PENGARUH KERJA DARI RUMAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PDF

Title PENGARUH KERJA DARI RUMAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Author Djody Permana
Pages 9
File Size 435.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 950
Total Views 1,021

Summary

THE EFFECT OF WORK FROM HOME ON EMPLOYEE WORK EFFECTIVENESS PENGARUH KERJA DARI RUMAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN by: Djody Permana Putra Agustian Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung ABSTRACT The last few months the COVID-19 outbreak spread throughout the world and fo...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PENGARUH KERJA DARI RUMAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN Djody Permana

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

COVID-19 DALAM RAGAM T INJAUAN PERSPEKT IF Aguz Pu Part icipat ory Rural Appraisal (PRA) Sebagai Sarana Dakwah Muhammadiyah Pada Perencanaan Pemb… Ahmad Must anir FUNGSI BADAN USAHA ILMU EKONOMI PERUSAHAAN PET ERNAKAN Iswan BooNek

THE EFFECT OF WORK FROM HOME ON EMPLOYEE WORK EFFECTIVENESS PENGARUH KERJA DARI RUMAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN by: Djody Permana Putra Agustian Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung

ABSTRACT The last few months the COVID-19 outbreak spread throughout the world and forced the government to ask its people to work, study, and also worship from home. Because they were asked to work from home (WFH), companies were forced to order their employees to follow the government's wishes to work from home. Companies do this of course with many challenges facing them, ranging from the personality of employees who are not suitable for working from home to the unavailability of equipment that must be used to complete a job from home. This journal finds out how the effect of work from home on employee work effectiveness in general in order to know what should be considered in carrying out work from home so as not to reduce work effectiveness. Keywords : work from home, employee, effectiveness

ABSTRAK Beberapa bulan terakhir ini wabah COVID-19 menyebar ke seluruh ke seluruh dunia dan memaksa pemerintah untuk meminta masyarakatnya agar bekerja, belajar, dan juga beribadah dari rumah. Dikarenakan diminta untuk bekerja dari rumah maka perusahaan-perusahaan terpaksa menyuruh para karyawannya untuk mengikuti keinginan pemerintah untuk kerja dari rumah. Perusahaan-perusahaan melakukan ini tentu dengan banyak tantangan menghadang, mulai dari kepribadian karyawan yang tidak cocok untuk bekerja dari rumah sampai tidak tersedianya peralatan-peralatan yang harus digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dari rumah. Jurnal ini mencari tahu bagaimana pengaruh kerja dari rumah terhadap efektivitas kerja karyawan secara umum agar dapat diketahui apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalankan kerja dari rumah sehingga tidak menurunkan efektivitas kerja . Katakunci : kerja dari rumah, karyawan, efektivitas

1.

LATAR BELAKANG

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang banyak dilaksanakan saat ini terutama pada daerah yang sedang memiliki banyak kasus COVID-19 (corona virus disease 2019) saat ini, menyebabkan pemerintah harus meminta masyarakatnya untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Dengan dimintanya masyarakat untuk bekerja dari rumah menyebabkan banyaknya perusahaan yang harus memutar otak dan mencari cara agar pekerjaan-pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan efektif walaupun dengan segala tantangan yang

