PEMINDAHAN MATERIAL DAN PENYIMPANAN PDF

Title PEMINDAHAN MATERIAL DAN PENYIMPANAN
Author Ninik Nurhasanaj
Pages 16
File Size 1.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 18
Total Views 64

Summary

TUGAS MATA KULIAH PROSES MANUFAKTUR “ PEMINDAHAN DAN PENYIMPANAN MATERIAL ” Dosen Pengampu : Asep Hermawan S.T. Disusun Oleh : 1. ASTARIN RATNA WARDHANI 14171078 2. INDRI PITRIYANI 14171034 3. IRFAN FATHUDIN 14171035 4. M. ALAM RAHMANTO 14171044 5. NINIK NURHASANAH 14171046 6. NUR RANI ISKANDAR 1417...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PEMINDAHAN MATERIAL DAN PENYIMPANAN ninik nurhasanaj

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

BUKU AJAR Oleh Ricky Ipandy

pengert ian t at a let ak pabrik fajar harry Cont oh Act ivit y Relat ionship Chart : Depart emen A E Depart emen B O I Depart emen C O U O Depart em… Wieke Wahyu Widiast ut i Darmant o

TUGAS MATA KULIAH PROSES MANUFAKTUR “ PEMINDAHAN DAN PENYIMPANAN MATERIAL ” Dosen Pengampu : Asep Hermawan S.T.

Disusun Oleh : 1. ASTARIN RATNA WARDHANI

14171078

2. INDRI PITRIYANI

14171034

3. IRFAN FATHUDIN

14171035

4. M. ALAM RAHMANTO

14171044

5. NINIK NURHASANAH

14171046

6. NUR RANI ISKANDAR

14171047

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO SUBANG 2019

Kata Pengantar Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Purwakarta, 18 Maret 2019

Penyusun

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

1

Daftar Isi Kata Pengantar............................................................................................... 1 BAB I Pendahuluan....................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang........................................................................... 3 1.2 Rumusan Masalah......................................................................4 1.3 Tujuan........................................................................................ 4 BAB II Pembahasan.......................................................................................5 2.1 Material Handling...................................................................... 5 2.2 Pemindahan dan Penyimpanan Material....................................6 BAB III Penutup............................................................................................ 13 3.1 Kesimpulan................................................................................ 13 3.2 Saran.......................................................................................... 13 Daftar Pustaka................................................................................................14

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Semakin berkembangnya perindustrian di seluruh penjuru negara, banyak hal-hal baru, proses baru, bahkan hingga banyaknya tercipta inovasi baru. Setiap perusahaan pasti selalu ada proses pemindahan dan penyimpanan material guna memperlancar kegiatan produksi didalamnya. Material yang digunakan dari kecil hingga besar didalam kegiatan produksi tentunya menjadi hal yang utama. Didalam perusahaan manufaktur, pangan, bahkan jasa tanpa adanya material, produksi tidak akan berjalan. Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak lantai produksi karena perancangan lantai produksi merupakan salah satu bagian dari perencanaan tata letak pabrik. Kelancaran produksi terganggu dapat dilihat dari lintasan produksi, total jarak, imbalance capacity (ketidakseimbangan kapasitas) dan floor space (ketersediaan ruang atau luas lantai) yang juga terkendala. Oleh karena itu sangat penting sekali memaksimalkan kelancaran aliran produksi dengan memperhatikan perancangan tata letak pabrik khususnya penanganan material handling agar biaya pemindahan bahan dapat diminimalisasi. Pemindahan bahan antar mesin akan selalu dijumpai oleh perusahaan manufaktur. Karena di dalam proses pembuatan produk masih sering dijumpai produk yang tidak dapat diselesaikan hanya melalui sebuah mesin/fasilitas produksi, melainkan harus melalui beberapa rangkaian proses yang menggunakan banyak mesin/ fasilitas produksi. Dengan demikian tidak dapat dihindari untuk melakukan aktivitas pemindahan bahan (material handling). Proses pemindahan bahan dalam kegiatan produksi sangat mempengaruhi waktu penyelesaian produk. Waktu penyelesaian produk akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk yang tepat waktu bagi konsumen. Dalam beberapa hal pemindahan bahan yang efektif dan efisien dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Penyimpanan material juga berpengaruh dalam peningkatan produktivitas. Bagaimana cara menata layout dengan benar dan memperlancar kegiatan produksi.

