karena hak saham preferen lebih besar dari nilai nominal saham preferen sebesar Rp.117.000.000 bagian saldo laba PT Anak yang menjadi hak pemegang saham biasa dikurangi oleh jumlah tersebut. Karena itu total klaim aset bersih pemegang saham PT Anak sebagai berikut:

Saham Biasa

Rp.200.000.000

Saldo Laba (Rp.100.000.000 – Rp.17.000.000) Total hak Saham biasa, 1 Januari 20x1

83.000.000 Rp.283.000.000

Karena nilai buku dari saham biasa PT Anak hanya Rp.283.000.000 pada 1 Januari 20x1, selisih muncul pada akuisisi PT Induk dari saham PT Anak. Bagian PT Induk atas hak saham biasa (Rp.283.000.000 x 0,80)

Rp.226.400.000

Bagian pemegang saham nonpengendali atas hak saham biasa (Rp.283.000.000 x 0,20)

56.600.000

Total hak Saham biasa, 1 januari 20x1

Rp.283.000.00

7

Ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan posisi keuangan konsolidasian per 1 Januari 20x1 adalah sebagai berikut: E(10) Saham Biasa – PT Anak

200.000.000

Saldo Laba, 1 Januari

83.000.000

Diferensial

13.600.000

Investasi pada saham biasa PT Anak Kepemilikan non-pengendali

240.000.000 56.600.000

(mengeliminasi invesatasi saham biasa) *Rp.83.000.000 = Rp.100 juta – Rp.17 juta Rp.13,6 juta = Rp.240 juta – Rp.283 juta x 0,80) Rp.56.600.000 = Rp.283.000.000 x 0,2 E(11) Saham preferen -PT Anak

100.000.000

Saldo laba, 1 januari

17.000.000

Investasi pada saham preferen PT Anak Tambahan modal disetor

61.000.000 9.200.000

Kepemilikan non-pengendali

46.800.000

(mengeliminasi invesatasi saham preferen) *Rp.17.000.000 = Rp.117 juta – Rp.100 juta Rp.9,2 juta = (Rp.117 jutax0,6) – Rp.61 juta Rp.46.800.000 = Rp.117.000.000 x 0,4 Total kepemilikan nonpengendali

pada tanggal 1 januari 20x1 terdiri atas

kepemilikan saham preferen dan saham biasa sebagai berikut: Kepemilikan saham preferen (Rp.117.000.000x0,40) Kepemilikan saham biasa (Rp.283.000.000x0,20) Total kepemilikan nonpengendali, 1 Januari 20x1

Rp.46.800.000 56.600.000 Rp.103.400.000

Selisih antara biaya perolehan investasi PT Induk atas saham preferen PT Anak dan klaim mendasar atas aset bersih PT Anak dihitung sebagai berikut: Klaim atas aset bersih PT Anak (Rp.117jutax0,60) Biaya perolehan investasi saham preferen Selisih

Rp.70.200.000 (61.000.000) Rp. 9.200.000

8

2.2 Perubahan Kepemilikan Induk Perusahaan Induk perusahaan dapat mengubah rasio kepemilikannya dengan membeli atau menjual saham anak perusahaan melalui transaksi dengan perusahaan yang tidak berafiliasi. Anak perusahaan dapat menyebabkan persentase kepemilikan anak perusahaan berubah dengan menjual tambahan saham atau membeli kembali dari pihak yang tidak berafiliasi atau dengan melakukan transaksi saham dengan induk perusahaan (jika anak perusahaan tidak dimiliki penuh).

2.2.1 Pembelian saham tambahan oleh induk perusahaan dari nonafiliasi Induk perusahaan dapat membeli saham anak perusahaan pada beberapa titik waktuyang berbeda. Hingga kendali tercapai, ketika sudah tercapai, seluruh investasi dinilai berdasarkan nilai wajar pada tanggal ketika pengendalian tercapai. Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 20x0, PT Anak memiliki saham biasa sebesar Rp.200 Juta. Selama 20x0, 20x1 dan 20x2, PT Anak melaporkan informasi berikut: Periode

Laba Bersih

Deviden

20x0

Rp.40.000.000

20x1

50.000.000

Rp.30.000.000

320.000.000

20x2

75.000.000

40.000.000

355.000.000

0

9

Nilai Buku Akhir

Rp.300.000.000

PT.Induk membeli 80% kepemilikan di PT.Anak dalam beberapa pembelian sebagai berikut:

Tanggal

Persentase

Biaya

Nilai

Pembelian

kepemilikan

perolehan

Buku

Diferensial

Yg di beli

1 Jan 20x0

20

Rp.56 Jt

52 Jt

4 Jt

31 Des 20x0

10

35 Jt

30 Jt

5 Jt

1 Jan 20x2

50

185 Jt

160 Jt

25 Jt

80

276 Jt

242 Jt

34 Jt

Akun Investasi dalam pembukuan PT.Induk terdiri dari jumlah-jumlah sbb:

20x0 :

20x1 :

Pembelian saham 1 Jan Laba metode ekuitas (40jt X 0,2)

8 Jt

Pembelian saham 31des

35 Jt

Saldo akun investasi 31des

99 Jt

Laba metode ekuitas (50jt X 0,3) Penerimaan dividen (30 Jt X 0,3) Saldo akun investasi 31des

20x2 :

Rp.56 Jt

Pembelian saham 1 Jan

Rp.15 Jt (9 Jt) 105 Jt Rp.185 Jt

Laba metode ekuitas (75 jt X 0,8)

60 Jt

Penerimaan dividen (40jt X 0,8)

(32 Jt)

Saldo akun investasi 31 des

10

318 Jt

Jurnal Eliminasi: E(12) Pendapatan dari anak perusahaan

60.000.000

Dividen diumumkan

32.000.000

Investasi pada saham PT.Anak

28.000.000

(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan) E(13) Pendapatan utk kepemilikan non-

15.000.000

pengendali Dividen diumumkan

8.000.000

Kepemilikan non-pengendali

7.000.000

(Mengalokasikan laba ke kepentingan non-pengendali) E(14) Saham biasa PT.anak

200.000.000

Saldo laba 1 Jan

120.000.000

Tanah

34.000.000

Investasi pada saham PT.Anak

290.000.000...


Similar Free PDFs