PENGOLAHAN CITRA DIGITAL-POWER LAW TRANSFORM PDF

Preview

Summary

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL “POWER-LAW TRANSFORM” Disusun Oleh : Anggit Wicaksana [12/331283/PA/14560] PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 [IMAGE PROCESSING-POWER LAW TRAN...

Description

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL “POWER-LAW TRANSFORM”

Disusun Oleh : Anggit Wicaksana

[12/331283/PA/14560]

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015

[IMAGE PROCESSING-POWER LAW TRANSFORM] | ANGGIT WICAKSANA

1. Power-Law Gray Level Transform 1.1. Pendahuluan Power law-gray level transform mempunyai bentuk kurva yang serupa dengan transformasi log. Oleh sebab itu, pada power-law gray level transform dengan gamma (γ) akan memetakan range sempit dari input gray level menjadi range yang lebar pada output gray levelnya. Meskipun tampak mirip dengan transformasi log, γ membuat power-law gray level transform mempunyai variasi kurva yang lebih banyak seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar.1. Kurva persamaan s=cγ dengan beberapa nilai γ dan nilai c=1 Berdasarkan gambar tersebut, kurva akan menjadi transformasi identitas ketika c=γ=1. Power-law transformation mempunyai bentuk dasar sebagai berikut : s = c*r γ Keterangan : s = citra hasil power-law transform. c = konstanta. r = citra asli. γ = gamma.

Lambang gamma yang digunakan dalam persamaan merupakan gamma dalam gamma correction. Gamma correctio merupakan proses untuk memperbaiki hasil dari power-law transform. Gamma correction banyak diterapkan dalam upaya untuk menampilkan citra yang akurat pada layar monitor. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang 1

[IMAGE PROCESSING-POWER LAW TRANSFORM] | ANGGIT WICAKSANA

cukup mengenai gamma correction, karena beberapa nilai gamma tidak hanya mengubah brightness, tetapi juga rasio red, green, dan blue pada citra berwarna. Pada prinsipnya, semakin besar nilai gamma, maka akan semakin gelap citra yang dihasilkan.

1.2.

Kode Program #include #include #include

using namespace std; using namespace cv;

void powerLaw(){ Mat image; Mat gray; int x,y; int c; float g;

coutc; coutg;

image = imread("doggy.jpg", CV_LOAD_IMAGE_UNCHANGED); cvtColor(image,gray,CV_BGR2GRAY);

namedWindow("Citra Asli", CV_WINDOW_FREERATIO); imshow("Citra Asli",gray);

for (y=0; y...