PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA PDF

Title PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA
Author Wirsma Harahap
Pages 170
File Size 3.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 78
Total Views 255

Summary

PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA Penyunting : Heru Purwanto Djoko Handojo Samuel J. Haryono Wirsma Arif Harahap Edisi 2014 PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA Editor : Heru Purwanto Djoko Handojo Samuel J. Haryono Wirsma Arif Harahap Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI i 2 P...


Description

PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA

Penyunting : Heru Purwanto Djoko Handojo Samuel J. Haryono Wirsma Arif Harahap

Edisi 2014

PANDUAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA

Editor : Heru Purwanto Djoko Handojo Samuel J. Haryono Wirsma Arif Harahap

2

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

i

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

i

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memperkenankan diterbitkannnya buku Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Buku ini ditujukan sebagai pegangan atau panduan penataksanaan kanker payudara yang baik bagi semua pelayan kesehatan. Kanker payudara sampai saat ini memiliki insidensi dan prevalensi yang tertinggi di antara penyakit kanker pada wanita di dunia dan Indonesia dan merupakan penyebab kematian kedua tertinggi oleh karena kanker setelah kanker paru. Keadaan ini menimbulkan beban penderitaan, beban ekonomi dan beban layanan di masyarakat serta institusi layanan kesehatan. Permasalahan utama adalah umumnya pasien baru datang berobat saat berada dalam stadium lanjut. Hal ini menyebabkan pengobatan yang dilakukan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Permasalahan lainnya adalah adanya variasi strategi penanganan kanker payudara mulai dari prevensi, skrining, diagnosis, terapi dan follow-up oleh berbagai tingkat institusi layanan kesehatan. Semua fakta di atas berdampak bukan saja kurang berhasilnya pengendalian kanker payudara secara personal tetapi juga kurang berhasilnya pengendalian kanker payudara nasional. Kesulitan penatalaksanaan atau pengendalian kanker payudara di institusi layanan kesehatan berawal dari kurangnya strategi dan fasilitas yang tepat untuk menemukan tumor pada stadium dini, kompleksitas cara diagnosis, beragamnya terapi dan proses tindak lanjut/follow-up yang belum terstandar. Kondisi ini disebabkan oleh bervariasinya tingkat institusi pemberi layanan kesehatan. Kami menyadari bahwa berhasilnya suatu pengobatan kanker payudara bukan saja tergantung stadium penyakit kanker payudara tersebut tetapi juga tergantung pada sifat-sifat biologis dari penyakitnya; yang mengantarkan kita pada istilah individual tailoring therapy. Oleh karena itu untuk penanganan kanker

ii

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | iiivii Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

payudara yang terbaik harus selalu mencermati perkembangan pengetahuan global tentang kanker payudara. Terpanggil untuk ikut mengatasi keadaan ini maka kami menerbitkan suatu buku Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara yang berisikan semua aspek pengendalian kanker payudara terbaru dan berbasis bukti dan akan dibahas dengan seaplikatif mungkin. Panduan ini telah dirancang dan dibuat oleh para ahli Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi dengan masukan dari disiplin ilmu lain yang terkait. Panduan ini dimaksudkan sebagai panduan praktis untuk seluruh pemberi layanan kanker payudara. Meskipun cukup komprehensif tidak dimaksudkan sebagai buku teks dan selalu terbuka untuk evaluasi regular dan masukanmasukan yang inovatif guna perbaikan. Kami ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada para editor dan kontributor serta para ahli terkait. Terima kasih juga kami sampaikan kepada PT. Roche Indonesia yang telah membantu sarana dan logistik sejak awal tanpa mengintervensi substansi dari Panduan ini. Semoga Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara ini bermanfaat dan semoga pelayanan dan pengendalian kanker payudara di Indonesia menjadi lebih terstandar dan baik.

Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi

iv

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

DAFTAR TIM PENYUSUN

Editor 1. 2. 3. 4.

