PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P-100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU KERTAS KERJA WAJIB PDF

Title PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P-100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU KERTAS KERJA WAJIB
Author Deby Nederupun
Pages 56
File Size 5.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 176
Total Views 735

Summary

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P-100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU KERTAS KERJA WAJIB Oleh : Nama : Merly Claudya Betoky NIM : 161430022 Program Study : Teknik Mesin Kilang Konsentrasi : Teknik Mesin Kilang Diploma : IV (Empat) Tingkat : I (Satu) KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER D...


Description

Accelerat ing t he world's research.

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P-100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU KERTAS KERJA WAJIB deby nederupun

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LAPORAN KERJA PRAKT EK PROGRAM ST UDI T EKNIK MESIN Ardian N

MET ODE PERAWATAN, ANALISA KERUSAKAN DAN PERHIT UNGAN UNJUK KERJA POMPA SENT RIFUGAL Zadid Ihsani Kompresor, Fan & Blower Tubagus Rayyan Fit ra

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P-100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU

KERTAS KERJA WAJIB

Oleh : Nama NIM Program Study Konsentrasi Diploma Tingkat

: Merly Claudya Betoky : 161430022 : Teknik Mesin Kilang : Teknik Mesin Kilang : IV (Empat) : I (Satu)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL STEM Akamigas Cepu, Juni 2017

INTISARI Untuk menunjang optimalisasi operasi di suatu kilang, maka sangat dibutuhkan suatu alat yang dapat membantu proses pengolahan crude oil hingga menjadi sebuah produk. Pompa sentrifugal feed P-100/5 adalah pompa yang beroperasi di unit distilasi dimana unit destilasi ini berfungsi untuk mengolah minyak dari minyak mentah (crude oil) menjadi produk seperti residu, ph solar, solar, kerosene, naptha dan petrasol. Pompa sentrifugal feed P-100/5 ini bertujuan untuk memompa crude oil dari tangki 101 dan 102 untuk memberi umpan terhadap furnance 5, sebelum masuk ke furnace crude oil dipanasi terlebih dahulu di heat exchanger 1,2,3,4, sampai 5. Pompa sentrifugal P-100/5 feed digerakan oleh motor penggerak. Dalam penulisan ini lebih terfokus pada pengoperasian dan pemeliharaan pompa sentrifugal P-100/5 feed. Metode pengambilan data ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pembimbing lapangan, dan melakukan observasi pada unit pompanya secara langsung, dan buku penunjang lainnya. Hasil yang didapat adalah pada pengoperasian dan pemeliharaan pompa sentrifugal P-100/5 di PPSDM disesuaikan dengan SOP (Standart Operational Procedure) yang berlaku. Kesimpulannya ada untuk mendapatkan kinerja pompa yang baik harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standart Operational Procedure) dan juga harus dilakukan pemeliharaan secara rutin, agar pompanya tetap dalam keadaan baik.

ii

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................ i INTISARI ................................................................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii DARTAR TABEL.................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Tujuan……………………………………………………………….2 1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………3 1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………….3 II. ORIENTASI UMUM 2.1 Sejarah Singkat PPSDM Migas ……………………………………5 2.2 Tugas dan Fungsi PPSDM Migas…………………………………..6 2.3 Struktur Organisasi PPSDM Migas ………………………………..8 2.4 Sarana dan Fasilitas PPSDM Migas………………………………..9 III. TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PengertianPompa Sentrifugal……………………………………...14 3.2 Klasifikasi Pompa Sentrifugal .........................................................15 3.3 Bagian – Bagian Pompa Sentrifugal ……………………..………..17 3.4 Kelebihan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal..…………............... 21 3.5 Pengoperasian Pompa Sentrifugal ....................................................22 3.6 Pemeliharaan Sentrifugal …………………………………………..24 IV. PEMBAHASAN 4.1 Pompa Sentrifugal P-100/5 Feed …………………………………...31 4.2 Data Spesifikasi Teknis Pompa P-100/5 dan Penggeraknya.……….32 4.3 Pengoperasian Pompa Sentrifugal P-100/5………………………….33 4.4 Trouble Shooting dan Penanganan Pompa Senrifugal P-100/5……..35 4.5 Pemeliharaan Pompa Sentrifugal P-100/5…………………………..38 4.6 Keselamatan Kerja Pompa Sentrifugal .…………………… ………39 V. PENUTUP 5.1 Simpulan …..…………………………………………………... …..41 5.2 Saran ..………………………………………………………………41 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………42 LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 : Spesifikasi Pompa Sentrifugal P-100/5 …..………………………. 32 Tabel 4.2 : Spesifikasi Motor Penggerak P-100/5 …………………………. 33 Tabel 4.4 : Data Trouble Shooting dan Penangannya ……………………….. 35

