MODUL MASA PENJAJAHAN JEPANG XI IA 5 PDF

Title MODUL MASA PENJAJAHAN JEPANG XI IA 5
Author Rifqi Anindita
Pages 28
File Size 794.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 49
Total Views 407

Summary

MODUL MASA PENJAJAHAN JEPANG XI IA 5 Disusun oleh: Dini Indah (09) – Dio Afriansyah (10) – Naufal Kurniawan (19) – Rifqi Anindita (28) LATAR BELAKANG Jepang dahulu adalah negara isolasi, yaitu negara yang menutup diri dengan pengaruh negara lain. Namun pada tahun 1854, datanglah bangsa Amerika Serik...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MODUL MASA PENJAJAHAN JEPANG XI IA 5 Rifqi Anindita

Related papers Sejarah Nusant ara SukasukaGue Punyanama

Era Jepang, 1942-9145 Hist orian Hawa Isi sej indo Ayu Fit riani

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MODUL MASA PENJAJAHAN JEPANG

XI IA 5

Disusun oleh: Dini Indah (09) – Dio Afriansyah (10) – Naufal Kurniawan (19) – Rifqi Anindita (28)

LATAR BELAKANG

Jepang dahulu adalah negara isolasi, yaitu negara yang menutup diri dengan pengaruh negara lain. Namun pada tahun 1854, datanglah bangsa Amerika Serikat dengan tujuan membuka pelabuhan Jepang terbuka bagi negara lain. Terjadi perjanjian antara negara Jepang dan Amerika yang disebut perjanjian SHIMODA. Sejak saat itu, perdagangan negara Jepang terbuka bagi negara-negara lain melalui terbukanya pelabuhan tersebut. Pada pemerintahan Pangeran Mutsuhito atau Kaisar Meiji, Jepang mengalami perkembangan pesat. Julukan Jepang sebagai “negara isolasi” sudah tidak berlaku lagi. Proses ini disebut Restorasi Meiji. Pada proses ini, Jepang banyak mengejar ketertinggalan dari negara-negara barat. Perubahan yang terjadi pada zaman Restorasi Meiji, diantara lain: A. Bidang Militer a. Pemerintahan Jepang menerapkan wajib militer bagi penduduknya b. Membangun dan membuat gudang persenjataan negara c. Membentuk tentara nasional yang modern seperti halnya negara-negara barat B. Bidang Pendidikan a. Membentuk departemen pendidikan negara b. Menerapkan sistem wajib sekolah untuk anak usia 6-14 tahun c. Menerapkan cinta tanah air dan kaisar pada setiap pelajaran di sekolah C. Bidang Industri a. Membangun pabrik-pabrik perindustrian b. membuat mesin-mesin pribadi untuk membuat persenjataan perang D. Bidang Perdagangan a. Menjalin hubungan perdagangan dengan luar negeri b. Mendirikan bank E. Bidang Lainnya a. Menerapkan sistem pajak baru, yaitu tanah milik gubernur militer Jepang (daimyo) dibagikan kepada petani sedangkan para daimyo diangkat menjadi pegawai pemerintah Adanya perubahan yang signifikan pada sistem pengelolaan negara Jepang tentunya membawa beberapa akibat, yaitu diantaranya:

a. Perindustrian Jepang semakin maju pesat b. Penduduk Jepang bertambah banyak sehingga menumbuhkan keinginan negara Jepang untuk memperluas wilayah kekuasaan Karena hal itulah, Jepang memulai ekspansi-ekspansi dan penyerangan ke berbagai wilayah demi mengikuti keinginan negaranya untuk memperluas wilayah. Berikut ini adalah beberapa ekspansi Jepang untuk memenuhi keinginannya: a. Pada tahun 1894-1895, Jepang melakukan ekspansi ke wilayah Cina. Peperangan tersebut membuahkan kemenangan bagi Jepang sehingga berhasil menguasai Semenanjung Liau Tsun, Taiwan, serta Korea b. Pada tahun 1904-1905, Jepang berhasil menaklukkan Rusia dan mengusirnya dari Manchuria. Akibat hal ini, kedudukan Jepang semakin kuat dan setara dengan negara-negara barat c. Pada tahun 1914-1918, Jepang berhasil mengalahkan Jerman pada perang dunia I sehingga Jepang mendapat kekuasaan atas negara jajahan Jerman di Asia Keberhasilan Jepang mengalahkan Jerman dalam perang dunia I menumbuhkan keinginan Jepang untuk menguasai wilayah Asia. Namun, pada saat itu, Asia sedang berada di bawah kekuasaan Amerika. Jepang menganggap bahwa Amerika adalah penghalang baginya untuk menguasai Asia. Sehingga, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan laut Amerika, Pearl Harbour. Pengeboman yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1941 tersebut berhasil melumpuhkan armada Amerika Serikat. Akibatnya pada tanggal 18 Maret 1942 Amerika Serikat menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Setelah kejadian tersebut, Jepang membentuk program “Hokko Ichiu” yang merupakan bentuk persemakmuran negara-negara di Asia di bawah pemerintahan Jepang. Setelah itu, Jepang masuk ke wilayah Indonesia pada tanggal 10 Januari 1942 dengan membawa semboyan 3A. Semboyan itu berbunyi “Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia”.

