OSMOREGULASI DAN SISTEM EKSRESI MANUSIA DOCX

Title OSMOREGULASI DAN SISTEM EKSRESI MANUSIA
Author Juen Carla
Pages 11
File Size 598.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 252
Total Views 410

Summary

OSMOREGULASI DAN SISTEM ESKRESI A. OSMOREGULASI Osmoregulasi adalah kemampuan organisme untuk mempertahankan keseimbangan kadar dalam tubuh, didalam zat yang kadar garamnya berbeda. (Kashiko, 2000:389). Osmoregulasi merupakan suatu fungsi fisiologis yang membutuhkan energi, yang dikontrol oleh penye...


Description

OSMOREGULASI DAN SISTEM ESKRESI A. OSMOREGULASI Osmoregulasi adalah kemampuan organisme untuk mempertahankan keseimbangan kadar dalam tubuh, didalam zat yang kadar garamnya berbeda. (Kashiko, 2000:389). Osmoregulasi merupakan suatu fungsi fisiologis yang membutuhkan energi, yang dikontrol oleh penyerapan selektif ion-ion yang melewati insang dan pada beberapa bagian tubuh lainnya dikontrol oleh pembuangan yang selektif terhadap garam- garam (Stickney, 1979 dalam Bestian 1996). Sedangkan menurut Kinne (1964) dalam Bestian (1996), kemampuan osmoregulasi bervariasi bergantung suhu, musim, umur, kondisi fisiologis,jenis kelamin dan perbedaan genotip. Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan sehingga proses-proses fisiologis berjalan normal (Raharjo,1970) dalam Bestian, 1996). Menurut Affandi dan Usman (2002), ikan mempunyai tekanan osmotik yang berbeda dengan lingkungannya, oleh karena itu ikan harus mencegah kelebihan air atau kekurangan air, agar proses-proses fisiologis di dalam tubuhnya dapat berlangsung dengan normal. Menurut Gilles dan Jeuniaux (1979), osmoregulasi pada organisme akuatik dapat terjadi dalam dua cara yang berbeda, yaitu: 1. Usaha untuk menjaga konsentrasi osmotik cairan di luar sel (ekstraseluler). Agar tetap konstan terhadap apapun yang terjadi pada konsentrasi osmotik medium eksternalnya. 2. Usaha untuk memelihara isoosmotik cairan dalam sel (interseluler) terhadap cairan luar sel (ekstraseluler). Menurut Affandi dan Usman (2002), ikan bertulang sejati (telestei), ikan air tawar maupun ikan laut pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mempertahankan komposisi ion-ion dan osmolaritas cairan tubuhnya pada tingkat yang secara signifikan berbeda dari lingkungan eksternalnya. Proses ini merupakan suatu mekanisme dasar osmotik. Untuk menghadapi masalah osmoregulasi ikan melakukan pengaturan tekanan osmotiknya dengan cara: 1. Mengurangi gradien osmotik antara cairan tubuh dengan lingkungannya. 2. Mengurangi permeabilitas air dan garam. 3. Melakukan pengambilan garam secara selektif. B. SISTEM ESKRESI PADA MANUSIA Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses (tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon. a. Ginjal Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut 'kapsul'. Fungsi ginjal sebagai berikut: 1. Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin. 2. Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh. 3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh. 4. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin. 5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine. Unit fungsional ginjal:...


Similar Free PDFs