MENGANALISIS TEORI ROSTOW TERKAIT INDUSTRI DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA PDF

Title MENGANALISIS TEORI ROSTOW TERKAIT INDUSTRI DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Author Rusiti Rusiti
Pages 4
File Size 126.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 347
Total Views 471

Summary

MENGANALISIS TEORI ROSTOW TERKAIT INDUSTRI DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA RUSITI, Universitas Pertamina [email protected] Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2017. Hal ini ditandai dengan meningkatnya PDB ri...


Description

MENGANALISIS TEORI ROSTOW TERKAIT INDUSTRI DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA RUSITI, Universitas Pertamina [email protected]

Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2017. Hal ini ditandai dengan meningkatnya PDB riil pada kuartal I tahun 2017, yaitu tumbuh sebesar 5,2 persen, meningkat 0,2 persen dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya tumbuh sebesar 5,0 persen (The World Bank, 2017). Masalah tentang pertumbuhan ekonomi bersifat jangka panjang karena sesuatu yang mengalami pertumbuhan dapat diketahui hasilnya dalam waktu yang tidak sebentar. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi dari berhasilnya pembangunan di suatu negara yang dapat dilihat dari meningkatnya pendapatan nasional riil (Dewi Ernita, Syamsul Amar, 2013). Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat dari kenaikan kapasitas produksi di suatu negara pada periode tertentu (Dewi Ernita, Syamsul Amar, 2013). Salah satu hal yang menopang pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi masyarakat. Namun secara teori, pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi masyarakat tidak akan menjadi pertumbuhan yang berkelanjutan (Dewi Ernita, Syamsul Amar, 2013). Untuk itu, diperlukan alternatif lain untuk menopang pertumbuhan ekonomi salah satunya melalui investasi (Dewi Ernita, Syamsul Amar, 2013). Investasi yang dimaksud dapat berupa pembangunan ekonomi seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan jumlah industri. Seperti Teori Rostow yang menyebutkan bahwa pembangunan merupakan suatu langkah modernisasi yang membawa masyarakat berbudaya tradisional kepada masyarakat yang berfokus pada rasional, industri, dan jasa (Walt, Rostow, & Whitman, 2010). Pada teori ini dijelaskan bahwa pembangunan merupakan kondisi suatu negara yang ditandai dengan adanya kemampuan konsumsi yang besar pada sebagian besar masyarakat, sebagian besar non-pertanian, dan sangat berbasis perkotaan. Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, maka Indonesia sedang berada pada tahap pembangunan untuk meningkatkan perekonomian. Pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah demi meningkatkan kelancaran kegiatan perekonomian yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Essay ini dibuat untuk menganalisis faktor industri dan pembangunan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata kunci : industri, pembangunan, pertumbuhan ekonomi, Teori Rostow,

Data Pertumbuhan PDB Indonesia menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data pada Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 (Badan

Pusat Statistik, 2017), pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2017 menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,09 persen, yaitu dari 4,92 persen pada tahun 2016 menjadi 5,01 persen pada triwulan I tahun 2017 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp3.227,2 triliun (Badan Pusat Statistik, 2017). Berdasarkan data pada Grafik 1, sumber pertumbuhan PDB jika dilihat dari lapangan usaha lebih didominasi oleh sektor lainnya. Sementara itu, sektor industri dan sektor pertanian memberikan kontribusi yang hampir sama besarnya terhadap pertumbuhan PDB, yaitu 0,91 persen kontribusi dari sektor industri dan 0,90 persen kontribusi dari sektor pertanian. Sektor lain yang menjadi sumber pertumbuhan PDB yaitu sektor konstruksi yang memberikan kontribusi sebesar 0,61 persen terhadap pertumbuhan PDB. Grafik 1

Sumber Pertumbuhan PDB menurut Lapangan Usaha, 2017 2,5 2 1,5 1 0,5

Kontribusi (%)

0

Sumber : Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017, BPS Teori Rostow menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diindikasikan dengan beralihnya perekonomian tradisional (pertanian) ke sektor modernisasi (jasa dan industri) (Walt et al., 2010). Dengan demikian, jumlah industri di suatu daerah mengindikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi, meskipun peralihan yang dimaksud bukan berarti hanya menurunnya sektor pertanian dan meningkatnya sektor industri. Grafik 2 menunjukkan bahwa jumlah industri di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun (selama 2010 sampai 2013). Perkembangan ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang berada pada tahap menuju modernisasi perekonomian. Industri Besar Sedang tidak sebanyak industri Kecil dan industri Mikro, tetapi selalu mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 23.345 industri pada tahun 2010, 23.370 industri pada tahun 2011, dan 23.592 industri pada tahun 2012, serta 23.941 pada tahun 2013.

Grafik 2 Jumlah Perusahaan Industri di Indonesia Berdasarkan Skala Usaha 3500000 3000000 2500000 2000000

Besar Sedang Kecil

1500000

Mikro

1000000 500000 0 2010

2011

2012

2013

Sumber : Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Diskusi Kontribusi sektor industri dan konstruksi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi fokus dalam menganalisis Teori Rostow terkait pembangunan sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data pada Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, 2017, Indonesia tengah menggenjot pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut antara lain pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan pelabuhan, transportasi perkotaan, kereta api. Salah satu pembangunan infrastruktur adalah pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang dengan rencana mulai konstruksi pada tahun 2017 dan rencana mulai operasi pada tahun 2018. Jika dilihat dari tingkat kontribusi sektor konstruksi terhadap pertumbuhan PDB, besarnya kontribusi pada triwulan I tahun 2017 menurun dibandingkan pada tahun 2016 (dari 0,65 persen menjadi 0,61 persen) (Badan Pusat Statistik, 2017). Hal ini wajar karena beberapa pembangunan di Indonesia memiliki rencana mulai konstruksi pada tahun 2017 (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, 2017). Selain itu, data yang terakumulasi pada tahun 2017 masih berupa sebagian karena berdasarkan periode triwulan I. Peningkatkan pembangunan dan perindustrian dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Hal ini sesuai dengan salah satu tahapan pertumbuhan perekonomian dalam Teori Rostow yaitu tahap tinggal landas (the take off) yang mana salah satu tandanya adalah meningkatnya industrialisasi (Walt et al., 2010). Dari data yang telah dipaparkan sebelumnya menunjukkan bahwa pembangunan dan perindustrian merupakan salah satu indikator dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik. (2017). Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017. Dewi Ernita, Syamsul Amar, E. S. (2013). Jurnal Kajian Ekonomi, Januari 2013, Vol. I, No. 02 ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, INVESTASI, DAN KONSUMSI DI INDONESIA, I(2), 176–193. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (n.d.). Jumlah Perusahaan Industri di Indonesia Berdasarkan Skala Usaha. Retrieved from http://www.kemenperin.go.id/jawaban_attachment.php?id=6000&id_t=21781 Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas. (2017). Proyek Prioritas. Retrieved from https://kppip.go.id/proyek-prioritas/jalan/jalan-tol-serang-panimbang/ The World Bank. (2017). Indonesian Economic Quarterly Maret 2017 Melanjutkan perubahan. Walt, E., Rostow, W., & Whitman, W. (2010). Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan, 1–5....


Similar Free PDFs