MAKALAH & PPT MENEJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN PADA MADRASAH/ SEKOLAH PDF

Title MAKALAH & PPT MENEJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN PADA MADRASAH/ SEKOLAH
Author Wahyu A.N
Pages 24
File Size 188.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 17
Total Views 40

Summary

MAKALAH MENEJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN PADA MADRASAH/ SEKOLAH (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Menejemen Lembaga Pendidikan Islam) Disusun Oleh: Moch. Abdi Muchlis :14111883 Wahyu Adi Nugroho :14111907 Ahmad Mufatachi Hafidz :14111909 Dosen Pengampu Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I PENDI...


Description

MAKALAH

MENEJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN PADA MADRASAH/ SEKOLAH (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Menejemen Lembaga Pendidikan Islam)

Disusun Oleh:

Moch. Abdi Muchlis

:14111883

Wahyu Adi Nugroho

:14111907

Ahmad Mufatachi Hafidz

:14111909

Dosen Pengampu Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2018

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat serta taufiknya sehingga kita bisa melaksanakan Amaliyah sehari-hari serta dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya menuju jalan yang mulia yaitu Islam. Yang selanjutnya

perkenankanlah saya

dalam

kesempatan kali

ini

menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Bapak Rido Kurnianto, M.Pd.I 2. Dosen pengampu yang telah memberi bibimbingan dalam penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I 3. Teman -teman dan seluruh dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam penyelesaian makalah. Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo’a dan memohon kepada Alloh SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Alloh SWT. Aamin. Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamin yaa robhal alamin.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................. 2 C. Tujuan................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D.

Devinisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan.................... 3 Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan…………………………………….. 6 Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan………….…. 9 Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan.............. 10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................... 20 B. Saran........................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik (guru, dosen, pamong belajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus lagi proses pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah, pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sehubungan dengan tuntutan kearah profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional. Isu klasik yang selalu muncul selama ini ialah : usaha apa yang paling tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan? Oleh karenanya penting untuk memahami terlebih dahulu bagaimana mengelola pendidik dan tenaga kependidikan tersebut.

B. Rumusan Masalah 1. Apa Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan? 2. Apa saja Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan? 3. Apa Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan? 4. Apa saja Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan C. Tujuan 1. Memahami Definisi Manajemen Pendidik dan Kependidikan. 2. Mengetahui Jenis-Jenis Pendidik dan Kependidikan. 3. Mengetahui dan Memahami Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 4. Mengetahui Apa saja Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

BAB II PEMBAHASAN

A. Devinisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Devinisi menejemen Manajemen

berasal

dari

bahasa

inggris, management yang

dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur/mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari italiamaneggio yang diadopsi dari bahasa latin managiare, yang berasal dari katamanus yang artinya tangan. Konsep manajemen tidaklah mudah untuk didefinisikan. Berikut definisi manajemen menurut para ahli: a) Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :1 1) planning (perencanaan); 2) organizing (pengorganisasian); 3) actuating (pelaksanaan); dan 4) controlling (pengawasan). b) Sedangkan menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi : 1) planning (perencanaan); 2) organizing (pengorganisasian); 3) commanding (pengaturan); 4) coordinating (pengkoordinasian); dan 5) controlling (pengawasan). c) Sementara itu, Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup : 1) planning (perencanaan); 2) organizing (pengorganisasian); 3) staffing (penentuan staf); 4) directing (pengarahan); dan 5) controlling (pengawasan). 1

http://SDNdurenJaya2.blogspot.com diakses tgl 19-03-2018

d) Selanjutnya, L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu : 1) planning (perencanaan); 2) organizing (pengorganisasian); 3) staffing (penentuan staf); 4) directing (pengarahan); 5) coordinating (pengkoordinasian); 6) reporting (pelaporan); dan 7) budgeting (penganggaran). e) Menurut Heidrachman Ranupandojo dan Fuad Husnan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Personalia, mengemukakan 7 komponen manajemen, yaitu:2 1) Perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Pengarahan dan pengawasan dari pengadaaan 4) Pengembangan 5) Pemberian kompensasi 6) Pengintegrasian 7) Pemeliharaan tenaga kerja 2. Devinisi pendidik Menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. 3 Sedangkan menurut Ahmad Tafsir yang dikemukan oleh Sulistiyorini di dalam bukunya, pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang bertanggung

