Perbandingan Administrasi Negara IBNU PDF

Title Perbandingan Administrasi Negara IBNU
Author Ibnu Abi Aufa
Course Economics
Institution Universitas Swadaya Gunung Djati
Pages 15
File Size 285.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 51
Total Views 510

Summary

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA“PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIADENGAN SINGAPURA”Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Perbandingan Administrasi NegaraDosen : DR. Ipik Permana, S,IP., MKelas : 2 AN DIbnu Abi Aufa (118090108)PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN...


Description

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA “PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DENGAN SINGAPURA” Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Perbandingan Administrasi Negara Dosen : DR.H. Ipik Permana, S,IP., M.Si

Kelas : 2 AN D Ibnu Abi Aufa (118090108) PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI 2020

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kita panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Perbandingan Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Singapura”. Makalah ini sudah saya kerjakan dengan maksimal dan apabila ada kekurangan saya siap menerima kritik dan saran. Sekian dari saya sebagai penyusun kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih.

Cirebon, Maret 2020

Penyusun

1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………....1 DAFTAR ISI………………………………………………………..2 BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..3 A. Latar belakang……………………………………………….3 B. Rumusan masalah……………………………………………4 C. Tujuan……………………………………………………….4 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………....5 A. Sistem Pendidikan di indonesia ……………………………..5-7 B. Sistem Pendidikan di singapura ……….………..…………..7-8 C. Perbandingan sistem Pendidikan Indonesia dan singapura….8-10 D. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan……………………..10-13 BAB III PENUTUP………………………………………………….14 A. Kesimpulan………………………………………14

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi suatu negara, berbagai upaya dilakukan oleh negara dalam mengelola sistem Pendidikan yang digunakan dinegaranya tentunya di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi negara tersebut. Pendidikan merupakan sarana dalam rangka memajukan kualitas seseorang, melalui Pendidikan juga, pribadi seorang manusia dapat terbentuk. Begitu vitalnya peran Pendidikan dalam kehidupan manusia, sehingga Pendidikan seharusnya mempunyai kualitas yang bermutu, sehingga produk yang dihasilkan oleh Pendidikan diharapkan dapat membantu manusia untuk menjadi lebih baik dan tetap survive dalam melakoni kehidupan yang semakin hari semakin berkembang. Pendidikan nasional merupakan tonggak yang kuat dalam memajukan Pendidikan yang ada di Indonesia oleh karena itu Pendidikan nasional hendaknya mempunyai kualitas yang baik sehingga nantinya dapat memenuhi tujuan Pendidikan Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, serata dapat memberikan stimulus yang hebat untuk peserta didik sehingga nantinya perserta didik dapat menjalani kehidupan dengan baik. Sebuah kebijakan pemerintah sangatlah berpengaruh pada kualitas Pendidikan di Indonesia, tentunya dengan melakukan riset sehingga mendapatkan data yang dapat di gunakan sebagai perbandingan dalam melakukan keputusan. Bisa dengan melihat kebijakan-kebijakan negara yang lebih maju untuk menjadi referensi dan bisa di terapkan di Indonesia. Salah satu negara yang pendidikannya maju pesat adalah Singapura, negara kecil yang mempunyai pendapatan 34.000 dollar AS per tahun ini begitu concern dalam hal Pendidikan sehingga sampai saat ini singapura termasuk negara yang maju dalam bidang Pendidikan. Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120 negara pada saai ini menempuh Pendidikan di berbagai level dan institusi di singapura, mulai dari sekolah negeri, swasta hingga perguruan tinggi negeri, politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di singapura. Dengan ini saya bermaksud untuk membandingkan sistem Pendidikan yang ada di Indonesia dengan singapura, agar nantinya dapat membantu Indonesia

3

dalam membenahi kekurangan yang terdapat pada kebijakan Pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

Bagaimana Sistem Pendidikan di Indonesia? Bagaimana Sistem Pendidika di Singapura ? Bagaimana Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura? Apa Faktor yang mempengaruhi Pendidikan

C. Tujuan 1. 2. 3. 4.

Memahami Sistem Pendidikan di Indonesia Memahami Sistem Pendidikan di Singapura Perbandingan sistem Pendidikan Indonesia dan singapura Memahami faktor yang mempengaruhi Pendidikan

4

BAB II PEMBAHASAN A.

