PENGARUH MARKET SHARE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 -2018 PDF

Title PENGARUH MARKET SHARE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 -2018
Author Abdullah Ulwan
Pages 11
File Size 138.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 403
Total Views 659

Summary

PENGARUH MARKET SHARE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 – 2018 ABDULLAH ULWAN (16101092) UNIVERSITAS TRILOGI 1. Latar Belakang Masalah < 3 Hal Salah satu faktor pendukung untuk kelangsungan suatu industri ...


Description

PENGARUH MARKET SHARE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014 – 2018 ABDULLAH ULWAN (16101092) UNIVERSITAS TRILOGI 1. Latar Belakang Masalah < 3 Hal Salah satu faktor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersediannya dana. Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri dengan menjual saham kepada publik di pasar modal. Pasar modal di Indonesia, yaitu BEI dapat menjadi media pertemuan antara investor dan industri. Kondisi seperti ini secara langsung akan mempengaruhi pada aktivitas pasar modal selanjutnya menyebabkan naik turunnya jumlah permintaan dan penawaran saham di bursa dan pada akhirnya berdampak pada perubahan harga saham, sehingga keadaan tersebut tentunya harus selalu diwaspadai oleh para investor. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Terjadi syarat transaksi tersebut didasarkan pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Pemegang saham yang tidak puas terhadap kinerja manajemen dapat menjual saham yang dimiliki dan menginvestasikan uangnya ke perusahaan lain. Jika hal ini dilakukan, maka akan menurunkan harga saham suatu perusahaan. Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu harga saham merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Pada umumnya kondisi persaingan menuntut setiap perusahaan membaca dengan baik terhadap situasi internalnya baik dibidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan keuangan. Hal ini agar perusahaan dapat bertahan dalam situasi yang dihadapi. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat. Motif dari perusahaan yang menjual sahamnya untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga

saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Dengan perubahan posisi keuangan hal ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk membatu para pemakai laporan untuk mengidentifikasi hubungan variabel-variabel dari laporan keuangan. Dengan laporan keuangan perusahaan tersebut, investor dapat memperoleh data mengenai market share, profitabiilitas dan leverage. Sektor konstruksi tercatat menjadi salah satu lapangan usaha yang mencetak peningkatan kinerja positif di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi secara tahunan pada kuartal III/2018 tercatat 5,17%, lebih rendah dibandingkan posisi pada kuartal II/2018 sebesar 5,27%. Adapun, pertumbuhan sektor konstruksi tercatat naik tipis menjadi 5,79% pada kuartal III/2018 dibandingkan dengan posisi kuartal II/2018 sebesar 5,73%. Berdasarkan laporan perusahaan riset dan konsultan, BCI Asia, nilai pasar kontruksi Indonesia tahun ini diestimsai mencapai Rp451,3 triliun atau tumbuh 3% dibandingkan dengan tahun lalu. Sebanyak 65% dari ceruk pasar ini disumbang konstruksi pekerjaan sipil dan sisanya konstruksi bangunan, (www.ekonomi.bisnis.com). Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pergerakan harga saham yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebut juga sebagai faktor fundamental adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Faktor internal antara lain market share, profitabilitas dan leverage. Faktor internal ini berkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh para pemodal baik berupa dividen maupun capital gain. Faktor eksternal merupakan faktor non fundamental biasanya bersifat makro seperti situasi politik dan keamanan, perubahan nilai tukar mata uang, naik turunnya suku bunga bank dan serta rumor-rumor yang sengaja oleh spekulan atau orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan dari situasi tersebut (Nirawati, 2003: 105). Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal. Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya dipasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil yang akan diperolehnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan factor fundamental yakni ROA, EPS, DER dan PER karena pada rasio PER merupakan indikator kepercayaan pasar terhadap prosfek pertumbuhan perusahaan sehingga banyak pelaku pasar modal yang menaruh perhatian terhadap pendekatan PER, selain itu PER memberikan standar yang baik dalam membandingkan harga saham untuk laba perlembar saham yang berbeda dan kemudahan dalam membuat estimasi yang digunakan dalam input PER. Pada rasio EPS merupakan indikator laba yang sering diperhatikan oleh investor yang merupakan angka dasar yang diperlukan didalam menentukan harga saham, untuk mengetahui berapa keuntungan perlembar saham yang dihasilkan perusahaan yang dihasilkan serta untuk memprediksi pergerakan harga suatu saham.

