PERAN GURU DALAM PENERAPAN SIKAP DISIPLIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR PDF

Title PERAN GURU DALAM PENERAPAN SIKAP DISIPLIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Author Indah Suprihatin
Pages 11
File Size 199.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 130
Total Views 172

Summary

PERAN GURU DALAM PENERAPAN SIKAP DISIPLIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR INDAH SUPRIHATIN MAHASISWA PGSD, FKIF UNIVERSITAS JAMBI [email protected] ABSTRAK Peran guru dalam menerapkan sikap didiplin pada siswa sekolah dasar sangat lah di butuhkan, karena guru dapat menbentuk siakp disiplin bagi ...


Description

PERAN GURU DALAM PENERAPAN SIKAP DISIPLIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR INDAH SUPRIHATIN MAHASISWA PGSD, FKIF UNIVERSITAS JAMBI [email protected] ABSTRAK Peran guru dalam menerapkan sikap didiplin pada siswa sekolah dasar sangat lah di butuhkan, karena guru dapat menbentuk siakp disiplin bagi siawanya. Tujuan penelirtian ini adalah ntuk mengetahui atau mendeaskripsikan peran guru dalam menerapkan karakter displin pada siwanya dan apakah penereapan sikap disiplin disekolah dasr talah diterapkan dengan baik, serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung bagi siswa dalam merapkan siskap disiplin. Jenis Metode yang digunakan dalam penellitian ini yaitu deskriptif kualitatif di manmetode ini mengbarkan kejadian yang sebenarnay dilapangan, tehnik metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang kami dapatkan pada saat wawancara yaitu: 1. Menerapkan peraturan atau tata tertip di sekolah 2.memberikan pengetahuan tentang kedisiplinan pada siswa 3. Mengajak anak untuk menaati peraturan yang telah diterapkan. Dan hasil yang kami dapat kan dari penelitian obserfasi yaitu: 1. Disiplin dalam berpakian di kategorikan sangat baik 2. Disiplin dalam kebersihan lingkungan dikategorikan baik 3. Disiplin dalam mengatur waktu belajar dikategorikan Baik 4. Disiplin dalam kelakuan Cukup baik 5.Disiplin dalam kerajinan Baik 6. Dukungan dari guru dalam menerapkan sikap diisplin dikategorikan Baik 7. Dukungan teman sebaya dikategorikan Cukup baik. Kata kunci: guru, anak sekolah dasar, kedisiplinan PENDAHULUAN Latar Belakang Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya menjadi tanggung jawabnya. Dalam penerapan disiplin disekolah dasar peran guru sangat lah penting. Guru merupakan seorang tenaga pendidik yang profesional yang mendidik dan mengajarkan serta membimbing peserta didiknya. Jadi pera guru dalam penerapan sikap disiplin pada anak sekolah dasar sangat lah di perlukan

karena dengan didik sejak dini maka lebih mudah dalam membiasakan memiliki sikap disiplin.Seperti yang telah diatur dalam undamg-undang no.23 tahun 2003 yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam ranggka mencerdaskan kehidupan bangs a, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang

maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi dan bertanggung jawab.

sebagai pendidik sangat lah di perlukan untuk pembentukan karakter peserta didik menjadi pribadi yang disiplin dan menghargai waktu.

Pendidkan sangat lah diperlukan untuk menunjang masa depan seorang anak. Di dunia pendidikan kedisplinan sangatlah diperlukan, karena Kedisiplinan merupakan suatu sikap yang melatih anak untuk tepat waktu dan tidak menyianyiakan waktu yang ada. Jika sikap disiplin telah diterapkan sejakdini maka anak tersebut akan senatiasa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Namun tekadangmasih banyak juga murid yang tidak mengindahkan sikap disiplin dan masih banyak kita jumpai siswa yang terlambat datang kesekolah. Kedisiplinan hendaklah dimulai dari hal kecil contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya. Dalam penerapan sikap disiplin pada peseta didik diperlukannya peran pendidik yang berkualitas sehingga memudahkan dalam penerapannya. Karena dengan adanya guru yang berkualitas dapat mengembangkan dab mengarahkan peserta didik menjadi generasi yang berkualitas dan bermutu. Adanya guru dan murid sangat lah di perluakn dalam proses belajar mengajar, dimana keduanya saling berinterksi satu sama lain. Dan dengan ini guru di tuntun untuk mampu membuat suasana dalam penerapan karakter displin ini menjadi menyeangkan. Contohmya dengan cara meberi hadiah bagi seorang ank yang selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Namun penerapan sikap disiplin pada anak sekolah dasar menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik anak sekolah dasar cenderung lebih suka bermain dengan teman-temannya. Dan juga mereka belum mengetahui pentingnya kedisiplinan itu. Dam disini peran guru