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

3

1.2 Rumusan Masalah a. Pengertian Material Handling b. Apa yang dimaksud pemindahan dan penyimpanan material c. Alat dan metode apa saja yang digunakan untuk pemindahan material 1.3 Tujuan a. Mengetahui maksud dari material handling b. Mengetahui maksud dari pemindahan dan penyimpanan material c. Mengetahui alat metode pemindahan dan penyimpanan material

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Material Handling A. Pengertian Material Handling Material Handling atau Penanganan Bahan adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata letak fasilitas produksi (Wignjosoebroto, 2000). Material Handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang dilakukan dalam perusahaan Industri, yang artinya memindahkan bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ketempat tujuan yang telah ditetapkan. Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi ke tempat produksi lainnya. Kegiatan material handling adalah kegiatan tidak produktif, karena pada kegiatan ini bahan tidaklah mendapat perubahan bentuk atau perubahan nilai, sehingga sebenenarnya akan mengurangi kegiatan yang tidak efektif dan mencar ongkos material handling terkecil. Menurut Rochman, et al. (2010), material handling bisa diartikan sebagai pergerakan, penyimpanan, perlindungan, pengendalian material di seluruh proses manufaktur dan distribusi termasuk penggunaan dan pembuangannya. Atau bisa didefinisikan sebagai penyediaan material dalam jumlah, kondisi, posisi, waktu dan tempat yang tepat untuk mendapatkan ongkos yang efisien. Jadi, Material handling adalah penanganan bahan atau material dari pemindahan, penyimpanan, pemeliharaan, pengendalian material dalam proses distribusi perusahaan manufaktur. B. Tujuan Material Handling Kegiatan Material Handling terkait dengan kegiatan produksi di perusahaan mulai dari Input, Proses sampai dengan Output. Sehingga kegiatan Material Handling ini menjadi perhatian perusahaan. Tujuan dari Material Handling yaitu sebagai berikut: 1. Menyiapkan barang dari Input sampai Output 2. Menghindari penumpukan produk setengah jadi dalam proses produksi 3. Mengantisipasi terjadinya kemacetan kegiatan material handling dalam proses produksi

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

5

4. Mempertinggi penggunaan gudang secara efisien 5. Menekan biaya, waktu, dan tenanga yang diperlukan dalam kegiatan poses produksi 6. Menjamin kelancaran proses produksi secara menyeluruh. 2.2 Pemindahan dan Penyimpanan Material A. Pemindahan Material a.

Pengertian

Pemindahan barang atau material adalah bagian dari definisi material handling. Pemindahan barang adalah bagian dari sistem industri yang memberi pengaruh tentang hubungan dan kondisi fisik dari bahan atau material produk terhadap proses produksi tanpa adanya perubahan – perubahan akan kondisi atau bentuk material produk itu sendiri. Prinsip didalam menetapkan sistem pemindahan bahan yang optimal adalah the best handling is not handling at all. Pemindahan bahan atau material adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata letak failitas produksi. b.

Prinsip Dasar Perencanaan Pemindahan Bahan

Beberapa aturan aturan dasar yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemindahan bahan, yaitu : 1. Memindahkan aktivitas pemindahan bahan. Prinsip ini menyarankan agar menghindari pemindahan bahan tau material yang tidak diperlukan. 2. Pemindahan bahan harus direncanakan secara teliti. Pemindahan bahan tidaklah semata mata perencanaan di dalam pabrik saja. Yaitu pada saat proses produksi sedang berlangsung. Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan ini bahwa penempatan mesin dan peralatan produksi lainya harus direncanakan sedemikian rupa sehingga pemindahan menjadi lebih efisien. 3. Pemilihan yang seksama terhadap peralatan pemindahan bahan yang dibutuhkan. 4. Penggunaan peralatan pemindahan harus seefisien dan seefektif mungkin. Material harus dapat dipindahkan dengan mudah. c.