Heru Purwanto Djoko Handojo Samuel J. Haryono Wirsma Arif Harahap

Ko-Editor 1. Ramadhan 2. Suyatno 3. Bayu Brahma Kontributor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Ahmad Kurnia Bayu Brahma Bethy Hernowo Daan Khambri Denni Joko Purwanto Desak Gede Agung Suprabawati Dewi S. Soeis Diani Kartini Djoko Handojo Dyah Fauziah Eddy Herman Tanggo Eka Yudhanto Emir Pasaribu Gede Hariyanto

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Heru Purwanto Indriani Kamal Basri Siregar Kardinah Mochamad Bachtiar Budianto Ramadhan Samuel J. Haryono Siti Boedina Kresno Sonar Soni Panigoro Suyatno Walta Gautama Wayan Sudarsa Wirsma Arif Harahap

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | vvii

viii

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara |

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ v Daftar Tim Penyusun................................................................................ vii Daftar Isi................................................................................................... ix Daftar Gambar ......................................................................................... xi Daftar Tabel ........................................................................................................ xii Daftar Lampiran ....................................................................................... xiv Daftar Singkatan dan Istilah ..................................................................... 151 Bab 1. Pendahuluan ............................................................................... 1 Bab 2. Pengertian Umum ....................................................................... 5 Status Performa .................................................................... 5 Penetapan Status Menopause.............................................. 6 Tanggal Diagnosis Pertama sebagai Kanker Payudara, Penilaian Overall Survival (OS), Disease-Free Survival (DFS/DFI) ............................................................................. 8 Penilaian Respons Pengobatan Non Bedah ......................... 9 Penilaian Efek Samping Pengobatan Non Bedah ................. 11 Bab 3. Anatomi dan Fisiologi Payudara ............................................... 13 Anatomi Payudara ................................................................ 13 Fisiologi Payudara ................................................................ 16 Bab 4. Epidemiologi Kanker Payudara ................................................. 19 Angka Kejadian dan Angka Kematian Kanker Payudara ...... 19 Faktor Risiko Kanker Payudara ............................................ 19 Bab 5. Pencegahan dan Skrining Kanker Payudara ........................... 25 Pencegahan Kanker Payudara ............................................. 25 Skrining Kanker Payudara .................................................... 25 Periksa Payudara Sendiri (SADARI) ..................................... 26 Pemeriksaan Klinis Payudara ............................................... 26 Pemeriksaan Pencitraan untuk Skrining ............................... 26 Kanker Payudara Familial dan Perhitungan Risiko ............... 28 Bab 6. Diagnosis Kanker Payudara ...................................................... 39 Diagnosis Klinis Kanker Payudara ........................................ 39 Pemeriksaan Pencitraan Penunjang..................................... 43 Algoritma Pemeriksaan USG dan Mammografi Pada Benjolan Payudara ............................................................... 46

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | ixix

Pemeriksaan Patologi ............................................................ 47 Penggunaan Triple Diagnostic pada Kanker Payudara ......... 49 Profil Genetika dan Pemeriksaan Biomarker ......................... 50 Bab 7. Stadium ........................................................................................ 55 Bab 8. Terapi..................................................................................................... 63 Pandangan Umum ................................................................. 63 Terapi Pembedahan............................................................... 64 Terapi Radiasi ........................................................................ 69 Kemoterapi ............................................................................ 70 Terapi Hormon ....................................................................... 74 Terapi Target ................................................................................. 77 Terapi Komplementer............................................................. 80 Tatalaksana Kanker Payudara Stadium Dini .......................... 81 Tatalaksana Kanker Payudara Stadium Lanjut Lokal ............. 86 Bab 9. Rehabilitasi dan Optimalisasi Follow-Up Pasien dengan Kanker Payudara ......................................................................... 121 Rehabilitasi Pasien Kanker Payudara.................................... 121 Optimalisasi Follow-Up Pasien Kanker Payudara ................. 123 Bab 10. Kegawatan pada Kanker Payudara .......................................... 127 Perdarahan pada Kanker Payudara .................................... 127 Gangguan Neurologis .......................................................... 128 Hiperkalsemia ...................................................................... 129 Fraktur Patologis ................................................................. 130 Efusi Pleura ......................................................................... 132 Demam karena Neutropenia (Febrile Neutropenia) ............. 133 Sindroma Vena Kava Superior ............................................ 133 Bab 11. Registrasi Kanker ...................................................................... 137 Definisi ................................................................................. 137 Macam Registrasi Kanker .................................................... 137 Kegunaan (Khusus untuk Registrasi Kanker..................... di Rumah Sakit) ................................................................... 138 Data yang Diperlukan .......................................................... 138 Evaluasi dan Kontrol Kualitas Data ...................................... 139 Lampiran ............................................................................................... Lampiran 1. Periksa Payudara Sendiri (SARARI/ SADARI) ......... 141 Lampiran 2. Standar Pelaporan Pencitraan pada Payudara BI-RADS = Breast Imaging-Reporting and Data System .............. 144 Lampiran 3. Penanganan Jaringan (Tissue Handling) dan

