Penafsiran PERJANJIAN BARU(1).pdf PDF

Title Penafsiran PERJANJIAN BARU(1).pdf
Author Ezra Tari
Pages 89
File Size 510.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 266
Total Views 317

Summary

PENAFSIRAN KRITIK TEKS PERJANJIAN BARU EZRA TARI, M.Th ii Judul : Penafsiran Kritik Teks Perjanjian Baru Oleh : Ezra Tari, M.Th Editor : Desri N. Linggamo, Purnama Pasande Penyunting : Elsye Evasolina Tulaka, Fransisco Oes Asa Desain Sampul : Lewi Kiswanto Cetakan Pertama : Maret 2019 Penerbit : Pus...


Description

PENAFSIRAN KRITIK TEKS PERJANJIAN BARU

EZRA TARI, M.Th

ii

Judul Oleh Editor Penyunting Desain Sampul Cetakan Pertama Penerbit ISBN

: Penafsiran Kritik Teks Perjanjian Baru : Ezra Tari, M.Th : Desri N. Linggamo, Purnama Pasande : Elsye Evasolina Tulaka, Fransisco Oes Asa : Lewi Kiswanto : Maret 2019 : Pustaka Star,s Lub : 978-623-90326-0-9

Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang – Undang ! Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta

Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak cipnyataannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2.

Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

iii

Kata Pengantar Pembaca teks Perjanjian Baru disuguhkan berbagai kritik untuk memahami maksud Allah dalam menyampaikan Firman-Nya. Kritik terhadap Perjanjian Baru yang dimaksud ada Kritik Teks, Kritik Bentuk, Kritik Sastra, Kritik Redaksi, Kritik Tradisi, Kritik Sosiologis dan Kritik Kanon. Salah satu yang penulis kembangkan adalah kritik teks. Tujuan kritk teks adalah membandingkan teks itu, dan menemukan makna dibalik teks. Salah satu kegiatan adalah merekonstruksi teks menuju suatu bacaan. Para pembaca dapat menemukan variasi terjemahan yang berbeda dan dapat melacak perkembangan yang terjadi. Dalam pemahaman kritik teks kerap kali ditemukan masalah teologis yang dihadapi jemaat. Baik terjemahan bahasa Indonesia, terutama bahasa daerah. Pemahaman terhadap kritik nas semakin berkembang, sehingga menuntut kepiawain dari pembaca untuk menggali makna sesungguhnya dari teks tersebut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah meneliti dengan baik teks menjadi bahan permenungan semua orang. Kritik nas yang digunakan dalam penelitian bersama ini, berkaitan dengan pendidikan agama kristen. Yogyakarta, 11 Februari 2019

Ezra Tari, M.Th.

iv

Pendahuluan Pendekatan kritik teks/nas yakni mencari untuk mempergunakan semua alat atau kriteria yang dikembangkan pada PB melalui metode klasik pada suatu basis bagian demi bagian. Tidak satupun aturan atau prinsip yang dikenakan juga tidak satupun manuskrip diikuti dalam suatu mekanisme atau lintas batas setiap unit variasi harus ditelusuri melalui pendekatan yang bermanfaat serta sebagai kemungkinan. Perbedaan dalam metode masa kini adalah secara luas suatu masalah tentang yang membedakan penghakiman sebagaimana terhadap titik berat yang relatif pada fakta eksternal. Kritik teks/nas berfungsi 1. Merekonstruksi kejadian dari teks alkitabiah; 2. Melacak penyampaian dari teks selama berabad-abad. Metode ini adalah merekonstruksi hipotesis biasanya diiringi dengan catatan kaki panjang lebar (apparatus kritis), yang menyebutkan sumber manuskrip dari bagian maupun bacaan alternatif.1 Sebelum seseorang memahami penulis seseorang harus mengetahui apa yang ditulis oleh penulis. Kritik teks adalah hal yang mendasar pada semua studi PB bahwa seseorang tidak dapat berharap untuk menghasilkan buah kerja yang baik tanpa suatu dasar teks yang tepat. Kritik teks sangat penting dalam tugas menafsir Alkitab agar penafsiran semakin dapat berimbang dan dapat mencari tahu apa makna yang tersimpan dalam nas itu sendiri.