Metode dan alat Pemindahan Barang Metode pemindahan barang atau material dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :

1. Kategori Besar dalam jumlah seketika Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

6

Pemindahan dalam jumlah besar sekaligus memiliki konsekuensi terhadap luas ruang gerak mesin pengangkut terutama untuk bermanuver. Berikut beberapa penerapan dalam manufacture yang menggunakan cara ini yang digerakkan dengan tenaga manusia, yaitu : a) Manual Hand Trucks, yaitu alat pemindah barang secara manual atau dengan tenaga manusia. Variasi Hand Truck ini cukup banyak, karena rata-rata design alat menyesuaikan kondisi operasi. Jadi dibawah ini baru contoh kecil saja yang umum digunakan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan operasi yang khusus, alat terkadang harus di-design dan dibuat secara customized. Umumnya orang menyebut alat ini dengan Trolley. b) Hydraulic Hand Trucks, jenis alat ini digunakan untuk memindahkan barang, tapi dilengkapi dengan mekanisme pengangkat secara hidraulic. Contoh yang umum digunakan dalam industri, hand pallet, jack pallet, Scissors Lift Table, Hidraulic Stackers,dll. Sistem Hidraulic tidak memerlukan sumber listrik dalam operasinya, sehingga penggunaannya bisa lebih luas. c) Electric Hand Trucks, jenis alat ini digunakan untuk memindahkan barang, tapi dilengkapi dengan mekanisme pengangkat/lifting secara electric/baterai. Jadi syarat utama penggunaannya stasiun kerja harus memiliki sumber arus listrik. Berikut beberapa penerapan dalam manufacture yang menggunakan cara ini yang digerakkan dengan tenaga mesin, yaitu : a) Fork Lift, Menurut penggunaan dan sumbe tenaganya ada beberapa type fork lift, diantaranya electric forklift, Diesel Engine Fork Lift, Gasoline/LPG engine fork lift. Penggunaan di dalam lingkungan Industri biasanya berkisar pada beban angkat 2,5 - 5 Ton. Namun rentang daya angkat fork lift yang tersedia dipasaran mulai dari 0,5 - 40 Ton. b) Car on Rails, heavy duty load, alat ini banyak digunakan dalam industri logam berat, karena bobot dan sizenya yang relatif besar, dan bentuk yang rata-rata standard. Pemindahan barang tidak memungkinkan menggunakan crane, sehingga harus tetap bertumpu di lantai dengan menggunakan jalur khusus ( Rail ). c) Order Picker, digunakan indoor dan dikendalikan oleh oeprator/driver. Umumnya bertenaga listrik atau hidrogen. Memiliki dimensi relatif kecil, sehingga mampu bermanuver didalam ruang yang terbatas. d) Crane, banyak digunakan diindustri yang berhubungan dengan pemindahan barang dengan bobot relatif berat, namun memiliki bentuk yang tidak standard. Aplikasinya banyak digunakan di area kerja Maintenance, Workshop, Perakitan mesin-mesin berat.

