MAKALAH STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PDF

Title MAKALAH STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Author Yudi Susanto
Pages 14
File Size 530.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 74
Total Views 1,023

Summary

MAKALAH STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, yang dibimbing oleh: 1. Ade Momon S., S.T., M.T 2. Kiky Andriawan, S.T Disusun oleh: Yudi Susanto 1510631140144 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGA...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MAKALAH STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Yudi Susanto

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Analisa Aliran Logist ik Denies Susant o

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS VALUE CHAIN PADA INDUST RI LOGIST IK: ST UDI KASUS PERUSAHA… ada aja Makalah Manajemen Operasional - Supply Chain Management (SCM).docx Riiea Dewi

MAKALAH STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, yang dibimbing oleh: 1. Ade Momon S., S.T., M.T 2. Kiky Andriawan, S.T

Disusun oleh: Yudi Susanto 1510631140144

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016

“Sebagai kenangan bagi kedua orang tuaku”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Supply Chain Management”. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok. Melalui kesempatan yang sangat berharga ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini, dan terutama kepada yang terhormat : 1. Ade Momon S., S.T., M.T., selaku dosen dan pembimbing mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok. 2. Kiki Andriawan , S.T., selaku asisten dosen mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok. 3. Rekan-rekan jurusan Teknik Industri angkatan 2015 dan angkatan 2014. 4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moral ataupun materil dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan. Serta penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi semua pihak.

Karawang, September 2016

Penyusun

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 1.1

Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

1.2

Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2

1.3

Tujuan ..................................................................................................................................... 2

1.4

Manfaat ................................................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................................... 3 2.1

Strategi .................................................................................................................................... 3

2.2

Supply Chain ........................................................................................................................... 3

2.3

Supply Chain Management ..................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................................... 5 3.1

Tantangan dan Permasalahan Supply Chain Management ..................................................... 5

3.2

Strategi Supply Chain Management ........................................................................................ 5

3.2.1

Bernegosiasi dengan Banyak Pemasok ........................................................................... 5

3.2.2

Mengembangkan Hubungan Kemitraan .......................................................................... 6

3.2.3

Integrasi Vertikal ............................................................................................................. 6

3.2.4

Jaringan Keiretsu ............................................................................................................. 6

3.2.5

Virtual Company ............................................................................................................. 7

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................... 8 4.1

Kesimpulan ............................................................................................................................. 8

4.2

Saran........................................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Munculnya Supply Chain Management (SCM) atau strategi pemasok dilatar belakangi oleh

dua hal pokok, yaitu: pertama di zaman modern ini sudah tidak relevan lagi penggunaan praktek manajemen logistik tradisional, karena tidak dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Dan hal yang kedua adanya perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat. Perkembangan lingkungan industri yang dinamis pada era global seperti sekarang ini menjadi pemicu bagi banyak organisasi perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki, serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk unggul dalam persaingan yang semakin kompetitif. Teknologi yang juga berkembang pesat menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan dalam iklim persaingan. Usaha-usaha yang dilakukan pada akhirnya diarahkan untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen. Konteks produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen dalam pengertian manajemen produksi dan operasi adalah kombinasi produk barang dan jasa. Industri manufaktur tidak akan dapat bersaing apabila produk yang ditawarkan murni hanya barang, dan industri jasa juga tidak memiliki daya tarik apabila yang ditawarkan kepada konsumen murni berupa layanan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan produk terbaik kepada konsumen meliputi kombinasi di antara keduanya, yaitu barang dan jasa dalam porsi masing-masing yang ideal menurut perusahaan. Menyajikan produk dalam arti luas tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sistem produksi operasi yang harus dijalankan perusahaan. Mulai dari mengidentifikasi selera konsumen sampai dengan mengupayakan seluruh kebutuhan input dari pemasok untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tersebut sesuai dengan selera konsumen yang dibidik. Pada dasarnya konsumen mengharapkan dapat memperoleh produk yang memiliki manfaat pada tingkat harga yang dapat diterima. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut maka setiap perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh asset dan kemampuan yang dimiliki untuk memberikan value terhadap harapan konsumen. Implementasi upaya ini tentunya menimbulkan konsekuensi biaya yang berbeda di setiap perusahaan termasuk para pesaingnya. Untuk dapat menawarkan produk yang menarik dengan tingkat harga yang bersaing, setiap perusahaan harus berusaha menekan atau mereduksi seluruh biaya tanpa mengurangi kualitas produk maupun standar yang sudah ditetapkan.Salah satu upaya untuk mengurangi biaya tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi material dari pemasok, aliran material dalam proses produksi sampai dengan distribusi produk ke tangan konsumen. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain Management (SCM). Tujuan dari penerapan

1

konsep SCM dalam perusahaan yaitu: kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya biaya, pemanfaatan asset yang semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan semakin besar. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009), Supply Chain Management (SCM) adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman kepada pelanggan. 1.2

Rumusan Masalah 1. Apa itu Supply Chain Management ? 2. Tantangan dan permasalahan apa saja yang sering kali dihadapi dalam kegiatan Supply Chain Management ? 3. Apa saja strategi yang bisa diterapkan dalam kegiatan Supply Chain Management ?

