makalah pemakaian huruf dan penulisan kata bahasa indonesia PDF

Title makalah pemakaian huruf dan penulisan kata bahasa indonesia
Pages 19
File Size 423.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 1
Total Views 140

Summary

MAKALAH BAHASA INDONESIA (Pemakaian Huruf & Penulisan Kata) Dosen : Shely Nasya Putri, M.Pd. O l e h Supiyan Sauri 12312318 TI 13 ABCDEF PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER TEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG 2015 Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf &am...


Description

MAKALAH BAHASA INDONESIA (Pemakaian Huruf & Penulisan Kata) Dosen : Shely Nasya Putri, M.Pd.

O l e h Supiyan Sauri 12312318 TI 13 ABCDEF

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER TEKNOKRAT BANDAR LAMPUNG 2015 Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

A

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum wr.wb Alhamdulillahirabbil‟alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya Penyusun diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah tentang Pemakaian Huruf & Penulisan Kata ini sampai selesai.

Ucapan Salam dan Keselamatan kepada Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah, yang garis hidupnya telah memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga kita cukup diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan terbaik dari seluruh Umat tersebut.

Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang Tata Cara Pemakaian Huruf & Penulisan Kata yang meliputi Macam-macam penggunaan huruf dalam kata ataupun kalimat, cara pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring, dan berbagai macam penulisan kata.

Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman – teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah Pemakaian Huruf & Penulisan Kata ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, Maret 2015

Penyusun

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................

i

DAFTAR ISI ...............................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

2. Rumusan Masalah ............................................................................

1

3. Tujuan Penulisan ..............................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................

2

1. Pemakaian Huruf ..............................................................................

2

A. Huruf Abjad .........................................................................

2

B. Huruf Vokal .........................................................................

2

C. Huruf Konsonan ....................................................................

2

D. Huruf Diftong .......................................................................

2

E. Gabugan Huruf Konsonan .....................................................

2

F.

Huruf Kapital ........................................................................

2

G. Huruf Miring .........................................................................

5

H. Huruf Tebal ..........................................................................

6

2. Penulisan Kata ..................................................................................

6

A. Kata Dasar ............................................................................

6

B. Kata Turunan ........................................................................

6

C. Bentuk Ulang ........................................................................

8

D. Gabung Kata .........................................................................

8

E. Suku Kata .............................................................................

9

F.

Kata Depan di, ke, dan dari ...................................................

11

G. Partikel .................................................................................

11

H. Singkatan dan Akronim .........................................................

12

I.

Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya ...............................

13

J.

Kata si dan sang ....................................................................

14

3. Contoh Wacana ................................................................................

14

BAB III PENUTUP ......................................................................................

16

1. Simpulan ..........................................................................................

16

2. Saran ................................................................................................

16

Daftar Pustaka Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok. Pelajaran bahasa Indonesia diajarkan kepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku, yang di dalamnya (kurikulum pendidikan dasar) tercantum beberapa tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah. Keterampilan berbahasa itu tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), dan berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya, keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan. Bahasa tulis mencakup sejumlah unsurunsur bahasa, salah satunya adalah mengenai ejaan yang mencakup macam-macam huruf, berbagai kata, dan aneka tanda baca. Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, khususnya berbagai persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini. Hal-hal yang dimaksud adalah pemakaian huruf, dan penulisan kata pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

2. Rumusan Masalah a. Bagaimana pemakaian huruf pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan? b. Bagaimana pemakaian kata pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan?

3. Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui cara cara pemakaian huruf maupun kata sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. b. Mahasiswa dapat menerapkan dalam pembuatan laporan-laporan, makalah, karya tulis, dan skripsi yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

1

BAB II PEMBAHASAN

1. PEMAKAIAN HURUF A. Huruf Abjad Huruf abjad ada dua puluh enam huruf, yaitu: a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z. B. Huruf Vokal Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri atas huruf a, e*, i, o, dan u. * Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen ( „ ) dapat digunakan jika ejaan kata menimbulkan keraguan. Misalnya : Di mana kecap itu dibuat? Coba kecap dulu makanan itu. C. Huruf Konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z. D. Huruf Diftong Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi. E. Gabungan Huruf Konsonan Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan. F. Huruf Kapital 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dan petikan langsung. Misalnya: Dia membaca buku Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: Islam, Kristen, Quran, Alkitab.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

2

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan, jabatan, instansi yang diikuti nama orang atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu. Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik Gubernur Jawa Tengah 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya: Amir Hamzah Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam bahasa Belanda), von (dalam bahasa Jerman), atau da (dalam nama Portugal). Misalnya: J.J de Hollander Vasco da Gama Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti. Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini Siti Fatimah binti Salim 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Eskimo bahasa Indonesia 6.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya. Misalnya: tahun Hijriah

bulan Maulid

bulan Agustus

hari Galungan

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah. Misalnya: Perang Dunia I Proklamasi Kemerdekaan Indonesia c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama. Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

3

Misalnya: Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. 7.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi. Misalnya: Jawa Barat b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi. Misalnya: Bukit Barisan Gunung Semeru c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya. Misalnya: ukiran Jepara tari Melayu 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau dan untuk. Misalnya: Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan. Misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) didalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah. Kecuali, kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalya: Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri. Misalnya: Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

4

Dr. Doktor Catatan: Gelar akademi dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993. 12.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. Misalnya: Adik bertanya, “itu apa, Bu?” Besok Paman akan datang. b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan ataun penyapaan. Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan. Misalnya: Sudahkah Anda tahu? Surat Anda sudah kami terima dengan baik. G. Huruf Miring 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa. Catatan: Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik. 2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya: Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf kapital. 3.a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya: Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

5

Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana. b. ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia. Misalnya: Negara itu telah mengalami empat kali kudeta. H. Huruf Tebal 1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. Misalnya: Judul

: HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Bab

: BAB I PENDAHULUAN

Bagian Bab

: 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan

Daftar, indeks, dan lampiran: DAFTAR ISI DAFTAR TABEL 2. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. Misalnya: kalah v 1 tidak menang ...2 kehilangan atau merugi...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak menyamai.

