MENGHITUNG FORECASTING DAN ANGGARAN PENJUALAN PDF

Title MENGHITUNG FORECASTING DAN ANGGARAN PENJUALAN
Author Chairunnisa Cerun
Pages 15
File Size 1.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 236
Total Views 276

Summary

FORECASTING/PERAMALAN PENJUALAN LOVELY BOBA MILK PROYEK PENDAMPING UTS Disusun Oleh: Chairunnisa 1905161051 PS 4A JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI DIV PERBANKAN SYARIAH POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2021 Usaha Minuman Lovely Boba Milk Jl. Karya Wisata, Medan Johor KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MENGHITUNG FORECASTING DAN ANGGARAN PENJUALAN Chairunnisa Cerun CHAIRUNNISA

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Met ode Peramalan dan Peramalan Permint aan.docx Jumriani Nur PENYUSUNAN PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS wira pradnyana Modul Belajar Manajemen Operasional makalah manajemen

FORECASTING/PERAMALAN PENJUALAN LOVELY BOBA MILK PROYEK PENDAMPING UTS

Disusun Oleh:

Chairunnisa 1905161051 PS 4A

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI DIV PERBANKAN SYARIAH POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2021

Usaha Minuman Lovely Boba Milk Jl. Karya Wisata, Medan Johor

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Proyek Pendamping UTS ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Penganggaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Forcasting/Peramalan penjualan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurlinda,SE., AK., M. Si., CA selaku dosen Penganggaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Medan, April 2021

Chairunnisa 1905161051

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii BAB I .............................................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1 1.1

Latar Belakang............................................................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2

1.3

Tujuan Penulisan ........................................................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3 2.1

Pengertian Forecasting ................................................................................................................. 3

2.2

Tujuan Perencana Penjualan ........................................................................................................ 4

2.3

Perencanaan Penjualan Dibandingkan Dengan Peramalan/Prediksi ........................................... 4

2.4

Teknik Forecasting ........................................................................................................................ 5

2.5

Perhitungan Forecasting Penjualan menggunakan Metode Trend Least Square......................... 6

BAB III ............................................................................................................................................................ 9 PENUTUPAN .................................................................................................................................................. 9 3.1

Kesimpulan.................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 10

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Di era globalisasi perkembangan perekonomian membawa dampak yang cukup besar di dalam dunia bisnis khususnya dunia industri di Indonesia. Perkembangan yang pesat mengakibatkan persaingan semakin ketat. Penyebabnya adalah meningkatnya permintaan konsumen yang lebih variatif di zaman sekarang. Oleh karena itu sektor industri dan perdagangan harus lebih memutar otak dalam produktivitas dan pemasarannya. Mengharuskan perusahaan untuk mampu menganalisis lingkungan usaha dan memprediksi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Perusahaan memiliki pandangan atau harapan agar pada masa yang akan datang akan mengalami perubahan, yang dimaksud perubahan disini adalah perubahan kearah yang lebih baik atau bisa dikatakan mengalami perkembangan. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan menuju kearah perkembangan pada masa yang akan datang. Kegiatan meramal atau forecasting masa depan merupakan salah satu usaha perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis untuk kelangsungan usaha. Menurut Render dan Heizer (2005:138) peramalan dilakukan bertujuan agar mengetahui perkiraan jumlah penjualan yang akan datang dan jumlah kesalahan ramalan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen, manajemen perusahaan membuat peramalan penjualan produk. Dengan adanya peramalan, maka perusahaan dapat menduga berapa permintaan yang akan datang dengan berdasarkan beberapa variable-variabel. Kegiatan peramalan memerlukan penerapan metode-metode, hal ini bertujuan agar dapat mengetahui permintaan yang akan datang dan meminimumkan kesalahan peramalan. Lovely boba milk sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha minuman, lovly boba milk ini berusaha menawarkan sesuatu yang unik dan diharapkan dapat menjaring lebih banyak konsumen untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualalan demi kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. 1

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Forecasting Penjualan ? 2. Apa saja tujuan Perencana penjualan? 3. Bagaimana Perbandingan perencanaan dan peramalan/prediksi penjualan? 4. Apa saja teknik dalam Forecasting? 5. Bagaimana cara perhitungan Foreecasting dengan Metode Trend Least square?

