MAKALAH PENGUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA PDF

Title MAKALAH PENGUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA
Author Dinda Amelia
Pages 16
File Size 799.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 932
Total Views 1,020

Summary

MAKALAH PENGUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA Dilaksanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Disusun Oleh: Dinda Amelia – NPM 9882405219211085 Hendri – NPM 9882405219211092 Novi Viliana Prihanti – NPM 9882405219211049 Sigit Aulia Saputra – NPM 9882405219211099 Stevandy Wahyu Krisdiant...


Description

MAKALAH PENGUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA Dilaksanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Disusun Oleh: Dinda Amelia – NPM 9882405219211085 Hendri – NPM 9882405219211092 Novi Viliana Prihanti – NPM 9882405219211049 Sigit Aulia Saputra – NPM 9882405219211099 Stevandy Wahyu Krisdianto – NPM 9882405219211100 Wina Marlyana – NPM 9882405219211072

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Jl. Soekarno – Hatta St No. 643, Sukapura, Kiaracondong, Bandung – 40285 2019

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjat-kan kepada Allah S.W.T serta shalawat dan salam kita sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhamad S.A.W. Di antara sekian banyak nikmat Allah S.W.T yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik, dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada paket Bahasa Indonesia. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dan segala bentuk dukungan lainnya dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih sebagai penghargaan kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari dari Allah SWT dan Agama kita, meski begitu, tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Bandung, 28 November 2019

Penyusun

2

Daftar Isi KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 2 BAB I ................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 4 1.1

Latar Belakang ...................................................................................................................... 4

1.2

Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4

1.3

Tujuan ................................................................................................................................... 5

BAB II .................................................................................................................................................. 6 PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 6 2.1

Kutipan ................................................................................................................................ 6

2.1.1

Pengertian Kutipan ........................................................................................................ 6

2.1.2

Fungsi Kutipan .............................................................................................................. 6

2.1.3

Jenis Kutipan ................................................................................................................. 7

2.1.4

Contoh Kutipan ............................................................................................................. 9

2.2

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 10

2.2.1

Pengertian Daftar Pustaka ........................................................................................... 10

2.2.2

Fungsi Daftar Pustaka ................................................................................................. 10

2.2.3

Jenis Daftar Pustaka .................................................................................................... 11

2.2.4

Contoh Daftar Pustaka ................................................................................................ 13

BAB III ............................................................................................................................................... 15 PENUTUP .......................................................................................................................................... 15 3.1

Kesimpulan ......................................................................................................................... 15

3.2

Saran ................................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 16

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri. Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki kedua unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar. Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Penggunaan dan contoh Kutipan serta cara penulisannya? 2. Apakah yang dimaksud dengan Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Penggunaan dan contoh Daftar Pustaka serta cara penulisannya?

4

1.3 Tujuan 1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar. 2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka dari sumber yang berbeda. 3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi dan artikel yang akan datang.

5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kutipan 2.1.1 Pengertian Kutipan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut. Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi. Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi, penulis akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya dan dapat memilih bahan bacaan yang digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan. Pernyataan atau teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk mendukung pendapat penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Dengan demikian definisi kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam penyusunan karya ilmiahnya. (Cahyadi, 2019)

2.1.2 Fungsi Kutipan Fungsi dari kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, bedanya kalau jiplakan mengambil pendapat orang lain tanpa atau dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat dari dirinya /pemikirannya sendiri. Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat mengemukakan definisi atau juga pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus ataupun juga formula serta juga mengemukakan pendirian/pendapat seseorang. (Ibeng, 2019) Fungsi dari Kutipan adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan plagiarisme; 2. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide pengutip; 3. Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai terhadap karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat; 6

4. Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang lain yang salah; dan 5. Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam karya ilmiah.

2.1.3 Jenis Kutipan Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan pokok bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber lain dapat diizinkan dalam penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab untuk menghindari plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 2.1.3.1 Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah mengutip kalimat tanpa mengubah dari sumber aslinya, jadi disini yaitu sesuai atau persis dengan aslinya. Kutipan langsung terdiri dari 2 yaitu : 1. Kutipan Langsung Panjang (Block Quote) Beberapa syaratnya yaitu: - APA Style atau American Psychological Association, artinya panjang kalimat yang dikutip melebihi 40 kata. - MLA Style atau Modern Language Asociation, artinya panjang kalimat yang dikutip melebihi 4 baris. - Jika penulis mengutip sumber bacaan sampai 4 baris atau lebih, maka teks yang dikutip diketik pada baris atau alenia selanjutnya. Terkait syarat diatas, maka ciri – ciri Kutipan Langsung Panjang yaitu: -

Teks menggunakan spasi atau jarak antar baris lebih dipisahkan dari teks Dikasih jarak rapat antara baris pada kutipan. Dapat diapit tanda kutip tetapi boleh juga tidak diapit tanda kutip.

