Penelitian Deskriptif, Ekploratori, dan Eksplanatori PDF

Title Penelitian Deskriptif, Ekploratori, dan Eksplanatori
Author Dovel Firmanto
Pages 16
File Size 626.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 242
Total Views 693

Summary

JENIS PENELITIAN MENURUT KEDALAMAN ANALISIS DATA Dovel Pirmanto 1), Muhammad Labib Jundillah 2), Krisan Aprian Widagdo 3) Abstrak Perkembangan dunia penelitian semakin pesat, hal ini dibuktikan banyaknya jumlah publikasi imiah yang dipublis dari lemabaga penelitian, universitas dan sebagainya. Sehin...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Penelitian Deskriptif, Ekploratori, dan Eksplanatori Dovel Firmanto

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Met ode penelit ian adalah rangkaian dari cara asri nur rahman MET ODOLOGI PENELIT IAN Mei Laraset iat i MODUL RISET PEMASARAN Sharif Fernando

JENIS PENELITIAN MENURUT KEDALAMAN ANALISIS DATA Dovel Pirmanto 1), Muhammad Labib Jundillah 2), Krisan Aprian Widagdo 3)

Abstrak Perkembangan dunia penelitian semakin pesat, hal ini dibuktikan banyaknya jumlah publikasi imiah yang dipublis dari lemabaga penelitian, universitas dan sebagainya. Sehingga para peneliti berlomba-lomba dalam mengahasilkan karya ilmiah yang bermutu. Penelitian dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmuan untuk mengahasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Namun pada prakteknya sebagian peneliti tidak menerapkan teori-teori yang ada sehingga mereka lupa akan tujuan dan capaian dari penelitian tersebut. Berdasarakan kedalaman analisis data penelitian terbagi menjadi tiga, yaitu penelitian deskriptif adalah penelitian yang menyajikan gambaran suatu fenomena, keadaan atau kejadian dengan menggunakan metode tertentu. Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti. penelitian ekplanatori adalah penelitian yang menguji hipotesi dengan memperhatikan sebab akibat yang di timbulkan serta hubungan antara variabel di dalam penelitian tersebut. Kata Kunci : Penelitian Deskriptif, Ekploratori, Eksplanatori.

Daftar Isi

Daftar isi..........................................................................................................

i

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

1

1.3 Tujuan ........................................................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

2

2.1 Penelitian Deskriptif...................................................................................

2

2.2.1 Jenis Penelitian Deskriptif ...............................................................

3

2.2.2 Tujuan Penelitian Deskriptif ............................................................

4

2.2.3 Kelebihan Penelitian Deskriptif .......................................................

5

2.2.4 Kekurangan Penelitian Deskriptif ....................................................

5

2.2 Penelitian Eksploratori ...............................................................................

5

2.2.1 Ciri – Ciri Penelitian Eksploratori ...................................................

7

2.2.2 Metode Riset Eksploratori ...............................................................

7

2.3 Penelitian Eksplanatori...............................................................................

7

2.3.1 Tujuan Penelitian Eksplanatori ........................................................

8

2.3.2 Tipe Penelitian Eksplanatori ............................................................

9

2.3.3 Kelebihan Penelitian Eksplanatori ...................................................

9

2.3.4 Kekurangan Penelitian Eksplanatori ................................................

9

BAB III KESIMPULAN ................................................................................

12

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

12

3.2 Saran ...........................................................................................................

12

Daftar Pustaka ..................................................................................................

13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia penelitian semakin pesat, hal ini dibuktikan banyaknya jumlah publikasi imiah yang dipublis dari lemabaga penelitian, universitas dan sebagainya. Sehingga para peneliti berlomba-lomba dalam mengahasilkan karya ilmiah yang bermutu. Penelitian dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmuan untuk mengahasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Namun pada prakteknya sebagian peneliti tidak menerapkan teori-teori yang ada sehingga mereka lupa akan tujuan dan capaian dari penelitian tersebut. Dunia pendidikan tinggi atau universitas di tuntut berperang aktif dalam melakukan penelitian ilmiah, pada dasarnya banyak mahasiswa yang belum mengetahui jenis-jenis penelitian. Mereka hanya berfokus pada teori-teori penelitian yang sudah bisa digunakan. Sehingga, minimnya pengetahuan mahasiswa akan teori-teori dalam penelitian. Pada tahap pengolahan data mahasiswa juga tidak banyak mengetahui bahwa berdasarkan kedalaman analisa data penelitian memiliki beberapa jenis penelitian. Pada makalah ini akan dipaparkan jenis penelitian berdasarkan kedalaman analisa data. Untuk lebih menambah wawasan bagi penulis dan mahasiswa. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam makalah ini yaitu: apa saja jenis penelitian ditinjau dari kedalaman analisa data? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis penelitian berdasarakn kenalaman analisa data.