2

jawab

terhadap

perkembangan

anak

didik

dengan

Sri minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, (Arruz media: Yogyakarta, 2011), hal. 125 3 http://wakihuddin.blogspot.com dari http://Shiepvietz.blogspot.com diakses tgl 19-032018

mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi pikomotorik.4 Pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi anak didik yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu pembinaan akhlak mulia, dan meluruskannya. Oleh karena itu, pendidik mempunyai kedudukan yang tinggi sebagaimana yang dilukiskan dalam hadits Nabi Muhammad saw. bahwa : “Tinta seorang ilmuwan (ulama) lebih berharga ketimbang darah seorang syuhada”5 3. Devinisi tenaga kependidikan Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

pendidikan. Dimana

tenaga

kependidikan

tersebut

memenuhi syarat yang ditentukan oleh undang-uandang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang berlaku. Tenaga

kependidikan

adalah

tenaga-tenaga

(personil)

yang

berkecimpung di dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan (memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan (mikro atau makro) atau penyelenggaraan pendidikan.6 Menurut Hasbulloh, yang dimaksud personel adalah orang-orang yang melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam konteks lembaga pendidikan atau sekolah dibatasi dengan sebutan pegawai .7 4. Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga 4

Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Elkaf: Tulungagung, 2006), hal. 51 Ibid, hal 52 6 Ibid, hal 53 7 Hasbulloh, Otonomi Pendidikan, (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2006), hal. 111

5

kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.8 Manajemen

tenaga

kependidikan

atau

manajemen

personalia

pendidikan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Untuk mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian

hukum

bagi

tenaga

kependidikan

sekolah

dasar

dalam

melaksanakan tugas dan fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dari pernyataan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktifitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/ pengembangan dan pemberhentian.9 B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang tidak hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:10 1. Tenaga structural Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan. 2. Tenaga fungsional Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang pelaksanaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan.

8

Ibid, hal. 112 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, manajemen pendidikan. (Alfabeta: Bandung, 2009), hal. 231 10 http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl 18-03-2018 9

3. Tenaga teknis kependidikan Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administratif.

Status Ketenagaan

Tempat Kerja di sekolah

Tenaga Struktural

Tempat Kerja diluar Sekolah Pusat: Menteri, Sekjen, Dirjen Wilayah: Ka. Kanwil Kormin: Kepala Bidang Daerah: kakandepdiknas Kab./Kec: Kasi Penilik, pengawas, pelatih, tutor, dan fasilitator, pengembangan Kurikulum

Kepala sekolah, wakil kepala sekolah Urusan kurikulum Urusan kesiswaaan Urusan sarana dan prasarana Urusan pelayanan khusus Tenaga Fungsional Guru pembimbing/penyuluh pengembangan kurikulum dan teknologi kependidikan, pengembang tes, Pustakawan Tenaga Teknis Laboran, teknisi sumber Teknisi sumber belajar, pelatih (olah belajar/sanggar raga); kesenian dan belajar keterampilan, petugas Petugas TU TU Tabel 1. Jenis-jenis tenaga kependidikan untuk lingkungan Departemen Pendidikan nasional.11 Sedangkan menurut Hartati sukirman, tenaga kependidikan dibagi menjadi tiga macam, yaitu:12 1. Pendidik Tenaga pendidik adalah personil di lembaga pelaksanaan pendidikan yang melakukan salah satu aspek atau seluruh kegiatan (proses) pendidikan, mikro ataupun makro. Adanya tenaga pendidik selain mengajar secara teori juga diharapkan dapat membimbing anak didiknya. 11

http://ganieindraviantoro.wordpress.com/2012/04/12/manajemen-tenaga-pendidikan/ diakses tgl 18-03-2018 12

Ibid

Tenaga pendidik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu: a) Pengajar Pengajar adalah personil yang secara legal profesional bertugas melaksanakan

kegiatan

pendidikan.