Peneliti memilih rasio ROA juga karena ingin melihat seberapa efektivitas perusahaan didalam menggunakan dari keseluruhan operasi perusahaan. Ketiga metode ini dipilih juga karena sebagaimana disarankan dari ketiga peneliti untuk menganalisis factor fundamental yang berbeda dan juga ingin mengetahui apakah EPS, PER, ROA dan DER memiliki pengaruh atau tidak terhadap harga saham. Pada sample perusahaan, peneliti memilih perusahaan Buliding Construction karena secara empiris prediksi turun atau naiknya harga saham dikarenakan pengaruh dari kinerja keuangan perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Market Share, Profitabilitas dan Leverage terhadap harga Saham Perusahaan Buliding Construction yang di Bursa Efek Indonesia (BEI)” 2. Rumusan Masalah < 2 Hal Rumusan Masalah perlu dalam bentuk kalimat pertanyaan 1. Bagaimana pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perushaan Building Construction periode 2014 - 2018. 2. Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perushaan Building Construction periode 2014 - 2018. 3. Bagaimana pengaruh Return Of Asset (ROA) terhadap harga saham perushaan Building Construction periode 2014 - 2018. 4. Bagaimana pengaruh Debt Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perushaan Building Construction periode 2014 - 2018. 5. Bagaimana pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return Of Asset (ROA), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan pada perushaan Building Construction periode 2014 2018. 3. Tujuan Penelitian < 2 Hal a. Untuk menganalisis pengaruh Price Earning Ratio terhadap harga saham Perushaan Building Construction periode 2014 – 2018. b. Untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham Perushaan Building Construction periode 2014 – 2018. c. Untuk menganalisis pengarun Return Of Asset terhadap harga saham Perushaan Building Construction periode 2014 – 2018. d. Untuk menganalsis pengaruh Debt Equity Ratio terhadap harga saham Perushaan Building Construction periode 2014 – 2018. e. Untuk menganalisis pengaruh Price Earning Ratio, Earning Per Share, Return Of Asset dan Debt Equity Ratio Perushaan Building Construction periode 2014 – 2018. 4. Hipotesa Penelitian < 2 Hal a. Ho : Ada pengaruh Price Earning Ratio terhadap harga saham Perusahaan Building Construction periode 2014 – 2018. b. Ho : Ada pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham Perusahaan Building Construction periode 2014 - 2018. c. Ho : Ada pengaruh Return Of Asset terhadap harga saham perusahaan Building Construction periode 2014 – 2018.

d. Ho e. Ho

: Ada pengaruh Debt Equity Ratio terhadap harga saham perusahaan Building Construction periode 2014 – 2018. : Ada pengaruh Price Earning Ratio, Earning Per Share, Return Of Asset dan Debt Equity Ratio terhadap harga saham perusahaan Building Construction periode 2014 – 2018.

5. Landasan Teori < 3 Hal a. Harga Saham Saham menurut Robert Ang (1997:22) yang dikutip dari Sri Artatik (2007) adalah surat berharga sebagai tanda kepemilikan atas perusahaan penerbitnya. Dari pengertian saham menurut Riyanto maka dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. b. Earning Per Share EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Darmaji, 2001:139) Rumus EPS

c. Price Earning Ratio Pengertian PER yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio yang membandingkan antara harga pasar per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham. (Darmadji, 2001:139) Rumus PER

d. Return On Asset Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur efiktivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rumus ROA

e. Debt Equity Ratio

Debt to Equity Ratio (DER) adalah perbandingan antara total utang dengan total modal. Debt to Equity Ratio (DER) digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan hutang terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan (Ang, 1997) Rumus DER