Sistem Pendidikan di Indonesia

Pendidikan nasional merupakan pelaksanaan suatu negara berdasarkan sosio kultural, psikologis, ekonomis dan politis. Pendidikan tersebut ditujukan untuk membentuk ciri khusus atau watak bangsa yang bersangkutan, yang sering juga disebut dengan kepribadian nasional. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam berbagai kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, dan dalam bidang kehidupan lainnya. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang direncanakan. 1. Sistem pendidikan Dalam pengertian umum, yang dimaksud dengan sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan. Setiap sistem mempunyai tujuan dan semua kegiatan dari semua komponen diarahkan dari tercapainya tujuan tersebut. Secara teoristis, sistem pendidikan terdiri dari komponenkomponen yang meliputi: tujuan, peserta didik, pendidik, alat pendidikan dan lingkungan. 2. Sistem pendidikan Nasional Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang salin terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut beberapa hal tentang pendidikan nasional. Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan makna pendidikan sebagai berikut “pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya” Lebih lanjut dijelaskan dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa: “pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

5

3.

4.

a.

1)

2) b.

1) 2)

1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap perubahan zaman ” (pasal 1 butir 2). Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional berfungsi memberikan arahan pada semua kegiatan pendidikan dalam satuan-satuan pendidikan yang ada. Tujuan pendidikan nasional tersebut merupakan tujuan umum yang hendak dicapai oleh setiap satuan pendidiknya. Meskipun setiap satuan pendidik tersebut mempunyai tujuan sendiri, namun tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional. Selain itu terdapat juga dalam UU yang berbunyin “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab”. Jenjang Pendidikan di Indonesia Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI, SLTP/MTs), pendidikan menengah (SMU, MA, SMK), dan pendidikan tinggi (Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas). Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar. Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar berbentuk: Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan Menengah Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas:[3] Pendidikan menengah umum, dan Pendidikan menengah kejuruan.

6

1) 2) 3) 4) c.

1) 2) 3) 4) 5)

Pendidikan menengah berbentuk: Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk: Akademi, Politeknik, Sekolah tinggi, Institut, atau Universitas. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan vokasi.

B.

Sistem Pendidikan di Singapura Wajib pendidikan di Singapura berlangsung selama sepuluh tahun, walaupun untuk meneruskan pendidikan universitas di Singapura dibutuhkan 13 tahun pendidikan dasar. Sekolah dasar dan sekolah menengah berlangsung selama 10 tahun. Di akhir kelas 10, siswa akan menghadapi ujian GCE O-Level atau GCE N-Level. Siswa dapat menyelesaikan pendidikan di Junior College, mendapatkan gelar dan sertifikar diploma di salah satu Polytechnics, atau meninggalkan sekolah dan mulai bekerja. Pre-University akan berlangsung selama 3 tahun - dimana siswa mempersiapkan GCE A-Level. Setelah menyelesaikan GCE A-Level, siswa akan mengambil kuliah di salah satu universitas di Singapura. Gelar sarjana akan diraih setelah tiga sampai dengan lima tahun. Pilihan jurusan adalah Teknik, Kedokteran Gigi, Hukum, Pembangunan, Musik, dan Arsitektur ataupun Kedokteran. Minimal persyaratan bahasa Inggris adalah IELTS 6.0. Gelar Master di Singapura bisa didapatkan setelah menyelesaikan satu sampai dengan tiga tahun. Minimal persyaratan bahasa Inggris adalah IELTS 6.5.

1.

Jenjang pendidikan di Singapura: a. Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )

7

b.

c.

d.

e.

f.

C.

Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6 tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan 2. Primary Education ( Sekolah Dasar ) Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama 6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Secondary Education ( SMP + SMA ) Program pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical), sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir nasional (PSLE). Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.[5] Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas) Ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level Universitas di Universitas Lokal Singapura. Polytechnics (Politeknik) Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah lulus nanti. Singapore Universities (Universitas Singapura) Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas lokal, Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS) dan Singapore Management University (SMU), semua menawarkan program sarjana yang diakui oleh dunia internasional.

Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia Dan Singapura Secara umum perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Singapura dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini : No Aspek Sistem pendidikan di Sistem pendidikan di

8

Indonesia UUD 1945 Dan Pancasila

1

Dasar

2

Tujuan

Meningkatkan ketaqwaan, kecerdasan, keterampilan dan budipekerti luhur, rasa cinta tanah air (patriotisme), memupuk sikap membangun diri sendiri serta bersamasama bertanggung jawab membangun masyarakatnya

3

Fungsi

4

Jenjang

Mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional PAUD TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA

5

Isi

Pendidikan Pancasila Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Membaca dan menulis Matematika (termasuk berhitung) Pengantar SAINS dan Teknologi Ilmu bumi Sejarah nasional dan sejarah umum

singapur Pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat yang unik Membentuk masyarakat Singapura yang berbudaya tinggi dalam hal etika, disiplin dan prilaku sosial sehari-hari, serta mengembangkan kreatifitas anak didik khususnya dibidang teknologi informasi

TK SD SMP SMA Persiapan menuju kuliah Bahasa Inggris Matematika IPA IPS Seni Mother tongue language

9

D.