2. Kutipan Langsung Pendek Kutipan langsung pendek yaitu mengutip sumber bacaan sejumlah tidak lebih dari 4 baris, kata yang dimasukkan dikutip menjadi bagian atau kelanjutan tubuh tulisan tetapi bukan paragraf baru diikuti dengan tanda (“) koma dua di bagian atas. Sumber kutipan diketik dekat dengan kalimat kutipan tersebut. (Dhea, 2019) Maka ciri-ciri kutipan langsung pendek, diantaranya yaitu: -

Terkendali langsung dengan teks Jarak antara baris sama dengan teks Diapit dengan tanda 2 koma atau kutip Kutipan tidak melebihi empat baris

7

2.1.3.2 Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang menyajikan gagasan orang lain dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dengan kalimat atau gaya bahasa sendiri. Kalimat yang digunakan penulis berbeda dengan gagasan orang lain yang terdapat dalam sumber aslinya dan memiliki esensi yang sama. Pengutipan tidak langsung merupakan hasil interpretasi pengutip yang diperoleh setelah membaca bahan bacaan atau sumber rujukan. Hal yang dikutip penulis merupakan esensi dari pendapat ahli atau teori baru yang dapat menegaskan dan menguatkan pendapat penulis dalam karya ilmiahnya. Pengutip harus mengukuti alur pikir penulis yang idenya akan dikutip. Dalam pembuatan kutipan jenis ini, pengutip memerlukan keterampilan dalam berbahasa, seperi merangkai kalimat yang baik dan efektif dengan kata-katanya sendiri dan tetap mencerminkan bahwa ide yang dikutip merupakan ide penulis aslinya. Dan adapun tata cara penulisan Kutipan Tidak Langsung, Penulisan kutipan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama penulis dari sumber aslinya dan tahun terbit sumber tersebut. Pengutip dapat menuliskan nomor halaman seperti penulisan pada kutipan langsung. Penulis (pengutip) menyusun informasi berupa parafrase dalam mengutip dengan kutipan tidak langsung. Parafrase merupakan kegiatan merumuskan kembali terkait pernyataan, pendapat, atau ide orang lain dan menulisnya dengan kalimat sendiri. Pembuatan parafrase memerlukan keterampilan dalam berbahasa dan ketekunan. Ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam membuat parafrase, yaitu: 1. Penulis atau pengutip harus mengikuti alur pikiran penulis asli dari sumber atau bahan rujukan yang telah dibaca oleh pengutip, dan 2. penulis harus memberikan tanda baca petik pada frasa atau kata yang dikutip sama dengan sumber aslinya. Pemberian tanda baca petik tersebut digunakan untuk menghindari dari kegiatan plagiarisme. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat parafrase adalah menghindari dari kegiatan memindahkan kata atau frase saja dan mengganti kata-kata dengan sinonimnya tanpa merubah susunan kalimat seperti yang tertulis pada sumber aslinya. Jika kedua hal yang perlu diperhatikan tersebut dilakukakan, maka tulisan yang dibuat kembali dapat disebut dengan kegiatan plagiarisme.

8

2.1.4 Contoh Kutipan Berikut contoh dari Kutipan Langsung dan Tidak Langsung: 2.1.4.1 Contoh Kutipan Langsung Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulisan kutipan langsung ditandai dengan tanda baca petik (“…”) dan bagian yang tidak dikutip diberi tanda baca elips (…). Penulisan kutipan langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang. Berikut ini merupakan salah satu contoh penulisan kutipan pendek. 1. Contoh Pertama Inam (1999:133) menyatakan bahwa “… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …”. 2. Contoh Kedua “… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …” (Inam 1999:133). Berdasarkan kedua contoh tersebut, pengutip dapat menuliskan kutipan langsung dengan dua cara yang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada penempatan sumber atau rujukan yang digunakan. Penempatan sumber pengutipan tersebut dapat diletakan di awal atau di akhir bagian yang dikutip dari pendapat orang lain. Penulis dapat menuliskan sebagian kutipan yang sama dengan sumber aslinya dengan cara menambahkan tanda baca elips (…). 2.1.4.2 Contoh Kutipan Tidak Langsung 1. Contoh Pertama Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis. 2. Contoh Kedua Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.

