Pengantar Ilmu Ekonomi Makro PDF

Title Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
Author Gilang Fachreza
Pages 36
File Size 764.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 18
Total Views 402

Summary

Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Gilang Fachreza 120110090171 Gilang Fachreza Kata Pengantar Ekonomi merupakan salah satu aspek kehidupan yang tidak akan pernah terlepas dari keseharian kita. Banyak pakar yang telah menuliskan berbagai macam teoridan analisis terhadap perkembangan perekonomian. Ekonomi ...


Description

Pengantar Ilmu Ekonomi Makro Gilang Fachreza 120110090171

Gilang Fachreza

Kata Pengantar

Ekonomi merupakan salah satu aspek kehidupan yang tidak akan pernah terlepas dari keseharian kita. Banyak pakar yang telah menuliskan berbagai macam teoridan analisis terhadap perkembangan perekonomian. Ekonomi makro akan sedikit berbeda dengan ekonomi miro, perbedaannya adalah cangkupan dari konsep ekonomi itu sendiri. Tulisan ini akan mengupas beberapa masalah yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari hari. Dengan berdasaran tulisan para ahli ekonomi yang sudah tidak diragukan lagi namanya dalam dunia perekonomian. Dalam tulisan ini akan melihat perekonomian dalam skala nasioanal, seperti pendapatan nasional, tenaga kerja, inflasi dan sebagainya. Dengan demikian bukan hanya individu yang dilihat disini, tapi merupakan gabungan dari seluruh individu (agregat) Tulisan ini merupakan kutipan-kutipan dari para pakar ekonomi yang membahas dengan teori yang mereka kemukakan. Dengan adanya tulisanini diharapkan pembaca depat mengambil manfaat untuk bisa menghadapi kondisi ekonomi yang terjadi dalam keseharian. Bandung, Mart 2010

Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

BAB I KELAHIRAN ILMU EKONOMI Tahun 1930-an menandai kemunculan pertama dari ilmu makroekonomi,yang di temukan oleh John Maynard Keynes seiring dengan usahanya memahami mekanisme perekonomian yang menghasilkan Depresi Besar-besaran.Setelah perang dunia II, yang mencerminkan baik pengaruh yang meningkat dari pandangan keynesian maupun ketakutan atas depresi yang lain, Kongres amerika serikat menyatakan tanggung jawab negara federal untuk pelaksanaan ekonomi makro. Sejak undang-undangan ketenaga kerjaan tahun 1946,prioritas negara di antara ketiga tujuan ini telah berubah.tujuan ini masih menyisakan pertanyaan- pertanyaan sentral ekonomi makro. 1.mengapa output dan lapangan kerja kadang-kadang menurun,dan bagaimana pengangguran dapat di kurangi? Semua ekonomi pasar menunjukan pola ekspansi dan kontraksi yang di kenal dengan siklus bisnis.Kecendrungan turunnya siklus bisnis terakhir yang utama di amerika serikat muncul pada tahun 1990-1991, ketika produksi barang dan jasa jatuh dan jutaan orang kehilangan pekerjaannya. 2.Apakah yang menjadi sumber inflansi harga,dan bagaimana mengendalikannya? Suatu ekonomi pasar menggunakan harga sebagai ukuran untuk mengukur nilai-nilai ekonomi dan melaksanakan bisnis.Selama periode cepatnya kenaikan harga, yang disebut dengan inflansi harga,ukuran harga tersebut kehilangan nilainya.orang-orang menjadi bingung, membuat kesalahan dan menghabiskan banyak waktu mereka menghawatirkan mengenai inflansi yang memakan habis pendapatan mereka. 3.Bagaimana sebuah negara dapat meningkatkan angka pertumbuhan ekonominya? Yang terpenting ilmu ekonomi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, yang mengacu pada pertumbuhan dalam potensi produktif suatu perekonomian .Suatu potensi produktif perekonomian merupakan faktor sentral dalam penentuan pertumbuhan dalam upah riilnya dan standart hidup.