KEDATANGAN JEPANG DI INDONESIA Karena Belanda turut bergabung dalam front ABCD (Amerika Serikat, Brittania/ Inggris, Cina, Dutch/ Belanda), maka Belanda turut menyatakan perang. Sebelumnya, orang jawa pribumi telah meyakini ramalan „Joyoboyo‟ yaitu ramalan tentang jajahan orang berkulit kuning ke Indonesia, yang dimana setelahnya Indonesia dapat merdeka. 

Pada tanggal 10 Januari 1942 Jepang berhasil menduduki Tarakan, lalu disusul



dengan Minahasa, Balikpapan, Ambon



Jepang dengan mudah pada bulan Februari 1942

Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang, dan Bali pun dapat dikuasai

Palembang merupakan daerah yang strategis bagi Jepang guna permudahan dalam menguasai wilayah jawa yang saat itu masih didiami pasukan Hindia-



Belanda



Jawa Timur



setelah itu Jepang menggencarkan perluasan ke Bogor menuju Bandung



Maret 1942, Jepang dapat menguasai Lembang



tentara sekutu pada Belanda, atau Kota Bandung akan dibom melalui udara

1 Maret 1942, pihak Jepang menginjak tanah Teluk Banten, Jawa Barat dan Pada 5 Maret 1942, Jepang berhasil membuat Batavia sebagai „Kota Terbuka‟,

Belanda yang berdomsili Bandung berpindah ke Lembang, namun pada 7

Jepang memberi ancaman untuk Belanda agar memberi penyerahan total Kapitulasi tanpa syarat Belanda yang dikenal sebagai „Kapitulasi Kalijati‟ diserahkan langsung pada Letnan Jenderal Imamura pada tanggal 8 Maret



1942 Dihitung 9 Maret 1942 Indonesia menjadi daerah kekuasaan Jepang.

MASA PENJAJAHAN JEPANG Jepang merubah sistem pemerintahan secara radikal menjadi sistem militer dengan langkah awal membagi 3 kekuasaan: 

Angkatan Darat, tentara XXV (Tomi Shudan) menguasai Sumatera dan



berpusat di Bukittinggi



dan Madura dengan pusat kekuasaan di Jakarta

Angkatan Darat, tentara XVI (Asamu Shudan) menguasai Pulau Jawa

Angkatan Laut, Armada Selatan II menguasai Sulawesi, Kalimantan dan Maluku dan berpusat di Makassar

Pembagian kekuasaan diatas menurut Osamu Seirei (UU yang dikeluarkan panglima tentara XVI) Nomor 1. Berikut susunan pemerintahan militer Jepang: a) Gunshireikan (Panglima Tentara) b) Gunseikan (Kepala staf militer) c) Gunseibu (Koordinator pemerintahan militer) Pada tanggal 1 April 1942 Jepang mengeluarkan Osamu Seirei nomor 4 yang berisi: 1) Hanya bendera Jepang „Hinomaru‟ yang boleh dikibarkan pada harihari besar dan lagu kebangsaan Jepang „Kimigayo‟ yang boleh diperdengarkan 2) Menetapkan pemakaian waktu Jepang, pemberlakuan tarikh Sumera, dan penetapan kewajiban untuk merayakan hari raya „Tencositsu‟ 3) Menetapkan mata uang Hindia Belanda sebagai mata uang untuk jualbeli dan melarang bentuk mata uang lain. Pada Agustus 1942 Jepang mengeluarkan UU tentang pemerintahan daerah dengan struktur: 1. Syu (Keresidenan) 2. Syi (Kota Praja) 3. Ken (Kabupaten) 4. Gun (Distrik)

