MAKALAH TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR PDF

Title MAKALAH TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR
Author Shania Sella D Royan
Pages 28
File Size 211.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 142
Total Views 567

Summary

MAKALAH TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR DISUSUN OLEH NAMA ANGGOTA : 1. HAFHIS GUSTIAWAN 2. MIFTAHUDDIN 3. SHANIA SELLA DWI ROYAN 4. RISKHANA ERITA M. 5. HAYATUL FITRIA PROGRAM STUDI TEKNIK MUTIMEDIA DAN JARINGAN JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 1 DAF...


Description

MAKALAH TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

DISUSUN OLEH NAMA ANGGOTA : 1. HAFHIS GUSTIAWAN 2. MIFTAHUDDIN 3. SHANIA SELLA DWI ROYAN 4. RISKHANA ERITA M. 5. HAYATUL FITRIA

PROGRAM STUDI TEKNIK MUTIMEDIA DAN JARINGAN JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE TAHUN 2017 1

DAFTAR ISI HALAMAN COVER DEPAN .................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................... iii BAB I

PENDAHULUAN ............................................................ 1 1.1 Latar Belakang ............................................................ 1

BAB II

PEMBAHASAN ............................................................. 2 2.1 Pengertian Tipe Data ................................................... 2 2.2 Pengertian Variabel ..................................................... 6 2.3 Pengertian Operator..................................................... 8

BAB III

PENUTUP ...................................................................... 3.1 Kesimpulan ................................................................ 3.2 Saran ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

2

KATA PENGANTAR Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Pengertian tipe data, variabel dan operator ”, suatu pembahasan yang penting bagi masyarakat yang menggunakan pemograman dalam berbagai rangka. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang tipe data, variabel dan operator yang sangat diperlukan dalam suatu harapan dapat memanfaatkan teknologi informasi terutama yang menggunakan pemograman dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Pemograman Berorientasi Objek”.Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan kepada : 



Ibu INDRAWATI,SST,MT, selaku dosen mata kuliah “Pemograman Berorientasi Objek” Rekan-rekan mahasiwa dan mahasiswi yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat,

Lokseumawe, 19 September 2017

3

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG Bahasa pemprograman, merupakan adalah suatu komando atau perintah yang

dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. Bagi pemula, belajar bahasa pemprograman memang sulit, namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Di Fakultas Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu. Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemogram. Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk di bahasa pascal.

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1.

Pengertian Tipe Data

Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari bahasa program Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lannya. Dimana tipe data biasanya digunakan ketika kita menentukan suatu jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel. Tipe data memiliki beberapa kegunaan dalam jenis nilainya sesuai apa nama tipe data tersebut. Adapun perbedaan jenis kelompok tipe data yang harus kita ketahui, yaitu tipe data bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan tipe data boolean dan char.

1. Tipe bilangan bulat (Integer) Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ). Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :

Tipe Data Byte Short Int

Ukuran (bit) 8 16 32

Long

64

Range -128 s.d. 127 -32768 s.d. 32767 -2147483648 s.d. 2147483647 -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807

Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun long. Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long. 

Byte Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam Java. Contoh program 1 : public class a {

5

public static void main (String [] args) // deklarasi variabel bytejumlah=1; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } Contoh program 2 : public class a { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel byte jumlah; //inisialisasi variabel jumlah=1; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } 

Short Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang keberadaanya. Contoh program 1 : public class b { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel 6

short jumlah=2; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } Contoh program 2 : public class b { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel short jumlah; //inisialisasi variabel jumlah=2; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } 

Int Tipe ini juga merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipetipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int, long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan. Contoh program 1 : public class c { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel 7

int jumlah=20; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } Contoh program 2 : public class a { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel int jumlah; //inisialisasi variabel jumlah=20; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } 

Long Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jikadata memiliki range diluar range int. Contoh program 1 : public class d { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel long jumlah=22121; // output 8

System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } } Contoh program 2 : public class d { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel int jumlah; //inisialisasi variabel jumlah=22121; // output System.out.println(“Jumlah = "+jumlah); } }

Integer adalah sebuah tipe data yang paling dasar yang berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan tersendiri, sehingga kita dapat menggunakannya sesuai kebutuhan dalam pemograman dan kita dapat membandingkannya satu dengan yang lainnya. Di bagian tabel diatas kita bisa tahu namanama tipe data integer ini dan kita bisa menggunakannya sesuai kebutuhan. Akan tetapi tipe data int lebih umum digunakan dalam pemogramannya. Contoh program penggabungan beberapa tipe data: package TipeData; public class TipeInteger{ public static void main(string[] args) //membuat variabel dengan beberapa tipe data yang berbeda byte a = 1; short b = 2; int c = 3; int d; 9

//menjumlahkan variabel a, b, c d = a + b + c; //mencetak variabel d atau menampilkan hasil system.out.println(“Hasil = “ +d); } }

2. Tipe data Floating Point ( Bilangan Pecahan ) Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu : Ukuran Presisi (jumlah Tipe bytes bit Range digit) float 4 32 +/- 3.4 x 1038 6-7 double 8 64 +/- 1.8 x 10308 15 Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk bilangan doeuble, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double. 