Tujuan 1. mengetahui bagaimana peran guru dalam menerapkan sikap disiplin pada anak sekolah dasar. 2. Mengtahui bagaiman hasil dari peran guru dalam menerapkan sikap disiplin 3. Mengetahui faktor yang mendukung penerapan siakp didisiplin Manfaat Dengan melakukan penelitian tesebut kita dapat mengertahui betapa penting nya peran guru dalam penerapan siakap disiplin terhadap anak sekolah dasar dan mengetahui berapa bagaimana hasil dari peran guru dalam menerpkan sikap disipli.

KAJIAN PUSTAKA Pengertia Disiplin Menurut koesoema ( 2o11 : 237) menyatakan bahwa istilah disiplin terutama mengacu pada proses pembelajaran . disiplin sentias dikaitkan dengan konteks relasi antara murid dan guru serta lingkungan yang menyertainya, seperti tata peraturan, tujuan pembelajaran dan pengembangan kemampuan dari murid melalui bimbingan guru. Pendapat ini menjelaskan bahwa pengembangan kedisiplinan murid dilakykan melalaui bimbingan guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Menurut James Drever dari sisi psikologis, disiplin adalah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan.

yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

Menurut Pratt Fairshild dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.

Unsur-unsur Kedisplinan

adapun pengertian disiplin peserta didik adalah suatu keadaan tata tertib yang dimiliki peserta didik di sekolah tanpa ada pelnggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap peserta didik sendiri dan terhadap dan sekolah secara keseluruhan. Kedisiplinan merupakan sikap jiwa yang harus dimiliki oleh ssikap jiwa yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menjalankan tugasnya, agar suatu keinginan atau tindakan dapat berjalan dengan baik, lancar, tertip dan teratur.

Hurlock (2008 :92) membagi unsur-unsur disiplin menjadi tiga yaitu: 1. Peraturan dan hukum yang berfungsi sebagai pedoman bagi penilaian yang baik 2. Hukuman bagi pelanggar peraturan dan hukum. Hukum yang dibei berupa sangsi yang mempunyai nilai pendidikan dan tidakhanya bersifatmenakut-nakuti menyadarkan anak agar tidak mengulangi perbuatan nya lagi 3. Hadiah untuk perilaku sosial yang baik atau usaha berperilaku yang baik. hadiah dapt diberiakn dalam bentuk verbal dan non verbal agar anak lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi. Dengan adanya unsur unsur pendidikan diharapkan mampu untuk.meningkatkan ke disiplinan dan mampu membiasakan diri untuk hidup disiplin. Macam-macam Kedisiplinan Adapun macam-macam diantaranya yaitu:

disiplin

yang

Disiplin Waktu Dari bebarapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai

Disipilin waktu menjadi sorotan yang utama bagi seorang guru maupun peserta

didik, waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama kedisiplinan guru maupun peserta didik. Kalau dia masuk sebelum bel berbunyi berarti orang tersebut disiplin, kalau dia masuk pas bel berbunyi berarti orang tersebut dikatakan kurang disiplin dan kalau dia masuk setelah bel berbunyi, maka orang tersebut tidak disiplin dan menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan, karena itu jangan menyepelekan disiplin waktu. a. Disiplin Menegakkan Mentaati Peraturan

Dan

Disiplin menegakkan dan mentaati aturan sangat berpengaruh terhadap kewibawaan, model pemberian sanksi diskriminatif harus ditinggalkan. Murid sekarang cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semenamena dan pilih kasih, mereka akan memakai cara mereka sendiri untuk menjatuhkan harga diri guru. Selain itu pilih kasih dalam memberikan sanksi sangat dibenci oleh agama. Keadilan harus ditegakkan dalam keadaan apapun. b. Disiplin Dalam Bersikap Disiplin dalam mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya disiplin untuk tidak marah, tergesa-gesa dan tidak gegabah dalam bertindak. Disiplin dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena setiap saat banyak hal yang menggoda kita untuk melanggarnya, kalau kita disiplin memegang prinsip dan perilaku dalam kehidupan ini niscaya kesuksesan akan menghampiri kita.