5. Son (Kecamatan) 6. Ku (Kelurahan) Pada tanggal 5 September 1942 Jepang membentuk Chuo Sangi In (Dewan Pertimbangan Pusat) dan Chuo Sangi Kai (Dewan Pertimbangan Daerah) Jepang mengikutsertakan tokoh rakyat dalam pemerintahan guna menjaga simpati bangsa Indonesia terhadap kedudukan Jepang. Organisasi-organisasi pergerakan I.

Gerakan Tiga A  

Dipelopori oleh Hiroshi Shimizu, didirikan pada tanggal 29 April 2015



Diketuai oleh Samsuddin



Asia, Nippon Pemimpin Asia



menjadi tonggak bagi seluruh penduduk Indonesia

Memiliki 3 Semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung

Tugas utama: melakukan propaganda agar pemerintahan Jepang

Akhir tahun 1942 dibubarkan karena kurangnya simpati masyarakat sehingga dianggap kurang efektif

II.

PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)  

Dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943 oleh pemerintah Jepang



Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur



setiap perangnya

Dipipmpin oleh tokoh Empat Serangkai, yaitu Soekarno, Moh. Hatta,

Tujuan Jepang: membentuk PUTERA; untuk membantu Jepang di

Kewajiban PUTERA terhadap Jepang: -

Memimpin rakyat untuk bersama menghapus pengaruh bekas jajahan dari Amerika, Inggris, Belanda.

-

Memperkuat rasa persaudaraan Jepang-Indonesia

-

Mengintensifkan pelajaran bahasa Jepang

-

Membina dan memusatkan potensi Indonesia demi kepentingan perang Jepang

-

Mengambil bagian dalam usaha mempertahankan Asia Raya



Namun karena tingginya nasionalisme di tokoh-tokoh pemimpin PUTERA, Jepang akhirnya merasa PUTERA lebih membawa keberuntungan pada bangsa Indonesia bukan bangsa Jepang, sehingga PUTERA dibubarkan pada awal tahun 1944

III.

Majelis Islam A‟la Indonesia (MIAI) dan Masyumi 

Organisasi rakyat Indonesia yang tidak dibubarkan oleh Jepang,



didirikan tahun 1937 di Surabaya oleh K.H. Mas Mansur



simpati masyarakat Islam



Kolonel Horie

Menurut Jepang organisasi ini dapat dimanfaatkan untuk menarik

Jepang membentuk Bagian Pengajaran dan Agama yang dipimpin

Tugas dan tujuan MIAI: -

Mengharmoniskan Islam mengikuti kemajuan zaman

-

Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat





-

Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya

Kegiatan yang menonjol ialah baitul mal Karena dana yang terkumpul dari setiap kegiatan baitul mal digunakan untuk mengembangkan organisasi ini sendiri, bukan untuk Jepang,

 

maka Jepang resmi membubarkan MIAI pada Oktober 1943 MIAI digantikan oleh Masyumi Masyumi diresmikan oleh Gunseikan pada 22 November 1943 dengan harapan dana yang didapat mampu membantu Jepang dalam kegiatan



Perang Pasifik



golongan Islam, yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama

Masyumi dpimpin oleh K.H. Hasyim Asyhari, dengan dua kekuatan

Masyumi menolak adanya Seikerei (sikap membungkuk kea rah Tokyo untuk menghormati Kaisar Jepang) karena bertentangan dengan Islam

IV.

Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) 

Dibentuk karena bubarnya PUTERA, pada 9 Januari 1944 dan diprakarsai oleh Letnan Jenderal Kumachiki Harada

 

Kondisi perang yang semakin hebat mendorong terbentuknya organisasi ini guna mempersiapkan kekuatan lahir dan batin rakyat Pengurus Jawa Hokokai terdiri dari 3 bagian yaitu bagian pendidikan, bagian usaha dan bagian umum



Organisasi ini berhasil memobilisasi potensi Indonesia dalam menopang kemenangan Jepang dalam Perang Pasifik

Organisasi Semimiliter dan Militer Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pemuda guna membantu Jpenag dalam mempertahankan Negara dari Sekutu. I.