x

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara |

Laporan Pemeriksaan Histopatologi yang Standar ....................... 146

DAFTAR ISI

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | xiix

Gambar 3.1. Anatomi Payudara ......................................................................................... 14 Gambar 3.2. Gambar Kuadran Payudara ........................................................................... 14 Gambar 3.3. Gambar Limfe menurut Berg .......................................................................... 16 Gambar 5.1. Multi-Step Process dalam Pemeriksaan Genetik pada Kasus Kanker Payudara Familial ................................................................... 30 Gambar 5.2. Tiga Kemungkinan dari Hasil Tes Genetik: Positif, Negatif dan VUS (Variant of Uncertain Significance) ................................................................. 33 Gambar 6.1. Teknik Melakukan Inspeksi Payudara dan Daerah Sekitarnya Dengan Lengan di Samping, di Atas Kepala, dan Bertolak Pinggang.......................................................................................... 41 Gambar 6.2. Teknik Melakukan Palpasi Parenkim Payudara untuk Identifikasi Tumor Primer dan Palpasi Aksila, Infraklavikula, dan Supraklavikula untuk Identifikasi Pembesaran Kelenjar Getah Bening Regional ................... 42 Gambar 6.3. Algoritma Pemeriksaan USG dan Mammografi pada Benjolan Payudara. .... 46 Gambar 8.1. Skema Tatalaksana Penyakit Paget ............................................................. 108 Gambar 8.2 . Algoritma dan Diagnosis Inflammatory Breast Cancer ................................. 111

xii

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara |

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skala Penampilan menurut Karnofsky ............................................................. 6 Tabel 2.2 Perbandingan Kriteria Respons WHO dan RECIST ...................................... 10 Tabel 4.1 Kalkulasi Faktor Risiko untuk Kanker Payudara ............................................ 23 Tabel 5.1 Ilustrasi Perbedaan Istilah Sporadik, Familial, Herediter, dan Phenocopy dalam Hal Peningkatan Risiko Kanker Payudara........................ 29 Tabel 5.2 Komponen Persetujuan Tindakan Medik ....................................................... 32 Tabel 6.1 Penilaian Triple Diagnostic ............................................................................ 50 Tabel 6.2 Karakteristik Luminal A dan Luminal B........................................................... 51 Tabel 7.1 Tumor Primer (T) ........................................................................................... 56 Tabel 7.2 Kelenjar Getah Bening Regional (N).............................................................. 57 Tabel 7.3 Patologi (pN) .................................................................................................. 58 Tabel 7.4 Metastasis Jauh (M) ...................................................................................... 59 Tabel 7.5 Pengelompokan Stadium Klinis ..................................................................... 60 Tabel 8.1 Rekomendasi berdasarkan St. Gallen Consensus Conference 2011...............71 Tabel 8.2 Rekomendasi berdasarkan National Cancer Institute .................................... 72

xii

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

Tabel 8.3 Faktor yang Dipertimbangkan dalam Penilaian Risiko dan Pemilihan Pengobatan pada Kanker Payudara Metastatik ............................................. 85 Tabel 8.4 Pilihan Regimen Terapi untuk Metastasis Tulang ........................................... 87 Tabel 8.5 Pendekatan Umum terhadap Pasien Usia Lanjut dengan Kanker Payudara ........................................................................................... 96 Tabel 8.6 Rekomendasi Terapi Adjuvan pada Pasien Kanker Payudara Pascamenopause .......................................................................................... 99 Tabel 8.7 Van Nuys Prognostic Index Summary .......................................................... 109 Tabel 9.1 Agenda Follow-Up ........................................................................................ 125

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI xiiixiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Periksa Payudara Sendiri (SARARI/ SADARI) ............................................ 183 Lampiran 2 Standar Pelaporan Pencitraan pada Payudara BI-RADS = Breast Imaging-Reporting and Data System ............................. 186 Lampiran 3 Penanganan Jaringan (Tissue Handling) dan Laporan Pemeriksaan Histopatologi yang Standar .......................................................................... 188

