MAKALAH AKUNTANSI BIAYA ANALISIS PERHITUNGAN HPP PADA BAKSO PDF

Title MAKALAH AKUNTANSI BIAYA ANALISIS PERHITUNGAN HPP PADA BAKSO
Author A. Yunara
Pages 29
File Size 1.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 244
Total Views 507

Summary

MAKALAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA POKOK PENJUALAN BAKSO Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Akuntansi Biaya Disusun Oleh : Nama : Aristivana Dita Yunara NIM : B.131.19.0378 Kelas : Akuntansi Biaya Sabtu N.3.6 20.00 WIB Kelas C Dosen Pengampu : Moeljono, S.E, ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA ANALISIS PERHITUNGAN HPP PADA BAKSO Aristivana Dita Yunara ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA BAKSO

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers RESEP Febrina MS akunt ansi Uswat un khasanah Proposal IchaL Wamz frisandy

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA POKOK PENJUALAN BAKSO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Akuntansi Biaya

Disusun Oleh : Nama

: Aristivana Dita Yunara

NIM

: B.131.19.0378

Kelas

: Akuntansi Biaya Sabtu N.3.6 20.00 WIB Kelas C

Dosen Pengampu

: Moeljono, S.E, Msi, MM

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS SEMARANG TAHUN 2020/2021 1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan juga memenuhi tugas guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester makalah Akuntansi Biaya “ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA POKOK PENJUALAN BAKSO” ini dengan tepat waktu. Diharapkan makalah ini juga dapat memberikan informasi juga berguna sebagai referensi makalah perhitungan harga pokok pada akuntansi biaya. Saya juga menyadari adanya kekurangan pada makalah ini, juga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya butuhkan dan selalu saya harapkan guna menyempurnakan makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada segala pihak yang sudah memberikan masukan terhadap makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada Dosen Pembimbing dan teman – teman yang telah memberikan dukungan. Dan semoga makalah ini dapat memberikan referensi kepada pembaca maupun kepada banyak pihak.

Semarang, 4 November 2020

Aristivana Dita Yunara

2

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................................1 KATA PENGANTAR..........................................................................................................2 DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................5 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................5 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................6 1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................6 1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................8 2.1 Harga Pokok Produksi (HPP).......................................................................................8 A. Definisi Harga Pokok Produksi.................................................................................8 B. Unsur – Unsur Harga Pokok Produksi.......................................................................9 C. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi..............................................................10 D. Manfaat Penentuan Harga Pokok Produksi.............................................................13 E. Cara Menghitung Harga Pokok Produksi................................................................15

2.2 Harga Pokok Penjualan..............................................................................................16 A. Definisi Harga Penjualan.........................................................................................16 B. Tujuan Dan Manfaat Penentuan Harga Penjualan...................................................16 C. Metode Penentuan Harga Penjualan........................................................................17

BAB III PEMBAHASAN TEORI....................................................................................19 A. Sejarah Singkat Perkembangan Bakso.....................................................................19 B. Cara Pembuatan Dan Proses Pembuatan Bakso......................................................20

3

C. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Penjualan Pada Bakso...................22

BAB IV PENUTUP............................................................................................................27 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................27 3.2 Saran....................................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................29

4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem akuntansi biaya adalah suatu metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi dan kondisi keuangan yang dibutuhkan untuk disediakan bagi manajemen perusahaan atau organisasi bisnis.[1] Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Rudianto Akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihakpihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Menurut Mulyadi Akuntasi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pengkajian biaya serta pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu dan penafsiran terhadapnya. R.A Supriyono (2000:21) Menurut R.A Supriyono, Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupaka alay manajemen dalam memonitor dan menekan transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. 5