ada. Pelaksanaan work from home memiliki banyak rintangan misalnya ketiadaan alat untuk melakukan pekerjaan, berkurangnya komunikasi dan koordinasi antar karyawan dan lain sebagainya. Segala kesulitan dalam melakukan work from home dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas karyawan dari sebuah perusahaan. Dengan demikian saya memutuskan untuk membuat jurnal dengan judul “Pengaruh Kerja dari Rumah terhadap Efektivitas Kerja Karyawan” untuk mengetahui bagaimana work from home dapat mempengaruhi efektivitas karyawan. 2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Efektivitas Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektivitas merujuk pada kata keefektifan yang memiliki arti keadaan berpengaruh, hal berkesan, kemanjuran, kemujaraban (obat), keberhasilan (usaha atau tindakan), kemangkusan, dan hal mulai berlakunya (undang-undang atau peraturan) Abdulrahmat (2003) menyatakan pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Menurut dictionary.com, efektivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Ketika sesuatu dianggap efektif, itu berarti sesuatu tersebut memiliki hasil yang diharapkan atau menghasilkan kesan yang mendalam dan jelas. Dalam bidang manajemen Drucker (2006) berpendapat bahwa efektivitas merupakan melakukan hal dengan benar dan juga efektivitas adalah hal yang bisa dan harus dipelajari. 2.1.1 Kriteria Efektivitas Menurut pendidikan.co.id, secara umum efektivitas memiliki beberapa kriteria yaitu sebagai berikut: • Efektivitas keseluruhan, artinya sejauh mana individu atau organisasi dapat memenuhi semua fungsi pokoknya. • Produktivitas, artinya seberapa banyak jumlah produk atau jasa yang dihasilkan oleh individu, kelompok, maupun organisasi • Laba, artinya keuntungan yang didapat dari investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas atau kegiatan • Pertumbuhan, artinya membandingkan keadaan organisasi antara saat ini dan sebelumnya • Stabilitas, artinya pemeliharaan struktur, fungsi dan sumber daya seiring waktu, terutama selama masa-masa sulit • Semangat kerja, artinya kecenderungan seseorang untuk bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi, seperti rasa terikat, solidaritas dan rasa memiliki. • Kepuasan kerja, artinya penghargaan yang dialami seseorang atas peranannya dalam organisasi • Penerimaan tujuan organisasi, artinya penerimaan tujuan organisasi oleh individu dan kelompok dalam perusahaan atau organisasi

• • •

Keterpaduan, artinya adanya komunikasi yang lancar dan kerja sama yang baik di antara anggota organisasi. Keluwesan adaptasi, artinya kemampuan individu atau organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan. Penilaian pihak luar, artinya penilaian terhadap individu atau organisasi dari pihak lain dalam suatu lingkungan yang terkait dengan individu atau organisasi tersebut.

2.2. Pengertian Efektivitas Kerja Riadi (2020) efektivitas kerja merupakan sebuah ukuran kemampuan dalam melakukan tugas, fungsi, misi atau program dari suatu perusahaan atau organisasi sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah ditetapkan. Efektivitas kerja juga adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan kepada tujuan yang sebelamnya telah direncanakan. Tingkat tercapainya output menunjukkan juga menunjukkan tingkat efektivitas kerja. Menurut pendidikan.co.id, efektivitas kerja ialah sebuah tolak ukur kemampuan untuk melaksanakan fungsi, tugas dan rencana organisasi atau perusahaan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Secara singkat, efektivitas kerja adalah kemampuan penuntasan kerja sesuai dengan deadline. Efektivitas kerja juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan sesuatu yang sesuai dengan tujuan yang disepakati. Jika suatu program sesuai dengan tujuan, itu menunjukkan bahwa efektivitas program berjalan dengan baik dan sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan tujuan, itu berarti efektivitas kerja tidak atau belum tercapai. 2.2.1 Indikator dan Kriteria Efektivitas Kerja Menurut Martani dan Lubis dalam Riadi (2020), kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas kerja adalah sebagai berikut: • Pendekatan sumber (resource approach), yaitu mengukur efektivitas input. Pendekatan ini memprioritaskan keberhasilan organisasi dalam memperoleh sumber daya fisik dan non-fisik, sesuai dengan kebutuhan organisasi. • Pendekatan proses (process approach) adalah untuk memverifikasi efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau mekanisme organisasi. • Pendekatan sasaran (goals aproach), dimana perhatian difokuskan pada hasil, mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai hasil (output) sesuai dengan rencana. Kurniawan dalam Riadi (2020) berpendapat bahwa indikator efektivitas kerja yaitu sebagai berikut: • Kejelasan tujuan yang ingin dicapai, ini dimaksudkan sehingga karyawan dapat mencapai sasaran dan target yang diinginkan dalam melaksanakan tugas, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. • Kejelasan strategi pencapaian tujuan, artinya dalam menentukan cara, jalan atau upaya yang harus dilakukan untuk mencapai semua tujuan yang ditetapkan, sehingga pelaksana tidak tersesat dalam mencapai