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

7

e) Autonomous Guide Vehicles (AGV), kendaraan tanpa dikendarai namun dikendalikan oleh komputer dengan menggunakan gelombang radio atau jalur sensor. 2. Kategori Kecil Sistem ini menggunakan conveyor. Conveyor adalah sistem mekanik yang befungsi meindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain secara continue. Berikut adalah peralatan yang digunakan untuk pemindahan material dalam kategori kecil atau bersifat continue a) Roller Conveyor, conveyor jenis ini yang paling banyak ditemui dalam industri manufacture. Gerakan mekanis alat sangat bergantung pada jenis bearing yang digunakan. Beberapa area khusus memerlukan design yang khusus pula. Seperti usaha machinery di Surabaya, saat merancang conveyor di area bersuhu Frezeer ( Suhu -18 s/d -25 C ) bearing-bearing macet sehingga conveyor tidak berfungsi. Jadi memahami kondisis lingkungan dan jenis barang, stasiun kerja sangat diperlukan saat tahap design, misal; temperature ruang, humidity (kelembaban), debu, maupun jenis barang yang dipindah ( food atau non food ), dll. b) Skate Wheel Conveyor, Berbeda dengan jenis roller, alat ini memiliki tingkat sliding/luncur yang lebih baik, umumnya digunakan untuk memindahakan barang yang memiliki rentang size cukup besar. c) Portable conveyors, termasuk Gravity Conveyor, sangat fleksible, bisa digulung dan movable.Biasa digunakan sebagai alat bantu loading di container. Alat ini relatif tidak berat karena terbuat dari bahan plastic. d) Plastic Flat Chain Conveyor, Conveyor ini biasanya ditemui di Industri minuman dan makanan dalam kemasan. Prinsipnya sama dengan cara kerja rantai tank tempur. Hanya material kontaknya terbuat dari bahan non logam (nylon, plastic, PU,dll ). Keunggulan sistem ini, permukaan atas conveyor rata/flat, dan dapat bergerak melengkung. Sehingga efektif digunakan jika area kerja memiliki space yang sedikit, sedangkan proses memerlukan conveyor dalam jarak yang cukup panjang untuk mengantisipasi antrian produk. d.

Tujuan Pemindahan Material

1.

Menambah kapasitas produksi Material handling equipment akan merupakan fasilitas produksi yang vital diperlukan sehingga selalu diusahakan pendayagunaannya secara efisien dan efektif guna menaikan kapasitas kerjanya. 2. Mengurangi limbah buangan (WASTE)

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

8

Faktor penting yang sering terabaikan adalah mengurangi kesalahan material Handling yang bisa menyebabkan kerusakan materaial yang di pindahkan sehingga akhirnya material tersebut tidak bisa terpakai lagi dalam kegiatan produksi (waste) 3. Memperbaiki kondisi area kerja (Working Condition) Faktor ini bisa mendatangkan manfaat terhadap peningkatan produktivitas dan tentu saja membantu mengurangi biaya. 4. Memperbaiki Distribusi Material Kegiatan material Handling meliputi seluruh kegiatan pendistribusian produk akhir sampai ke tangan customer,ini akan memberi efek langsung ke harga jual produksinya. 5. Mengurangi Biaya Ini diartikan sebagai pengurangan biaya secara total,tidak sekedar mengurangi biaya di satu sektor tapi akan memberi kenaikan di sektor lainnya. e. Aspek aspek biaya Pemindahan Material Secara umum biaya pemindahan bahan akan terbagi menjadi 3, yaitu : 1. Biaya yang berkaitan dengan transportasi raw material dari sumber asalnya menuju pabrik dan pengiriman finish good ke customerny yang dibutuhkanya 2. In plant receiving ang storage yaitu biaya biaya yang diperlukan untuk gerakan perpindahan material dari satu proses ke proses berikutnya. 3. Handling materials yang dilakukan oleh operator pada mesin atau peralatan kerjanya serta proses perakitan yang berlangsung di atas meja perakitan. Didalam usaha menganalisa material handling cost, maka faktor-faktor yang perlu di perhatikan adalah : 1. Materials :  Harga pembelian dari mesin/ peralatan  Maintenance cost dan repair part inventory  Biaya instalasi, biaya peralatan bantu 2. Salary dan Wages:  Training cost untuk menjalankan peralatan material handling tersebut 3. Financial Charges :  Interest untuk investasi peralatan material handling seperti, biaya asuransi,depresiasi