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar

Halaman 2.1: Peta Lokasi PPSDM Migas Cepu …………………………………. 5 2.2: Struktur Organisasi PPSDM Migas Cepu ………………………….. 8 3.1: Prinsip Kerja Pompa sentrifugal …………………………………… 15 3.2 : Stuffing Box dengan Lantern Ring ………………………………... 20 3.3 : Wearing Ring Casing dan Wearing Ring Impeller ………………... 21 3.4 : Klasifikasi Pemeliharaan …………………………………………… 24 4.1 : Diagram alir proses pompa sentrifugal P-100/5 feed……………….. 31

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Diagram Alir Proses Destilasi Atmosferik PPSDM Migas Cepu Lampiran 2 : Pompa dan Motor Penggerak P-100/5 Lampiran 3 : Name Plate Pompa sentrifugal dan Motor Penggerak P-100/5 Lampiran 4 :SOP Pengoperasian Pompa Sentrifugal PPSDM Migas Cepu

vi

I.

1.1

PENDAHULUAN

Latar belakang Dalam industri perminyakan, untuk menunjang operasi pengolahan minyak dan

distribusi diperlukan suatu alat mekanik pemindah fluida atau minyak melalui perpipaan yang biasa di sebut dengan pompa. Pompa bekerja dengan cara menambahkan energi mekanis pada suatu fluida cair kemudian merubah energi mekanis menjadi energi kinetik fluida cair dan energi kinetik fluida cair diubah menjadi energi tekanan, sehingga fluida cair tersebut dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain secara terus menerus. Pompa P.100/5 adalah salah satu jenis pompa sentrifugal yang digunakan di Kilang PPDSM Migas Cepu. Pompa P.100/5 merupakan pompa feed yang digunakan untuk mengalirkan feed berupa crude oil dari tangki umpan T.102 dan T.101 melewati Heat Exchanger 1,2,3,4, dan 5 menuju furnace F5 untuk melakukan langkah pertama proses pengolahan. Selain pompa P.100/5 terdapat dua pompa feed lainnya yaitu pompa P.100/4 dan P.100/3 dalam keadaan tidak berfungsi lagi, karena perfoma dari kedua pompa tersebut telah melemah dan pompa P.100/5 yang merupakan pompa feed yang dioperasikan. Pompa P.100/5 di Kilang PPSDM Migas Cepu selalu dilakukan pembersihan dan pemeliharaan secara baik dan benar, untuk menjaga agar pompa P.100/5 tetap

1

beroperasi pada kondisi terbaiknya sehingga proses pengolahan dapat berjalan lancar dan produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan spesikifasi yang ditetapkan. Untuk mengetahui kondisi operasi dan permasalahan yang mungkin terjadi pada pompa P.100/5 serta pelaksanaan pemeliharaannya, penulis melakukan pengamatan pada pompa sentrifugal P.100/5 di Kilang PPSDM Migas Cepu dengan menyusunnya dalam Kertas Kerja Wajib yang berjudul “PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL P.100/5 FEED DI KILANG PPSDM MIGAS CEPU”. 1.2 Tujuan Penyusunan Kertas Kerja Wajib ini memiliki tujuan utama sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan program pendidikan Diploma IV Tingkat I di

lembaga pendidikan STEM Akamigas selain itu Kertas Kerja Wajib ini adalah bentuk materi tertulis dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan, antara lain : 1. Mengenal dan mengetahui fungsi dari bagian- bagian pompa sentrifugal di kilang PPSDM Migas Cepu. 2. Mengetahui trouble shooting dan penanganan pompa sentrifugal di Kilang PPSDM Migas Cepu. 3. Memahami prosedur pengoperasian dan pemeliharaan peralatan– peralatan pompa sentrifugal di Kilang PPSDM Migas Cepu.

