Pencemaran Tanah oleh Zat Radioaktif DOCX

Title	Pencemaran Tanah oleh Zat Radioaktif
Author	Elisya Julianty
Pages	2
File Size	16.6 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	83
Total Views	500

Summary

Description

Pencemaran Tanah oleh Zat Radioaktif Zat radioaktif merupakan salah satu bahan cemaran pada tanah. Zat radioaktif dapat mencemari air permukaan tanah yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah di sekitar daerah tempat air permukaan atau tanah di daerah yang dilalui oleh air yang tercemar tersebut (Nurhayati, 2013). Limbah radioaktif merupakan sumber zat radioaktif. Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi aktivitas yang melebihi batas yang diijinkan (clearance level) yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jenis-jenis limbah radioaktif, yaitu: 1. Berdasarkan besar aktivitasnya, dibedakan menjadi limbah radioaktif aktivitas tinggi, sedang, dan rendah. 2. Berdasarkan umurnya, dibedakan menjadi limbah radioaktif umur paruh panjang dan umur paruh pendek. 3. Berdasarkan bentuk fisiknya, dibedakan menjadi limbah radioaktif padat (misalnya, alat gelas dan sampah yang tercemar dari rumah sakit, dan limbah proses olah ulang divitrifikasi), cair (misalnya, cairan sintilasi dari fasilitas riset, dan limbah cair aktivitas tinggi) dan gas (misalnya, ventilasi exhaust dari fasilitas yang menangani bahan radioaktif). Limbah radioaktif umumnya berasal dari pemanfaatan tenaga nuklir yaitu pembangkit daya listrik dengan reaktor nuklir, maupun keperluan industri dan rumah sakit. Selain itu, terdapat NORM (Naturally Occurring Radioactive Material) yang merupakan limbah radioaktif hasil dari pengolahan material-material yang secara alami bersifat radioaktif. Kebanyakan limbah tersebut adalah material pemancar partikel alfa yang berasal dari rantai peluruhan uranium dan thorium. BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) merupakan satu-satunya institusi resmi di Indonesia yang melaksanakan pengelolaan limbah radioaktif. Pencemaran tanah memiliki hubungan yang erat dengan pencemaran udara dan air sehingga kadar radionuklida pada udara dan air juga berkaitan dengan tingkat pencemaran radioaktif dalam tanah. Nilai-nilai batas lepasan radioaktivitas ke lingkungan untuk pelepasan ke udara dan badan air telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Nomor 7 Tahun 2013....