2. PENULISAN KATA A. Kata Dasar Kata yang berupa kata dasar di tulis sebagai satu kesatuan. Misalnya: Buku itu sangat menarik. Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu. B. Kata Turunan 1. a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) di tulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Misalnya : Berjalan, dipermainkan, gemetar, kemauan, lukisan, petani. Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

6

b. Imbuhan di rangkaiakan dengan tanda hubung jika di tambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya : Mem-PHP-kan, di- PTUN-kan, di-upgrade, me-recall. 2. Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya : Bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan. 3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu di tulis serangkai. Misalnya : Dilipatgandakan Menyebarluaskan 4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya di pakai dalam kombinasi, gabungan kata itu di tulis serangkai. Misalnya : Adipati

Dwiwarna

Paripurna

Aerodinamika

Ekawarna

Poligami

Catatan : 1. jika bentuk terikat di ikuti oleh kata yang huruf awalnya kapital, tanda hubung (-) di gunakan di antara kedua unsur itu. Misalnya : non-Indonesia, pan-Afrikanisme, pro-Barat. 2. Jika kata maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan yang di ikuti oleh kata berimbuhan, gabungan itu di tulis terpisah dan unsur-unsurnya di mulai dengan huruf kapital. Misalnya : Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun. 3. Jika kata maha sebagai unsur gabungan, merujuk kepada Tuhan dan di ikuti oleh kata dasar, kecuali kata esa, gabungan itu di tulis serangkai. Misalnya : Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita. 4. Bentuk-bentuk terikat dari bahasa asing yang di serap kedalam bahasa indonesia seperti pro, kontra, dan anti, dapat di gunakan sebagai bentuk dasar. Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

7

Misalnya : Sikap masyarakat yang pro lebih banyak dari pada yang kontra. Mereka memperlihatkan sikap anti terhadap kejahatan. 5. Kata tak sebagai unsur gabungan dalam peristilahan di tulis serangkai dengan bentuk dasar yang mengikutinya, tetapi di tulis terpisah jika diikuti oleh bentuk berimbuhan. Misalnya : Taktembus cahaya, tak bersuara, tak terpisahkan. C. Bentuk Ulang 1. Bentuk ulang di tulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya. Misalnya : Anak-anak

mata-mata

Berjalan-jalan

menulis-nulis

Catatan : 1. Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan menggunakan unsur utama saja. Misalnya : Surat kabar

->

Kapal barang - >

Surat-surat kabar kapal-kapal barang

2. Bentuk ulang gabungan kata yang unsur keduanya adjektiva ditulis dengan mengulang unsur pertama atau unsur keduanya dengan makna yang berbeda. Misalnya : Orang besar

->

Orang-orang besar / Orang besar-besar

2. Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang. Misalnya : Kekanak-kanakan, perundang-undangan, melambai-lambaikan, di besar-besarkan, memata-matai. Catatan : Angka 2 dapat di gunakan dalam penulisan bentuk ulang untuk keperluan khusus, seperti dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah. Misalnya : Pemerintah sedang mempersiapkan rancangan undang2 baru. Kami mengundang orang2 yang berminat saja. D. Gabungan Kata 1. unsur-unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk ditulis terpisah. Misalnya : Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

8

2.

duta besar

model linear

kambing hitam

orang tua

Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan

menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan. Misalnya : anak - istri Ali

anak istri – Ali

ibu – bapak kami

ibu bapak – kami

3. Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai. Misalnya : Acapkali

darmasiswa

puspawarna

Adakalanya

darmawisata

radioaktif

E. Suku Kata 1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan dengan sebagai berkut. a. Jika ditengah kata ada huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Misalnya : Bu-ah Ma-in b. Huruf diftong ai,au, dan oi tidak di penggal. Misalnya : Pan-dai, au-la, sau-da-ra,am-boi c. Jika ditengah kata dasar ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) diantara dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Misalnya : Ba-pak, la-wan, de-ngan,ke-nyang, mu-ta-khir, mu-sya-wa-rah. d. Jika ditengah

kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya

dilakukan antara kedua huruf konsonan itu. Misalnya : Ap-ril, cap-lok, makh-luk, man-di, sang-gup, som-bong, swas-ta e. Jika ditengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. Misalnya : Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf & Penulisan Kata

9

Ul-tra, in-fra, ben-trok, in-stru-men. Catatan : (1) gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal. Misalnya : Bang-krut, bang-sa, ba-nyak, ikh-las, kong-res, makh-luk,masy-hur, sang-gup. (2) pemenggalan kata tidak boleh menyebabkan munculnya satu huruf (vokal) diawal atau akhir baris. Misalnya : Itu

-.> i-tu

Setia

- > se-ti-a

2. Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atau partikel dilakukan diantara bentuk dasar dan imbuhan atau partikel itu. Misalny...


Similar Free PDFs