1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Forecasting Penjualan 2. Mengetahui apa saja tujuan Perencana penjualan 3. Mengtahui Perbandingan perencanaan dan peramalan/prediksi penjuala 4. Mengetahui apa saja teknik dalam Forecasting 5. Mengetahui pencatatan perhitungan Forecasting dengan Metode Trend Least Square

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Pengertian Forecasting Forecast penjualan atau perkiraan penjualan adalah proses memperkirakan pendapatan masa depan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan dijual oleh unit penjualan (yang dapat berupa tenaga penjual perorangan, tim penjualan, atau perusahaan) pada minggu, bulan, kuartal, atau tahun berikutnya. Sederhananya, perkiraan penjualan adalah ukuran yang diproyeksikan tentang bagaimana pasar akan merespons upaya masuk ke pasar perusahaan. Menurut Swastha (2012:99) ramalan penjualan adalah estimasi realistis tentang penjualan actual dalam rupiah atau unit yang diharapkan akan dicapai perusahaan dalam periode mendatang menurut rencana pemasaran serta kondisi lingkungan ekstern yang terantisipasi. Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007). Menurut Heizer dan Render (2009:47). Sales Forecasting harus disampaikan kepada manajemen untuk memperoleh keputusan, karena :



Pengaruh tindakan manajemen terhadap kemampuan penjualan sulit dikuantifikasi. Oleh karena itu unsur-unsur pengalaman dan pendapat manajemen sebaiknya dimasukkan kedalam forecast penjualan, sehingga forecast penjualan kemudian dapat diubah menjadi rencana penjualan yang realistik



Pendapat manajemen adalah penting untuk mengevaluasi asumsi-asumsi yang digunakan oleh staf pembuat forecast, misal asumsi perluasan pabrik, perubahan harga, program promosi, skedul produksi, perluasan pemasaran.

3

2.2

Tujuan Perencana Penjualan 1.

Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa dating.

2.

Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen kedalam proses perencanaan (missal: rencana pemasaran).

3.

Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.

4. 2.3

Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.

Perencanaan Penjualan Dibandingkan Dengan Peramalan/Prediksi Perencanaan penjualan dengan peramalan sering membingungkan. Meskipun berkaitan keduanya mempunyai perbedaan tujuan yang jelas. Ramalan (forecast) bukan merupakan rencana melainkan suatu pernyataan atau penaksiran terukur dari keadaan di masa yang akan datang tentang pokok tertentu, misal pendapatan penjualan berdasarkan satu atau lebih asumsi yang jelas. Ramalan harus selalu menyatakan asumsi yang mendasarinya. Ramalan harus dipandang sebagai salah satu masukan dalam pembuatan rencana penjualan. Manajemen perusahaan mungkin menerima, memodifikasi, atau mungkin menolak ramalan tersebut. Ramalan

penjualan

diubah

menjadi

rencan

penjualan

saat

manajemen

dapat

mempertahankan pertimbangan manajemen, strategi yang direncanakan, komitmen dari sumber-sumber daya, dan komitmen manajerial terhadap tindakan agresif untuk mencapai tujuan penjualan. Sebaliknya ramalan penjualan merupakan fungsi staf teknis. Contohnya “Tennessee Gas Tranmision dalam brosurnya tahun 1986” menyatakan bahwa “perencanaan dan analisis pasar- sebagai seorang analisis dalam departemen ini. Anda akan mempersiapkan penggunaan alat computer yang canggih, ramalan 6 samapai 18 bulan berdasarkan informasi dan tren pasar terakhir, menjalankan riset pasar gas berdasarkan analisis ekonomis dan kompetisi, dam membuat laporan yang mendalam untuk perwakilan nasional dan negara bagian dan manajemen senior TGT”. Sangat penting untuk membuat perbedaan antara ramalan penjualan dengan rrencana penjualan terutama karena staf teknis internal tidak diharapkan atau diperbolehkan membuat keputusan dan kebijakan pokok manajemen yang lengkap dalam setiap rencana penjualan. 4

Oleh karena itu elemen dari pengalaman dan kebijakan manajemen harus melebur dalam rencana penjualan. Ramalan awal dan biasanya harus terdapat lebih dari satu untuk menunjukan penjualan yang mungkin dalam berbagai asumsi alternatif merupakan sumber penting dari informasi dalam pembentukan strategi manajerial dan komitmen sumber daya. 2.4

Teknik Forecasting 1. Metode Peramalan Kualitatif Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di gunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah : 1. Pendapat Salesman Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya masing-masing. 2. Pendapat Sales Manajer Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan. 3. Pendapat Para Ahli Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan para konsultan di dalam perusahaannya 4. Survey Konsumen Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan survei atau penelitian kepada konsumen. 2. Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method) Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut ini beberapa metode peramalan Apabila dihitung berdasarkan data historis dari satu variabel saja:

5



Metode Trend Bebas.



Metode Trend Semi Average



Metode Trend Moment



Metode Trend Least Square

Apabila dihitung berdasarkan data historis dari satu variabel yang akan ditaksir dihubung kan dengan data historis yang mempunyai hubungan kuat terhadap perkembangan variabel yang ditaksir, digunakan cara : 

Metode Korelasi.