1

Deanne Bergan dan Robert J Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru (Yogyakarta: Kanisius, 2002), 25

v

DAFTAR ISI ISBN ............................................................................................

ii

Kata Pengantar ........................................................................

iii

Pendahuluan.............................................................................

iv

DAFTAR ISI ...............................................................................

v

Kritik Teks ............................................................................

1

Ibrani 12:5 ............................................................................

1

Matius 7:29 ...........................................................................

7

Kritik Nats/Teks .................................................................

7

Kisah Para Rasul. 7:22-23 ...............................................

11

KRITIK TEKS ........................................................................

16

Kisah Para Rasul 22:3.......................................................

16

Kritik Nas atau Teks Efesus 6: 4 ...................................

20

Kritik Nats .............................................................................

23

1 Timotius 4:6 .....................................................................

23

Kritik Teks ............................................................................

27

Kolose 1:28 ...........................................................................

27

KRITIK NAS/ TEKS ............................................................

32

II TESALONIKA 3: 6 ...........................................................

32

Kritik teks..............................................................................

37

1 Timotius 4:6 .....................................................................

37

KRITIK NARATIF/ TEKS..................................................

43

Matius: 5:2-3 ........................................................................

43

KRITIK TEKS ........................................................................

46

vi

Matius 9:3 .............................................................................

46

Kritik teks..............................................................................

49

Matius 4 : 23 .........................................................................

49

KRITIK NATS........................................................................

53

Ibrani 12:10..........................................................................

53

Kritik Nas/Teks ..................................................................

57

II Timotius 3:16 ..................................................................

57

KRITIK NATS........................................................................

61

IBRANI 6:1 ............................................................................

61

KRITIK NAS ..........................................................................

66

IBRANI 12:10 .......................................................................

66

KRITIK NATS........................................................................

78

TITUS 3:14 ............................................................................

78

1

Kritik Teks Ibrani 12:5 Alkitab Terjemahan Baru Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya.

Alkitab Contemporary English Version But you have forgotten that the Scriptures say to God's children, "When the Lord punishes you, don't make light of it, and when he corrects you, don't be discouraged.

Alkitab Timor Dawan

Kais him nikan lasi fainekat le Uisneno nakua nani neu ki onle neu In anhenu nak, "Hoi Au anhenu, kais him nikan Usif tunan In lasi noina, ma kais hi mi'unu nekam, leka Uisneno nasesu ki. 1. Terjemahan Alkitab Contemporary English Version dalam bahasa Indonesia: “tetapi kamu sudah lupa yang dikatakan kitab-kitab kepada anak-anak Tuhan “ ketika Tuhan menghukum kamu, jangan membuat cahaya dari itu, dan ketika dia mengoreksi kamu, jangan dihilangkan. 2. Terjemahan Alkitab Timor Dawan dalam Bahasa Indonesia: “jangan kamu melupakan nasihat yang Tuhan Allah firmankan kepadamu seperti yang kepada anak-anak-Nya, katanya “ Hai anak-anak-Ku, jangan kamu lupa ajaran Tuhan Allah, dan jangan kamu susah hati, saat Tuhan Allah memperingatkan kamu.