1.3

Tujuan 1. Menjelaskan apa itu Supply Chain Management. 2. Menguraikan tantangan dan permasalahan yang sering kali dihadapi dalam kegiatan Supply Chain Management. 3. Menguraikan strategi yang bisa diterapkan dalam kegiatan Supply Chain Management.

1.4

Manfaat 1. Sebagai sumber bacaan (referensi) bagi para akademisi yang sedang menjalani pendidikan. 2. Sebagai pemahaman mengenai Supply Chain Management.

2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Strategi Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,

perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. (Wikipedia.org) Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasikan faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. 2.2

Supply Chain Supply chain (rantai pasokan) merupakan suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang

produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. (Irawan, 2008) Rantai ini juga merupakan jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dengan tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Supply chain juga dapat dikatakan sebagai logistics network, dengan pemain utama adalah :

2.3

1.

Suppliers

2.

Manufacturer

3.

Distribution

4.

Retail Outlets

5.

Customers Supply Chain Management Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah integrasi aktivitas pengadaan

bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman kepada pelanggan. (Heizer dan Render, 2009) Di dalam kegiatan Supply Chain Management ini mencakup beberapa aktivitas, diantaranya menentukan: 1. Penyedia transportasi 2. Transfer uang secara kredit dan tunai 3. Para pemasok 4. Distributor 5. Utang dan piutang usaha 3

6. Pergudangan dan persediaan 7. Pemenuhan pesanan 8. Berbagai informasi mengenai pelanggan, prediksi, dan produksi Perusahaan yang dapat mengelola semua aktivitas diatas dengan baik, maka mereka akan menjadi pesaing yang berat di persaingan global.

4

BAB III PEMBAHASAN

3.1

Tantangan dan Permasalahan Supply Chain Management Kelangsungan hidup perusahaan ada pada persediaan untuk membuat bahan baku dan

bagaimana produk perusahaan tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen serta dapat sampai ke tangan pelanggan. Perusahaan yang memiliki modal yang tidak terlalu tinggi atau ingin menekan biaya, dapat memilih pemasok yang menawarkan harga yang tidak terlalu tinggi. Opsi lainnya, perusahaan dapat memilih untuk mengurangi persediaan sekaligus mengurangi waktu tunggu, tetapi harus didukung dengan sarana dan prasarana yang baik dan penjadwalan yang tertata rapi untuk mengelola persediaan itu tepat pada waktunya sebelum persediaan yang selanjutnya datang. Semakin banyak persediaan yang menumpuk di gudang, maka akan menimbulkan biaya perawatan yang lebih tinggi pula. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009) mengatakan jika perusahaan yang bersaing secara global, ada beberapa permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan strategi ini. Permasalahan umum yang sering dihadapi perusahaan global adalah adanya kuota dan tarif yang menghalangi perusahaan asing untuk melakukan bisnis di daerah tersebut, juga mungkin adanya batasan ekspor untuk bahan baku tertentu yang membuat perusahaan kesulitan mencari kuantitas bahan baku yang bermutu bagi produknya. Jangan lupa kalau nilai mata uang suatu negara juga dapat mempengaruhi biaya pembelian, nilai mata uang negara perusahaan yang melemah akan membuat biaya pembelian bahan baku meningkat yang berdampak pada menurunnya pendapatan. Apalagi kalau harga barang yang sampai pada pelanggan diatas harga para pesaing, akan semakin menambah sulit keadaan perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menggunakan teknologi transmisi dan komputer tercanggih untuk menjadwalkan serta mengelola pengiriman komponen dan produk jadi ke dalam atau luar negeri, karena pada zaman sekarang ini teknologi dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan usaha. Perusahaan juga harus memiliki karyawan lokal yang terampil dalam menangani persoalan pengiriman bahan baku dan produk. 3.2

Strategi Supply Chain Management Jay Heizer dan Barry Render telah memberikan beberapa strategi dalam menghadapi

tantangan dan permasalahan di atas, di dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Operasi”. 3.2.1

Bernegosiasi dengan Banyak Pemasok Strategi pertama adalah bernegosiasi dengan banyak pemasok. Kita dapat mencari

banyak pemasok dan memilih diantara mereka yang memiliki penawaran paling menarik bagi

5

perusahaan. Umumnya perusahaan menjatuhkan pilihan bagi pemasok yang memberikan penawaran rendah, tetapi sebaiknya jangan hanya memilih satu pemasok, pilihlah beberapa pemasok agar jika suatu hari terjadi masalah kepada salah satu pemasok, rantai pasokan perusahaan tidak terputus dan tetap dapat melanjutkan kegiatan perusahaan. 3.2.2