• • • • •

tujuan organisasi. Contohnya menentukan waktu, dampak, dan konsentrasi upaya. Proses menganalisis dan merumuskan kebijakan yang stabil, terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang sudah ditetapkan, berarti kebijakan yang dirumuskan harus dapat menghubungkan tujuantujuan dengan upaya-upaya untuk melakukan kegiatan operasional. Perencanaan yang cermat diperlukan agar pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh organisasi untuk mengembangkan program atau kegiatan di masa depan. Penyusunan program yang tepat, rencana yang baik harus dijabarkan dalam program pelaksanaan yang tetap, jika tidak pelaksana akan kekurangan pedoman untuk bertindak dan bekerja. Ketersediaan sarana dan prasarana, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung proses pelaksanaan program agar berjalan efektif. Pelaksanaan yang efektif dan efisien, jika suatu program tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien, organisasi tidak dapat mencapai tujuannya. Sistem pengawasan dan pengendalian, diperlukan untuk mengatur dan mencegah kemungkinan penyimpangan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Menurut O’reily dalam Riadi (2020), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja, yaitu: • Waktu. Kecepatan pelaksanaan suatu pekerjaan adalah faktor utama. Semakin lama kecepatan dalam mengerjakan tugas, maka semakin lama tugas lain akan mengikuti dan ini akan mengurangi tingkat efisiensi kerja. • Tugas. Bawahan harus diberitahu tentang tujuan dan pentingnya tugas yang didelegasikan kepada karyawan mereka. • Produktivitas. Seorang karyawan dengan produktivitas tinggi di tempat kerja tentu akan dapat menghasilkan efektivitas yang baik di tempat kerja dan begitu juga sebaliknya. • Motivasi. Pemimpin dapat mendorong karyawan dengan memperhatikan kebutuhan dan tujuan sensitif mereka. Semakin banyak karyawan termotivasi bekerja secara positif, semakin baik kinerja yang mereka hasilkan. • Evaluasi kerja. Pimpinan memberikan dorongan, bantuan, dan informasi kepada bawahan mereka, dan juga karyawan harus melakukan tugasnya dengan baik dan sepenuhnya untuk dievaluasi dan diketahui apakah tugas terlaksana dengan baik atau tidak. • Pengawasan. Melalui pengawasan, kinerja karyawan dapat dipantau sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan dalam melakukan pekerjaan.

• •

Lingkungan kerja. Lingkungan kerja terkait dengan penggunaan tata ruang, cahaya alami dan pengaruh suara yang memengaruhi konsentrasi karyawan selama bekerja. Perlengkapan dan fasilitas. Suatu sarana dan peralatan yang disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. Fasilitas yang tidak lengkap akan memengaruhi kelancaran karyawan di tempat kerja.

2.3. Pengertian Kerja dari Rumah Menurut Utami (2020) WFH atau Work From Home merupakan suatu konsep kerja yang mana karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dari rumah sehingga dapat memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan dan juga lebih membantu karyawan untuk menyeimbangkan kehidupan kerjanya sekaligus menyelesaikan pekerjaannya sebagai karyawan perusahaan. Septina (2020) work from home yang biasa disingkat WFH secara umum dapat diartikan sebagai cara kerja karyawan yang tidak berada di kantornya, bisa di rumah, di restoran atau kafe, atau dimana pun sesuai keinginan dari karyawan tersebut agar mendapatkan fleksibilitas yang tinggi yang berguna untuk mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan karyawan. Crosbie & Mooroe (2004) berpendapat bahwa, work from home adalah pekerjaan yang dibayar dan dilakukan terutama dari rumah (setidaknya 20 jam seminggu). Work from home memberi karyawan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan kehidupan bagi karyawan. Di sisi lain, hal itu juga memberikan keuntungan bagi perusahaan. 2.3.1 Kelebihan Kerja dari Rumah Menurut Dewayani (2020) work from home atau bekerja dari rumah memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan bekerja normal di kantor, diantaranya: • Biaya operasional kantor yang menurun dikarenakan tidak perlu menyediakan sarana dan prasarana kantor. • Lebih fleksibel karena karyawan dapat menyesuaikan waktu untuk kerja dan dapat berpindah ruangan untuk mencari suasana baru. • Produktivitas meningkat dikarenakan karyawan tidak perlu berurusan dengan macet di jalan, masalah dengan teman kerja, dan masalahmasalah lainnya yang biasa ditemui di kantor sehingga menurunkan tingkat stres karyawan. • Kepuasan kerja meningkat dikarenakan tingkat stres yang menurun. • Work life balance meningkat dikarenakan karyawan jadi bisa lebih dekat dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. 2.3.2 Kekurangan Kerja dari Rumah Dewayani (2020) berpendapat bahwa work from home atau berkerja dari rumah juga memilki kekurangan-kekurangan yang tidak akan didapat jika berkerja normal di kantor, diantaranya: • Sulit melakukan monitoring karyawan jika dibandingkan dengan ketika bekerja di kantor.