c. Disiplin Dalam Beribadah Menjalankan ajaran agama menjadi parameter utama kehidupan ini, pendidikan agama, pendidikan sekolah sebaiknya ditekankan pada pembiasaan beribadah kepada peserta didik yaitu kebiasaan-kebiasaan untuk melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama, misalnya diabiasakan shalat di masjid pada awal waktu. Jenis-jenis Kedisiplinan Dalam Belajar Adapun macam disiplin berdasarkan ruang ligkup berlakunya ketentuan atau peraturan yang harus dipatuhi, dapat dibedakan sebagai berikut : a. Disiplin diri Disiplin diri (disiplin pribadi atau swadisiplin), yaitu apabila peraturanperaturan atau ketentuan-ketentuan itu hanya berlaku bagi diri seseorang. Misalnya, disiplin belajar, disiplin bekerja, dan disiplin beribadah. b. Disiplin sosial Disiplin sosial adalah apabila ketentuan-ketentuan atau peraturanperaturan itu harus dipatuhi oleh orang banyak atau masarakat. Misalnya, disiplin lalu lintas, dan disiplin menghadiri rapat. c. Disiplin nasional Disiplin nasional adalah apabila peraturan-peraturan atau ketentuanketentuan itu merupakan tata laku bangsa atau norma kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dipatuhi oleh seluruh rakyat. Misalnya, disiplin membayar pajak dan disiplin mengikuti upacara bendera.

Jenis-Jenis Dasar

Kedisiplinan

di Sekolah

jenis disiplin siswa di sekolah dasar anatara lain: a. Disiplin berpakaian Setiap jenjang sekolah memiliki aturan berpakaian secara umum dan khusus. Misalnya, seragam harian wajib untuk anak sekolah dasar adalah baju putih dan celana/rok berwarna merah. Namun pada hari tertentu ada pula seragam khusus yang diberlakukan di sekolah dasar tersebut. Misalnya pakaian muslim, pakaian khusus seragam batik, dll. b. Disiplin berpenampilan Siswa harus berpenampilan sesuai dengan aturan berpenampilan yang ada di sekolah. Misalnya: aturan mengenai rambut siswa laki-laki, pemakaian asesoris, berbicara dan bersikap terhadap teman dan guru,dll. c. Disiplin belajar Disiplin belajar berkaitan dengan aturan dan prosedur tentang kegiatan belajar selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Misalnya, waktu mulai kegiatan belajar, waktu istirahat dan waktu berakhirnya jam belajar di sekolah. d. Disiplin lingkungan Disiplin lingkungan adalah aturan yang ditetapkan kepada siswa untuk mengelola lingkungan sekolah dan kelas. Misalnya, disiplin piket harian di kelas untuk membersihkan lingkungan kelas sebelum jam belajar dimulai. Disiplin Siswa di Sekolah Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar orang mengatakan bahwa si X adalah orang yang memiliki disiplin yang

tinggi, sedangkan si Y orang yang kurang disiplin. Sebutan orang yang memiliki disiplin tinggi biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat (konvensi-informal), pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu (organisasional-formal). Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Wikipedia (1993:115) bahwa disiplin sekolah “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules”. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan

hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (physical maltreatment) dan kesalahan perlakuan psikologis (psychological maltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999). Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah : (1) memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan (4) siswa belajar hidup dengan kebiasaankebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya. Disiplin Dalam Kelas Sasaran objek kajian tentang disiplin dalam proses belajar mengajar adalah penerapan “tata tertib”. Maka secara etimologis kedua ungkapan itu berarti “tata tertib kepatuhan”. Poerwadarminta (1985:231) menyatakan “Disiplin ialah latihan hati dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib”. Sedangkan tata berarti aturan, karena disiplin timbul dari kebutuhan untuk mengadakan keseimbangan antara apa yang dilakukan oleh individu dan apa yang diinginkan dari orang lain sampai batas-batas tertentu dan memenuhi tuntutan orang lain dari dirinya

sesuai dengan kemampuan dimiliknya dan tuntutan perkembangan yang luas.

