Title | Paradigma baru Lingkungan, The New Environmental Paradigm (NEP) Oleh |
---|---|
Author | Umaya Anggraini |
Pages | 12 |
File Size | 108.2 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 245 |
Total Views | 262 |
Paradigma baru Lingkungan, The New Environmental Paradigm (NEP) Oleh Dr. Enggar Utari, M.Si Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Penipisan ozon, pemanasan global, penggundulan hutan, dan hilangnya spesies langka merupakan masalah lingkungan hidup akibat kegiatan manusia1....
Paradigma baru Lingkungan, The New Environmental Paradigm (NEP) Oleh Dr. Enggar Utari, M.Si Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Penipisan ozon, pemanasan global, penggundulan hutan, dan hilangnya spesies langka merupakan masalah lingkungan hidup akibat kegiatan manusia1 . Dengan demikian, banyaknya bencana alam yang ditimbulkan akibat kegiatan manusia mengharuskan adanya perubahan paradigma, baik bagi masyarakat pada umumnya maupun bagi ilmuwan sosial pada khususnya. Berkenaan dengan hal itu, Dunlap dan Catton dalam Mehta2 dan Gross3 menyarankan bahwa untuk keberlangsungan kehidupan manusia/masyarakat di masa yang akan datang, perlu adanya pergeseran paradigma yang beraliran antroposentrisme (manusia sebagai pusat atau penentu alam) ke paradigma baru yang lebih mengacu pada lingkungan, yaitu The New Environmental Paradigm (NEP) tentang hubungan antara manusia 1 Michael Redclift and Ted Benton, Social Theory and The Global Environment, (London & New York: Routledge, 1994) , h.171. 2 Michael D Mehta & Erick Quellet, Environmental Sociology, Theory and Practice, (Canada Captus Press, 1995), h.36. 3 Mathhias Gross and Harald Heinrichs, Environmental Sociology European Perspectives and Interdisciplinary Challenges, (London New York: Springer Dordrecht Heidelberg 2010), h.86....