Penelitian Terdahulu Penelitian

Judul

The Influence Of Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), And Price Earning Ratio (PER) To Martisa Stock Price (Case Study Nabila Yumia dan On Metal And Mineral Mining Company In Khairunnisa 2014 – 2015) (2015) Variabel X : ROE, EPS dan PER Variabel Y : Harga Saham

Ocky Ainnur Rochmah (2015)

Persamaan

Variabel X : EPS dan PER

Varibael X : ROE

Variabel Y : Harga Saham

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Variabel X: Resiko Sistematik ROA, EPS, Terhadap Harga Saham DER, dan PER Variabel X: ROA, EPS, DER, PER Variabel Y: dan Resiko Sistematik Harga Saham Variabel Y: Harga Saham.

Pengaruh EPS, PER, DER, ROE, dan MVA Terhadap Harga Saham Reza Bagus Variabel X: Wicaksono EPS, PER, DER, ROE (2014) dan MVA Variabel Y: Harga Saham

Perbedaan

Variabel X: EPS, PER dan DER Variabel Y: Harga Saham

Variabel X: Resiko Sistematik

Hasil

ROE, EPS dan PER Berpengaruh Signifikan Terhadap Harga Saham

Faktor Fundamental (ROA, EPS, DER dan PER) dan Resiko Sistematik Secara Bersama – sama Berpengaruh signifikan. Sedangkan secara parsial hanya DER dan PER yang Berpengaruh Signifikan.

Dari hasil pengujian variable EPS dan MVA Berpengaruh Positif Terhadap Harga Variabel X: Saham. Secara ROE dan MVA Simultan EPS, PER, DER, ROE, dan MVA BerpengarahSignifikan Terhadap Harga Saham

Pengaruh EPS, DER dan PBV Terhadap Harga Saham Variabel X: EPS, DER dan PBV Variabel Y: Harga Saham

Putu Dina Aristya Dewi dan I.G.N.A. Suaryana (2013)

Muhammad Zaki, Ihsanuddin dan M. Shabri (2017)

Pengaruh Profitabilitas, Leverage Keuangan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 – 2014) Variabel X: ROA DER dan UP Variabel Y: Harga Saham

Variabel X: PBV

Pengaruh EPS dan PBV Terhadap Harga Saham Berpengaruh Positif. Secara Simultan EPS, DER dan PBV Berpengaruh Signifikan Terhadap Harga Saham

Variabel X UP

ROA dan UP Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Harga Saham

Variabel X: EPS dan DER Variabel Y: Harga Saham

Variabel X: ROA dan DER Variabel Y: Harga Saham

Kerangka Teori a. Pengaruh Price Earning Ratio terhadap Harga Saham. PER merupakan rasio pasar yang digunakan untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan terhadap kinerja perusahan yang dicerminkan oleh EPS (Earning Per Share) -nya. Makin besar P/E Ratio suatu saham, maka saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per lembar sahamnya. Biasanya, P/E Ratio suatu saham dibandingkan dengan P/E Ratio industrinya, untuk melihat kinerja saham tersebut terhadap kinerja saham rata-rata pada industri tersebut (Ang, 1997). Menurut Sangaji (2003) P/E Ratio merupakan rasio harga saham suatu perusahaan dengan pendapatan per lembar saham perusahaan tersebut. Indikator P/E Ratio untuk mengevaluasi apakah saham overvalued atau undervalued. b. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham Menurut Darmadji dan Fakhruddin (dalam Widodo, 2007), Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai Earning Per Share (EPS) tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan pemegang saham. Earning Per Share (EPS) dalam laporan keuangan sering digunakan oleh manajemen untuk menarik perhatian calon investor sehingga Earning Per Share (EPS) tersebut sering direkayasa sedemikian rupa oleh pihak manajemen untuk mempengaruhi keputusan akhir pihak-pihak tertentu. Sinyal perubahan Earning Per Share (EPS) dapat dilihat dari reaksi harga saham. Peningkatan Earning Per Share (EPS) akan membuat pasar bereaksi positif