yang dari

Selanjutnya Hamalik (1988:5) mengemukakan definisi disiplin sebagai berikut : Disiplin mencakup setiap macam hubungan yang ditujukan untuk membantu siswa agar dia dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan jjuga tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan dengan lingkungannya. Disiplin adalah suatu bentuk tingkah laku di mana seseorang menaati suatu peratutran dan kebiasaan-kebiasaan sesuai dengan waktu dan tempatnya. Dan ini hanya dapat dicapai dengan latihan dan percobaan-percobaan yang berulang-ulang disertai dengan kesungguhan pribadi siswa itu sendiri. Jadi disiplin belajar adalah suatu perbuatan dan kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedisiplinan belajar sebagai suatu keharusan yang harus ditaati oleh setiap person dalam suatu organisasi, dengan sendirinya memiliki aktifitas yang bernilai tambah. Unsur pokok dalam disiplin belajar siswa adalah tertib kearah siasat. Pembiasaan dengan disiplin di sekolah akan mempunyai hubungan yang positif bagi kehidupan siswa dimasa yang akan dating. Pada mulanya disiplin dirasakan sebagai suatu aturan yang menekan kebebasan siswa, tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai sesuatu yang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama, maka lama kelamaan menjadi

kebiasaan yang baik disiplin diri sendiri.

menuju

kearah

PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Wawancara

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Pada penelitian ini kami menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskrip kualitatif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sesuatu yang benar terjadi dilapangan adapun tujuan dari metode ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomeana, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan memaparkan keadaan yang benarbenar terjadi. Dan tujuan penelitian ini juga bertujuan untuk medeskripsiakan dan mengetahui peran guru dalam penerapan guru dalam membentuk sikap disiplin pada muri sekolah dasar. Tehnik pPengumpulan Data Pada penelitian kali ini, tehnik pengumpulan data yang di lakukan dengan tehnik wawancara dan observasi. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya dan narasumber. Dimana pewawancara menggali informasi mendalam objek yang akan di teliti. Tehnik wawancara di gunakan peneliti dalam pengumpulan data apabila peneliti ingin mendapatkan masalah-masalah yang harus di teliti. Observasi yang di lakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek yang hendak di teliti untuk melihat kegiatan yang di lakukan.

Darihasil wawancara yang dilakukan penulis di SDN 34/I Teratai menghasilkan data berupa percakapan antara guru dan penulis yaitu sebagai berikut: Penulis: bagaimana peran anda sebagai guru dalam menerapkan sikap disiplin pada murid sekolah dasar? Guru: peran saya dalam menerapkan sikap disiplin yaitu menerapkan tata tertip untuk melatih siswa untuk menjadi disiplin, memberikan pengetahuan tentang kedisplinan dan mengajak peserta didik untuk menaati tata tertib yang ada Penulis: dengan menerapkan hal tersebut apakah peserta didik akan menjadi disiplin? Guru: tentu saja, dengan menerapkan hal terseebut anak akan terbiasa untuk mengikuti peraturan yang ada dan juga dapat melatih anak terbiasa menaati peraturan serta ia akan menjadi anak yang disiplin Penulis: tata tertip seperti apa yang telah ibu terapkan untuk melatih peserta didik agar menjadi disiplin? Guru: contohnya seperti datang kesekolah tepat waktu dan mengumpulkan pekerjaan rumah dengan tepat waktu. Penulis: adakah kesulitan atau kendala yang ada dapatka selama menerapkan sikap disiplin pada peserta didik ibu? Guru: tentu ada, apa lagi kan kita menerapkannya pada anak sekolah dasar. Pasti ada aja kendalanya.

Penulis: apa saja kesulitan atau kendala yang ibu guru alami saat menerapkan karakter disiplin terhadap peserta didik? Guru: seperti kurangnya pengetahuan anak mengenai keidiplinan, dan usia yang masih dalam usia bermain kadang menjadi kendala dalam menerapkan sikap disiplin Penulis: bagaimana cara anda memberi acuan pada siswa yang tidak disiplin agar menjadi displin? Guru: dengan cara meri pujian bagia anak yang disiplin, dengan demikian maka anak yang tidak disiplin akan perlahan menjadi dissiplin karena ia juaga ingin di puji seperti temannya. Penulis: upaya apa yang ibuk lakukan dalam mengatsi siswa yang tidak disipllin? Guru: biasanya kami memberikan sanksi terhadap siswa yang tidak disiplin, agar anak lainnya tidak mengikuti hal yang demikian dan anak yang tidak disiplin tersebut tidak akan melakukan hal yang sama. Dari hasil wawancara tersebut dapat didimpulkan bahwa sanya peran guru dalam menerapkan sikap disiplin sangatlah penting karna guru dapat membentuk karakter anak yang semula tidak disiplin menjadi anak yang disiplin dan...


Similar Free PDFs