Kholmi dan Yuningsih (2009:1) Menurut Kholmi dan Yuningsih, Akuntansi Biaya adalah proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, pelaporan serta analisis terhadap bermacam-macam biaya yang berhubungan dengan aktifitas atau kegiatan dari suatu perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bagi sebuah perusahaan atau produsen dibidang perdagangan,jasa, maupun industri perhitungan dan penyusunan harga pokok sangat penting. Pengelompokkan biaya – biaya menjadi harga pokok, sehingga dapat menentukan harga pokok jual atas produk yang dipasarkan, dihasilkan, atau diperdagangkan. Harga pokok adalah jumlah pengeluaran dan beban pada suatu produk, secara langsung maupun tidak langsung dimana barang atau jasa itu dipergunakan. Harga pokok dapat dihitung jika ada pengelompokkan terhadap biaya yang sudah dikeluarkan. Terdapat dua macam harga pokok yang dapat dibedakan yaitu harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang saya sampaikan maka, terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat saya simpulkan antara lain : 1. Jelaskan definisi dari Harga Pokok Produksi! 2. Apa saja unsur yang terdapat di dalam Harga Pokok Produksi? 3. Metode apa saja yang dapat digunakan dalam menentukan Harga Pokok Produksi? 4. Manfaat penentuan dari Harga Pokok Produksi? 5. Bagaimana cara atau bagaimana rumus dari harga pokok Produksi? 6. Jelaskan definisi dari Harga Penjualan! 7. Apa saja metode yang dapat digunakan dalam Harga Penjualan? 8. Bagaimana sejarah singkat perkembangan dari Bakso? 9. Bagaimana cara dan proses pembuatan Bakso? 10. Bagaimana cara menghitung dan menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Penjualan pada Bakso?

1.3 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan makalah ini untuk menentukan Harga Pokok Produksi pada Bakso.

6

1.4 MANFAAT PENULISAN Manfaat Penulisan ini bagi perusahaan adalah bermanfaat untuk mengambil keputusan dalam menentukan Harga Pokok Produksi. Bagi peneliti dapat menjadi referensi Penulisan lainnya.

7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) A. DEFINISI HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) Bagi pelaku sebuah usaha, menentukan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan (HPP) sangat penting untuk dicermati. Sedangkan, bagi beberapa pebisnis rintisan pemula untuk menentukan harga pokok produksi dan HPP mungkin masih mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut dibilang wajar, karena masalah perhitungan harga pokok produksi dan HPP harus dilakukan secara detail dan teliti, yaitu Cara Menghitung HPP disertai dengan Rumus Menghitung HPP itu sendiri. Salah satu alasan mengapa harus mengetahui Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dan HPP adalah perlunya mengetahui taksiran atas penghitungan margin penjualan, prediksi laba rugi dan lain-lain. Berikut ini akan diulas lengkap mengenai Cara Menghitung Harga Pokok Produksi disertai dengan Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan yang lebih mudah. Dengan tujuan dapat membantu perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan (HPP) agar pebisnis bisa mengetahui Cara Menghitung Biaya Produksi dan menghitung harga pokok produksi dengan akurat. PENGERTIAN HARGA POKOK PRODUKSI Harga Pokok Produksi merupakan jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir produk yang siap dijual. Lebih mudahnya harga pokok produksi dapat dicerna dengan modal atau pengorbanan dalam proses produksi berdasarkan nilai ganti pada saat pertukaran. Harga pokok produksi mencakup semua biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi barang atau jasa yang dijual. Untuk menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) suatu barang atau jasa, maka perusahaan harus menentukan terlebih dahulu harga pokok produksi. PENGERTIAN HARGA POKOK PRODUKSI MENURUT PARA AHLI 8

Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Bustami dan Nurlela (2010:49): Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir.

Sedangkan menurut Raiborn dan Kinney (2011:56): “Total produksi biaya barang-barang yang telah selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan barang jadi selama sebuah periode”. Mulyadi (2015:14) menjelaskan bahwa: Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa harga pokok produksi merupakan biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap jual. B. UNSUR – UNSUR HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) Unsur-unsur yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk ada tiga. Yaitu, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan yang terakhir adalah biaya overhead pabrik atau perusahaan. Ini dia penjelasan tentang ketiganya: Harga pokok produksi merupakan salah satu perhitungan utama untuk menentukan total harga pokok penjualan untuk perusahaan manufaktur. Salah satu metode akuntansi standar untuk menghitung harga pokok yang akurat adalah penggunaan 3 unsur dalam menentukan harga pokok produk. Ada tiga unsur biaya utama yang termasuk dalam jadwal: 

bahan langsung yang digunakan,



tenaga kerja langsung, dan



biaya tidak langsung.

Biaya Bahan Baku Langsung

9

Empat angka sangat penting untuk perhitungan harga pokok produk dan mereka mengandalkan sistem manajemen bahan baku untuk memiliki titik awal yang akurat. Ini adalah: 

menghitung bahan baku,



biaya bahan baku yang dibeli,



total bahan baku yang ada di akhir periode, dan



mengakhiri persediaan bahan baku.

