Negosiasi dan Pengelolaan Konflik (Distributif dan Integratif) DOCX

Title Negosiasi dan Pengelolaan Konflik (Distributif dan Integratif)
Author Ardian Artha
Pages 2
File Size 31.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 551
Total Views 616

Summary

Negosiasi dan Pengelolaan Konflik Ardian Artha (15/388891/PSP/05512) Pascasarjana Manajemen dan Kebijakan Publik UGM Negosiasi Distributif dan Integratif (Model dan Karakteristik) Negosiasi sejatinya diperlukan karena adanya sebuah permasalahan yang menjadi satu topik untuk mendapatkan penyelesaian ...


Description

Negosiasi dan Pengelolaan Konfii Ardian Artha (15/388891/PSP/05512) Pascasarjana Manajemen dan Kebijaian Publii UGM Negosiasi Distributif dan Integratif (Model dan Karaiteristii) Negosiasi sejatinya diperlukan karena adanya sebuah permasalahan yang menjadi satu topik untuk mendapatkan penyelesaian serta mendapatkan solusi yang terbaik diantara dua pihak atau lebih. Negosiasi yang ada saat ini tidak lepas kaitannya dengan perkembangan yang sedang terjadi saat ini, yaitu dengan adanya pengaruh dari globalisasi. Terjadinya globalisasi saat ini bukan hanya pada suatu proses komunikasi saja, melainkan lebih berkembang secara kompleks untuk mencapai sebuah kepentingan. Negosiasi dikatakan sebagai sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang dilakukan dalam pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya atau proses komunikasi yang digunakan untuk mengembangkan solusi terbaik dan menguntungkan bagi pihak- pihak yang terlibat (Stoshikj, 2014). Dalam hal ini negosiasi dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu negosiasi distributif dan negosiasi integratif. Negosiasi distributif merupakan negosiasi yang berupaya dalam menyelesaikan permasalahan untuk membagi sumber daya yang tiada duanya dan dalam negosiasi ini terjadi sebuah tindakan yang bersifat zero sum-game, yaitu terdapat satu pihak yang kalah dan satu pihak yang menang. Selain itu, dalam negosiasi distributif ini juga berkaitan dengan claiming value. Hal ini kemudian membedakan negosiasi ke dalam dua bagian, yaitu sifat hubungan lose-win situation dan win-win situation. Terjadinya lose-win situation dikarenakan pengaruh dari sumber daya yang terbatas. Sedangkan, kondisi win-win situation terjadi karena pengaruh dari situasi yang integratif dan dalam kondisi ini semua pihak yang terlibat mendapatkan keinginannya masing-masing. Dalam pencapaian dua hasil yang berbeda ini pengaruh dari taktik dan strategi yang digunakan juga mempengaruhi, yaitu adanya kondisi zero- sum merupakan strategi value claiming. Hal ini merupakan kondisi untuk mempertegas nilai yang sudah ada. Sedangkan, terdapat non-zero sum merupakan taktik value creation. Dalam hal ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan nilai (Salamah ; 2011, 58-59). Dalam negosiasi juga memiliki alasan yang identik dengan penawaran distributif, yaitu adanya pengaruh dari sikap yang harus diambil oleh negosiator karena menghadapi situasi yang distributif dalam menyelesaikan masalah yang ada, pemahaman yang harus dimiliki oleh negosiator baik untuk membaca dan menghadapi taktik lawan (pihak lain), mengambil posisi yang tepat saat terjadi pergeseran nilai dan tidak menimbulkan kelemahan, serta mempertegas power yang dimiliki. Selain itu, dalam negosiasi distributif ini aktor...


Similar Free PDFs