MRI (Magnetic resonance imaging) DOCX

Title MRI (Magnetic resonance imaging)
Author Dayu Aristia
Pages 11
File Size 527.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 101
Total Views 199

Summary

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia medis pada saat ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi yang terus mengalami perkembangan, perkembangan teknologi pada saat ini sangat berkaitan dengan dunia kedokteran adalah pengolahan citra digital. Penggunaan citra digital di dalam dunia ...


Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia medis pada saat ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi yang terus mengalami perkembangan, perkembangan teknologi pada saat ini sangat berkaitan dengan dunia kedokteran adalah pengolahan citra digital. Penggunaan citra digital di dalam dunia medis dianggap sangat penting dalam analisa dan diagnosa suatu penyakit. Teknologi citra media seperti Magnetic Resonnance Imaging (MRI), CT-Scan, dan sinar-X digunakan untuk analisa dan mendiagnosa penyakit tertentu. Magnetic Resonnance Imaging (MRI) adalah bagian dari teknik tomografi yang pertama kali digunakan oleh Raymond Damadian untuk tujuan diagnosa medis yang prinsip kerjanya menggunakan perilaku atom hydrogen yang banyak mendominasi tubuh manusia dalam memetakan organ yang di diagnosa. Dalam perkembangannya MRI ini bukan hanya digunakan untuk diagnosa penyakit secara anatomis saja, namun bisa untuk diagnosa secara fisiologis yang berhubungan dengan metabolisms tubuh manusia. Kemudian MRI menjadi berkembang pesat dengan bertambahnya kekuatan medan magnet yang dihasilkan, semakin tinggi kekuatan tesla nya semakin tinggi kemampuan yang akan dihasilkan baik dari sisi pencitraan maupun dari sisi lain khususnya spektroskopi. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila pemilihan parameter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitif untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan sinar-X biasa maupun CT-Scan. Juga jaringan lunak dalam susunan musculosketetal seperti otot, ligamen, tendon, tulang rawan, ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara, organ dalam perut, pembuluh darah dan jantung. Oleh sebab itu makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang kerja MRI. 1...


Similar Free PDFs