PEMIKIRAN FILSAFAT POLITIK MARTIN LUTHER DAN JEAN BODIN (HUKUM DAN KEKUASAAN) DOCX

Title PEMIKIRAN FILSAFAT POLITIK MARTIN LUTHER DAN JEAN BODIN (HUKUM DAN KEKUASAAN)
Author Abu Hasan
Pages 16
File Size 35.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 70
Total Views 200

Summary

ABSTRAK Filsafat politik dalam perkembangannya melahirkan tokoh-tokoh besar yang buah pemikirannya masih digunakan samapai hari ini. Perkembangan filsafat politik tidak lepas dari dinamisnya perkembangan masyarakat. Era pencerahan dan reformasi merupakan era penting dalam perkembangan filsafat polit...


Description

ABSTRAK Filsafat politik dalam perkembangannya melahirkan tokoh-tokoh besar yang buah pemikirannya masih digunakan samapai hari ini. Perkembangan filsafat politik tidak lepas dari dinamisnya perkembangan masyarakat. Era pencerahan dan reformasi merupakan era penting dalam perkembangan filsafat politik modern. Di Era inilah dunia mengenal Martin Luther dan Jean Bodin. Marthin Luther adalah seorang Pastur dari Jerman yang juga merupakan ahli teologi Kristen dan pendiri dari Gereja Lutheran dan Gereja Protestan. Ia adalah seorang reformis penting dalam sejarah dunia. Aturan-aturan Gereja Katolik pada masa itu ia ubah sedemikian rupa sehingga Gereja yang sebelumnya memiliki otoritas tertinggi harus tunduk pada yurisdiksi negara. Aspek terpenting dari teori politik Marthin Luther adalah doktrinnya mengenai nonresistensi pada kekuasaan politik. Meski, dalam aplikasinya ia berpandangan bahwa otoritas tertinggi harus didasarkan pada consensus masyarakat. Jean Bodin dengan karyanya, Les six livres de la Republique, di daulat sebagai karya yang pertama kali bicara tentang ilmu politik dengan pemaknaan yang baru pula. Perhatian Bodin terhadap politik dibangun diatas dasar penafsiran ilmiah terhadap fenomena-fenomena politik. Ia merajut rangkaian politik berdasarkan pengetahuan ilmiah, tanpa melihat faktor kekuatan gaib atau ketuhanan. Bodin berusaha meletakkan mahzab filsafat dalam pemikiran- pemikiran politik. Dalam buku tersebut Bodin mengemukakan suatu teori bahwa kedaulatan adalah unsur yang essensial dari negara dan bahwa pemegang kekuasaan yang sah dalam negara adalah raja. Raja mempunyai supremasi yang mutlak yang tidak dapat di bagi bagi dengan orang lain. Tidak ada suatu kekuasaan didunia ini yang dapat membatasi dan mengatasi kekuasaan raja itu. Kekuasaan raja hanya dapat diatasi dan dibatasi oleh hukumTuhan dan hukum alam (leges imperri). Terdapat empat sifat kedulatn menurut Bodin yaitu; asli, permanen, bulat, dan absolut. 1...


Similar Free PDFs