• • • • • •

3.

Hilangnya motivasi kerja dikarenakan banyaknya godaan di rumah dan tidak adanya pengawasan secara langsung dari atasan. Banyaknya gangguan kerja seperti banyaknya gangguan terutama dari keluarga dikarenakan ketidakmampuan untuk memberi batasan ketika bekerja. Miskomunikasi dikarenakan berkurangnya frekuensi komunikasi. Masalah keamanan data sehingga disarankan untuk mengirimkan datadata pekerjaan yang sifatnya penting tidak menggunakan jaringan biasa. Biaya operasional rumah meningkat dikarenakan biaya operasional pindah dari kantor ke rumah. Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan di rumah.

METODOLOGI

Metode yang dipakai adalah literature review. Literature review merupakan uraian dari temuan-temuan, teori-teori dan bahan-bahan penelitian lain yang didapatkan dari bahan acuan untuk menjadi landasan kegiatan penelitian agar mendapatkan gambaran dari perumusan masalah yang diteliti dengan cara merangkum, menganalisis, dan menyajikannya. Menurut Shuttlewort dalam Wahono (2016), literature review tidak hanya uraian tetapi juga merupakan evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

4.

PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Kerja dari Rumah dengan Efektivitas Kerja Karyawan Menurut Priyanto (2020), setidaknya ada 3 macam perilaku karyawan dalam menyikapi kerja dari rumah atau work from home, yaitu: 1. Karyawan akan menjadi lebih produktif daripada ketika mereka bekerja di kantor, misalnya biasanya tidak sempat atau tidak dapat menulis tetapi sekarang jadi bisa menghasilkan satu hingga dua tulisan per hari, yang sulit dicapai ketika bekerja di kantor. Selain itu mereka dapat melakukan tugas-tugas lain yang tidak dapat dilakukan di kantor sebelumnya. Sehingga mereka dapat menghasilkan hasil yang lebih tinggi saat bekerja dari rumah dibandingkan saat bekerja dari kantor. 2. Karyawan yang tidak memiliki perbedaan ketika bekerja di kantor dan di rumah. Jadi ketika di kantor tidak produktif, begitu pula di rumah atau sebaliknya ketika di kantor produktif dan di rumah produktif namun tidak ada peningkatan ataupun penurunan dalam efektivitasnya. 3. Karyawan yang karena berbagai alasan malah memiliki produktivitas yang lebih rendah ketika bekerja dari rumah jika dibandingkan dengan bekerja di kantor. Alasannya contohnya karena fasilitas kerja yang tidak sememadai jika dibanding di kantor yang terdapat internet, mesin, dan alat-alat lain yang membuat perkerjaan menjadi lebih cepat. Dengan perilaku-perilaku yang bermacam-macam dari karyawan ini dapat menentukan apakah efektivitas karyawan akan menjadi naik atau turun atau tidak berpengaruh. Jika karyawan tersebut menjadi lebih produktif ketika bekerja dari