xiv

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

BAB

1

PENDAHULUAN

Menurut data global, kanker payudara mempunyai angka kejadian tertinggi di antara kanker pada wanita (merupakan 25% dari semua kanker pada wanita dengan proporsi 240 di antara 100.000 penduduk wanita, angka kematian kedua setelah kanker paru, yaitu 12.9%).1 Di Indonesia kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang ditangani di rumah sakit.2 Juga terdata bahwa penderita kanker payudara mencari pengobatan pertama kali saat berada dalam stadium lanjut (stadium III/IV) yaitu sebesar 60-70 %.2,3 Jika dibandingkan dengan data dari pusat kanker di Malaysia, maka penderita yang berobat ke Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta tiga kali lebih banyak berada pada kondisi dengan metastasis jauh. Keadaan ini menunjukkan betapa beratnya permasalahan kanker payudara di Indonesia dan membutuhkan penatalaksanaan yang lebih serius dan lebih baik untuk masyarakat Indonesia di masa depan.4 Diagnosis kanker payudara pada stadium lanjut biasanya tidak sulit, namun hasil pengobatan yang diperoleh kurang maksimal. Sedangkan kanker payudara dini (stadium I dan II) akan memberikan hasil pengobatan yang maksimal, namun diagnosisnya tidak selalu mudah. Ketidakmudahan ini juga disebabkan cara diagnosis yang belum standar di berbagai rumah sakit. Hal inilah yang mengakibatkan sering terlambatnya diagnosis yang akurat untuk kanker payudara pada stadium dini. Perubahan paradigma dalam mencapai hasil pengobatan, yang semula semaksimal mungkin yang masih dapat diterima mengarah pada pengobatan seminimal mungkin yang masih memberikan hasil terapi yang memadai membuat bergesernya pandangan dan nilai-nilai pengobatan pada kanker payudara.5 Juga perlu dipahami kanker payudara mempunyai sifat biologis yang heterogen yang menjadikan gambaran klinis yang bervariasi. Gambaran klinis yang bervariasi ini diyakini akan menentukan macam atau cara pengobatan yang akan diberikan dan sekaligus memberikan efek terapi. Jadi jelas bahwa penetapan stadium

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI 111

memang penting tetapi pengetahuan menyeluruh tentang gambaran klinis juga memegang peranan. Hal itulah dikenal paradigma pengobatan kanker payudara mempunyai sifat yang individual dan spesifik, yang disebut sebagai individual tailoring therapy. 6,7 Penatalaksanaan kanker payudara bertujuan untuk menurunkan angka kekambuhan, memperpanjang masa bebas penyakit, meningkatkan survival serta tetap memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Menurut WHO strategi penatalaksanaan kanker (payudara) yang baik haruslah meliputi:8 1. 2. 3. 4.

prevensi dan skrining deteksi dini dan diagnosis yang tepat terapi dan rehabilitasi yang segera dan tepat perawatan paliatif kasus terminal dan mempertahankan kualitas hidup.

Sebaiknya kanker payudara ditangani secara multidisiplin. Berbagai tingkat pelayanan kesehatan dan RS akan menghadapi atau menangani kanker payudara. Namun hal ini sering menimbulkan ketidakpastian dalam penanganan, tumpang-tindih penanganan atau tidak dilakukannya tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena itu diperlukan suatu Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara yang membahas seluruh aspek dalam penanganan kanker payudara yang baik. Penyusunan panduan ini harus berdasarkan suatu bukti ilmiah yang baik, berdasarkan evidence-based medicine dengan tingkat kesahihan (level of evidence) terbaik yang bisa dipertanggungjawabkan. Kanker payudara stadium dini sangat mungkin disembuhkan. Untuk itu peranan pencegahan primer dan pencegahan sekunder dengan melakukan skrining dan deteksi dini diyakini meningkatkan kewaspadaan kanker payudara dan dengan demikian lebih banyak didapatkan pasien stadium dini. Skrining dan deteksi dini dikerjakan dengan SADARI, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan pencitraan. Penurunan angka mortalitas jika dilakukan skrining, menurut beberapa studi didapatkan RR 0.81 (95% CI 0.74 - 0.87).9

2

Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara | PERABOI

Kanker payudara terdiri dari bermacam subtipe yang kompleks dan heterogen yang mempunyai sifat klinik yang berbeda. Berbagai subtipe ini memerlukan pengobatan yang bersifat individual. Di samping pengobatan yang didasarkan atas faktor prognosis konvensional seperti status menopause, usia dan stadium, saat ini pengobatan juga didasarkan atas pemeriksaan biomolekuler.6 Berbagai modalitas terapi kanker payudara menunjukkan kemungkinan variasi dalam pengobatan, mulai dari pengobatan konvensional sampai pengobaan alternatif/ komplementer. Perkembangan teknik pembedahan, terapi radiasi dan kemajuan pengetahuan untuk pengobatan hormonal dan kemoterapi mengharuskan buku ini membahas ...


Similar Free PDFs