Metodologi Desain - How Designers Think, Bryan Lawson DOCX

Title Metodologi Desain - How Designers Think, Bryan Lawson
Author Esa Pramudya
Pages 3
File Size 160.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 295
Total Views 402

Summary

Metodologi Desain A14.7408 Tugas 1, Ananda Esa Pramudya – A14.2013.01635 Resume Buku. Judul Buku: How Designers Think The design process demystified, Edisi ke-4. Penulis: Bryan Lawson Pembahasan. Buku ini disusun berdasarkan pengamatan langsung Bryan Lawson, mengupas tentang bagaimana cara kerja dan...


Description

Metodologi Desain A14.7408 Tugas 1, Ananda Esa Pramudya – A14.2013.01635 Resume Buku. Judul Buku: How Designers Think The design process demystified, Edisi ke-4. Penulis: Bryan Lawson Pembahasan. Buku ini disusun berdasarkan pengamatan langsung Bryan Lawson, mengupas tentang bagaimana cara kerja dan proses berpikir seorang perancang desain dari baik latar belakangnya, kebiasaan dan pengalaman seorang desainer itu sendiri serta strategi dan pendalaman suatu permasalahan hingga penarikan suatu solusi untuk masalah tersebut. Dimulai dengan bagian pengantar buku ini mengajak kita untuk menyelami kata "desain" yang memiliki tafsir berbeda tiap suatu kelompok individu dimana kata itu sendiri dapat bermakna kata kerja maupun kata sifat yang tergantung pada produk akhir atau prosesnya. Topik utama buku ini lebih menitik beratkan pada proses perancangan suatu produk bukan hanya fokus terhadap hasil akhirnya saja. Dimana proses "desain" itu sendiri dipengaruhi dari beberapa faktor berupa eksternal maupun internal. Kasus yang diangkat oleh Bryan Lawson adalah cara pandang seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah contohnya ketika membuat igloo mereka tidak merancang terlebih dahulu menggunakan sketsa "design drawing" langsung spontan menggunakan pengalaman yang sudah ada dan merupakan penemuan dari serangkaian proses percobaan secara turun temurun. Contoh lain ialah rancangan roda kereta kuda atau barang, pertama desain yang digunakan flat seperti piring (saucer) dan berkembang menjadi dimiringkan, para pembuat kereta kuda tersebut juga tidak mengetahui apa alasan dibalik rancangan seperti itu, mereka hanya membuat apa yang sudah ada, seiring berjalannya waktu mereka menyadari bahwa ada tujuan tersendiri melalui rancangan tersebut. Metode ini disebut vernacular atau craft design....


Similar Free PDFs