SASARAN DAN INSTRUMEN ILMU MAKROEKONOMI Tujuan yang ingin dicapai dalam bidang ekonomi adalah mencapai tingkat kesejahteraan yang sebesar-besarnya dalam segala aspek kehidupan. Bagaimana caranya kita mencapai tujuan ini. Siapakah yang paling bertanggungjawab memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Bisakah kesejahteraan itu dinikmati setiap orang. Di sinilah peran pemerintah sangat dominan dan paling bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Bahkan kinerja (sebut : amal shaleh) pemerintah akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mensejahterakan rakyatnya. Ketika pemerintah tidak bisa memberikan kesejahteraan pada rakyatnya, tapi sebaliknya yang terjadi adalah ketimpangan ekonomi yang semakin terbuka lebar, maka Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

dapat diduga dalam sistem pemerintahan terdapat sesuatu yang tidak beres, atau terjadi penyimpangan yang tidak semestinya terjadi. Di sinilah tugas manusia sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi untuk melakukan berbagai perbaikan dan menciptakan keadilan bagi siapapun. 2. Tujuan Akhir Kebijakan Ekonomi Makro Tujuan akhir kebijakan ekonomi makro adalah : (1) price level stability, (2) high employment level, (3) long-term economic growth, dan (4) exchange rate stability (Thomas, 1997:448). Empat variabel ekonomi makro inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut. Penawaran dan permintaan agregat. Secara definitif permintaan agregat dan kurva permintaan agregat berbeda. Yang disebut pertama menunjukkan permintaan masyarakat akan barang-barang produksi dalam negeri, sedangkan yang disebut terakhir menunjukkan hubungan antara tingkat harga dalam negeri dengan keluaran riil yang menjamin keseimbangan baik di pasar barang maupun di pasar uang. Dalam pembicaraan mengenai permintaan agregat, kita tidak menganalisis besaran ekonomi nominal sebab tekanan analisis ini mengenai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh masyarakat. Hal ini seltingkat dengan teori permintaan dalam ekonomi mikro. Penurunan permintaan agregat secara grafik dapat dilakukan dengan pendekatan IS dan LM. Penggunaan pendekatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran sederhana mengenai hubungan antara keseimbangan di kedua pasar dengan permintaan agregat. Efek Keynes dan efek Pigou dapat menjelaskan penurunan kurva permintaan agregat. Dalam analisis Keynes, kenaikan keluaran riil diikuti oleh penurunan suku bunga, sedangkan dalam analisis Pigou, kenaikan keluaran riil disertai dengan kenaikan suku bunga. Bentuk kurva permintaan agregat pada umunya mempunyai gradien negatif. Namun demikian, dalam beberapa kasus seperti tidak responsifnya pengeluaran investasi terhadap suku bunga dan adanya perangkap likuiditas mengakibatkan kurva permintaan agregat mempunyai bentuk vertikal atau patah. Pergeseran kurva permintaan agregat yang disebabkan oleh kebijakan fiskal dan moneter serta variabel lain dapat terjadi karena perubahan gradien atau intersep kurva permintaan agregat.

ILMU EKONOMI NORMATIF POSITIF PENGANTAR ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara

Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

keinginan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: Scarcity). Kata ―ekonomi‖ sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti ―keluarga, rumah tangga‖ dan ό ος (nomos), atau ―peraturan, aturan, hukum,‖ dan secara garis besar diartikan sebagai ―aturan rumah tangga‖ atau ―manajemen rumah tangga.‖. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah ―pembuatan keputusan‖ dalam berbagai bidang dimana orang dihadapkan pada pilihan-pilihan. Misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang dan agama. Gary Backer dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus. EKONOMI YANG NORMATIF POSITIF Persoalan ekonomi mendasar yang dihadapi umat manusia sekarang adalah munculnya suatu pandangan yang menempatkan aspek material yang bebas dari dimensi nilai pada posisi yang dominan. Pandangan hidup yang berpijak pada ideologi materialisme inilah yang kemudian mendorong perilaku manusia menjadi pelaku ekonomi yang hedonistik, sekularistik dan materialistik. Dampak yang ditimbulkan dari cara pandang inilah yang kemudian membawa malapetaka dan bencana dalam kehidupan sosial masyarakat seperti eksploitasi dan perusakan lingkungan hidup, disparitas pendapatan dan kekayaan antar golongan dalam masyarakat dan antar negara di dunia, lunturnya sikap kebersamaan dan persaudaraan, timbulnya penyakit-penyakit sosial (social disease) seperti pelacuran, penyalahgunaan wewenang (KKN), anarkisme, perjudian, minuman keras dsb. Fenomena sosial ini muncul disebabkan adanya beberapa kemungkinan. Pertama, karena perilaku manusia didasarkan pada paradigma ilmu ekonomi yang cenderung berbicara dalam dataran ekonomi positif (positive economics) yang menekankan aspek efisiensi alokasi sumber daya ekonomi dengan maksud untuk tetap menjaga objektifitas ilmu. Kedua, model masyarakat yang dikembangkan dalam ilmu ekonomi modern beranjak dari tradisi masyarakat barat yang sekuler sehingga contoh, model dan rumusan teori ekonominya diilhami dari latar belakang masyarakat barat. Ketiga, tradisi pemikiran Neo-Klasik menempatkan aspek individualisme, naturalisme dan utilitarianisme dalam posisi yang sentral dalam membangun paradigma ilmu ekonomi, sehingga teori dan model yang dikembangkan Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

adalah merupakan rumusan yang diorientasikan pada aspek-aspek material seperti maksimisasi keuntungan dan kepuasan, bekerjanya mekanisme harga melalui invisible hand untuk mencapai keseimbangan pasar (equilibrium) dengan tingkat pengerjaan penuh (full employment). Kondisi tersebut akan dapat tercapai manakala terpenuhinya asumsi asimetrik information dimana para pelaku ekonomi dapat mengambil pilihan terbaik berdasarkan semua kemungkinan terbaik yang tersedia. Namun dalam kenyataan kondisi tersebut sulit terpenuhi sehingga menimbulkan distorsi di pasar yang berakibat tidak tercapainya kondisi keseimbangan (equilibrium) dalam pengerjaan penuh (full employment). Berpijak pada kerangka paradigma ekonomi neo klasik inilah kemudian melahirkan sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme yang kedua-duanya lahir dari pemikiran materialisme. Dari aspek positive economics ada prinsip-prinsip ekonomi neo klasik yang sejalan dengan prinsip ekonomi Islam yaitu pentingnya peranan mekanisme pasar (market mechanism) dalam mendorong tercapainya efisiensi ekonomi dalam pengaturan alokasi sumber daya ekonomi yang jumlahnya terbatas (scarcity) untuk memenuhi kebutuhan manusia yang cenderung terus meningkat. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :   

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. 1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut : 

 

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceterisparibus.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat

Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro

dari Harga ialah nilai dari suatu Harga adalah nilai dari komoditas (barang tertentu saja) komoditas secara agregat (keseluruhan) Pembahasan tentang kegiatan Pembahasan tentang Unit ekonomi secara individual. Contohnya kegiatan ekonomisecara analisis permintaan dan dan penawaran, keseluruhan. Contohnya pendapatan perilaku konsumen, perilaku produsen, nasional, pertumbu8han ekonomi, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau inflasi, pengangguran, investasi dan rugi perusahaan kebijakan ekonomi. Lebih memfokuskan pada Lebih memfokuskan pada Tujuan analisis tentang cara mengalokasikan analisis tentang pengaruh kegiatan analisis sumber daya agar dapat dicapai ekonomi terhadap perekonomian kombinasi yang tepat. secara keseluruhan Harga

Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi: 1.Masalah kemiskinan Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar. 2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju. 3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan

Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja. 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi 1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. 2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. 3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. Fungsi pemerintah sebagai stabitator adalah dimana pada saat pemerintah dapat mengeluarkan tindakan ataupun kebijakan yang mana akan tercapai suatu titik stabil di negara itu.contohnya pada saat BLT(bantuan langsung tunai) dicairkan maka terdapat suatu tujuan lain dimana pemerintah ingin menstabilkan kondisi ekonomi yang sempat timpang dengan adanya krisis global dan kenaikan harga-harga pasar. Sedangkan contoh lain dari pemerintah sebagai fungsi alokasi adalah pada saat pemerintah mendirikan PLN atau PT.TELKOM dimana keduanya pernah memonopoli tiaptiap bidang kerjanya dan juga disini pemerintah bertindak senagai penyedia kebutuhan barang serta jasa utuk masyarakat agar masyarakat mendapatkan kenyamanan di kehidupannya. Dan untuk fungsi distribusi kita dapat melihat kebijakan adanya standar minimum upah atau gaji seorang tenaga kerja maka kita dapat lihat disini pemerintah berusaha memeratakan pendapatan dan sekaligus bertindak sebagai distributor(dalam bidang pemerataan gaji) menurut

adanya

sistem ekonomi

yang

bebas

maka

akan

bisa

dicapai:

1. Suatu tingkat kegiatan ekonomi yang optimal atau apa yang disebut dengan full employement economy, dimana kegiatan ekonomi berada pada titik optimal, semua orang bekerja dan tidak ada factor produksi yang menganggur secara sukarela. 2. Sumber daya ekonomi dan faktor-faktor produksi diantara bermacam kegiatan ekonomi teralokasi secara efisien. Setiap faktor produksi berada pada tempat yang tepat dan memproduksi barang yang tepat sesuai dengan permintaan konsumen sehingga tidak terjadi pemborosan (mubazir) dari sumber daya. Karena semuanya berjalan lancar sehingga pemerintah dibatasi peranannya seminimal Makro Ekonomi

Gilang Fachreza

mungkin dan hanya sebatas sebagai fasilitator untuk menjamin bahwa sistem berjalan secara bebas. Campur tangan pemerintah baru diperlukan bila ada atau kegiatan ekonomi, pekerjaan atau produksi barang dan jasa yang tidak bisa dikerjakan oleh swasta secara efisien, seperti pertahanan, kebakaran, pendidikan, dan sarana publik lainnya. Sepanjang kegiatan ekonomi dan produksi masih bisa dikerjakan oleh swasta atau masyarakat maka pemerintah tidak perlu campur tangan. Berikut ini diuraikan mekanisme kerja dari setiap pasar menurut teori ekonomi makro Klasik.

Kebijakan pemerintah untuk merekayasa upah, misalnya dengan menerapkan upah minimum, dengan tujuan agar pekerja lebih sejahtera akan berakhir dengan sia-sia. Upah minimum akan menyebabkan timbulnya pengangguran karena bertentangan dengan kehendak pasar. Bila ekonomi dalam keadaan full employment, dimana setiap bekerja dan produksi dalam keadaan kapasitas penuh, maka dalam keadaan seimbang permintaandan penawaran tenaga kerja adalah sama yaitu Nf, dan upaha adalah Wf. Karena adanya desakan serikat buruh maka pemerintah pemberlakukan ketentuan upah minimum yang harus dibayar oleh pengusaha, yaitu sebesar WM. Tujuan penerapan upah minimum adalah agar kelompok buruh menjadi lebih sejahtera karena mereka dibayar lebih mahal. Karena upah minimum lebih tinggi dari upah yang berlaku di pasar maka sesuai dengan hukum pasar permintaan akan turun dan penawaran naik sehingga yang terjadi justru adalah pengangguran. Dalam gambar pengangguran terjadi sebesar kelebihan penawaran ditambah dengan kekurangan permintaan, yaitu ON2 ON1.

Gambar 3.2. Pasar Tenaga Kerja dengan Upah Minimum. Pada saat ekonomi dalam keadaan full employment (semua orang bekerja) maka upah pada tingkat Wf dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan dan diminta adalah Nf. Ketika upah dipkasa naik menjadi NM maka terjadi kelebihan penawaran dan penurunan permintaan sehinga terja...


Similar Free PDFs