9

2.2 Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka biasanya akan dimasukkan dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Apalagi jika kita sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir dan tengah mengerjakan skripsi atau Tugas Akhir, maka penulisan daftar pustaka ini harus benar-benar diperhatikan dan dipastikan telah ditulis dengan benar.Daftar pustaka menjadi bagian penting dari makalah, penelitian ilmiah serta buku yang ditulis seseorang.

2.2.1 Pengertian Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian akhir dari karya tulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, serta tahun terbit yang akan dijadikan rujukan ataupun sumber dari tulisan yang dibuat. (Nanangri, 2019) Karya tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk di antaranya adalah buku, skripsi, artikel, makalah dan lain-lain. Menurut kaidah penulisannya, jika kita mengambil kutipan dari sebuah sumber bacaan tertentu sebanyak beberapa kalimat atau bahkan paragraf maupun referensi lain dalam penulisan karya tulis tersebut, maka kita wajib memberikan sumbernya. Jenis bacaan yang dijadikan sumber ini sendiri bisa bermacam-macam, misalnya surat kabar, majalah, jurnal buletin, hasil penelitian, ensiklopedi, terbita berkala dan lain-lain. Masingmasing sumber bacaan itu tentu amat dekat dengan karya ilmiah yang dibuat. Pada karya ilmiah, daftar pustaka akan diletakkan setelah isi karangan dan ditulis dalam satu halaman tersendiri.

2.2.2 Fungsi Daftar Pustaka Daftar pustaka ini mempunyai beberapa fungsi, yaitu: -

-

-

Agar dapat menunjukan bahwa suatu tulisan dan informasi dalam karya ilmiah bukanlah hasil dari pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil pemikiran orang lain juga. Agar bisa memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar nantinya bisa ditelusuri oleh para pembaca jika ingin mengetahui informasi maupun teori tersebut dengan lebih lengkap. Agar bisa menghargai maupun memberikan suatu penghargaan pada penulis sumber informasi, sehingga karya ilmiah tersebut bisa terselesaikan. (Pendidikan, 2019)

10

2.2.3 Jenis Daftar Pustaka Meskipun jika dilihat sekilas, semua daftar pustaka terlihat sama. Namun, sebenarnya daftar pustaka terdiri atas beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis daftar pustaka: 2.2.3.1 Berdasarkan Metode Harvard -

-

-

-

-

-

Nama penulis yang terdiri atas dua kata ditulis terbalik. Diantara dua kata tersebut ditambahkan tanda koma (,). Misalnya: Dita Syafitri à Syafitri, Dita. Buku yang ditulis oleh dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama saja yang penulisan namanya dibalik, sedangkan penulis selanjutnya tidak. Misalnya: Syafitri, D. dan Yuna. Tahun terbit buku ditulis sesudah nama penulis. Di antara nama penulis dan tahun terbit ditambah dengan tanda titik (.). Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Di antara tahun terbit dan judul buku ditambahkan pula tanda titi terlebih dahulu (.). Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Nama kota penerbit dan nama penerbit ditulis terakhir. Dan di antara nama kota dan nama penerbit juga tidak lupa ditambahkan tanda titik dua (:). Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. Dan jika buku telah diterbitkan dalam beberapa edisi, maka keterangan edisi tersebut ditambahkan sebelum nama kota atau setelah judul buku. Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka Edisi Kedua. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

2.2.3.2 Daftar Pustaka Untuk Textbooks -

-

-

Penulis Perorangan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik)  Tahun terbit  Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)  Tempat penerbit (kota terbit)  Nama penerbit. Contohnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. Buku yang ditulis oleh lembaga Nama lembaga  Tahun terbit  Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)  Kota/ tempat terbit  Nama penerbit. Contohnya: Dinkes Aceh. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2015. Banda Aceh: Dinkes Aceh. Buku terjemahan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik)  Tahun terbit  Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)  Penerjemah  Kota terbit  Nama penerbit.


Similar Free PDFs