1

BAB II PEMBAHSAN

2.1 Penelitian Deskriptif Menurut Hidayat syah Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu.

Sedangkan menurut Punaji Setyosari ia

menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata. Hal senada juga dikemukakan oleh Best bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Sukmadinata (2006:72) menjelaskan

Penelitian deskriptif adalah suatu

bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Penelitian deskriptif menurut Etna Widodo dan Mukhtar (2000) kebanyakan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih pada menggambarkan apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun demikian, tidak berarti semua penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam penelitian deskriptif bukan dimaksudkan untuk diuji melainkan bagaimana berusaha menemukan sesuatu yang berarti sebagai alternatif dalam mengatasi masalah penelitian melalui prosedur ilmiah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengamati permasalahan yang terjadi saat ini melalui proses pengumpulan data. Penelitian deskriptif ini dapat menggambarkan situasi secara jelas daripada tanpa menggunakan metode deskriptif. (Fox, W. & Bayat, M.S., 2007)

2

Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menyajikan gambaran suatu fenomena, keadaan atau kejadian dengan menggunakan metode tertentu. Penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Oleh karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala dengan fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar, dan hubungan kedudukan satu unsur dengan unsur yang lain. Contoh permasalahan penelitian yang tergolong penelitian deskriptif seperti : Development of an eterprise geographic information system integrated with smart grid oleh Atefeh dkk. Penelitian ini menggunakan platfom sistem informasi geografis (GIS) untuk membuat sistem pemantauan online untuk menampilkan data operasional secara real-time yang diukur pada berbagai titik jaringan listrik. Sistem diuji sebagai pilot menggunakan jaringan tegangan rendah di Universitas Sultan Qaboos (SQU) Oman. Penelitian tersebut menggambarkan uji coba penerapan dari sebuah enterprise GIS untuk aplikasi di smart grid, dimana prosedur teknis tahap pengembangan model data GIS dan aplikasi web GIS. Sistem yang dikembangkan mengahasilkan representasi spasial jaringan listrik dan asetnya termasuk sistem energi terbarukan dengan data operasional mereka pada peta jaringan distribusi listrik yang secara real time. 2.1.1 Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif Furchan (2004) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu; a. Studi Kasus Yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis.

3

b. Survei Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata. c. Studi perkembangan Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional. d. Studi tindak lanjut Yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu. e. Analisis dokumenter Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis. f. Analisis kecenderungan Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi. g. Studi korelasi Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti. 2.1.2 Tujuan Penelitian Deskriptif a. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok. b. Menggambarkan mekanisme dalam sebuah proses atau hubungan. c. Memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerikal.

4

d. Menyajikan informasi dasar dari suatu hubungan. e. Menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan. 2.1.3 Kelebihan Penelitian Deskriptif a. Relative mudah dilaksanakan b. Tidak membutuhkan kelompok control/pembanding c. Diperoleh banyak informasi d. Dalam penilitian deskriptif dapat ditentukan perlu tidaknya penelitian lanjutan dari hasil penelitian. 2.1.4 Kekurangan Penelitian Deskriptif a. Pengamatan pada subjek hanya sekali sehingga tidak dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu. b. Tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat.

2.2 Penelitian Ekloratori Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti. Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan baik. Penelitian eksploratori bersifat mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut penjelajahan (eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila peneliti belum memperoleh data awal sehingga belum mempunyai gambaran sama sekali mengenai hal yang akan diteliti. Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan. Pendekatan eksploratori berupaya menemukan informasi umum mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seseorang peneliti. Sebagai contoh, seorang peneliti telah mendengar berita tentang adanya teknologi