Biaya Tenaga Kerja Ini mungkin yang paling mudah dilacak. Praktik akuntansi standar dan catatan penggajian memastikan bahwa ini adalah penghitungan yang mudah diperoleh. Namun, ini harus mencakup tidak hanya upah langsung yang dibayarkan tetapi biaya manfaat yang terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi. Biaya Tidak Langsung / Overhead Manufaktur Ini bisa menjadi informasi yang paling menantang untuk dikumpulkan. Biaya paralel dengan biaya langsung meliputi: 

Bahan tidak langsung: dari perlengkapan kantor hingga bagian perbaikan untuk peralatan pabrik.



Tenaga kerja tidak langsung: sumber daya manusia, akuntansi, pembelian, personil pemeliharaan fasilitas, manajemen.

Biaya overhead lainnya termasuk: 

Depresiasi bangunan pabrik



Depresiasi peralatan pabrik



Asuransi dan pajak pada setiap bangunan pabrik

C. METODE PENETUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) Bagi suatu perusahaan, memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk memperoleh laba ada tiga faktor utama didalam perusahaan yang harus diperhatikan, yaitu jumlah barang yang harus diproduksi, biaya 10

perunit untuk memproduksi dan harga jual perunit produk tersebut. Perusahaan perlu mengkalkulasikan biaya produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing. Dengan menentukan harga pokok produksi maka perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan, dan perusahaan dalam menentukan harga jual dari suatu pesanan akan sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. Dan laba yang diperoleh perusahaan dapat optimal karena harga jual yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. 1. Full Costing Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum). Penentuan Harga Pokok Produksi

2. Variabel Costing

11

Suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Biaya variable adalah biaya yang berubah mengikuti banyaknya barang yang diproduksi. Dikenal juga dengan istilah : direct costing. Penentuan Harga Pokok Produksi

Perbedaan tersebut terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi tetap, dan akan mempunyai akibat pada: 1. Perhitungan harga pokok produksi dan, 2. Penyajian laporan laba-rugi. Metode Full Costing 1. Biaya Overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap, dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead yang sesungguhnya. 2. Selisih BOP akan timbul apabila BOP yang dibebankan berbeda dengan BOP yang sesungguh-ya terjadi. 3. Jika semua produk yang diolah dalam periode tersebut belum laku dijual, maka pembebanan biaya overhead pabrik lebih atau kurang tsb digunakan untuk

12

mengurangi atau menambah harga pokok yang masih dalam persediaan (baik produk dalam proses maupun produk jadi). 4. Metode ini akan menunda pembebanan biaya overhead pabrik tetap sebagai biaya sampai saat produk yang bersangkutan dijual. Variable Costing 1. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya. 2. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan datang. D. MANFAAT PENENTUAN DAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) 1. Menentukan harga jual produk. Perusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persediaan di gudang. Dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk. Dalam penetapan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan di samping informasi biaya lain serta informasi nonbiaya.

Dari formula tersebut terlihat bahwa informasi taksiran biaya produksi per satuan yang akan dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu dipakai sebagai salah satu dasar untuk menentukan harga jual per unit produk yang akan dibebankan kepada pembeli. Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:

13

2. Memantau realisasi biaya produksi. Jika rencana produksi untuk jangka waktu tertentu telah diputuskan untuk dilaksanakan, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam pelaksanaan rencana produksi tersebut. Oleh karena itu, akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya. Pengumpulan biaya produksi untuk jangka waktu tertentu tersebut dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok proses. Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk jangka waktu tertentu dilakukan dengan formula berikut ini:

3. Menghitung laba atau rugi periode tertentu Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. informasi laba atau rugi bruto periodik diperlukan untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh karena itu, metode harga pokok proses digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk periode tertentu guna menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap periode. Laba atau rugi bruto tiap periode dihitung sebagai berikut :

14

4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi-laba. Di dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut, manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap periode. Berdasarkan catatan biaya produksi tiap periode tersebut manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca.

E. CARA MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) Ada empat tahap untuk menghitung harga pokok produksi yang bisa dipakai untuk perhitungan harga pokok produksi. Rumus untuk perhitungan diawali denga...


Similar Free PDFs