2

4. Memahami prosedur keselamatan kerja pada saat berada dilapangan

1.3 Batasan masalah Dalam penysunan Kertas Kerja Wajib ini penulis hanya membatasi permasalahannya pada : • Prinsip kerja dari pompa sentrifugal P.100/5 • Pengoperasian pompa sentrifugal P.100/5 • Pemeliharaan pompa sentrifugal P.100/5 • Trouble shooting pompa sentrifugal P.100/5

1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Kertas Kerja Wajib ini dapat dijabarkan sebagai berikut: I.

PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar belakang, Tujuan penyusunan Kertas Kerja Wajib, Pembatasan masalah dan Sistematika penulisan.

II. ORIENTASI UMUM Bab ini berisi Sejarah singkat PPSDM Migas Cepu, Tugas dan Fungsi terkait, Struktur organisasi serta Sarana dan fasilitas. III. TINJAUAN PUSTAKA

3

Bab ini berisi Pengertian umum pompa sentrifugal, Prinsip kerja pompa sentrifugal, Klasifikasi pompa sentrifugal, Bagian–bagian pompa sentrifugal dan fungsinya, kelebihan dan kelemahan serta pengoperasian dan pemeliharaan pompa sentrifugal. IV. PEMBAHASAN Bab ini berisi Diagram alir proses pompa sentrifugal P.100/5, Data spesifikasi pompa sentrifugal P.100/5 dan penggeraknya, pengoperasian pompa sentrifugal P.100/5, kerusakan dan penanganan yang sering terjadi serta pemeliharaan pompa sentrifugal P.100/5, dan keselamatan kerja operasi pompa sentrifugal P.100/5 V. PENUTUP Bab ini berisi simpulan dan saran dari penulis.

4

II. ORIENTASI UMUM

2.1 Sejarah Singkat PPSDM Migas Cepu

Gambar 2.1 Peta Lokasi PPSDM Migas Cepu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, di dekat aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah dengan Luas wilayah PPSDM Migas ± 120 ha. Sejarah singkat dari PPSDM Migas Cepu adalah sebagai berikut : 1. Bermula dari Dordtche Petroleum Maatschappij (DPM) pada awal abad XIX; 2. Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) tahun 1886 – 1942;

5

3. BPM di bawah kolonialisme Jepang tahun 1942 – 1945; 4. Perusahaan Tambang Minyak Nasional (PTMN) tahun 1948; 5. Administrasi Sumber Minyak (ASM) tahun 1950; 6. Perusahaan Tambang Minyak Rakyat Indonesia (PTMRI) tahun 1957; 7. Tambang Minyak Nglobo, CA tahun 1957; 8. PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Permigan) tahun 1961; 9. Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan Perindustrian Minyak dan Gas; (Pusdiklap Migas) yang merupakan bagian dari Lemigas tahun 1966 –1978; 10. Pusat Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPTMGB LEMIGAS) tahun 1978 – 1984; 11. Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi (PPT MIGAS) tahun 1984 – 2001; 12. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) tahun 2001 – 2016; 13. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) tahun 2016 – Sekarang.

2.2 Tugas dan Fungsi PPSDM Migas Cepu PPSDM Migas Cepu mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

6

1.

Tugas Pokok PPSDM Migas Cepu PPSDM Migas Cepu adalah Instansi Pemerintahan Pusat dibawah Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya, Kementrian Energi dan Mineral. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 13 Tahun 2016 PPSDM Migas Cepu memiliki tugas pokok yaitu, melaksanakan pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas.

2.

Fungsi PPSDM Migas Cepu Dalam melaksanakan tugas, PPSDM Migas Cepu menyelenggarakan fungsi

seperti yang dijelaskan dibawah ini : 

Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas.