5

internet baru yang bisa membantu pihak-pihak yang berkompetisi di dunia pemasaran, tetapi si peneliti belum paham benar dengan peralatan teknologi tersebut dan berkeinginan untuk melakukan penelitian guna mengenal lebih jauh mengenainya. Perbedaan pokok antara penelitian eksploratori dan deskriptif adalah pada desainnya. Penelitian eksploratori tatacara atau langkah-langkah penelitiannya tidak terstruktur atau baku seperti penelitian deskriptif, dan jauh lebih fleksibel dan dapat diubah-ubah sesuai situasi. Pendekatan penelitian eksploratif ini akan sangat cocok digunakan apabila si peneliti belum paham benar mengenai sesuatu topik/masalah yang akan dilteliti, atau topik tersebut merupakan sesuatu yang baru yang sangat sulit sekali untuk menentukan arah ke mana penelitian tersebut menuju. Metode penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk memetakan suatu objek secara relatif mendalam atau dengan kata lain penelitian eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui secara persis dan specifik mengenai objek penelitian kita. Peneliti mengungkapkan penelitian eksploratif ini secara kualitatif. Sugiyono menyatakan “dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh spradley dalam Sugiyono dinamakan social situation atau situasi soaial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat, pelaku dan aktifitas. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini penelitian dapat mengamati secara mendalam aktivitas orangorang yang ada pada tempat tertentu” Sugiyono menyatakan bahwa sebenarnya dalam obyek penelitian bukan semata-mata pada situasi social yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi bisa berupa peristiwa alam, kendaraan dan lain-lain. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah observasi di lokasi penelitian dan wawancara dengan responden. Mereka yang dapat dijadikan responden adalah tokoh masyarakat setempat, pejabat pemerintah daerah setempat, anggota kelompok masyarakat tertentu, semuanya yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian eksploratori. Penelitian eksploratori adalah semacam studi kelayakan (feasibility study).

6

2.2.1 Ciri – Ciri Penelitian Ekploratori a. Menjawab hipotesis b. Mencari korelasi c. Menemukan sesuatu yang baru dimana belum pernah diketahui sebelumnya. 2.2.2 Metode Riset Eksploratori a. Survei yang dilakukan para ahli b. Studi kasus c. Analisis data sekunder d. Riset kualitatif dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).

Manfaat penelitian eksploratif, yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka. Salah satu contoh penelitian ekploratori seperti “ Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis GIS ”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini akan melakukan inventarisasi daerah rawan bencana pada kecamatan Tapalang menggunakan sistem informasi geografis (GIS). Fokus studi pada daerah rawan bencana alam di Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat. Daerah rawan bencana ditentukan dengan bantuan software arcView dan melakukan teknik

tumpang

susun

(overlay)

dengan

metode

intersection

untuk

menggambarkan peta bencana. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi yang berisi data spasial dan nonspasial daerah rawan bencana kecamatan tapalang.

2.3 Penelitian Ekspanatori Penelitian ekspalanatori adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis, penelitian eksplanatori berguna untuk memperkuat atau mungkin menolak teori atau hipotesis dari hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian ekspalanatori disebut juga penelitian kausal. Menurut Kotler 2006 yang mengemukakan bahwa peneliti kausal atau eksplanatori adalah suatu penelitian yang bertujuan menguji hipotesis dari

7

penelitian sebelumnya tentang hubungan sebab akibat, dalam pelaksanaannya penelitian kausal pada umumnya dilakukan dengan eksperimen atau ex post facto. Menurut Sugiyono (2012:21) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama. Sebuah penelitian eksplanatori menurut Singarimbun dalam Singarimbun dan Effendi (Ed 1995) merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel penelitian dengan pengujian hipotesa. Di dalam penelitian eksplanatori, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta mengenai fenomena-fenomena yang ada di dalam obyek penelitian dan mencari keterangan secara aktual dan sistematis. Menurut Umar (1999:36) penelitian eksplanatori (explanatory research) adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Sehingga dapat di simpulkan bahwa penelitian ekplanatori adalah penelitian yang menguji hipotesi dengan memperhatikan sebab akibat yang di timbulkan serta hubungan antara variabel di dalam penelitian tersebut. Tipe penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2013:6). yaitu penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya mengedarkan kuesioner, test, wawancara dan sebagainya. 2.3.1 Tujuan Penelitian Eksplanatori. a. Penelitian kausal atau eksplanatori memiliki tujuan untuk menjelasakan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel yang di timbulkan di dalam penelitia tersebut. b. Adapun pertanyaan dasar yang mencul dalam penelitia ini adalah “mengapa”. Orang tidak puas hanya dengan mengetahui apa yang terjadi,

8

bagaimana bisa terjadi, tetapi juga ingin mengetahui mengapa terjadi, atau dengan kata lain ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Sehingga, perlu adanya identifikasi dari berbagai varibael di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadin...


Similar Free PDFs