rumah maka efektivitas kerja karyawan tersebut naik. Jika karyawan tersebut produktivitasnya malah turun ketika bekerja dari rumah maka efektivitas karyawan tersebut turun. Dan jika karyawan tersebut produktivitasnya tidak berubah baik ketika bekerja dari rumah maupun tidak maka efektivitas karyawan tersebut bisa jadi tidak berubah. 4.2. Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Karyawan pada saat Kerja dari Rumah Priyanto (2020) berpendapat ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan, diantaranya: • Faktor individu Faktor individu ini terdiri atas aspek kepribadian atau sifat, aspek kreativitas, aspek proaktif, aspek inovatif, dan aspek independensi. Jika seorang karyawan memiliki aspek kepribadian yang baik dan 4 aspek lainnya maka karyawan tersebut biasanya akan bekerja lebih produktif di rumah dibandingkan dengan di pabrik. Begitu pula sebaliknya, jika seorang karyawan memiliki kepribadian yang buruk dan tidak memiliki aspek-aspek lainnya maka karyawan tersebut efektivitasnya akan menurun ketika bekerja dari rumah. • Faktor perusahaan atau organisasi Karyawan yang bekerja di perusahaan atau organisasi yang terorganisasi dengan baik maka akan memberikan efektivitas yang lebih baik atau setidaknya setara ketika bekerja dari rumah jika dibandingkan dengan ketika bekerja dari kantor. Tetapi jika perusahaan atau organisasi tidak memiliki pedoman yang jelas ketika bekerja dari rumah, maka efektivitas kerja yang dihasilkan akan lebih buruk saat di rumah ketika dibandingkan dengan saat di kantor. • Faktor lingkungan Faktor ini maksudnya lingkungan tempat karyawan bekerja dari rumah, seperti keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Ketersediaan jaringan dan peralatan pendukung lainnya juga termasuk hal yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan saat bekerja dari rumah. Selain itu kondisi keluarga dan masyarakat yang tenang, aman dan kondusif juga berpengaruh. Ketika karyawan bekerja di lingkungan yang mendukung untuk bekerja dari rumah maka efektivitas kerjanya dapat menjadi lebih baik.

5. KESIMPULAN Kerja dari rumah atau work from home memiliki pengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan. Besar efektivitas kerja karyawan pada saat work from home di pengaruhi oleh setidaknya beberapa hal yaitu, kepribadian individu karyawan tersebut, kemampuan proaktif, inovatif, independensi dan kreativitas karyawan, kemampuan manajemen perusahaan, dan juga lingkungan tempat karyawan itu bekerja saat sedang bekerja dari rumah.

Daftar Pustaka: Abdulrahmat. (2003). Efektivitas Implementasi. Jakarta: PT Rineka Cipta Crosbie, T. & Moore, J. (2004), “Work-life Balance and Working from Home”, Teesside University Dewayani, T. (2020, Maret 30). Bekerja dari Rumah (Work From Home) Dari Sudut Pandang Unit Kepatuhan Internal. Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13014/Bekerja-dari-Rumah-Work-FromHome-Dari-Sudut-Pandang-Unit-Kepatuhan-Internal.html Drucker, P. F. (2006). The Effective Executive: The Definitive Guide to Getting the Right Things Done. New York: Collins. Efektifvitas: pengertian efektivitas, kriteria, aspek, rumus dan contohnya. Pendidikan.co.id. Diakses pada Juli 11, 2020, dari https://pendidikan.co.id/pengertian-efektivitas-dan-efisiensikriteria-aspek-rumus-dan-contohnya/ Effectiveness | Definition of Effectiveness. Dictionary.com. Diakses pada Juli 9, 2020, dari https://www.dictionary.com/browse/effectiveness Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada Juli 9, 2020, dari https://kbbi.web.id/ Pengertian Efektifvitas Kerja. Pendidikan.co.id. Diakses pada Juli 11, 2020, dari https://pendidikan.co.id/pengertian-efektivitas-kerja/ Priyanto, S. H. (2020, Maret 28). Respon Karyawan Terhadap WFH. Diakses dari https://www.industry.co.id/read/63276/respon-karyawan-terhadap-wfh Riadi, M. (2020, Maret 19). Efektivitas Kerja: Pengertian, Indikator, Kriteria, Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi. Diakses dari https://www.kajianpustaka.com/2020/03/efektivitaskerja.html Utami, F. A. (2020, Maret 16). Apa itu Work From Home?. Diakses dari https://www.wartaekonomi.co.id/read276630/apa-itu-work-from-home Wahono, R. S. (2016, Mei 7). Literature Review: Pengantar dan Metode. Diakses dari https://romisatriawahono.net/2016/05/07/literature-review-pengantar-dan-metode/...


Similar Free PDFs