Penyusunan program, akunbilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan informasi pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi.



Penyusunan perencanaan dan standarisasi pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi.



Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan gas bumi.

7



Pelaksanaan

pengelolaan

sarana

prasarana

dan

informasi

pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi. 

Pemantuan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan sumber daya manusia di bidaang minyak dan gas bumi.



Pelaksanaan administrasi PPSDM Migas Cepu.

2.3 Struktur Organisasi PPSDM Migas Cepu memiliki struktur keorganisasian seperti terdapat dalam bagan di bawah ini.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PPSDM Migas Cepu

8

2.4 Sarana dan Fasilitas

PPSDM Migas Cepu terdiri dari beberapa proses utama yang ditunjang oleh unit -unit lainnya, adapun sarana dan prasarana penunjangnya, yaitu : 1.

Unit Distilasi

PPSDM Migas Cepu merupakan salah satu jenis unit Distilasi atmosferik, yaitu mengolah minyak mentah yang berasal dari lapangan minyak Kawengan dan Ledok menjadi produk yang sesuai dengan persyaratan dan rancangan unit tersebut. Kapasitas maksimum yang diolah di Kilang Pusdiklat Migas ini adalah 600 kl/day, tetapi karena keterbatasan Crude Oil maka kapasitas perharinya yaitu 300 kl/day-350 kl/day. Adapun produk yang dihasilkan dari unit ini adalah Pertasol CA, Pertasol CB, Pertasol CC, Solar, dan Residu. Minyak mentah (Crude Oil) yang diolah di Kilang PPSDM Migas Cepu

terdiri dari dua jenis, yaitu: • HPPO (Hight Pour Point Oil), bersifat parafinis berasal dari sumur Kawengan • LPPO (Light Pour Point Oil), bersifat aspaltis berasal dari sumur Ledok, Nglobo, dan Semanggi.

9

2.

Unit Wax Plant Unit Wax Plant bertugas mengolah PH Solar yang berasal dari unit distilasi

dengan kapasitas 70 kl/day, produk yang dihasilkan diantaranya: • Batik Wax (bahan pembuat batik). • A Filter Oil (AFO) untuk campuran bahan bakar.

Prinsip pengolahannya adalah kristalisasi dan filtrasi. Ada 4 (empat) tahapan proses Wax Plant, yaitu: • Dewaxing yaitu proses pemisahan minyak dan wax yang terkandung dalam PH Solar dengan system kristalisasi wax melalui pendinginan di chiller, pemisahan minyak dan kristal wax menggunakan filter press. • Sweating yaitu proses pengeringan yang bertujuan menghilangkan kandungan minyak dalam wax dengan cara pendinginan dan pemanasan perlahan-lahan dengan media pemanas air yang diinjeksi steam, produk sweating ini adalah sweat wax. • Treating yaitu proses yang bertujuan untuk memperbaiki warna wax dengan menggunakan serbuk tanah lempung (clay) sebagai media penyerap. Wax dan clay diaduk dengan udara bertekanan sekaligus dipanasi dalam agitator.

10

• Moulding yaitu wax cair dari proses treating dimasukan kedalam cetakan dan didinginkan secara alam sampai beku. Proses ini bertujuan untuk mempermudah penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran wax. Pada saat ini, unit wax plant sudah tidak beroperasi sepenuhnya. Untuk produk PH Solar yang menjadi bahan baku unit wax plant saat ini dijadikan sebagai produk solar dan sebagian menjadi produk residu.

3. Unit Perencanaan dan Evaluasi Kilang Unit Perencanaan dan Evaluasi Kilang dibagi menjadi dua sub unit karya yaitu Unit laboratoruim dan Unit Perencanaan Operasi Kilang. a. Unit Laboratorium Laboratorium ini berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk yang dihasilkan unit kilang maupun utilitas agar tetap memenuhi persyaratanpersyaratan yang ditentukan. Ada dua macam laboratorium : • Laboratorium Analisis Minyak : untuk menganalisis bahan baku dan produk-produk yang dihasilkan oleh unit Distilasi. • Laboratorium Analisis Air : untuk memeriksa kualitas air bahan baku untuk ketel uap, air minum, air untuk pendingin di kilang dan air untuk keperluan lainnya.

