MENGANALISIS KONSISTENSI TANAH DOCX

Title MENGANALISIS KONSISTENSI TANAH
Author Fira Mylan8899
Pages 8
File Size 33 KB
File Type DOCX
Total Downloads 189
Total Views 227

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI TANAH ACARA V Menganalisis Konsistensi Tanah Fira (A2/18405249002) A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat menganalisis konsistensi tanah secara kualitatif. 2. Mahasiswa dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah B. Dasar Teori Pada tahun 1927, Marbut, seorang ahli...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI TANAH ACARA V Menganalisis Konsistensi Tanah Fira (A2/18405249002) A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat menganalisis konsistensi tanah secara kualitatif. 2. Mahasiswa dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah B. Dasar Teori Pada tahun 1927, Marbut, seorang ahli tanah dari Amerika Serikat berusaha keras menggunakan ide pedologi Rusia yang dikembangkan oleh Dokuchaev. Dia membuat defnisi tanah sebagai berikut: "tanah merupakan lapisan paling luar kulit bumi yang biasanya bersifat tak padu (unconsolidated), mempunyai tebal mulai dari selaput tipis sampai lebih dari tiga meter yang berbeda dengan bahan di bawahnya, biasanya dalam hal warna, sifat fsik, susunan kimia, mungkin juga proses-proses kimia yang sedang berlangsung, sifat biologi, reaksi dan morfologinya (Darmawijaya, 1992 : 8). Menurut Baver (1972) dalam Sutanto (2005 : 96), konsistensi tanah diartikan sebagai bentuk kerja kakas (force) fsik adhesi dan kohesi partikel- partikel tanah pada berbagai tingkat kelengasan. Sementara menurut Terzaigh (1997) dalam Sartohadi, dkk (2013 : 54) menyebutkan bahwa konsistensi tanah adalah sifat fsika tanah yang menggambarkan kuat lemahnya gaya kohesi dan adhesi antar partikel penyusun tanah. Konsistensi menggambarkan mudah tidaknya hancur oleh karena danya suatu tekanan atau beban. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi konsistensi tanah, yakni kondisi kelengasan tanah (kering, lembab, basah) dan tekstur tanah (terutama kandungan lempung). Selain itu juga terdapat dua cara dalam penentuan konsistensi tanah yakni penentuan dilapangan dan penentuan secara kuantitatif di laboratorium. Pada penentuan dilapangan harus di sesuaikan dengan kondisi kelengasan tanah pada saat diamati : konsistensi basah, lembab, dan kering. Sementara dalam penentuan secara kuantitatif di laboratorium harus berdasarkan angka-angka Atterberg. Angka Atterberg 1...


Similar Free PDFs