Mengembangkan Hubungan Kemitraan Strategi kedua adalah mengembangkan hubungan kemitraan jangka panjang dengan

sedikit pemasok untuk memuaskan hubungan pelanggan. Para pemasok yang telah lama menjalin hubungan dengan perusahaan mungkin dapat lebih memahami tujuan dari perusahaan dan biasanya lebih berkomitmen untuk berpartisipasi dalam sistem just in time, dimana perusahaan tidak lagi mempunyai gudang untuk persediaan mereka karena pemasok akan mengirim persediaan tepat saat perusahaan membutuhkannya. Hal ini tidak mudah dilakukan, karena itu perusahaan biasanya hanya mau menerapkan sistem ini pada para pemasok yang telah mereka percayai. Jika dibandingkan, perusahaan yang menggunakan pemasok yang sedikit dapat menekan biaya menjadi lebih rendah daripada perusahaan yang mempunyai banyak pemasok, karena pasti akumulasi biaya kirim dari pemasok yang berbeda-beda akan lebih besar. Intinya, kita boleh saja memilih beberapa pemasok tetapi jangan terlalu banyak memilih pemasok karena hanya akan menimbulkan biaya yang lebih besar. 3.2.3

Integrasi Vertikal Strategi ketiga adalah integrasi vertikal, artinya perusahaan berusaha mengembangkan

kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya diperoleh dari pemasok. Ada dua macam integrasi, yaitu integrasi maju dan integrasi mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya, sehingga mereka dapat membuat barang sesuai keinginan mereka. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk membuat produk jadi. Tetapi integrasi mundur bisa menjadi berbahaya bagi perusahaan yang sedang mengalami perubahan teknologi, karena jika salah menginvestasikan uang yang mereka miliki maka mereka akan kesusahan dalam menghadapi gelombang teknologi yang berikutnya. 3.2.4

Jaringan Keiretsu Strategi keempat adalah jaringan keiretsu, yaitu kombinasi dari sedikit pemasok dengan

integrasi vertikal. Dengan strategi ini pemasok akan menjadi bagian dari perusahaan dan yang pasti akan terjadi hubungan kerja sama jangka panjang antar keduanya. Diharapakan dari strategi ini, mutu dari produk yang dihasilkan akan tetap terjaga.

6

3.2.5

Virtual Company Strategi terakhir atau kelima adalah mengembangkan perusahaan maya (virtual

company) yang menggunakan para pemasok sesuai kebutuhan. Strategi ini mengandalkan berbagai jenis hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Perusahaan maya memiliki batasan organisasi yang berubah dan bergerak yang membuat mereka mampu untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah-ubah. Para pemasok dapat menyediakan berbagai jasa, seperti pembayaran upah, perekrutan karyawan, dan lainnya. Jika perusahaan menggabungkan keunggulan dari perusahaan maya, manajemen perusahaan yang bagus, biaya yang rendah, maka perusahaan akan mendapatkan efisiensi. Penerapan Supply Chain Management pada perusahaan yang memiliki komitmen, visi, misi dan pilihan strategi yang baik akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada perusahaan lain.

7

BAB IV PENUTUP

4.1

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, penyusun dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman kepada pelanggan. (Heizer dan Render, 2009) 2. Tantangan dan permasalahan yang sering kali dihadapi dalam kegiatan Supply Chain Management, yaitu sebagai berikut: a. Adanya kuota dan tarif yang menghalangi perusahaan asing untuk melakukan bisnis di daerah tertentu b. Adanya batasan kegiatan ekspor untuk bahan baku tertentu c. Nilai mata uang negara yang melemah (inflasi) 3. Terdapat 5 strategi yang bisa diterapkan dalam kegiatan Supply Chain Management, yaitu sebagai berikut: a. Bernegosiasi dengan banyak pemasok b. Mengembangkan hubungan kemitraan jangka panjang dengan sedikit pemasok c. Integrasi vertikal d. Jaringan keiretsu e. Mengembangkan perusahaan maya (virtual company)

4.2

Saran Berdasarkan pembahasan di atas, penyusun menyarankan: 1. Karena pembahasan pada Supply Chain Management termasuk banyak, maka bagi para akademisi yang sedang menjalani pendidikan dan ingin lebih tau banyak hal tentang Supply Chain Management, haruslah bekerja keras dalam memahami konsep Supply Chain Management, khususnya dalam penerapannya di lapangan. 2. Bagi pembimbing atau pengajar mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, makalah ini dapat diajarkan kepada para mahasiswa/i karena Supply Chain Management termasuk ke dalam materi mata kuliah Logistik dan Manajemen Rantai Pasok.

8

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/strategi (diakses pada hari Kamis, 22 September 2016, pukul 13:43 WIB) Heizer, Jay & Harry Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Irawan, Purna A. 2008. Diktat Manajemen Rantai Pasokan. Jakarta: Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara.

9...


Similar Free PDFs