11

b. Unit Perencanaan Operasi Kilang Unit Perencanaan dan Operasi Kilang bertugas mengatur dan merencanakan kondisi operasi kilang.

4.

Unit Utilitas Jalannya proses operasi suatu unit tidak hanya tergantung pada alat-alat utama

saja, tetapi juga tergantung pada sarana penunjang. Salah satu sarana penunjang yang diperlukan adalah unit Utilitas. Bagian-bagian utilitas terdiri dari: • Unit Power Plant dan Distribusi Unit Power Plant dan Distribusi berfungsi menyediakan tenaga listrik untuk kilang. • Unit Pengolahan Air Unit Pengolahan Air berfungsi menyediakan kebutuhan air untuk kilang, pemadam kebakaran, air umpan boiler, dan air untuk minum. • Unit Penyedian Uap Air dan Udara Bertekanan Unit Penyedian Uap Air dan Udara Bertekanan berfungsi menyediakan kebutuhan steam sebagai penggerak pompa torak, atomizing fuel oil di furnace, steam stripping di kolom, pemanasan minyak berat di tanki atau pipa, dan digunakan untuk instrument, blowing, dan lain-lain.

12

• Telekomunikasi Menyediakan sarana komunikasi untuk kelancaran kegiatan PPSDM Migas Cepu.

5.

Unit Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Bertugas melindungi semua peralatan yang berhubungan dengan api dan

kebakaran serta bertindak langsung bila terjadi kebakaran di kilang maupun diluar kilang dibawah komando pimpinan PPSDM Migas Cepu atau bagian lain yang ditunjuk, serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran .

13

III. TINJAUAN UMUM

3.1 Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis Pompa Pemindah non positif (non Possitive Displacement Pump) yang mempunyai elemen utama yaitu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi, dengan prinsip kerja mengubah energi mekanis menjadi energi kinetik.

3.1.1 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya maka akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan. Pompa digerakkan oleh motor penggerak. Daya dari motor penggerak diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair yang masuk melalui impeller mengalir dalam ruang diantara sudu – sudu kemudian meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan kecepatan tinggi ini kemudian akan keluar melalui saluran yang penampangnya semakin membesar (volute/difuser) sehingga terjadi perubahan dari energi kecepatan aliran menjadi energi tekanan. Oleh sebab itu zat cair yang keluar dari flens pompa memiliki head total yang lebih besar.

14

Gambar 3.1 Prinsip Kerja Pompa sentrifugal (Sumber : DOCUMENTSLIDE.COM) 3.2 Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan berdasarkan : 1. Berdasarakan Kapasitas ● Kapasitas rendah

: sampai dengan 20 m3/jam

● Kapasitas sedang

: antara 20 s/d 60 m3/jam

● Kapasitas tinggi

: diatas 60 m3/jam

2. Berdasarkan Tekanan Discharge ● Tekanan rendah

: lebih kecil dari 5 kg/cm2

● Tekanan sedang

: antar 5 s/d 50 kg/cm2

● Tekanan tinggi

: diatas 50 kg/cm2

3. Berdasarkan Susunan Impeller dan Tingkat (Stage)

15

● Single Stage

: terdiri satu impeller dalam satu casing.

● Multi Stage

: terdiri dari beberapa impeller tersusun seri dalam satu Casing.

● Multi Impeler

: terdiri beberapa impeller tersusun berlawanan arah dalam Satu casing

● Multi Impeller–Multi Stage : kombinasi antara multi impeller dan multi stage 4. Berdasarkan Inlet pada Impeller ● Single Suction

: cairan masuk impeller melalui satu sisi impeller

● Double Suction

: cairan masuk impeller melalui kedua sisi Impeller

5. Berdasarkan Bentuk Casing ● Single Casing

: terdiri ...


Similar Free PDFs