6

Faktor-faktor yang mempengaruh i Pendidikan

7

Masalahmasalah Pendidikan

Kerajinan tangan dan kesenian Pendidikan jasmani dan kesehatan Menggambar Bahasa Inggris Faktor Tujuan Faktor Pendidik Faktor peserta didik Faktor Alat Faktor lingkungan Masyarakat Efektifitas Pendidikan di Indonesia Efisiensi Pengajaran Di Indonesia Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan Rendahnya pemerataan kesempatan belajar Rendahnya mutu akademik Rendahnya efisiensi internal karena lamanya masa studi Rendahnya efisiensi eksternal sistem pendidikan Terjadi kecenderungan menurunnya akhlak dan moral Kecerdasan emosional masih belum mendapat perhatian yang memadai.

Fasilitas yang memadai Faktor biaya Faktor pendidik Faktor Anggaran Pendidikan Analisis Kurikulum

Kurang adanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid

Faktor yang mempengaruhi Pendidikan 1. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan di Indonesia

10

Dalam pelaksanaan pendidikan di suatu lembaga pendidikan tidak terlepas dari lima faktor pendidikan agar kegiatan pendidikan terlakana dengan baik. Apabila salah satu faktor tidak ada maka mutu pendidikan tidak dapat tercapai dengan baik karena faktor yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi dan saling berhubungan. Adapun kelima faktor tersebut adalah: a. Faktor Tujuan Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka faktor tujuan perlu diperhatikan. Sebab mutu suatu lembaga pendidikan yang berjalan tanpa berpegang pada tujuan akan sulit mencapai apa yang diharapkan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah senantiasa harus berpegang pada tujuan sehingga mampu menghasilkan output yang berkualitas.[7] b. Faktor Pendidik Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus benar-benar membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan. c. Faktor peserta didik Anak didik atau siswa merupakan objek dari pendidikan, sehingga mutu pendidikan yang akan dicapai tidak akan lepas dengan ketergantungan terhadap kondisi fisik tingkah laku dan minat bakat dari anak didik. d. Faktor Alat Yang dimaksud faktor alat (alat pendidikan), adalah segala usaha atau tindakan dengan sengaja yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan ini merupakan masalah yang esensial dalam pendidikan, karena itu perlu dilakukan upaya untuk menyediakan alat-alat tersebut. e. Faktor lingkungan Masyarakat Kemajuan pendidikan sedikit banyak dipengaruhi oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, karena tanpa adanya bantuan dan kesadaran dari masyarakat sulit untuk melaksanakan peningkatan mutu pendidikan. Sekolah dan masyarakat merupakan dua kelompok yang tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lainnya. Selain itu ada juga yang mempengaruhi rendahnya kualitas Pendidikan di Indonesia secara umum yaitu: 1) Efektifitas Pendidikan Di Indonesia Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu

11

penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “tujuan” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan.[8] 2) Efisiensi Pengajaran Di Indonesia Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. 3) Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkepung oleh standar kompetensi saja sehingga kehilangan makna dan tujuan dari pendidikan tersebut. 4) Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa). 2. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan di Singapura Kemajuan pendidikan di Singapura didukung oleh banyak faktor. Di antaranya yaitu: a. Fasilitas yang memadai Setiap sekolah di Singapura memiliki web sekolah yang berguna untuk menghubungkan siswa, guru, dan orang tua. Selain itu, disetiap kelas terdapat Liquid Crystal Display (LCD) untuk proses pembelajaran. Fasilitas lainnya yaitu tersedianya sistem transportasi yang memiliki akses ke semua sekolah di singapura yang memudahkan siswa untuk menuju ke sekolahnya. b. Faktor biaya Faktor biaya juga sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Karena jika biaya sekolah murah, setiap orang di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan mudah. Di singapura, biaya pendidikan disesuaikan dengan

12

kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung. c. Faktor pendidik Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji yang diberikan untuk guru-guru di ...


Similar Free PDFs