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

9

B. Penyimpanan Material a. Pengertian Penyimpanan Material Pengertian penyimpanan barang adalah menempatkan barang dalam kondisi tunggu untuk di order atau dipersiapkan untuk diproses selanjutnya. Penyimpanan dilakukan dengan karakteristik barang. Fungsi dari penyimpanan barang adalah untuk menyimpan barang yang diperlukan dalam masa periode yang ditentukan atau di izinkan. Contoh penyimpanan tanaman biasanya digunakan metode manual dimana manusia sebagai pengontrol manual. Manusia disini sebagai pengatur penyimpanan dirasa kurang efesien. Sedakan metode otomasi yang digunakan oleh manufaktur merupakan suatu sistem penyimpanan yang gunanya mengefesiensikan metode penyimpanan yang telah ada. Hal-hal yang diperhatikan dalam kinerja sistem penyimpanan diantaranya : 1. Kapasitas Penyimpanan Penyimpanan memiliki kapasistas tertentu yang dapat diukur berdasarkan luas ruangan penyimpanan dan benda yang disimpan. Kebanyakan dari sistem penyimpanan menstandarkan tempat penyimpanan yaitu dengan kontainer. Standar kontener memungkinkan segera dapat diangkut dan disimpan. Oleh karena itu standar yang dipakai dalam penyimpanan yaitu berupa satuan beban. Kapasitas penyimpanan harus lebih besar jumlah bebanya dari jumlah maksimum beban yang disimpan, dimana untuk mempermudah masuk keluarnya barang di tempat penyimpanan. 2. Kepadatan Didefinisikan sebagai ruang yang tersedia untuk penyimpanan. Biasanya mengukur suatu kepadatan berdasarkan luas lantai sebenarnya kepadatan itu berdasarkan daerah kepadatan. 3. Aksesbilitas Mengacu kemampuan untuk mengakses apapun item yang diinginkan yang disimpan dalam suatu sistem. 4. Throughput Banyaknya waktu yang dibutuhkan guna melakukan penyimpanan tersebut. 5. Pemanfaatan Proposi yang sebenarnya dalam penggunaan penyimpanan. 6. Kehandalan

Teknik Industri 2017 STT Texmaco Subang

10

Berarti mengukur dari kehandalan sistem, dimana proposi waktu dari suatu sistem yang operasi dibandingkan dengan jadwal normalnya. 7. Sistem lokasi startegis Sistem lokasi ini mempengaruhi kinerja penyimpanan. Pada dasarnya sistem ini terdapat dua startegi yaitu randome storage (penyimpanan acak) dan dedicate storage (penyimpanan khusus). Penyimpanan acak ini biasanya lebih di suatu lokasi penyimpanan yang biasanya terbuka. Untuk penyimpanan khusus sendiri penyimpanan dilakukan dengan menggunakan sisi. Barang masuk diberikan penomoran lalu ditaruh ditempat berdasarakan penomoran tersebut. Sistem ini dibandingkan memiliki kelebihan masing-masing. Sistem acak memungkinkan pemanfaatan dan kepadatan dapat digunakan secraa maksimal. Sedangkan untuk penyimpanan khusus lebih efesien waktu. b. Metode-metode Ada beberapa metode penyimpanan barang yang dapat dilakukan : 1.

Random Location System.

Sistem ini merupakan yang paling populer dan ekonomis. Barang yang datang ke gudang ditempatkan secara random di setiap area yang kosong. 2.

Fixed Location System.

Setiap item barang mempunyai tempat penyimpanan yang sudah tetap dan tempat tersebut tidak bisa digunakan untuk item lain. Staf pergudangan cenderung memilih sistem ini karena sangat mudah mengingat lokasi kargo. 3.

Fixed Area Working on a Random System.

Sistem ini merupakan kombinasi keuntungan dari dua metode sebelumnya, dimana kumpulan setiap item seperti ball bearing, abrasive, dan suku cadang dapat digabung di tempat yang sama. Setelah barang-barang tersebut dipisahkan dan area tetap untuk penyimpanan barang sudah dipilih, lokasi yang tepat dikendalikan oleh Random Location System. 4.

Penyimpanan bongkahan Material yang disimpan ditumpuk dengan yang sejenis dan diletakan di atas lantai, biasanya material dengan ukuran yang besar. Keterjangkauan sangat buruk, untuk mengatasinya material yang disimpan ditata dalam bentuk blok. Keterbatasan ketinggia...


Similar Free PDFs