2

Analisis Perbandingan: a. Dalam Alkitab terjemahan Baru versi LAI awal kalimatnya merupakan kalimat Tanya (Dan sudah lupakah?) sedangkan Alkitab English Contemporary kalimat awalnya merupakan kalimat pernyataan (But you have= Tetapi Kamu sudah,) dan dalam Alkitab Bahasa Dawan awal kalimatnya merupakan kalimat Larangan (Kais him nikan=Jangan kamu lupa!). b. Dalam Alkitab Terjemahan Baru dan Alkitab Bahasa Dawan menuliskan bahwa yang diungkapkan kepada anak-anak adalah Nasihat, sedangkan dalam Alkitab Contemporary English menuliskan bahwa yang dinyatakan kepada anak-anak adalah perkataan Kitabkitab. c. Alkitab Contemporary English dan Alkitab Bahasa Dawan, nasihat atau perkatan itu ditujukan kepada anak-anak Tuhan sedangkan dalam Alkitab Terjemahan Baru nasihat itu ditujukan hanya kepada anak-anak tanpa menyebutkan Tuhan/Allah. d. Dalam Alkitab Terjemahan Baru dan Alkitab Bahasa Dawan menggunakan ungkapan sapaaan “hai anak-Ku” sedangkan Alkitab Contemporary English langsung pada peryataannya tanpa menggunakan kalimat sapaan. e. Dalam Alkitab Terjemahan Baru, menuliskan untuk jangan menganggap enteng didikan, dalam Alkitab Contemporary English mengungkapakan untuk saat Tuhan menghukum jangan membuat cahaya dari itu, sedangkan dalam Alkitab Bahasa Dawan menuliskan untuk jangan melupakan ajaran Tuhan. f. Dan diakhiri dengan jangan putus asa ketika diperingatkan Tuhan. Untuk ketiga Alkitab itu.

3

Analisis Teks Ibrani 12: 5 Inti dari Surat Ibrani 12: 5 adalah berbicara mengenai didikan Tuhan yang dinasihatkan kepada manusia. Didikan secara berasal dari kata kerja didik yang berarti memelihara, merawat dan memberi latihan agar seseorang memiliki ilmu pengetahuan seperti yang diharapkan (tentang sopan santun, akal budi, akhlak, sebagainya). Sedangkan didikan merupakan kata benda yang berarti hasil mendidik; anak atau hewan yang dididik; cara mendidik. 2Didikan berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan pengajaran. Dalam Yudaisme kedudukan anak dipandang tinggi sekali, seperti terang terbukti dalam beberapa Misyna dan Talmud. Misyna atau Misnah adalah hukum rabinik seperti yang dikumpulkan dan diatur menurut golongan sekitar 200 M dan merupakan puncak tradisi lisan yang berabad-abad. Talmud itu adalah komentar atas Misyna dan didalamnya telah diadakan beberapa perubahan (modifikasi). 3 Mengenai hal ini Yesus mengajarkan tingginya nilai anak-anak, baik melalui perlakuan-Nya yang lemah lembut terhadap mereka., maupun didalam ajaran-Nya mengenai mereka. Surat Ibrani pasal 12:1-29 berisi ajaran atau nasihat bertalian dengan penderitaan-penderitaan masa kini. Dan Ibrani 12:1-13 khusus berbicara tentang cobaan-cobaan sekarang ini dianggap sebagai ganjaran demi kebaikan. 4 Perjalanan menuju masa depan itu tidak mudah. Perjalanan itu penuh dengan penderitaan. Karena itu orang beriman dapat hanyut, 2

Pius Partanto dan TrisnoYuwono, Kamus Bahasa Indonesia untuk Guru. (Surabaya: Penerbit Arkola, 1994), 156. 3 W. R. F Browing, Kamus Alkitab- A Dictionary of the Bible (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014), 273. 4 Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I A-L ( Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2011), 412.