Float Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat. Contoh program 1 : public class a { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel float ip=3,7; 10

// output System.out.println(“ip saya = "+ip); } } Contoh program 2 : public class a { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel int ip; //inisialisasi variabel ip=3,7; // output System.out.println(“ip saya = "+ip); } } 

Double Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precisiondan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripada tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh program 1 : public class b { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel double pi=3,1416; // output 11

System.out.println(“nilai pi = "+pi); } } Contoh program 2 : public class b { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel int pi; //inisialisasi variabel pi=3,1416; // output System.out.println(“nilai pi = "+pi); } }

Bilangan pecahan juga bisa dibilang real, real adalah tipe data yang dipakai pada variable yang berdata bilangan pecahan desimal. Dimana kita tahu di dunia matematika ada yang namanya angka dibelakang koma, makanya tipe data ini sangat cocok membantu kita untuk menuntaskan segala masalah dalam perhitungan. Pada tipe data ini yang paling umum digunakan yaitu tipe data double dimana double memiliki ukuran yang besar senilai 64 bit setara dengan 8 byte. Tipe data ini mampu menuntaskan segala hitungan yang melibatkan bilangan pecahan yang banyak angka dibelakang koma, seperti halnya perhitungan kosinus, perhitungan akar, pangkat, bahkan volume, dan masih banyaklagi.

3. Tipe data char Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda „ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. 12

Contoh program 1 : public class c { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel char HurufPertama=‟a‟; // output System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama); } } Contoh program 2 : public class a { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel char HurufPertama; //inisialisasi variabel HurufPertama=‟a‟; // output System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama); } }

Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : „\u123‟. Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada.Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. 13

Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.

Escape Sequence \ddd \uxxxx \‟ \* \\ \r \n \f \t \b

Nilai Unicode Keterangan Karakter octal (ddd) Karakter Unicode heksadecimal (xxxx) Petik tunggal Double Quote Backslash Carriage return Baris baru (line feed) Form feed Tab Backspace

\u0027 \u0022 \u005c \u000d \u000a \u0009 \u0008

4. Boolean Tipe data Boolean mempunyai dua nilai yaitu true (benar) dan false (salah). Nilai Boolean sangat penting digunakan untuk pengambilan keputusan dalam suatu kejadian tertentu.Contoh penggunaan: Contoh penggunaan tipe data boolean pada java bisa dicoba dengan perintah berikut :

class TipeData { public static void main(String[] args) { // Tipe data primitif long data1 = 546767226531; int data2 = 2235641; short data3 = 714; bytedata4 = 34; float data6 = 1.733; // tipe data pecahan

14

double data5 = 4.967; // tipe data pecahan char data7 = „C‟; boolean data8 = true; System.out.println(“Nilai Long : “+ data1); System.out.println(“Nilai Int : “+ data2); System.out.println(“Nilai Short : “+ data3); System.out.println(“Nilai Byte : “+ data4); System.out.println(“Nilai Double : “+ data5); System.out.println(“Nilai Float : “+ data6); System.out.println(“Nilai Char : “+ data7); System.out.println(“Nilai Boolean : “+ data8); } }

5. String String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar. Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "". Contoh string: •

"BANDUNG"



"Politeknik Negeri Lhoseumawe"



"ABC3456"



"Lucu"



"30202001"

15



"z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string. Contoh program 1 : public class x { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel string a=”enang”; // outsput System.out.println(“Saya sedang merasa "+a); } }

Contoh program 2 : public class y { public static void main (String [] args) // deklarasi variabel string a; //inisialisasi variabel a=”senang”; // output System.out.println(“Saya sedang merasa "+a); } }

16

2.2.

Pengertian Variabel

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier. 1. Variabel Reference dan Variabel Primitif Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif. Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada. Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut. Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String. int num = 10; String name = "Hello" Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut. Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada. Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut. a) Identifier Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan : -

Huruf / abjad Karakter mata uang Underscore ( _ )

17

Identifier dapat terdiri dari : -

Huruf / abjad Angka Underscore ( _ )

Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau katakata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java. b) Mendeklarasikan Variabel Sintaks dasar : [tipe data] [nama variabel]; Menuliskan tipe data dari variabel, contoh : int bilangan; char karakter; float bildesimal; boolean status; Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = ,contoh : bilangan = 20; karakter = „k‟; bildesimal = 22.2f; status = true; Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris. int bilangan = 20; char karakter = „k‟; float bildesimal = 22.2f; boolean status = true; Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel. Contoh :

18

final int konstantainteger = 10; final float pajak = 15.5;

2.3.

Pengertian Operator

Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan. 1. Operator Aritmatika Dasar Operator aritmetika adalah operator yang berfungsi perhitungan matematis. Yang termasuk dalam arithmatic operator adalah sebagai berikut : +

:

Penjumlahan

-

:

Pengurangan

*

:

Perkalian

/

:

Pembagian

%

:

Modulus (sisa hasil bagi)

++

:

Increment (menaikkan nilai dengan 1)



:

Decrement(menurunkan...


Similar Free PDFs