Pengajar

tidak

hanya

dikonotasikan sebagai pemberi materi pelajaran saja, melainkan utuh sebagai pendidik, hanya saja pendidikannya dilakukan melalui materi pelajaran tertentu. b) Pembimbing Pembimbing adalah personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan yang khas, yaitu tertuju pada orang-orang yang bermasalah secara psikologis-rohaniah atau sosial. c) Supervisor Pendidikan Supervisor pendidikan adalah personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan terhadap para pengajar dan pembimbing dalam pelaksanaan tugasnya. d) Tenaga Administrator Administrator pendidikaan merupakan personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan. Personil yang meiliki wawasan pendidikan yang luas dan kemampuan

administratorial

pengelolaan

penyelenggaraan

pendidikan. Kelompok administrator tersebut meliputi: 1) Perencana pendidikan profesional 2) Pengembang kurikulum pendidikan 3) Peneliti dan pemngembang pendidikan 4) Perancang sarana dan media pendidikan e) Tenaga teknisi Pendidikan Merupakan orang-orang yang bertugas memberikan layanan pendidikan melalui pendekatan kondisional ( fasilitas dan layanan khusus). Tenaga teknisi pendidikan ini dapat meliputi: 1) Pustakawan Pendidikan

2) Petugas pusat sumber belajar 3) Laboran-pendidik Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang dibutuhkan oleh suatu sekolah atau satuan organisasi yang lebih luas. Sejalan dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan PP No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom, maka jenis-jenis tenaga kependidikan dapat bervariasi sesuai kebutuhan organisasi yang bersangkutan. C. Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tujuan manajemen tenaga pendidikan dan kependidikan berbeda dengan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi. Di negara kita ada satu Direktorat Tenaga Pendidik di bawah Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan (PMPTK) yang memiliki wewenang untuk mengatur, mengelola tenaga pendidik dan kependidikan. Berdasarkan (Permendiknas No. 8 Tahun 2005) TUGAS DITJEN PMPTK Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) mempunyai

tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan

standarisasi teknis di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal. Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara umum adalah:13 1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap, dapat dipercaya, dan memiliki motivasi tinggi. 2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan.

13

http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/30/manajemen-tenaga-pendidik-dan-tenagakependidikan/ diakses tgl 22-03-2018

3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu. 4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan Bersama. 5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis. Fungsi Ditjen PMPTK adalah sebagai berikut:14 1. Penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang peningkatan mutu pendidik dan kependidikan 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal.

D. Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen personalia mencakup tujuh komponen. Tujuh komponen ini dilaksanakan secara urut, tertib, dan berkesinambungan sehingga harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Ketujuh komponen tersebut adalah: 1. Perencanaan Pegawai Perencanaan

pegawai

merupakan

kegiatan

yang

menentukan

kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.15 Masa lampau telah mengantarkan kondisi sekarang 14

TIM dosen Administrasi Pendidikan UPI, manajemen pendidikan, (alfabeta: Bandung)

hal 232 15

Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah, (PT Bandung, 2002), hal. 42

Remaja Rosdakarya

Offset:

sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa depan berdasarkan potensi yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi di masa lampau dan masa sekarang masih sama, maka perkembangan masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa sekarang ini dapat dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan. Tetapi, jika situasinya sama sekali lain, maka

dibutuhkan

kejelian

“membaca”

keadaan

dalam

menyusun

perencanaan.16 Perubahan inilah yang dewasa ini sering dihadapi oleh para perencana sehingga dibutuhkan jurus-jurus jitu sebagai upaya antisipasi sedini mungkin. Hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan pegawai, yaitu: a) uraian Pekerjaan (Job description), dimaksudkan untuk mengetahui jabatan apa yang akan di isi. b) analisis

pekerjaan (job

analysis), dimaksudkan

untuk

memperoleh

deskripsi pekerjaan, yakni tentang tugas-tugas pekerjaan yang harus dilakukan. c) spesifikasi Pekerjaan (Specification Job, dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kualitas minimum calon tenaga kependidikan atau pegawai yang akan diterima. d) persyaratan pekerjaan (job recruitmen). 2. Rekruitmen Pegawai Rekrutmen pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik jumlah maupun kualitasnya. 17 Gorton sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Bafadal dan dikutip kembali oleh Mujamil Qomar mengatakan bahwa : “Tujuan rekrutmen pegawai adalah menyediakan calon pegawai yang betul-betul baik(surplus of candidates)...


Similar Free PDFs