4

menyimpang dari arah perjalanan yang tepat. Kerena adanya bahaya maka kita didorong untuk mengikut contoh kesetian dari orang-orang yang telah melakukan perjalanan dimasa yang lampau atau menghindari contoh dari orang yang telah gagal mencapai tujuan. Yesus adalah contoh yang paling penting yang harus kita teladani. 5 Refleksi Pribadi Satu pelajaran yang paling berharga yang harus dipelajari dan dipelajari ulang, oleh setiap orang Kristen adalah pelajaran tentang penindasan dan hajaran Allah. Yunus belajar akan hal ini dalam perut Ikan itu., tetapi kematian tidak akan memberikannya kesempatan untuk mempelajari pelajaran yang Allah siapakan baginya. Dan orang-orang Niniwe tidak akan berkesempatan untuk bertobat. Perut bukanlah tempat terbaik untuk tinggal selama 3 hari 3 malam tetapi jelas tempat tersebut memiliki kualitas khusus untuk memberikan pelajaran rohani. Secara fisik tempat ini sangat tidak menyenagkan namun secara rohani, tempat ini memiliki manfaatnya. Tertutup dari dunia luar dan hanya dia sendiri bersama Allah. Sendiri merefleksikan ajaran Allah kepadanya dan untuk orang Niniwe. (bdk. Ibrani 12:5-13; Yunus 2:1-4). 6 Orang yang rendah hati adalah orang yang tidak mengandalkan kekuatan dan pengertian sendiri, melainkan memerhatikan firman Tuhan dan percaya kepadaNya. Amsal 16:20 “Siapa yang memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN”. Ayat ini memperlihatkan betapa pentingnya dan berharganya didikan hikmat dan didikan 5

Benyamin Hakh, Perjanjian Baru- Sejarah, Pengantar dan Pokokpokok Teologisnya (Bandung:Bina Media Informasi, 2010), 266. 6 Terang Alkitab, Pedoman Saat Teduh- Edisi Oktober- Desember 2014 (Batam: STT Calvary, 2014), 76.

5

Tuhan. orang yang demikain memiliki pengertian yang sejati dari Tuhan, bahkan ia dapat meyakinkan orang dengan pengeriannya yang benar. Orang-orang yang menerima didikan Tuhan dikatakan oleh Risnawaty Sinulingga bahwa orang yang bijak dikenali sebagai orang memiliki reputasi kebijakan, sebagai orang berintelektual yang pinta dan memiliki pertimbangan yang bijak, orang yang tepat untuk berkonsultasi. Tidak ada hal yang lebih membangkitkan rasa syukur dan senang bagi manusia selaian firman Tuhan dan didikan-Nya.7

7

Surtijono, S. Th, dkk, Manna Sorgawi- Renungan Untuk Pribadi, Keluarga dan Kelompok (Jakarta: YPI Kawanan Kecil Divisi Renungan, Harian, Oktober 2014).

6

DAFTAR PUSTAKA Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab PL dan PB. Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia. 1994. Lembaga Alkitab Indonesia.Alkitab Terjemahan Baru.Program Alkitab Elektronik 2.0.0, 1974 - Alkitab Contemporary English Version, 1995 - Alkitab Timor Dawan, 2000 Ensiklopedi Douglas, J. D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini – Jilid I A-L. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih. 2010. Kamus Browning, W. R. F. Kamus Alkitab – A Dictionary of the Bible. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2014. Partanto, Pius dan Trisno Yuwono. Kamus Bahasa Indonesia untuk Guru. Surabaya: Penerbit Arkola. 1994. Konkordansi Walker, D. F. Konkordansi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2013. Buku-Buku Hakh, Samuel Benyamin. Perjanjian Baru- Sejarah, Pengantar, dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi. 2010. Surtijono, dkk. Mana Sorgawi- Renungan Untuk Pribadi, Keluarga dan Kelompok. Jakarta: YPI Kawanan Kecil Divisi Renungan Harian. 2014. Terang Alkitab- Pedoman Saat Teduh. Batam: STT Calvary. 2014.

7

Matius 7:29 Kritik Nats/Teks Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari Sebab Ia mengajar dengan wibawa, tidak seperti guru-guru agama mereka.

Alkitab Contemporary English Version He taught them like someone with authority, and not like their teachers of the Law of Moses. (Dia mengajar mereka seperti seseorang dengan wibawa, dan tidak seperti guru mereka dari Ahli Hukum Musa)

Alkitab Today English Version He wasn't like the teachers of the Law; instead, he taught with authority. (Dia tidak seperti guru-guru dari hukum, melainkan Dia mengajar dengan wibawa.)