Seinendan 





 II.







Terdiri atas pemuda 14-22 tahun Pembina Seinendan adalah Naimubu Bunkyoku

Dibentuk bersamaan dengan Seinendan, dibawah pimpinan Gunseikan pula Anggotanya pemuda dengan rentang usia 26-35 tahun

Dibentuk 1 November 1944 atas rekomendasi Chuo Sangi In Dipimpin oleh Soekarno Barisan Pelopor berada di bawah Jawa Hokokai

Hizbullah 



 V.

Ditujukan bagi pemuda-pemuda desa

Barisan Pelopor 

IV.

Gunseikan

Keibodan

 III.

Dibentuk pada 29 April 1943, berada di bawah pimpinan

Dibentuk pada tanggal 15 Desember 1944 oleh Masyumi dan Pemerintah Jepang Terdiri dari pemuda-pemuda Islam Melaksanakan tujuan sembari menyiarkan agama Islam

Heiho 

DIbentuk pada bulan April 1943



 VI.

Terdiri atas pemuda berusia 18-25 tahun Latihan militer terketat disbanding organisasi lain

Pembela Tanah Air (PETA) 



DIbentuk 3 Oktober 1943 melalui keluarnya Osami Seirei Nomor 44 Dari latihan militer PETA, muncul tokoh-tokoh besar seperti Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Subroto, Supriyadi dan



Jenderal Ahmad Yani Terdapat system kepangkatan dalam PETA, yaitu: 1) Daidanco (Komandan Batalion) 2) Chudanco (Komandan Kompi) 3) Shodanco (Komandan peleton) 4) Budanco (Komandan regu) 5) Giyuhei (Prajurit Sukarela)

1. Bentuk Penindasan Jepang I.

Ekonomi Perang 

Memiliki tujuan: a. Menguasai sumber bahan mentah untuk perang



b. Memotong gari suplai musuh yang berasal dari Indonesia Wilayah Indonesia harus melaksanakan system autark,yaitu setiap wilayah harus bias memenuhi kebutuhannya sendiri dan kebutuhan



perang



sebagai setoran wajib serta penentuan penanaman jarak

Jepang menentukan kuota beras yang ditanam dan diserahkan

Ciri ekonomi perang: penerapan berbagai pengaturan, pembatasan dan peguasaan produksi oleh Negara untuk memenangi perang.

II.

Pengendalian Pendidikan dan Kebudayaan 

Prinsip kebijakan Jepang dalam pendidikan: -

Menata kembali pendidikan dengan keseragaman dan persamaan segala kelompok dan kelas social

-

Menghapus pengaruh Belanda dari sekolah- sekolah yang ada

-

Menjadikan lembaga pendidikan sebagai alat untuk memasukkan doktrin “Kemakmuran Asia Timur Raya”



Bidang kebudayaan: -

III.

Bahasa pengantar seluruh sekolah adalah Bahasa Indonesia

Romusha  

Romusha berarti Tentara Pekerja, dari usia 16- 45 tahun



Pada awalnya dilaksanakan secara sukarela



perang Asia Timur Raya serta memenuhi kebutuhan tentara Jepang

Tujuan Jepang melakukan Tanam Paksa: untuk mempersiapkan

Terjadi banyak kontra dari kekejaman Jepang dalam melakukan proyek Romusha yang berjalan selama 2-3tahun (1942-1945)

2. Perlawanan Indonesia I.

Daerah Aceh  

Tahun 1942 terjadi perlawanan di Cot Plieng, Lhok Seumawe dipimpin Tengku Abdul Jalil, tetapi dapat dipadamkan. Tahun 1944 muncul perlawanan di Meureu dipimpin Teuku Hamid dan dapat pula dipadamkan oleh Jepang.

II.

Daerah Indramayu (Karang Ampel, Sindang) 

1943 muncul perlawanan dipimpin oleh Haji Madriyan, dkk tetapi berhasil dipadamkan oleh Jepang.

III.

Daerah Sukamanah, Tasikmalaya 

1943 terjadi perlawanan dipimpin oleh Haji Zaenal Mustafa. Ia berhasil membunuh kaki tangan Jepang dan balasannya Jepang melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat.

IV.

Blitar 

14 Februari 1945 terjadi pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Supriyadi (putra bupati Blitar) yang dibantu dr. Ismail, Mudari, Suwondo.