Metode Regresi

3. Model Khusus Metode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan menggunakan

2.5



Analisis Industri



Analisis Product Line



Analisis Pengguna Akhir

Perhitungan Forecasting Penjualan menggunakan Metode Trend Least Square Contoh Kasus Usaha Lovely Boba Milk: Sehubungan dengan diperlukannya meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh masukan yang sangat berarti dalam menentukan kebijakan dibidang usaha. Namun, yang terjadi saat ini pada Lovely Boba Milk belum pernah melakukan peramalan penjualan dan juga Lovely Boba Milk tidak mengetahui metode apa yang paling tepat digunakan untuk melakukan peramalan penjualan maka dari itu, untuk perhitungan Forecasting Penjualan Lovely Boba Milk akan menggunakan Metode Trend Least Square. Usaha Lovely Boba Milk milik Bu Indri (sebagai Owner) sudah berjalan dari tahun 2016 hingga sampai sekarang ini. Dibawah ini adalah data hasil penjualan Lovely Boba Milk sebagai berikut:

6

Tahun

Sales (Y)

2016

12.766

2017

12.465

2018

12.210

2019

13.007

2020

14.297

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan Lovely Boba Milk mengalami penurunan dan kenaikan yang bervariasi selama 5 tahun terakhir sehingga cenderung tidak stabil. Hal ini disebabkan karena bisnis usaha Lovely Boba Milk tidak menggunakan metode dalam melakukan peramalan penjualan dan juga tidak mengetahui metode mana yang paling tepat yang sebaiknya digunakan dalam melakukan peramalan penjualan. Dengan ini metode yang tepat dapat digunakan dalam peramalan penjualan Lovely Boba Milk adalah metode Trend Least Square. Diminta: Dari data diatas hitung Forecasting 5 tahun kedepan menggunakan metode Trend Least Square Berikut Penyelesaiannya: Tahun

Sales (Y)

X

XY

2016

12.621

-2

-25.242

4

2017

12.265

-1

-12.265

1

2018

12.205

0

0

0

2019

13.007

1

13.007

1

2020

14.102

2

28.204

4



64.200

0

3.704

10

Koefisien a dan b dicari dengan rumus sebagai berikut: a = Y: n

b = XY : X²

7

X2

a = Y: n

b = XY : X²

a = 64.200 : 5

b = 3.704 : 10

a = 12.840

b = 370,4

A. Forecasting lima tahun kedepan adalah: •

(2021) Y = 12.840 + 370,4 (3) = 13.951,2



(2022) Y = 12.840 + 370,4 (4) = 14.321,6



(2023) Y = 12.840 + 370,4 (5) = 14.692



(2024) Y = 12.840 + 370,4 (6) = 15.062,4



(2025) Y = 12.840 + 370,4 (7) = 15.432,8

B. Data Anggaran penjualan Lovely Boba Milk tiap bulannya untuk Tahun 2021 Harga jual Minuman Lovely Boba Milk per unit adalah Rp 12.000 Periode

Unit

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total

1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 1.162,6 13.951,2

Harga/unit (Rp) 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 144.000

8

Jumlah (Rp) 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 13.951.200 167.414.400

BAB III PENUTUPAN 3.1

Kesimpulan Forecast penjualan merupakan proses memperkirakan pendapatan masa depan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan dijual oleh unit penjualan atau yang dapat berupa tenaga penjual perorangan, tim penjualan, atau perusahaan. Pada minggu, bulan, kuartal, atau tahun berikutnya. Perusahaan memiliki pandangan atau harapan agar pada masa yang akan datang akan mengalami perubahan, yang dimaksud perubahan disini adalah perubahan kearah yang lebih baik atau bisa dikatakan mengalami perkembangan. Dengan adanya peramalan, maka perusahaan dapat menduga berapa permintaan yang akan datang dengan berdasarkan beberapa variable-variabel. Kegiatan peramalan memerlukan penerapan metode-metode, hal ini bertujuan agar dapat mengetahui permintaan yang akan datang. Dengan menggunakan Anggaran Penjualan dan metode Trend Least Square ini, penjualan Minuman Lovely Boba Milk akan menjadi lebih stabil dan menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelum-sebelumnya.

9

DAFTAR PUSTAKA https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-forecast-penjualan/ https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenisnya-bagikesuksesan-bisnis/ https://agungrakhmat04.wordpress.com/2011/05/13/perencanaan-dan-pengendalian-pendapatanpenjualan-dan-jasa/ https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/peramalan-penjualan/metode-peramalanpenjualan

10...


Similar Free PDFs