(mendukung signaling theory) bila pasar cenderung menginterpretasikan bahwa peningkatan Earning Per Share (EPS) dianggap sebagai sinyal tentang prospek cerah perusahaan di masa mendatang. c. Pengaruh Return On Asset Terhadap Harga Saham. Return on Assets atau disebut juga rentabilitas ekonomi ialah laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase (Riyanto, 2001:36). Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliknya. Semakin tinggi ROA semakin tinggi keuntungan. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan nilai saham. Apabila dikaitkan dengan harga saham, maka semakin tinggi ROA semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut karena tingkat keuntungan yang tinggi. d. Pengaruh Debt Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Debt to Equity Rasio terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio merupakan rasio solvabilitas yang mengukur kemampuan kinerja perusahaan dalam mengembalikan hutang jangka pendek maupun jangka panjangnya dengan melihat perbandingan antara total hutang dengan total ekuitasnya. Debt to Equity Ratio memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang perusahaan yang dijamin dengan modal perusahaan sendiri yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total hutang (jangka pendek maupun jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar atau kreditur (Ang, 1997), Bedasarkan beberapa teori dan temuan dari penelitian terdahulu diatas, maka model kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut: Price Earning Ratio (PER) Earning Per Share (EPS) Harga Saham Return Of Asset (ROA) Debt Equity Ratio (DER)

Gamabar 1 Pengaruh Market Share, Profitabilitas dan Laverage Terhadap Harga Saham.

6. Metode Penelitian < 5 Hal

Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Building Construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2014 – 2018. Jumlah populasi yaitu sebanyak 17 perusahaan Building Construction. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang memenuhui kriteria tertentu dengan tujuan mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun Kriteria sampel penelitian ini adalah: 1. Perusahaan building construction yang sudah go – public dan tidak delisting selama periode pengamatan di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 – 2018. 2. Perusahaan Building Construction yang menebitkan saham dan harus tercatat tersu menerus selama periode penelitian, karena bila datanta tidak ada maka hasilnya akan bias. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekuder adalah data yang telah dipublikasikan oleh perusahaan, instansi atau sebuah kelompok kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dokumen – dokumen yang ada atau catatan – catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan trankrip, buku, surat kabar, dan lain sebagiannya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Nama Perusahaan aneka industry yang termasuk kedalam sub sector Building Construction. Data ini diperoleh dari www.idnfinancials.com 2. Laporan Keuangan tahunan audited yang lengkap perusahaan menjadi sampel penelitian. Data ini diperoleh dari www.idx.co.id 3. Harga saham setiap perusahaan yang termasuk perusahaan Building Construction periode tahun 2014 – 2018. Data ini diperoleh dari www.duniainvestasi.com Definisi Oprasional Variabel Market Share

Deefinisi Variabel Salah satu variable yang digunakan oleh perusahaan dalam mengukur keberhasilan mereka dibandingkan competitornya.

Indikator Price Earning Ratio (PER)

Skala Pengukuran Ratio

Profitabilitas

Leverage

Profitabilitas adalah variable untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, asset dan ekuitas bedasrkan pengukuran tertentu.

Earning Per Share (EPS)

Ratio

Return On Asset (ROA)

Ratio

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi imbal hasil (return) dari sebuah investasi.

Debt Equity Ratio (DER)

Ratio

Metode Analisis 1) Statistik Deskrpitif Ghozali (2009) menyatakan bahwa statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). 2) Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkann hubungan yang signifikan dan mewakili (representatif), maka model tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi, yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dan residualnya. b. Uji Multikoleneritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna (koefisien korelasi tingkat tinggi atau bahkan 1) diantara beberapa atau semua variabel independen yang menjelaskan model regresi (Algifari, 200:84).

3) Analisis Regresi Berganda Secara umum, analisis regresi adalah studi mengenai kete...


Similar Free PDFs