Pemberontakan ini mampu membinasakan orang-orang Jepang di Blitar, Jepang sangat terkejut lagi pula saat itu Jepang sering mengalami

 

kekalahan dalam perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. Akhirnya Jepang mengepung kedudukan Supriyadi. Jepang melakukan tipu muslihat bahwa jika para pemberontak menyerah maka mereka akan dijamin keselamatannya serta akan dipenuhi segala



tuntutannya. Hal ini berhasil sebab banyak anggota PETA yang menyerah. Mereka akhirnya di hukum mati maupun meninggal karena disiksa Jepang.

Daerah Kalimantan Barat

V.



Jepang pernah mengadakan pembunuhan secara besar-besaran terhadap masyarakat ± 20.000 orang yang menjadi korban keganasan Jepang tersebut. Hanya sebagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri dari lari ke Pulau Jawa.

Untuk secara rincinya, berikut timeline peristiwa-peristiwa penting masa penjajahan Jepang: 1941 

6 Januari, Belanda menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalis lain. Thamrin meninggal di tahanan lima hari kemudian. Douwes Dekker

 

diasingkan ke Suriname. 11 Januari - Tim perundingan Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia. Februari - Tekanan Jepang yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung dengan Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya"

 

ditolak Van Mook. 14 Mei - Jepang mengirimkan sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini. 6 Juni - Perundingan antara Belanda dan Jepang gagal. Pemerintah Hindia Belanda menjawab bahwa tidak akan ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan

bahwa semua produk strategis (termasuk minyak dan karet) telah dikontrakkan untuk      

dikapalkan ke Britania dan Amerika Serikat. 11 Juli - Volksraad membentuk sebuah milisi Indonesia. 25 Juli - Jepang mengumumkan pembentukan sebuah "protektorat" atas Indochina. 26 Juli - Semua asset Jepang di Hindia Belanda dibekukan. 30 Juli - Pemerintah Belanda di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan konferensi tentang Indonesia setelah perang. 30 November - Angkatan Laut Belanda di Hindia mulai dimobilisasa. 5 Desember - Pemerintah Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia untuk mengirimkan pasukannya ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan



Udara Australia dan personilnya tiba pada 7 Desember. 8 Desember - Jepang menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan utara Malaya. Jepang mulai menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa



lainnya, perang terhadap Jepang. 10 Desember - Kapal-kapal perang Britania, Prince of Wales dan Repulse ditenggelamkan dalam perbedaan beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai

      

Malaya. 16 Desember - Orang-orang Aceh yang anti Belanda mengadakan hubungan dengan pasukan-pasukan Jepang di Malaya. 17 Desember – Pasukan yang dipimpin oleh Australia mendarat di Timor Portugis. Diktator Portugal Salazar memprotes. 17 Desember - Jepang melakukan serangan udara atas Ternate. Jepang mendarat di Sarawak. 22 Desember – Pasukan invasi utama Jepang mendarat di Filipina. Hatta menulis sebuah artikel surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia melawan Jepang. 24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Britania di Kuching, Sarawak.

1942 Januari 

2 Januari - Jepang merebut kota Manila.

     

3 Januari - Jepang merebut Sabah. 6 Januari - Jepang merebut Brunei. 6 Januari – Serangan udara Jepang pertama atas Ambon. 10 Januari - Jepang mulai menginvasi Indonesia di Kalimantan (Tarakan) dan Sulawesi (Manado). 11 Januari - Jepang merebut Tarakan. 12 Januari - Van Mook melakukan perjalanan darurat ke Amerika Serikat, meminta tambahan pasukan, dan agar Hindia Belanda tidak dilupakan dalam pertahanan

 

Sekutu. 13 Januari - Jepang merebut Manado. 15 Januari - Jen. Wavell dari Britania mengambil alih komando atas ABDACOM, komando gabungan Sekutu pertama (Australia, Britania, Belanda, Amerika) di dalam

   

perang. 16 Januari – Agen-agen Aceh kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan Jepang dalam melawan Belanda. 23 Januari - Jepang merebut Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari Belanda dan A.S. 25 Januari - Jepang merebut Kendari di Sulawesi. 30 Januari - Jepang menyerang Ambon. Pasukan-pasukan...


Similar Free PDFs