Analisis Perbandingan 1. Alkitab BIS dan Alkitab English Contemporary diawali dengan alasan Yesus mengajar, sedangkan Alkitab Today English didahului dengan alasan Yesus berbeda dengan guru-guru atau ahli Taurat. 2. Alkitab BIS dan English Contemporary mengakhiri kalimatnya dengan pernyataan bahwa Yesus tidak sam dengan oguru agama dari kalangan ahli Taurat musa sedangkan Alkitab Today English mengakhirinya dengan alasan bahwa Yesus mengajar dengan wibawa.

8

Analisis Teks Bagian penting dari ayat ini adalah bagaimana penulis membedakan cara Yesus Mengajar dengan para ahli Taurat. Dan yang perlu kita analisis adalah siapa-siapa sajakah dan bagaimana para Ahli Taurat Musa itu. Ahli Taurat adalah sebutan Lukas untuk penyalur hokum (Luk. 11:45) yang menyerahkan diri untuk mempelajari hukum Taurat secara teliti dan sungguhsungguh., baik hukum yang tertulis maupun lisan. Taurat adalah pengajaran oleh Allah. Banyak diantara mereka yang beraliran Farisi, tetapi aliran itu tidak menemtuka keahlian profesi mereka. Mereka itu sangat setia kepada Torah. Sehingga mereka menyalahkan orang-orang yang kurang setia menurut ukuran mereka, termasuk Yesus.8 Tugas utama ahli Taura adalah menetapkan isi Taurat tertulis (tora syebikhtav). Mereka menetapkan bahwa isinya adalah 613 perintah, 248 positif, dan 365 negatif. Tugas berikutnya adaah memasanga ‘pagar’ sekelilingnya, artinya menafsirkan dan melengkapi sedemikian rupa sehingga tidak mugkin orang melanggarnya dengan alas an ketidaksengajaan atau ketidaktahuan.9 Farisi berasal dari kata dasar Ibrani yang berarti dipisahkan maka menurut Origenes dan yang lainnya menyatakan bahwa Orang Farisi adalah kelompok orang yang memisahkan diri. Injil Yohanes menggambarkan orang-orang Farisi sebagai mencurigai Yesus terus menerus. Dalam persekutuan dengan imam-imam kepala, mereka adalah

8

W. R. F Browing, Kamus Alkitab- A Dictionary of the Bible (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014),8. 9 Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jili I A-L ( Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2011), 300.

9

lawan-lawan Yesus.10 Konsep dasar agama bagi Farisi adalah kepercayaan., bahwa pembuangan ke Babel adalah akibat dari kegagalan Isarel menjalankan Hukum Taurat dan pelaksanaannya adalak yugas perseorangan dan tugas Nasional. Namun Taurat bukan hanya sebagai hukum tetapi juga sebagai petunjuk. Dan yang ditekankan oleh orang farisi adalah Etika bukan Teologi.11 Refleksi Pribadi Mengajar bukanlah hal yang mudah. Mengajar berarti ada kegiatan untuk mendidik juga. Bukan hanya sekedar memberitahukan sesuatu tetapi diharapkan dari pengajaran itu adajuga perubahan yang didapat sebgai hasil dari pengajaran itu sendiri. Sebagai calon guru kita dituntut bukan hanya mengajar layaknya orang-orang Farisi dan Ahli Taurat tetapi kita juga dituntut untu mendidik manusia layaknya Yesus yang mengajar dengan penuh wibawa dan otoritas sebagai anak Allah yang mengaharapkan adanya perubahan dalam kehidupan manusia.

10 11

W. R. F Browing, Kamus Alkitab., 103-104. Douglas., Ensiklopedi Alkitab,301.

10

DAFTAR PUSTAKA Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab PL dan PB. Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia. 1994. Lembaga Alkitab Indonesia.Alkitab Terjema...


Similar Free PDFs